Endokrin dan Metabolisme Flashcards

1
Q

aksis growth hormon

A

Hipotalamus menghasilkan GHRH –> Hipofisis menghasilkan growth hormon

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

pasien laki-laki usia 13 tahun datang dengan keluhan badan yang lebih besar dibandingkan anak seusianya, pada pemeriksaan didapatkan TB 180 cm.
dx…
pemeriksaan yang dilakukan untuk menunjang diagnosa…

A

Gigantisme

kadar GH tetap tinggi setelah TTGO

IGF-1 (insulin growth factor) meningkat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan rahang bawah yang membesar, dahi menjadi lebih maju dan jarak antar gigi menjauh.
Dx…
Pemeriksaan penunjang…
tatalaksana…

A

Akromegali

IGF-1

Reseksi trans-sfenoidalis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

nama lain dari growth hormon yang dihasilkan oleh hipofisis

A

Somatotropin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

pasien datang dengan keluhan berperawakan pendek, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan kadar GH rendah dan hipoglikemia.

dx…
etio…
Tatalaksana…

A

Dwarfisme

mutasi gen GHRH, GH1

suplai human growth hormon sampai lempeng epifisis menutup

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

2 klasifikasi diabetes insipidus dan etiologinya

A

Diabetes insipidus sentral : produksi ADH menurun

Diabetes insipidus nefrogenik :
reseptor aquaporin menurun

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

pasien datang dengan keluhan sering kencing, cepat haus, sering lapar. dokter ingin menegakkan diagnosis diabetes, pemeriksaan apa yang akan dilakukan selanjutnya?

A
  1. osmolalitas urin

–> jika osmolalitas urin > 300 (meningkat) : diuresis osmotik (Diabetes Mellitus)

–> jika osmolalitas < 300, lakukan water deprivation test

  1. Water deprivation test (8-10 jam)

–> jika osmolalitas meningkat atau > 700 : polidipsia psikogenik (contohnya pada skizofrenia)

–> jika osmolalitas masih tetap rendah : Diabetes Insipidus

–> sekarang menegakkan DI sentral atau DI nefrogenik

  1. Stimulasi Desmopresin (mirip ADH)

–> jika osmolalitas >300 + >50% : DI sentral

(meningkat 50-100% : DI Sentral Parsial)
(meningkat > 100% : DI Sentral komplit)

–> jika osmolalitas < 300 atau <50% : DI nefrogenik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

2 bahan untuk membentuk T3 dan T4

A

Iodine
TSH

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

jelaskan aksis Tiroid

A

Hipotalamus : TRH
Hipofisis : TSH (tirotropin)
Kelenjar tiroid : T3 dan T4

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

fungsi hormon tiroid

A

metabolisme tubuh
1. meningkatkan kerja jantung
2. meningkatkan peristalsis
3. meningkatkan panas
4. menurunkan BB

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

T4 dan T3 meningkat
TSH meningkat

A

hipertiroid sekunder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

T4 dan T3 meningkat
TSH menurun

A

Hipertiroid primer

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

T4 dan T3 menurun
TSH menurun

A

Hipotiroid sekunder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

T4 dan T3 menurun
TSH meningkat

A

Hipotiroid primer

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

3 penyakit hipertiroid primer

A
  1. graves disease
  2. adenoma toksik
  3. toxic multinodular goiter
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

nama lain graves disease

A

basedow disease

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

etiologi graves disease

A

autoimunitas terhadap reseptor TSH (anti TSHr / TRAb)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

gejala tirotoksikosis

A

intoleransi panas
BB menurun
tremor
berkeringat
diare

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

trias graves disease

A

tirotoksikosis
graves’ opthalmopathy
graves’ dermopathy

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

6 gejala graves opthalmopathy

A
  1. exophtalmos
  2. dalrymple sign : retraksi palpebra
  3. lid lag
  4. stellwag sign : jarang berkedip
  5. joffroy sign : kerutan dahi tidak ada saat mata melihat ke atas
  6. mobius sign : sulit konvergensi mata
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

pasien datang dengan keluhan tidak tahan terhadap panas, BB menurun, mata seperti membelalak. dokter ingin menegakkan kasus hipertiroid primer, ketika dilakukan pemeriksaan TRAb (-), pemeriksaan penunjang apa yang akan dilakukan selanjutnya…
akan ditemukan apa…
dx…

