Peradaban Eropa di Nusantara Flashcards
Latar belakang kedatangan bangsa Eropa di Nusantara
1) Runtuhnya Konstantinopel dan dikuasai oleh Turki Utsmani
2) Renaissance, Teori Heliocentric by Copernicus
3) Penemuan kompas, senjata, kapal, ilmu astronomi
4) Perjanjian Tordesillas antara Portugis dan Spanyol
Merkantilisme
- sistem ekonomi dipegang penuh oleh pemerintah → meraup kekayaan sebesar-besarnya
- standar kekayaannya → emas
- meluaskan koloni
- menerapkan monopoli
- meninggikan bea masuk yang tinggi
VOC didirikan kapan & oleh siapa?
20 Maret 1602
oleh Johan van Oldenbarnevelt
Perusahaan pertama yang menerapkan pembagian saham
VOC
Mengapa VOC bisa menerapkan pembagian saham?
Karena VOC dimodali oleh Hereen XVII (Dewan Tujuh Belas)
Kenapa VOC didirikan?
Menghindari persaingan antara sesama pedagang Belanda → memperkuat kedudukan ekonomi & memonopoli perdagangan
Hak istimewa VOC
Hak Octrooi
1) Hak monopoli terhadap perdagangan rempah-rempah
2) Hak untuk mencetak mata uang sendiri
3) Memiliki pasukan, dan memiliki armada laut sendiri,
3) Membangun benteng dan gudang,
4) Dapat membuat perjanjian menyatakan perang dan damai dengan negara lain
5) Hak membuat perjanjian dengan raja-raja
Kebijakan VOC
1) Hongi Tochen
Pelayaran dengan kapal kora-kora buat ngawasin monopoli rempah
2) Ekstirpasi
Pemusnahan tanaman cengkah/pala untuk mengendalikan harga
3) Verplichte Leverantie
Penyerahan wajib hasil bumi
4) Preanger Stelsel
Penanaman kopi di Priangan
Gubernur jenderal VOC pertama
Pieter Both
Gubernur jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen
1) Menguasai Sunda Kelapa
2) Mendirikan Batavia
3) Memimpin 2x
4) Melindungi Batavia dari serangan Mataram (Sultan Agung) (1628-1629)
5) Meninggal karena kolera → diduga karena sungai Batavia sengaja dikotori oleh Mataram
Kenapa VOC bubar
1) Pejabat VOC korupsi
fasilitas → mewah → korupsi → utang VOC → bangkrut
2) Wilayah kekuasan VOC
3) Peperangan
4) Kalah saing dengan EIC (kongsi dagang Inggris)
Tahun VOC bubar
1779
Revolusi Prancis (1789)
Kaum Revolusioner Napoleon → runtuhin feodalisme monarki absolut → ganti jadi demokrasi & nasionalisme
Dampak Revolusi Prancis di Belanda
Lahir Republik Bataaf di Belanda oleh Kaum Patriot (orang-orang Belanda yang terpengaruh Revolusi Prancis)
↓
Rep Bataaf dikuasai Louis Napoleon, Raja William V (Belanda) ngungsi ke Inggris
↓
Louis Napoleon mengutus Daendels ke Nusantara
Masa menjabat Daendels
1808-1811
Karakter Daendels
- Kaum Patriot
- Liberal
- Anti-feodalisme
Tujuan Daendels
Mempertahankan P. Jawa dari serangan Inggris
Kebijakan Daendels
1) Membangun Jalan Raya Anyer-Panarukan (Grote Postweg), tujuan:
- mobilisasi tentara
- komunikasi
Jalannya dibangin di sepanjang daerah penghasil komoditi ekspor & buat ngelindungin dari serangan Inggris yang datang dari Laut Jawa
2) Membangun benteng & pangkalan AL dan pabrik senjata
3) Menghilangkan unsur feodalisme
4) P. Jawa dijadikan 23 karesidenan
5) Bupati dijadikan pegawai kolonial
6) Penanaman dan penyerahan wajib
alur: rakyat → bupati → Daendels
komoditi utama: kopi
7) Pengadilan keliling
Pengadilan pribumi
Pengadilan orang Eropa
Pengadilan timur jauh
Tujuan Jan Willem Janssens (1811)
Mempertahankan Pulau Jawa dari Inggris
Kapan Raffles menyerang Batavia
26 Aug 1811
Setelah Inggris menyerang Batavia
Janssens terdesak & menyingkir ke Semarang, Salatiga, dan Tuntang → Kapitulasi Tuntang (18 Sept 1811)
Kapitulasi Tuntang (1811)
Jawa diserahkan kepada Inggris
Masa jabatan Raffles
1811-1816
Tujuan Raffles
Memperkuat kedudukan Inggris di Hindia Belanda
Karakter Raffles
Liberalis
Kebijakan Raffles
1) Land rent (sewa tanah)
