Endokrin dan Metabolisme Flashcards

1
Q

aksis growth hormon

A

Hipotalamus menghasilkan GHRH –> Hipofisis menghasilkan growth hormon

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

pasien laki-laki usia 13 tahun datang dengan keluhan badan yang lebih besar dibandingkan anak seusianya, pada pemeriksaan didapatkan TB 180 cm.
dx…
pemeriksaan yang dilakukan untuk menunjang diagnosa…

A

Gigantisme

kadar GH tetap tinggi setelah TTGO

IGF-1 (insulin growth factor) meningkat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan rahang bawah yang membesar, dahi menjadi lebih maju dan jarak antar gigi menjauh.
Dx…
Pemeriksaan penunjang…
tatalaksana…

A

Akromegali

IGF-1

Reseksi trans-sfenoidalis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

nama lain dari growth hormon yang dihasilkan oleh hipofisis

A

Somatotropin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

pasien datang dengan keluhan berperawakan pendek, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan kadar GH rendah dan hipoglikemia.

dx…
etio…
Tatalaksana…

A

Dwarfisme

mutasi gen GHRH, GH1

suplai human growth hormon sampai lempeng epifisis menutup

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

2 klasifikasi diabetes insipidus dan etiologinya

A

Diabetes insipidus sentral : produksi ADH menurun

Diabetes insipidus nefrogenik :
reseptor aquaporin menurun

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

pasien datang dengan keluhan sering kencing, cepat haus, sering lapar. dokter ingin menegakkan diagnosis diabetes, pemeriksaan apa yang akan dilakukan selanjutnya?

A
  1. osmolalitas urin

–> jika osmolalitas urin > 300 (meningkat) : diuresis osmotik (Diabetes Mellitus)

–> jika osmolalitas < 300, lakukan water deprivation test

  1. Water deprivation test (8-10 jam)

–> jika osmolalitas meningkat atau > 700 : polidipsia psikogenik (contohnya pada skizofrenia)

–> jika osmolalitas masih tetap rendah : Diabetes Insipidus

–> sekarang menegakkan DI sentral atau DI nefrogenik

  1. Stimulasi Desmopresin (mirip ADH)

–> jika osmolalitas >300 + >50% : DI sentral

(meningkat 50-100% : DI Sentral Parsial)
(meningkat > 100% : DI Sentral komplit)

–> jika osmolalitas < 300 atau <50% : DI nefrogenik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

2 bahan untuk membentuk T3 dan T4

A

Iodine
TSH

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

jelaskan aksis Tiroid

A

Hipotalamus : TRH
Hipofisis : TSH (tirotropin)
Kelenjar tiroid : T3 dan T4

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

fungsi hormon tiroid

A

metabolisme tubuh
1. meningkatkan kerja jantung
2. meningkatkan peristalsis
3. meningkatkan panas
4. menurunkan BB

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

T4 dan T3 meningkat
TSH meningkat

A

hipertiroid sekunder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

T4 dan T3 meningkat
TSH menurun

A

Hipertiroid primer

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

T4 dan T3 menurun
TSH menurun

A

Hipotiroid sekunder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

T4 dan T3 menurun
TSH meningkat

A

Hipotiroid primer

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

3 penyakit hipertiroid primer

A
  1. graves disease
  2. adenoma toksik
  3. toxic multinodular goiter
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

nama lain graves disease

A

basedow disease

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

etiologi graves disease

A

autoimunitas terhadap reseptor TSH (anti TSHr / TRAb)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

gejala tirotoksikosis

A

intoleransi panas
BB menurun
tremor
berkeringat
diare

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

trias graves disease

A

tirotoksikosis
graves’ opthalmopathy
graves’ dermopathy

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

6 gejala graves opthalmopathy

A
  1. exophtalmos
  2. dalrymple sign : retraksi palpebra
  3. lid lag
  4. stellwag sign : jarang berkedip
  5. joffroy sign : kerutan dahi tidak ada saat mata melihat ke atas
  6. mobius sign : sulit konvergensi mata
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

pasien datang dengan keluhan tidak tahan terhadap panas, BB menurun, mata seperti membelalak. dokter ingin menegakkan kasus hipertiroid primer, ketika dilakukan pemeriksaan TRAb (-), pemeriksaan penunjang apa yang akan dilakukan selanjutnya…
akan ditemukan apa…
dx…