A

RAIU Scan : memasukkan iodine yang berfluorescein

uptake yang meningkat secara difuse

graves disease

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

tatalaksana first line graves disease

A

metimazole 15-30 mg/hari (orang dewasa dan hamil TM 2-3)

Propiltiourasil (PTU) 3x100 mg (hamil TM 1 dan badai tiroid)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

2 graves’ dermopathy

A

myxedema pretibia
dermatitis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

tatalaksana pembedahan graves disease

A

near total tiroidektomi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

tatalaksana simptomatik graves disease

A

propranolol

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

efek samping pemberian Metimazole di TM 1

A

aplasia cutis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

FT4 dan FT3 normal
TSH menurun
pasien tidak memiliki gejala

A

hipertiroid subklinis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di leher, pasien juga merasakan adanya penurunan BB, intoleransi panas. pada pemeriksaan fisik ditemukanbenjolan di leher, pada pemeriksaan TRAb (-), RAIU scan ditemukan nodul soliter.
Dx…
Tatalaksana…

A

Adenoma Toksik

Pembedahan : lobektomi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q

pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di leher, pasien juga merasakan adanya penurunan BB, intoleransi panas. pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan di leher, pada pemeriksaan TRAb (-), RAIU scan ditemukan 2 fokus nodul.
Dx…
Tatalaksana…

A

Toxic multinodular goiter

pembedahan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q

Plummer’s Disease

A

Toxic multinodular goiter

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q

pasien datang dengan keluhan gangguan lapang pandang, hanya bisa melihat sebagian, pasien juga mengeluhkan penurunan BB dalam beberapa minggu ini, rasa berdebar-debar (+). pada pemeriksaan penunjang didapatkan FT4 dan T3 meningkat, TSH meningkat.
Dx…
Tatalaksana…

A

Hipertiroid sekunder

Reseksi Trans-sfeinoidal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q

pasien datang kerumah sakit diantar keluarga dengan keluhan penurunan kesadaran, HR : 150x/i, suhu 40 C, EKG : atrial fibrilasi, 3 hari yang lalu pasien menjalani operasi leher dikarenakan terdapat benjolan dan sering merasa berdebar-debar.

Dx…
Tatalaksana First line…
Tatalaksana alternatif…

A

Badai tiroid/tiroid storm

Tatalaksana First line :
loading dose :
PTU 500-1000 mg

maintenance dose :
PTU 250 mg/4 jam

Tatalaksana alternatif :
metimazole 20 mg/4-6 jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q

3 penyakit hipotiroid primer

A

Hashimoto
Goiter endemik
Tiroiditis subakut

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q

patogenesis hashimoto disease

A

autoimun terhadap TPO (anti-TPO)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q

fase hipertiroid pada hashimoto disease

A

Hashitoksikosis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q

pasien datang dengan keluhan susah BAB, mengalami kenaikan BB dengan cepat, mudah kedinginan. pasien juga mengeluhkan adanya pembesaran leher. pada pemeriksaan fisik ditemukan goiter difus. pada pemeriksaan penunjang didapatkan antibodi-TPO (+), antibodi-TG (+).

Dx…
pada pemeriksaan penunjang mikroskopi akan ditemukan sel…
tatalaksana…

A

Hashimoto disease

Hurthle cell

Levotiroksin 1,6-1,8 mcg/kg/hari

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q

pasien datang dengan keluhan pembengkakan di leher. pasie suka makan singkong dan kol. pada pemeriksaan fisik ditemukan goiter difus, saat pasien diminta mengangkat kedua lengannya ke atas muka pasien berubah menjadi merah.

