iodometri Flashcards
Apa yang dimaksud dengan titrasi iodometri?
Titrasi iodometri adalah titrasi yang dilakukan terhadap zat yang potensial oksidasinya lebih tinggi dari sistem iodium-iodida, sehingga dengan penambahan iodida, zat-zat tersebut akan tereduksi, dan iodium yang terbentuk kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat (Na₂S₂O₃)
Apa fungsi natrium tiosulfat dalam titrasi iodometri?
Fungsi natrium tiosulfat adalah untuk menitrasi iodium (I₂) yang terbentuk selama reaksi antara iodida dan zat yang tereduksi (KMnO4)
Apa yang dimaksud dengan larutan baku Na₂S₂O₃ dalam titrasi iodometri?
Larutan baku Na₂S₂O₃ adalah larutan natrium tiosulfat dengan konsentrasi yang diketahui, digunakan untuk menentukan konsentrasi zat yang tereduksi seperti iodium (I₂).
Apa yang terjadi saat KMnO₄ digunakan dalam pembakuan larutan Na₂S₂O₃?
KMnO₄ digunakan untuk membakukan larutan Na₂S₂O₃ dengan cara mereduksi KMnO₄ yang berwarna ungu menjadi Mn²⁺ yang tidak berwarna, membuat iodida berubah menjadi iodium (I₂) terbentuk dan dapat dititrasi dengan Na₂S₂O₃.
Jelaskan prosedur pembakuan larutan Na₂S₂O₃ dengan KMnO₄!
- Bersihkan buret, erlemeyer, dan pipet.
- Isi buret dengan larutan Na₂S₂O₃.
- Pipet 25 mL larutan KMnO₄ 0,1N, tambahkan 10 ml KI 10% dan 1 mL HCl pekat.
- Titrasi larutan I₂ yang terbentuk dengan Na₂S₂O₃ hingga warna larutan menjadi kuning pucat
- lalu tambahkan indikator kanji dan lanjutkan titrasi hingga warna biru hilang.
Mengapa larutan harus disimpan dalam tempat gelap selama 5 menit pada langkah pembakuan?
Larutan harus disimpan dalam tempat gelap agar reaksi pembentukan idida (I-) menjadi iodium (I₂) karena dioksidasi KMnO4 berjalan sempurna, karena iodium mudah menguap jika terpapar cahaya.
Apa indikator yang digunakan dalam titrasi iodometri dan bagaimana cara kerjanya?
Indikator yang digunakan adalah kanji. Kanji membentuk kompleks biru dengan iodium (I₂), yang akan menghilang saat titrasi selesai dan semua iodium telah direduksi.
Bagaimana cara menghitung normalitas larutan Na₂S₂O₃ dalam titrasi iodometri?
Normalitas larutan Na2S2O3 =
10 x N KMnO4 / V Na2S2O3
Jelaskan prosedur penentuan kadar Cu2+ dengan metode iodometri
- Bersihkan buret, erlemeyer, dan pipet.
- Isi buret dengan larutan Na₂S₂O₃.
- Pipet 25 mL larutan CuSO4 0,1N, tambahkan 10 ml KI 10% dan 1 mL HCl pekat.
- Titrasi larutan I₂ yang terbentuk dengan Na₂S₂O₃ hingga warna larutan menjadi kuning pucat
- lalu tambahkan indikator kanji dan lanjutkan titrasi hingga warna biru hilang.
Bagaimana cara menghitung kadar Cu²⁺ dalam larutan CuSO₄?
Kadar Cu2+ =
V Na2S2O3 x N Na2S2O3 x BE Cu / V CuSO4
berapa BE Cu2+
63,5
Apa yang harus dilakukan jika warna biru pada larutan titrasi iodometri tidak hilang saat menambahkan indikator kanji?
Jika warna biru tidak hilang, berarti titrasi belum selesai dan masih ada iodium (I2) yang belum tereduksi, sehingga titrasi perlu dilanjutkan hingga warna biru hilang sepenuhnya.
persamaan reaksi yang terjadi apa aja dan jelaskan siala yang mengalami oksidasi & reduksi
MnO4 + I- —> I² + Mn²+
Mn reduksi, I oksidasi
I² + 2S2O3²‐ —> S4O62-
I² reduksi, S2O3 oksidasi