A

RAIU Scan : memasukkan iodine yang berfluorescein

uptake yang meningkat secara difuse

graves disease

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

tatalaksana first line graves disease

A

metimazole 15-30 mg/hari (orang dewasa dan hamil TM 2-3)

Propiltiourasil (PTU) 3x100 mg (hamil TM 1 dan badai tiroid)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

2 graves’ dermopathy

A

myxedema pretibia
dermatitis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

tatalaksana pembedahan graves disease

A

near total tiroidektomi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
tatalaksana simptomatik graves disease
propranolol
26
efek samping pemberian Metimazole di TM 1
aplasia cutis
27
FT4 dan FT3 normal TSH menurun pasien tidak memiliki gejala
hipertiroid subklinis
28
pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di leher, pasien juga merasakan adanya penurunan BB, intoleransi panas. pada pemeriksaan fisik ditemukanbenjolan di leher, pada pemeriksaan TRAb (-), RAIU scan ditemukan nodul soliter. Dx... Tatalaksana...
Adenoma Toksik Pembedahan : lobektomi
29
pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di leher, pasien juga merasakan adanya penurunan BB, intoleransi panas. pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan di leher, pada pemeriksaan TRAb (-), RAIU scan ditemukan 2 fokus nodul. Dx... Tatalaksana...
Toxic multinodular goiter pembedahan
30
Plummer's Disease
Toxic multinodular goiter
31
pasien datang dengan keluhan gangguan lapang pandang, hanya bisa melihat sebagian, pasien juga mengeluhkan penurunan BB dalam beberapa minggu ini, rasa berdebar-debar (+). pada pemeriksaan penunjang didapatkan FT4 dan T3 meningkat, TSH meningkat. Dx... Tatalaksana...
Hipertiroid sekunder Reseksi Trans-sfeinoidal
32
pasien datang kerumah sakit diantar keluarga dengan keluhan penurunan kesadaran, HR : 150x/i, suhu 40 C, EKG : atrial fibrilasi, 3 hari yang lalu pasien menjalani operasi leher dikarenakan terdapat benjolan dan sering merasa berdebar-debar. Dx... Tatalaksana First line... Tatalaksana alternatif...
Badai tiroid/tiroid storm Tatalaksana First line : loading dose : PTU 500-1000 mg maintenance dose : PTU 250 mg/4 jam Tatalaksana alternatif : metimazole 20 mg/4-6 jam
33
3 penyakit hipotiroid primer
Hashimoto Goiter endemik Tiroiditis subakut
34
patogenesis hashimoto disease
autoimun terhadap TPO (anti-TPO)
35
fase hipertiroid pada hashimoto disease
Hashitoksikosis
36
pasien datang dengan keluhan susah BAB, mengalami kenaikan BB dengan cepat, mudah kedinginan. pasien juga mengeluhkan adanya pembesaran leher. pada pemeriksaan fisik ditemukan goiter difus. pada pemeriksaan penunjang didapatkan antibodi-TPO (+), antibodi-TG (+). Dx... pada pemeriksaan penunjang mikroskopi akan ditemukan sel... tatalaksana...
Hashimoto disease Hurthle cell Levotiroksin 1,6-1,8 mcg/kg/hari
37
pasien datang dengan keluhan pembengkakan di leher. pasie suka makan singkong dan kol. pada pemeriksaan fisik ditemukan goiter difus, saat pasien diminta mengangkat kedua lengannya ke atas muka pasien berubah menjadi merah. Dx... nama manuever yang dilakukan... Tatalaksana...