Dx…
nama manuever yang dilakukan…
Tatalaksana…

A

Goiter endemik

Pemberton manuever

suplementasi iodine
dewasa : 150 mcg/hari
6-12 tahun : 120 mcg/hari
< 6 tahun : 90 mcg/hari

apabila terdapat gejala kompresi (sesak nafas): pembedahan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
38
Q

pasien datang dengan keluhan dada berdebar-debar, penurunan BB, dan tidak tahan panas. 1 minggu yang lalu pasien mengalami batuk dan pilek. TTV : Suhu 40 derajat, HR 150X/i, pada pemeriksaan fisik ditemukan goiter difus, nyeri tekan (+).

Dx…
Tatalaksana…

A

Tiroiditis subakut fase hipertiroid

obat-obatan simptomatis :
Propranolol

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
39
Q

FT4 dan T3 menurun
TSH meningkat
pada pemeriksaan mikroskopi : tidak merobek kapsul.
penyebaran secara limfogen

histopatologi :
Orphan annie eyes
badan psamomma

Dx…
Tatalaksana…

A

karsinoma tiroid tipe Papilary

near total thyroidektomi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
40
Q

FT4 dan T3 menurun
TSH meningkat
pada pemeriksaan mikroskopi : merobek kapsul.
penyebaran secara hematogen

Dx…
tatalaksana…

A

Karsinoma tiroid tipe Folikular

near total thyroidektomi + radioterapi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
41
Q

pasien datang dengan keluhan benjolan dileher dan penurunan BB yang drastis. pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan tiroid yang keras dan tidak bergerak saat disuruh menelan. pada pemeriksaan penunjang ditemukan penurunan kadar Ca dan peningkatan kadar kalsitonin/prokalsitonin.

Dx…
menyerang sel apa…
tatalaksana…

A

Karsinoma tiroid tipe medullary

menyerang sel parafolikular

total throidektomi + radiotherapy

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
42
Q

benjolan dileher dan penurunan BB yang drastis. pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan tiroid yang keras dan tidak bergerak saat disuruh menelan. pada pemeriksaan penunjang mikroskopi ditemukan sel yang tidak berdiferensiasi.

Dx..
tatalaksana…

A

Karsinoma tiroid tipe anaplastik

th/ paliatif

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
43
Q

algoritma nodul tiroid

A
  1. pemeriksaan FT4

–> jika meningkat : hipertiroid

–> jika menurun/normal : hipotiroid/eutiroid

  1. pemeriksaan USG

–> nodul (-) : hipotiroid

–> nodul (+) : curiga karsinoma tiroid

  1. FNAB

–> tipe papillary
–> tipe folikular
–> tipe medullary
–> tipe anaplastik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
44
Q

etiologi tersering yang menyebabkan hipoparatiroidisme

A

iatrogenik (post tiroidektomi)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
45
Q

fungsi paratiroid hormon (PTH)

A

meningkatkan kalsium darah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
46
Q

fungsi kalsium dalam darah

A

menyebabkan kontraksi sel” kontraktil (saraf dan otot)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
47
Q

3 cara paratiroid hormon meningkatkan kadar kalsium dalam darah

A
  1. meningkatkan reabsorbsi ca lewat urine
  2. meningkatkan reabsorbsi ca di usus
  3. resorpsi tulang
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
48
Q

manifestasi umum hiperparatiroidisme

A

osteolitis :
fraktur patologis
salt and papper skull
osteitis fibrosa cystica (brown tumor)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
49
Q

pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang kanan, nyeri ketok CVA (+), pasien juga mengeluhkan terdapat benjolan di jari telunjuknya. pada pemeriksaan x-ray jari ditemukan tumor di tulang jari. pada pemeriksaan lab ditemukan peningkatan kadar kalsium. EKG interval QT memendek.

diagnosis…
etiopatogenesis…
tatalaksana…

A

Hiperparatiroidisme Primer

Chieff cell tidak memonitoring kadar kalsium –> sekresi PTH meningkat –> Ca meningkat