2) Penghapusan penyerahan wajib, perbudakan, kerja rodi, dan monopoli
3) Menjadikan desa sebagai unit administrasi
4) Membagi Jawa menjadi 16 karesidenan
5) Menjalin hubungan baik dengan raja lokal → u/ menghapus pengaruh Belanda
6) Bupati diangkat jadi pegawai administri koloni untuk melemahkan feodalisme Jawa
Sewa tanah
Tanah milik pemerintah, petani sebagai penyewa
1) Petani bebas milih tanaman
Menurut Raffles: petani bebas → semangat → produktivitas ↑ → pajak ↑ → pendapatan negara ↑
2) Pajak tanah dibayarkan dengan beras atau uang
Mengenalkan sistem ekonomi uang
3) Pajak tanah dipungut oleh petugas pemungut pajak
Dikumpul di kantor residen
4) Pajak tanah tergantung jenis tanah
jenis: sawah, tegalan
Kegagalan sewa tanah
1) Kurang dana untuk pengembangan pertanian
2) Pegawai pemerintah tidak cakap dan kurang pengawasan
3) Pribumi tidak terbiasa dengan sistem ekonomi uang
4) Peran bupati lebih besar dibandingkan residen Eropa
Konvensi London 1814
Inggris menyerahkan Hindia Belanda kepada Belanda
Komisaris Jenderal
Setelah Konvensi London, Pangeran Willem VI membentuk Komisaris Jenderal
1) CT Flout
2) Arnold A Buyskes
3) Van der Capellen
Regerings Reglement 1815
Pelaksanaan pertanian dilakukan dengan bebas (lanjutan liberalism Raffles)
Perdebatan penerapan konsep liberal di Hindia Belanda
Kaum liberal: “ekonomi dipegang swasta aja”
Kaum konservatif: “ekonomi dipegang pemerintah aja”
↓
Konsep Jalan Tengah:
Eksploitasi hasil bumi diatur oleh pemerintah dan mengusahakan nilai kebebasan
Kebijakan Capellen
1) Jalan Tengah
2) Sewa tanah
3) Komoditi ekspor
↑
semua diprotes → Capellen diganti → du bus de Gisignis
Kebijakan du bus de Gisignis
Meningkatkan ekspor ↓ Gagal karena Perang Diponegoro ↓ Gisignis diganti ↓ van den Bosch
kebijakan van den Bosch
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) → Jawa jadi sapi perah → buat ngisi kekosongan kas Belanda
Why Tanam Paksa?
Kondisi keuangan Belanda memprihantinkan
- ga bisa ngasilin komoditi ekspor
- krisis ekonomi Hindia Belanda
- kekosongan kas negara induk
- – Perang Jawa (1825-1830) → duit abis buat benteng stelsel
- – Kemerdekaan Belgia dari Belanda (1830)
Ketentuan Tanam Paksa
1) Petani menyediakan 1/5 tanahnya untuk ditanami tanaman wajib
2) Tanaman wajib diserahkan ke pemerintah HB
alur: rakyat → penguasa lokal → pemerintah HB
3) Waktu pengerjaan tidak melebihi waktu penanaman padi
4) Tanah untuk tanaman wajib tidak dikenakan pajak
5) Penduduk yang tidak memiliki lahan harus bekerja di perkebunan Belanda 75 hari/tahun
Cultuur procenten
Bonus buat bupati
Max Havelaar
Bukunya Multatuli, mengkritik tanam paksa
Ekonomi liberal
Pemerintah
- pengawas
- nyediain fasilitas
- ketentuan & kepastian hukum
Swasta
- pengelola kegiatan ekonomi
Kenapa ekonomi liberal?
1) Kritik terhadap Tanam Paksa
2) Dominasi kaum liberal di parlemen
3) Traktat Sumatera 1871
- – Inggris memperbolehkan Belanda berkuasa di Aceh, dengan imbalan Inggris boleh invest di HB
Kebijakan ekonomi liberal
1) Indische Comptabiliet Wet (1867)
UU Perbendaharaan Negara
- APBN disahkan oleh parlemen
2) Agrarische Wet (1870) UU Agraria (Land Reform) - Kepemilikan tanah bukan oleh individu, tapi kelompok swasta yang bisa menyewa tanah (land rent system) - Surat kepemilikan tanah - Waktu investasi -- tanah pribumi: 5-70 tahun -- tanah HB: > 70 tahun
3) Suiker Wet UU Gula - pemerintah tidak memonopoli gula - gula dikelola swasta - pengelolaan tebu harus di HB
Dampak ekonomi liberal
Ekonomi liberal → kapitalisme → industri perkebunan & pertambangan → jasa pengangkutan → pembangunan infrastruktur
Kritik terhadap ekonomi liberal
Dikritik kelompok humanis → muncul Politik Etis (abad 20)