Goiter endemik Pemberton manuever suplementasi iodine dewasa : 150 mcg/hari 6-12 tahun : 120 mcg/hari < 6 tahun : 90 mcg/hari apabila terdapat gejala kompresi (sesak nafas): pembedahan
38
pasien datang dengan keluhan dada berdebar-debar, penurunan BB, dan tidak tahan panas. 1 minggu yang lalu pasien mengalami batuk dan pilek. TTV : Suhu 40 derajat, HR 150X/i, pada pemeriksaan fisik ditemukan goiter difus, nyeri tekan (+). Dx... Tatalaksana...
Tiroiditis subakut fase hipertiroid obat-obatan simptomatis : Propranolol
39
FT4 dan T3 menurun TSH meningkat pada pemeriksaan mikroskopi : tidak merobek kapsul. penyebaran secara limfogen histopatologi : Orphan annie eyes badan psamomma Dx... Tatalaksana...
karsinoma tiroid tipe Papilary near total thyroidektomi
40
FT4 dan T3 menurun TSH meningkat pada pemeriksaan mikroskopi : merobek kapsul. penyebaran secara hematogen Dx... tatalaksana...
Karsinoma tiroid tipe Folikular near total thyroidektomi + radioterapi
41
pasien datang dengan keluhan benjolan dileher dan penurunan BB yang drastis. pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan tiroid yang keras dan tidak bergerak saat disuruh menelan. pada pemeriksaan penunjang ditemukan penurunan kadar Ca dan peningkatan kadar kalsitonin/prokalsitonin. Dx... menyerang sel apa... tatalaksana...
Karsinoma tiroid tipe medullary menyerang sel parafolikular total throidektomi + radiotherapy
42
benjolan dileher dan penurunan BB yang drastis. pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan tiroid yang keras dan tidak bergerak saat disuruh menelan. pada pemeriksaan penunjang mikroskopi ditemukan sel yang tidak berdiferensiasi. Dx.. tatalaksana...
Karsinoma tiroid tipe anaplastik th/ paliatif
43
algoritma nodul tiroid
1. pemeriksaan FT4 --> jika meningkat : hipertiroid --> jika menurun/normal : hipotiroid/eutiroid 2. pemeriksaan USG --> nodul (-) : hipotiroid --> nodul (+) : curiga karsinoma tiroid 3. FNAB --> tipe papillary --> tipe folikular --> tipe medullary --> tipe anaplastik
44
etiologi tersering yang menyebabkan hipoparatiroidisme
iatrogenik (post tiroidektomi)
45
fungsi paratiroid hormon (PTH)
meningkatkan kalsium darah
46
fungsi kalsium dalam darah
menyebabkan kontraksi sel" kontraktil (saraf dan otot)
47
3 cara paratiroid hormon meningkatkan kadar kalsium dalam darah
1. meningkatkan reabsorbsi ca lewat urine 2. meningkatkan reabsorbsi ca di usus 3. resorpsi tulang
48
manifestasi umum hiperparatiroidisme
osteolitis : fraktur patologis salt and papper skull osteitis fibrosa cystica (brown tumor)
49
pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang kanan, nyeri ketok CVA (+), pasien juga mengeluhkan terdapat benjolan di jari telunjuknya. pada pemeriksaan x-ray jari ditemukan tumor di tulang jari. pada pemeriksaan lab ditemukan peningkatan kadar kalsium. EKG interval QT memendek. diagnosis... etiopatogenesis... tatalaksana...
Hiperparatiroidisme Primer Chieff cell tidak memonitoring kadar kalsium --> sekresi PTH meningkat --> Ca meningkat Paratiroidektomi
50
penyakit yang menyebabkan hiperparatiroidisme sekunder... pada pemeriksaan lab akan ditemukan ... etiopatogenesis... tatalaksana...