Paratiroidektomi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
50
Q

penyakit yang menyebabkan hiperparatiroidisme sekunder…

pada pemeriksaan lab akan ditemukan …

etiopatogenesis…

tatalaksana…

A

CKD

Hiperfosfatemia

fosfat tidak bisa disekresikan melalui ginjal –> masuk ke dalam darah –> berikatan dengan Ca –> chieff cell tidak bisa mendeteksi Ca dan mengira kadar Ca rendah –> Sekresi PTH meningkat –> Ca meningkat

Th/ selesaikan penyakit penyebab

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
51
Q

kalsium normal atau hipokalsemia
menjadi hiperkalsemia merupakan jenis hiperparatiroidisme

A

tersier

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
52
Q

kontraksi otot wajah pada ketukan di atas N. Facialis depan telinga merupakan tanda…
terdapat pada penyakit apa…

A

Chvostek sign

Hipoparatiroidisme

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
53
Q

Spasme karpopedal setelah manset TD dikembangkan, merupakan sign…
ditemukan pada…

A

Trosseau sign

Hipoparatiroidisme

54
Q

EKG pada hipoparatiroidisme akan ditemukan…

A

QT interval memanjang (lebih dari 10 kotak kecil)

55
Q

tatalaksana hipoparatiroidisme

A

Suplementasi kalsium 1-2 gram + vitamin D

56
Q

Kelenjar adrenal dibagi menjadi 2 bagian yaitu…

A

Korteks
Medulla

57
Q

medulla kelenjar adrenal menghasilkan…

A

Epinefrin

58
Q

sebutkan 3 bagian dan hormon yang dihasilkan beserta fungsinya dari korteks kelenjar adrenal

A

Glomerulosa : Aldosterone (mineralokortikoid) –> mereabsorpsi Na —> mengatur tekanan darah (meningkatkan TD)

Fasiculata : kortisol (glukokortikoid) –> meningkatkan glukosa

Retikulata : DHEA (androgen) –> Libido

59
Q

jelaskan axis kelenjar adrenal

A

Hipotalamus : CRH

Hipofisis : ACTH (kortikotropin)

Adrenal : Kortisol

60
Q

pasien datang dengan keluhan peningkatan BB dan terdapat bercak-bercak garis kecoklatan di perutnya, pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien obesitas, terdapat penumpukan lemak di dorsoservikal, dan wajah berbentuk bulat.

untuk mengarahkan diagnosis pasien, PP yang akan dilakukan adalah…

A
  1. tanyakan kepada pasien apakah ada riwayat penggunaan kortikosteroid jangka lain ?

–> ada, Hiperkortisolisme estrogen (pseudo-cushing)

–> tidak ada, lanjutkan pemeriksaan.

  1. cek kadar Kortisol
    - urin 24 jam
    - saliva/darah tengah malam
    - stimulasi deksametasone 1 mg (low dose)

–> Kortisol tinggi, lanjutkan pemeriksaan

  1. cek ACTH

–> ACTH rendah (<5 pg/ml) : tumor adrenal (Cushing syndrome) –> MRI adrenal –> adrenalektomi

–> ACTH tinggi, lanjutkan pemeriksaan

  1. Stimulasi deksametasone 8 mg (high dose)

–> ACTH rendah : tumor hipofisis (Cushing Disease) –> MRI Kepala –> Reseksi transsfenoidal

–> ACTH tinggi : Tumor ACTH ektopik (SLCL) (Cushing syndrome) –> reseksi tumor

61
Q

Kortisol meningkat
ACTH < 5 pg/ml

Dx…

A

Cushing syndrome ec Tumor adrenal

62
Q

Kortisol meningkat
ACTH meningkat

setelah di stimulasi deksametasone 8 mg : ACTH menurun

Dx…

A

Cushing disease ec tumor hipofisis

63
Q

Kortisol meningkat
ACTH meningkat

setelah di stimulasi deksametasone 8 mg : ACTH tetap tinggi

Dx…

A

Cushing syndrome ec Tumor ACTH ektopik (SCLC)

