Hakikat Pendidikan Umum Flashcards
Pendidikan
Suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk membentuk dan mengembangkan potensi diri seseorang/sekelompok orang (peserta didik) untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Tujuan sistem pendidikan nasional di Indonesia?
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Fungsi pendidikan national menurut UU sistem pendidikan nasional no.20 tahun 2003
Mengembangkan kemampuan dan mebentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
7 Jenis pendidikan nasional Indonesia menurut Pasal 15 UU Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003
- Pendidikan umum: mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan. Pengkhususan diwujudkan pada tingkat akhir masa pendidikan.
- Pendidikan Kejuruan/bidang tertentu.
- Pendidikan akademik/sarjana dan pascasarjana.
- Pendidikan profesi: Pendidikan lanjutan bagi lulusan pendidikan vokasi dan akademik untuk keahlian profesi tertentu. Contoh: pendidikan profesi bidan, pendidikan profesi psikolog, pendidikan profesi dokter.
- Pendidikan vokasi: pendidikan yg fokus pada keahlian terapan untuk pekerjaan tertentu (SMK, Sekolah Keperawatan, Sekolah Kebidanan Politeknik).
- Pendidikan keagamaan: penguasaan ilmu agama untuk menjadi ahli agama.
- Pendidikan khusus/SLB
Kaitan pendidikan umum dengan Tridarma Perguruan Tinggi?
Tridarma Perguruan Tinggi adalah bahwa setiap perguruan tinggi harus menjalankan misi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Jadi, kelak lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki kemampuan akademis dan profesional, tetapi juga kemampuan personal yaitu rasa sosial untuk mengabdi kepada masyarakat.
Oleh karena itu, dalam menjalankan misi tersebut, peran pendidikan umum sama pentingnya dengan pendidikan kejuruan, karena dalam pendidikan umum terdapat unsur-unsur pendidikan nilai, pendidikan kepribadian, pendidikan karakter, dan pendidikan kwarganegaraan yang menjadi pondasi bagi mahasiswa menjadi makhluk sosial yang selain berilmu juga berwatak, berperilaku, serta memiliki tanggung jawab sosial budaya yang baik sehingga mampu mengabdi kepada masyarakat.
Kemampuan personal lulusan perguruan tinggi
- Memiliki komitmen yg tinggi pada nilai2 ketuhanan, kemasyarakatan, dan kebangsaan
- Memiliki sikap, tingkah laku, dan tindakan yg mencerminkan kepribadian yg beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
- Memiliki pengetahuan, wawasan, dan pandangan yg jauh ke depan
- Memiliki kepekaan dan tanggap terhadap masalah-masalah yg ada dalam kehidupan masyarakat
Kemampuan akademis lulusan perguruan tinggi
- Kemampuan berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan
- Penguasaan terhadap peralatan analisis maupun berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis
- Kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yg dihadapi
- Kemampuan menawarkan berbagai alternatif pemecahan masalah yg dihadapi dalam kehidupan masyarakat
Kemampuan profesional lulusan perguruan tinggi
Lulusan mampu memiliki pengetahuan yang mendalam sebagai ahli dalam bidang profesinya dan memiliki keterampilan yg tinggi dalam bidang profesinya.
Latar belakang pendidikan umum
Adanya tantangan arus globalisasi, modernisasi, dan sistem pendidikan sekuler yang mengakibatkan masyarakat mendewakan teknologi dan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan mendorong terbentuknya pendidikan umum untuk mencegah dampak yang lebih buruk.
Melalui pendidikan umum, peserta didik diajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan keterampilan sosial sebagai bekal untuk menghadapi perubahan kehidupan sosial budaya yg cepat, kompetitif, dan semakin kompleks dengan bijaksana tanpa terbawa arus dampak negatif globalisasi.
Hakikat pendidikan umum
Sebagai pondasi dari segala sesuatu yg berkenaan dengan pendidikan dasar dan pengalaman di perguruan tinggi, yg tidak dibatasi disiplin ilmu tetapi menghormati pertalian antarilmu pengetahuan.
Dengan mempelajari pendidikan umum, mahasiswa diharapkan mampu berpikir logis, kreatif, dan luas, memahami serta menerapkan nilai moral, sosial, dan kemanusiaan, dan mengkaji setiap permasalahan di dalam kehidupan dg lebih bijaksana tanpa harus dibatasi dari sudut pandang satu keilmuan saja.
Mahasiswa yang berhasil memaknai pendidikan umum, maka dia akan menjadi seorang yang profesional dalam bidangnya tanpa mengabaikan pentingnya melihat pada kondisi sosial budaya dan nilai-nilai moral dalam melakukan pekerjaan dan profesinya.
Pendidikan umum menurut Kama Abdul Hakam, “ISBD dalam Perspektif Umum”. Paper yg disajikan pada Penataran Nasional Dosen MBB-ISBD di Perguruan Tinggi Batam, 17-19 November 2006.
Pendidikan umum harus diberikan pada setiap orang untuk setiap level pembelajaran dg memberikan makna-makna esensial agar nilai, sikap, dan pemahaman, serta keterampilan seseorang pribadi dan anggota masyarakat yg bertanggung jawab serta sebagai warga negara yang demokratis dapat berkembang.
Makna-makna esensial yg diberikan dalam pendidikan menurut Philip H. Phenix, “Realems of Meanings. A Philosophy of the Curriculum for General Education” New York: McGraw-Hill Book Company 1964.
- Makna symbolic: memaknai simbol-simbol bahasa, upacara, tanda kebesaran dan lainnya
- Makna empirics: kemampuan teoretik, konseptual, dan analitik terhadap kejadian di kehidupan.
- Makna esthetics: kemampuan memaknai seni
- Makna ethics: kemampuan membedakan dan memaknai yang baik dan buruk
- Makna syneotic: kemampuan membedakan dan memaknai yg salah dan benar
- Makna synoptic: kemampuan memaknai agama, filsafat hidup, dan hal2 yg bernuansa spiritual, serta kemampuan memaknai sejarah
Tujuan pendidikan umum menurut Raven (1977:156), Bell (1966:112), dan Conant (1950:74)
Untuk mengembangkan nilai2 dan keterampilan sosial.
Nilai2 sosial sangat penting karena berfungsi acuan bertingkah laku terhadap sesama sehingga dapat diterima di masyarakat. (Raven, 1977:162)
Keterampilan sosial mempunyai fungsi sbg sarana utk memperoleh hubungan yg baik dlm berinteraksi dg orang lain (Cartledge dan Milburn, 1992:3)
Pengembangan nilai2 dan keterampilan sosial harus dicapai dlm pendidikan umum, sebab anak didik merupakan mahkluk sosial yg akan hiduo di masyarakat (Bell, 1966:54)
Raven (1977:221-227) memetakan nilai2 sosial atas beberapa subnilai yaitu:
Loves (kasih sayang): pengabdian, tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan kepedulian.
Responsibility (tanggung jawab): rasa memiliki, disiplin, empati.
Life harmony (keserasian hidup): keadilan, toleransi, kerjasama, dan demokrasi.