CKD Hiperfosfatemia fosfat tidak bisa disekresikan melalui ginjal --> masuk ke dalam darah --> berikatan dengan Ca --> chieff cell tidak bisa mendeteksi Ca dan mengira kadar Ca rendah --> Sekresi PTH meningkat --> Ca meningkat Th/ selesaikan penyakit penyebab
51
kalsium normal atau hipokalsemia menjadi hiperkalsemia merupakan jenis hiperparatiroidisme
tersier
52
kontraksi otot wajah pada ketukan di atas N. Facialis depan telinga merupakan tanda... terdapat pada penyakit apa...
Chvostek sign Hipoparatiroidisme
53
Spasme karpopedal setelah manset TD dikembangkan, merupakan sign... ditemukan pada...
Trosseau sign Hipoparatiroidisme
54
EKG pada hipoparatiroidisme akan ditemukan...
QT interval memanjang (lebih dari 10 kotak kecil)
55
tatalaksana hipoparatiroidisme
Suplementasi kalsium 1-2 gram + vitamin D
56
Kelenjar adrenal dibagi menjadi 2 bagian yaitu...
Korteks Medulla
57
medulla kelenjar adrenal menghasilkan...
Epinefrin
58
sebutkan 3 bagian dan hormon yang dihasilkan beserta fungsinya dari korteks kelenjar adrenal
Glomerulosa : Aldosterone (mineralokortikoid) --> mereabsorpsi Na ---> mengatur tekanan darah (meningkatkan TD) Fasiculata : kortisol (glukokortikoid) --> meningkatkan glukosa Retikulata : DHEA (androgen) --> Libido
59
jelaskan axis kelenjar adrenal
Hipotalamus : CRH Hipofisis : ACTH (kortikotropin) Adrenal : Kortisol
60
pasien datang dengan keluhan peningkatan BB dan terdapat bercak-bercak garis kecoklatan di perutnya, pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien obesitas, terdapat penumpukan lemak di dorsoservikal, dan wajah berbentuk bulat. untuk mengarahkan diagnosis pasien, PP yang akan dilakukan adalah...
1. tanyakan kepada pasien apakah ada riwayat penggunaan kortikosteroid jangka lain ? --> ada, Hiperkortisolisme estrogen (pseudo-cushing) --> tidak ada, lanjutkan pemeriksaan. 2. cek kadar Kortisol - urin 24 jam - saliva/darah tengah malam - stimulasi deksametasone 1 mg (low dose) --> Kortisol tinggi, lanjutkan pemeriksaan 3. cek ACTH --> ACTH rendah (<5 pg/ml) : tumor adrenal (Cushing syndrome) --> MRI adrenal --> adrenalektomi --> ACTH tinggi, lanjutkan pemeriksaan 4. Stimulasi deksametasone 8 mg (high dose) --> ACTH rendah : tumor hipofisis (Cushing Disease) --> MRI Kepala --> Reseksi transsfenoidal --> ACTH tinggi : Tumor ACTH ektopik (SLCL) (Cushing syndrome) --> reseksi tumor
61
Kortisol meningkat ACTH < 5 pg/ml Dx...
Cushing syndrome ec Tumor adrenal
62
Kortisol meningkat ACTH meningkat setelah di stimulasi deksametasone 8 mg : ACTH menurun Dx...
Cushing disease ec tumor hipofisis
63
Kortisol meningkat ACTH meningkat setelah di stimulasi deksametasone 8 mg : ACTH tetap tinggi Dx...
Cushing syndrome ec Tumor ACTH ektopik (SCLC)
64
Hipofungsi adrenal primer
Penyakit Addison
65
pada Addison disease, akan ditemukan 3 tanda khas pada pemeriksaan lab...
Hiponatremia Hiperkalemia Asidosis
66
pasien datang dengan keluhan pusing berkunang-kunang, TD : 90/65 mmhg. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan kulit pasien berwarna kecoklatan, pada pemeriksaan lab ditemukan GDS 54 mg/dl. pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk mendiagnosis penyakit pasien adalah... apa yang akan ditemukan... Dx... Tatalaksana...
