Neraca Bahan Makanan Flashcards
Neraca bahan makanan menggambarkan
Kondisi ketersediaan pangan untuk konsumsi masyarakat jumlah penduduk suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun)
Parameter utama yang disajikan NBM adalah
Rata-rata jumlah pangan yang tersedia di pedagang eceran atau konsumen tingkat rumah tangga untuk konsumsi penduduk per kapita
Manfaat NBM adalah
- Bahan analisis situasi ketahanan pangan
- Bahan analisis tingkat swasembada pangan ketergantungan
- Bahan analisis rasio penggunaan pangan terhadap pangan, pakan, dan kebutuhan industri
- Dasar estimasi kebutuhan pangan pasokan
Komponen data dasar NBM terdiri dari
- Data persediaan pangan
- Data pemanfaatan pangan
- Tingkat konversi
- Kandungan gizi pangan
- Data kependudukan
Data persediaan pangan meliputi
Produksi
Perubahan stok
Impor
Ekspor
Data penggunaan makanan meliputi
Pakan
Bibit
Industri makanan
Industri non-makanan
Tercecer
Bahan makanan
Angka konversi
Input-output
Perubahan stok
Penggunaan pangan yang dinyatakan dalam percent
Kandungan gizi pangan
Energi
Protein
Lemak
(DKBM Depkes RI 1995)
Data penduduk
Jumlah penduduk pertengahan tahun bersumber dari BPS RI
Jenis makanan dalam NBM disusun menurut
Baris
Data masing-masing komponen NBM disusun menurut
Kolom
Terdapat berapa jenis pangan dalam NBM
94
Jenis pangan dikelompokkan menjadi
11 kelompok
Kelompok makanan di NBM apa saja
Padi-padian
Makanan berppati
Gula
Buah/biji berminyak
Buah-buahan
Sayur-sayuran
Daging
Telur
Susu
Ikan
Minyak dan lemak
Ada berapa kolom dalam NBM
19 kolom
Kolom 1 NBM menyajikan
Nama jenis pangan menurut kelompoknya
Kolom 2 - 8 menyajikan
Data penyediaan pangan
(Produksi)
2. Input
3. Output
4. Perubahan stok
5. Impor
6. Penyediaan dalam negeri sebelum ekspor
7. Ekspor
8. Penyediaan domestik
Kolom 9 - 14 menyajikan
Pemakaian dalam negeri
9. Pakan
10. Bibit
11. Diolah untuk makanan
12. Bukan makanan
13. Tercecer
14. Bahan makanan
Kolom 15-19 menyajikan
Ketersediaan untuk konsumsi per kapita
15. kg/tahun
16. gr/hari
17. Energi kal/hari
18. Protein kal/hari
19. Lemak kal/hari
Satuan berat pangan yang digunakan untuk NBM tingkat nasional adalah
Ribu ton
Satuan berat pangan yang digunakan untuk NBM tingkat provinsi/kabupaten adalah
Ton
Data penyediaan dan penggunaan pangan disajikan dalam bentuk bilangan
Bilangan bulat tanpa desimal
Data ketersediaan per kapita hasil perhitungan disajikan dalam bilangan
Desimal 2 angka dibelakang koma
Bilangan di belakang koma yang nilainya <=
setengah dibulatkan
Ke bawah
Bilangan di belakang koma yang nilainya >= setengah dibulatkan
Ke atas
Jika data tidak tersedia maka diisi dengan notasi
Strip (-)
Jika data <500 ton di nasional dan <500 kg di prov/kab maka diisi
Nol (0)
Tahap entri sebaiknya dilakukan menurut
Jenis pangan (baris)
Komoditas pangan lemak hewani, data produksi sama dengan
Masing-masing pangan dasarnya (lemak dan daging sapi)
Pada jenis pangan yang memiliki faktor konversi, pada kolom output produksi diisi dengan
Rumus faktor konversi x input produksi kolom 2
Konversi produksi dan konversi perubahan stok terletak di
Sebelum kolom 2 dan sebelum kolom 4
Jika pangan memiliki faktor konversi perubahan stok, kolom 4 diisi
Rumus faktor konversi perubahan stok x (output produksi kolom 3 + impor kolom 5 - ekspor kolom 7)
Penyediaan sebelum ekspor kolom 6 diisi dengan
Output produksi kolom 3 - perubahan stok kolom 4 + impor kolom 5
Penyediaan dalam negeri kolom 8 diisi dengan
Penyediaan sebelum ekspor kolom 6 - ekspor kolom 7
Kolom angka konversi penggunaan pangan pakan, bibit, industri pangan, industri non-pangan, tercecer dan bahan makan terdapat sebelum kolom
Kolom 9
Angka konversi bahan makanan diisi dengan
1- jumlah angka konversi penggunaan pakan, bibit, industri pangan, industri non-pangan, dan tercecer.
Kolom 9 s/d 14 diisi dengan
Rumus penyediaan dalam negeri kolom 8 x angka konversi masing-masing kolom yang sesuai
Kolom 15 (ketersediaan pangan (kg/thn) diisi dengan
Rumus penggunaan bahan makanan kolom 14 x 1jt / jumlah penduduk
Kolom 16 (Ketersediaan pangan (gr/hari) diisi dengan
Ketersediaan (kg/thn) kolom 15 x 1000 / 365 hari
Setelah kolom 19 dibuat 4 kolom baru dengan 1 kolom pembatas sebelumnya diisi dengan
Kandungan gizi sesuai format DKBM mencakup energi, protein, lemak dan BDD
Kolom 17 (ketersediaan energi (kal/hari) diisi dengan
ketersediaan (gr/hari) kolom 16 x kandungan energi dan BDD / 100
Setelah entri diselesaikan dibuat
Kolom summari ketersediaan energi, protein, lemak menurut kelompok pangan
Setelah selesai, kolom yang perlu dientri datanya adalah
Input produksi (kolom 2)
Output produksi (kolom 3)
Data impor (kolom 5)
Data ekspor (kolom 7)
Fokus analisis dalam NBM adalah
Produksi
Cadangan pangan
Kemandirian pangan
Ketersediaan pangan
Fokus analisis produksi adalah
Total produksi dan pertumbuhan produksi
komoditas pangan strategis
Stok pangan yang dimiliki pemerintah maupun yang ada di masyarakat adalah
Cadangan pangan
Rasio swasembada pangan yaitu
Produksi dibagi ketersediaan
Rasio ketergantungan yaitu
Impor dibagi ketersediaan
Rasio swasembada pangan dan rasio ketergantungan untuk komoditas pangan strategis disebut
Kemandirian pangan
Ketersediaan pangan adalah
Kuantitas maupun kualitas (perhitungan kolom 15-18
Masalah umum penyusunan dan pemanfaatan NBM adalah
- Data tidak tersedia/lengkap
- Koordinasi lintas sektor kurang optimal
- Implementasi kebijakan yang belum merata
- Data belum dimanfaatkan secara optimal
- Metode & faktor konversi out of date
- Dana tidak tersedia
- Penggunaan data terbatas oleh institusi pemerintah