Parasit Flashcards
Banyak fese yang diambil untuk pemeriksaan
100 mg
Wadah yg cocok untuk pemeriksaan
Wadah bertutup ulir
4 hal yang harus diperhatikan dalam pf feses
- Hindari penyimpanan feses terbuka
- Hindari feses terkontaminasi urin
- Wajib pakai sarung tangan
- Diperiksa maks 4 jam setelah penampungan, feses cair dengan lendir dan darah di periksa dulu karena kemungkinan ada amoeba motil
Pemeriksaan visual periksa apa saja
Warna: hitam (darah samar), putih(obstruksi), orange/kuning (adanya lemak)
Darah dan lendir pada feses biasanya terlihat sebagai…. dapat dijumpai pada kasus
Bercak
Kasus: colitis ulserative, skistosomiasis
Penularan penyakit parasit disebabkan oleh 3 faktor yaitu
Sumber infeksi, cara penularan, hospes
Apa saja yang termasuk dalam metode kuantitatif dan kualitatif
Kuantitatif : kato katz
Kualitatif: natif, apung, harada nori
Metode natif merupaka
Metode pemeriksaan cepat untuk deteksi infeksi berat
Maksud dan tujuan pf natif
Maksud: menemukan telur cacing parasit dalam feses
Tujuan : menegtahui adanya infeksi cacing
Fungsi nacl dan eosin
Nacl: melihat motilitas
Eosin: memberikan warna latar belakang telur, misahin kotoran dengan feses, bedain antar cacing (morfologi)
Kekurangan dan kelebihan pemeriksaan natif
-) hanya dapat periksa infeksi berat, yg ringan gabisa
+) mudah, cepat, alat bahan sedikit, bisa cek infeksi berat, biaya sedikit
Metode apung menggunakan larutan apa
Nacl jenuh, larutan gula, larutan gula jenuh
Metode pemeriksaan apung digunakan untuk pemeriksaan feses yang mengandung
Sedikit telur
Pemeriksaan apung hanya berhasil pada telur telur
Nematoda, skistostoma, dibotriosephalus, ascaris
Maksud dan tujuan pemeriksaan apung
Mengatahui adanya cacing parasit usus untuk infeksi ringan
Tujuan: ketahui infeksi cacing parasit usus
Dasar teori pemeriksaan metode apung
Berat jenis NaCl lebih berat daripada berat jenis telur
Kekurangan dan kelebihan pemeriksaan apung
+) bisa periksa infeksi berat dan ringan
-) lama, perlu ketelitian tinggi, pakai feses banyak
Pemeriksaan harada nori untuk periksa infeksi cacing
Necator americanus,ankylostoma duodenal, strongiloides stercoralis
Prinsip pemeriksaan harada nori
Telur cacing dapat berkembang menjadi larva infektif diluar tubuh hospes dalam kertas saringan setelah 7 hari
Tujuan harada nori
Adanya infeksi cacing tambang
Dasar teori harada nori
Hanya cacing yang dapat menetas diluar hospes akan netas dalam 7 hari
Kelebihan dan kekurangan harada nori
+) mudah dilakukan karena identifikasi larva infektif ukuran jauh lebih besar
-) hanya untuk px infeksi cacing tambang, lama, peralatan banyak
Anal swab tujuannya untuk melihat infeksi
Oxiuris vermikularis/enterobius vermikularis
Teknik pemeriksaan kato katz
Teknik sediaan tebal (cellaphane covered thick smear) =kato
Pengganti kaca penutup pada kato katz
Cellaphane tape
Fungsi px katokatz
Pemeriksaan massal karena lebih sederhana dan murah
Untuk lihat lebih banyam telur
Tujuan kato katz
Menemukan dan menghitung jumlah telur untuk ketahui derajad infeksi cacing
Metode yang direkomendasi WHO untuk daerah terinfeksi soil transmitted helminth, schistostomiasis
Dasar teori kato katz
Melachit green akan beri warna latar hijau
Anak2 keluarkan 100 mg feses
Dewasa keluarkan 150 mg feses
Kl dalam 1 mg ada 100 telur, barrti 100 mg ada 15000
Kekurangan dan kelebihan kato kats
-) perlu banyak feses
+) dapat identifikasi tingkat cacing berdasar jumlah telur dan cacing
Dapat dipakai untuk pemeriksaan massal karna murah dan sederhana
Cara kerja metode apung
Cara kerja katokatz
Rumus intensitas infeksi
Jumlah telur / gram feses (egg per gram/epg)
Berat feses untuk program cacingan adalah
40mg
Teori darwin karyadi, intensitas infeksi dibagi 4 yaitu
Sangat ringan: 1-9 (15-149 butir telur)
Ringan : 10-24 (150-374 butir)
Sedang: 25-50 (375-749 butir)
Berat: >50 (750 butir lebih)
Cara pembuangan limbah px feses
- Wadah dari kertas, plastik, stik lidi di desinfektan lalu bakar
- Wadah gelas/kaca/metal di beri formalin 10% diamkan 1 jam baru cuci bersih
- Object glass dimasukan dalam larutan desinfektan slm 1 jam terus cuci bersih
Bahan pengawet untuk spesimen feses
Larutan formaldehid 10%, lugol iodine, PVA
Cek DNA parasit: larutan etanol 96%