Stimulasi ACTH ditemukan : tidak ada peningkatan Kortisol Addison disease tatalaksana : Hidrokortison 5-25 mg/hari --> meningkatkan kortisol Fludrokortison 0.05 - 0.2 mg/hari --> meningkatkan aldosteron
67
Hipoglikemia berat TD 60/40 mmHg Dx... Tatalaksana...
Krisis adrenal/krisis addison Tatalaksana : Hidrokortisone 100 mg/8 jam IV Resusitasi 0.9% Dextrose 50%
68
usia pubertas pada laki-laki
9-14 tahun
69
usia pubertas pada wanita
8-13 tahun
70
pasien laki-laki usia 7 tahun dibawa orang tua karena menunjukkan tanda-tanda pubertas yaitu dada membidang, suara berubah, pertumbuhan semakin tinggi. untuk menengakkan diagnosis pasien, pemeriksaan apa yang harus dilakukan... interpretasinya... Dx... tatalaksana....
1. cek kadar testosterone --> meningkat, lanjutkan pemeriksaan 2. cek kadar FSH dan LH (Gonadotropin) --> rendah, Hipergonadisme perifer --> reseksi tumor testis --> tinggi, Hipergonadisme sentral --> GnRH agonis kontinue --> Leuprolide IM/SC Dx : Hiperagonadisme (pubertas prekoks)
71
pasien perempuan usia 17 tahun datang dibawa orang tua dengan keluhan belum menstruasi, belum ada pembentukan payudara, rambut pubis belum tumbuh. pada pemeriksaan didapatkan kadar estrogen rendah dan kadar FSH-LH tinggi. Dx...
Hipogonadisme Hipergonadotropik
72
pasien laki-laki usia 18 tahun datang dibawa orang tua dengan keluhan belum mimpi basah, tinggi 150 cm, suara belum berubah, belum tumbuh rambut-rambut kemaluan, pada pemeriksaan didapatkan kadar testosteron rendah dan kadar FSH-LH rendah. Dx...
Hipogonadisme hipogonadotropik
73
pasien laki-laki perawakan tinggi kromosom XXY Sindrom... akibat...
Klinefelter syndrome Hipogonadisme primer
74
pasien perempuan, perawakan pendek, shield chest, webbed neck. Sindrom... kromosom... akibat...
Turner syndrome X0 Hipogonadisme primer
75
2 penyakit genetik akibat hipogonadisme sekunder
Kallman prader-willi
76
perbedaan DM tipe I dan DM tipe II
DM tipe I --> Defisiensi insulin absolut akibat autoimun yang merusak sel pankreas --> anak-anak DM Tipe II --> Defisiensi insulin relatif --> Insulin ada, tapi reseptor tidak sensitif --> dewasa
77
usia < 25 tahun DM Tipe II
MODY
78
usia > 25 tahun DM Tipe I
LADA
79
Pemeriksaan yang dilakukan untuk membedakan DM Tipe I dan DM Tipe II Hasilnya...
C-Peptide DM Tipe I : rendah DM Tipe II : Tinggi
80
Cutoff GDS, GD2PP, GDP dan HbA1C untuk menegakkan diagnosis DM
GDS : >= 200 mg/dl + Gejala klasik DM GD2PP : >= 200 mg/dl GDP : >=126 mg/dl HbA1C : >= 6.5%
81
Cutoff TGT, GDPT, dan HbA1C untuk prediabetes
TGT : 140-199 mg/dl GDPT : 100-125 mg/dl HbA1C : 5.7 - 6.4%
82
Tatalaksana DM tipe II dengan kadar HbA1C 6.5 - 7.5%
1 OHO (metformin)
83
Tatalaksana DM tipe II dengan kadar HbA1C > 7.5% - 9%
2 OHO
84
Tatalaksana DM tipe II dengan kadar HbA1C > 9% tanpa dekompensasi
3 OHO
85
Tatalaksana DM tipe II dengan kadar HbA1C > 9% dengan dekompensasi
Insulin
86
Target terapi DM Tipe II
kadar HbA1C < 7%
87
GDS : 150 mg/dl GDP : 110 mg/dl GD2PP : 150 mg/dl Dx...
GDPT + TGT = Prediabetes
88
cara kerja metformin
meningkatkan sensitivitas reseptor terhadap insulin
89
dispepsia Asidosis laktat merupakan efek samping OHO apa?
Biguanid : Metformin
90
Cara kerja sulfonilurea : Glimepirid, glibenklamid
meningkatkan produksi insulin oleh pankreas
91
OHO yang tidak boleh skip makan karena efek sampingnya hipoglikemi dan BB meningkat adalah
Sulfonilurea : Glimepirid, Glibenklamid
92
OHO yang harus diminum dengan suapan pertama adalah
Acarbose
93
Pilihan utama obat DM dengan GD2PP tinggi, GDP normal adalah
Acarbose
94
cara kerja acarbose
menghambat penyerapan glukosa di usus
95
efek samping flatulensi ditemukan pada OHO?
Acarbose
96
OHO dengan efek samping edema
Tiazolidinedione : Glitazone
97
cara kerja glitazone
meningkatkan sensitivitas reseptor insulin
98
OHO yang cara kerjanya meningkatkan sensitivitas reseptor insulin + meningkatkan sekresi insulin oleh pankreas adalah
DPP-IV Inhibitor : Sitagliptin
99
OHO yang efek sampingnya menyebabkan ISK adalah
SGLT-2 inhibitor : Dopagliflozin
100
cara kerja SGLT-2 inhibitor (dopagliflozin)
menghambat reabsorbsi glukosa urin
101
OHO pilihan yang digunakan pasien DM dengan penyakit jantung
SGLT-2 Inhibitor (dopagliflozin)
102
jenis lemak diperbolehkan untuk DM adalah
MUFA
103
yang dikatakan hipoglikemia pada dewasa dan anak jika kadar glukosa...
dewasa : < 70 mg/dl anak : < 54 mg/dl
104
pasien 30 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran, kejang 1x ketika dirumah, awalnya pasien mengeluhkan lemas dan berkeringat dingin. GDS 54 mg/dl Dx... tatalaksana...
Hipoglikemia derajat berat tatalaksana : D20% 100 cc IV, boleh diulang 2x maintenance : D10% 100 cc/jam
105
pasien 18 tahun datang dengan keluhan lemas dan berkeringat dingin. GDS 40 mg/dl. pasien masih dapat minum Dx... tatalaksana...
Hipoglikemia derajat ringan tatalaksana 2-3 sendok makan gula (15-20 gr) boleh diulang hingga 3 kali dengan monitor setiap 15 menit jika gagal D10% 150-200 cc
106
3 tanda khas Ketoasidosis diabetikum (KAD)
1. Badan keton (+) : asam setoasetat, aseton, beta-hidroksibutirat 2. asidosis metabolik : pH < 7.35 3. napas kussmaul (cepat dan dalam)
107
4. prinsip tatalaksana KAD dan HHS
1. Rehidrasi --> loading 1,5 L Nacl 0.9% (1 jam) --> cek kadar Na+ --> Na+ > 145, ganti dengan Nacl 0.45% --> Na+ <=145, tetap pakai Nacl --> target GDS : 200-250 mg/dl jika target tercapai, + Dextrose 5% 2. Insulin --> 0,1/kgbb IV/IM/SC --> hingga kadar GDS : 200-250 mg/dl --> tidak diberikan jika K+ <3 mEq/L 3. Kalium --> K+ > 6 mEq/L : tidak diberikan K+ --> K+ 4.5 - 6 mEq/L : berikan K+ 25 mEq/6 jam --> K+ 3 - 4.5 mEq/L : berikan K+ 50 mEq/6 jam --> K+ < 3 mEq/L : berikan K+ 75 mEq/6 jam 4. pH --> pH <7.0 : berikan bikarbonat (HCO3-) 100 mEq --> pH 7.0-7.1 : berikan bikarbonat (HCO3-) 50 mEq --> pH >7.1 : Tidak diberikan bikarbonat (HCO3-)
108
anak usia 2 tahun, kulit membungkus tulang, Baggy pants appearance, iga gambang (piano sign), alopesia Dx... akibat kekurangan...
Marasmus Kekurangan energi (karbohidrat)
109
anak usia 2 tahun, edema, crazy pavement dermatosis, rambut merah jagung Dx... akibat kekurangan...
Kwashiorkor Kekurangan protein
110
kriteria dikatakan gizi buruk
BB < -3 SD (BGM) atau LiLA < 11.5 cm
111
sebutkan 3 fase tatalaksana gizi buruk
Fase Stabilisasi (H1-H2) Fase Transisi (H3-H7) Fase Rehabilitasi (H7-H14)
112
3 Hipo fase stabilisasi
Hipovolemia Hipotermia Hipoglikemia
113
tatalaksana hipovolemia dehidrasi ringan pada gizi buruk
RESOMAL 5 cc/kg PO/NGT jika diare : < 2 tahun : + 50-100 cc >= 2 tahun : + 100-200 cc
114
tatalaksana hipovolemia dehidrasi berat pada gizi buruk
RL : Dextrose 10% 15 cc/kg IV 1:1 atau RLG 5%
115
Tatalaksana hipoglikemia anak sadar
D10% 50 cc PO
116
Tatalaksana hipoglikemia anak tidak sadar
D10% 5 cc/kgbb/IV
117
formula yang diberikan pada fase transisi
F100 atau RUTF
118
pada fase rehabilitasi, tatalaksana apa yang diberikan ?
F100/RUTF Supplementasi besi Obat cacing : pirantel pamoat 10 mg/kgbb
119
kriteria sembuh gizi buruk
BB/TB > - 2 SD dan LiLA > 12.5 cm selama 2 minggu berturut-turut
120
PJK Ekuivalen
1. PAD 2. Stroke 3. DM 4. Diseksi Aorta 5. Aneurisme Aorta
121
Kriteria resiko sangat tinggi pada dislipidemia mulai statin... target...
PJK / PJK Ekuivalen + FR Mayor/PJK Ekuivalen lain LDL > 70 mg/dl Target : LDL < 70 mg/dl
122
Faktor risiko mayor pada dislipidemia
1. Merokok 2. Hipertensi/riwayat minum obat HT 3. HDL < 40 mg/dl 4. Usia LK >45 tahun PR > 55 tahun
123
kriteria risiko tinggi pada dislipidemia mulai statin... target...
1 PJK/PJK Ekuivalen LDL >= 130 mg/dl Target: LDL < 100 mg/dl
124
kriteria risiko sedang pada dislipidemia mulai statin... target...
>= 2 FR Mayor SFR >= 10% : LDL >=130 mg/dl SFR <10% : LDL >=160 mg/dl Target : LDL < 130 mg/dl
125
Kriteria risiko rendah pada dislipidemia mulai terapi... target...
0-1 FR mayor LDL >= 190 mg/dl target : LDL <= 160 mg/dl
126
statin intensitas rendah dapat menurunkan berapa persen... obatnya...
<30% Simvastatin 10 mg
127
statin intensitas sedang dapat menurunkan berapa persen... obatnya...
30-50% Simvastatin 20-40 mg Atorvastatin 10-20 mg Rosuvastatin 5-10 mg
128
statin intensitas tinggi dapat menurunkan berapa persen... obatnya...
> 50% Atorvastatin 40-80 mg Rosuvastatin 20-40 mg
129
2 keadaan khusus pada dislipidemia
SKA : intensitas tinggi DM usia < 40 tahun (-) statin usia >= 40 tahun : Intensitas sedang
130
pasien merokok, riwayat HT (+) dikontrol dengan kaptopril, LDL 180 mg/dl resiko... mulai statin... target... tatalaksana...
Resiko sedang mulai statin jika SFR <10% : LDL >=160 mg/dl SFR >= 10% : LDL >=130 mg/dl target LDL < 130 mg/dl tatalaksana : 180 ke 130 : 50 3x18 = 54 5x18 = 90 30% sudah mengurangi 54. jadi pilih yang 30 : Simvastatin 10 mg
131
Pasien DM, 40 tahun, tidak ada faktor risiko lain, LDL 100 mg/dl resiko... mulai statin... target... tatalaksana...
Risiko tinggi mulai statin jika LDL > 130 mg/dl target < 100 mg/dl pasien termasuk kedalam keadaan khusus DM dengan usia 40 tahun, jadi tatalaksana yang diberikan yaitu statin intensitas sedang : Simvastatin 20-40 mg Atorvastatin 10-20 mg Rosuvastatin 5-10 mg
132
pasien laki-laki usia 45 tahun, riwayat infark miokard dan DM. LDL 80 mg/dl resiko... mulai statin... target... tatalaksana...
sangat tinggi statin bila LDL > 70 mg/dl Target LDL < 70 mg/dl Tatalaksana : 80 ke 70 = 10 3x8 : 24 statin risiko rendah akan tetapi karena pasien ada riwayat SKA jadi masuk ke statin intensitas tinggi Atorvastatin 40-80 mg Rosuvastatin 20-40 mg