64
Q

Hipofungsi adrenal primer

A

Penyakit Addison

65
Q

pada Addison disease, akan ditemukan 3 tanda khas pada pemeriksaan lab…

A

Hiponatremia
Hiperkalemia
Asidosis

66
Q

pasien datang dengan keluhan pusing berkunang-kunang, TD : 90/65 mmhg. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan kulit pasien berwarna kecoklatan, pada pemeriksaan lab ditemukan GDS 54 mg/dl.

pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk mendiagnosis penyakit pasien adalah…

apa yang akan ditemukan…

Dx…

Tatalaksana…

A

Stimulasi ACTH

ditemukan : tidak ada peningkatan Kortisol

Addison disease

tatalaksana :
Hidrokortison 5-25 mg/hari
–> meningkatkan kortisol

Fludrokortison 0.05 - 0.2 mg/hari
–> meningkatkan aldosteron

67
Q

Hipoglikemia berat
TD 60/40 mmHg

Dx…
Tatalaksana…

A

Krisis adrenal/krisis addison

Tatalaksana :
Hidrokortisone 100 mg/8 jam IV
Resusitasi 0.9%

Dextrose 50%

68
Q

usia pubertas pada laki-laki

A

9-14 tahun

69
Q

usia pubertas pada wanita

A

8-13 tahun

70
Q

pasien laki-laki usia 7 tahun dibawa orang tua karena menunjukkan tanda-tanda pubertas yaitu dada membidang, suara berubah, pertumbuhan semakin tinggi.

untuk menengakkan diagnosis pasien, pemeriksaan apa yang harus dilakukan…

interpretasinya…

Dx…

tatalaksana….

A
  1. cek kadar testosterone

–> meningkat, lanjutkan pemeriksaan

  1. cek kadar FSH dan LH (Gonadotropin)

–> rendah, Hipergonadisme perifer –> reseksi tumor testis

–> tinggi, Hipergonadisme sentral –> GnRH agonis kontinue –> Leuprolide IM/SC

Dx : Hiperagonadisme (pubertas prekoks)

71
Q

pasien perempuan usia 17 tahun datang dibawa orang tua dengan keluhan belum menstruasi, belum ada pembentukan payudara, rambut pubis belum tumbuh. pada pemeriksaan didapatkan kadar estrogen rendah dan kadar FSH-LH tinggi.

Dx…

A

Hipogonadisme Hipergonadotropik

72
Q

pasien laki-laki usia 18 tahun datang dibawa orang tua dengan keluhan belum mimpi basah, tinggi 150 cm, suara belum berubah, belum tumbuh rambut-rambut kemaluan, pada pemeriksaan didapatkan kadar testosteron rendah dan kadar FSH-LH rendah.

Dx…

A

Hipogonadisme hipogonadotropik

73
Q

pasien laki-laki perawakan tinggi
kromosom XXY

Sindrom…
akibat…

A

Klinefelter syndrome

Hipogonadisme primer

74
Q

pasien perempuan, perawakan pendek, shield chest, webbed neck.

Sindrom…
kromosom…
akibat…

A

Turner syndrome

X0

Hipogonadisme primer

75
Q

2 penyakit genetik akibat hipogonadisme sekunder

A

Kallman
prader-willi

76
Q

perbedaan DM tipe I dan DM tipe II

A

DM tipe I
–> Defisiensi insulin absolut akibat autoimun yang merusak sel pankreas
–> anak-anak

DM Tipe II
–> Defisiensi insulin relatif
–> Insulin ada, tapi reseptor tidak sensitif
–> dewasa

77
Q

usia < 25 tahun
DM Tipe II

A

MODY

78
Q

usia > 25 tahun
DM Tipe I

A

LADA

79
Q

Pemeriksaan yang dilakukan untuk membedakan DM Tipe I dan DM Tipe II
Hasilnya…

A

C-Peptide

DM Tipe I : rendah
DM Tipe II : Tinggi

80
Q

Cutoff GDS, GD2PP, GDP dan HbA1C untuk menegakkan diagnosis DM

A

GDS : >= 200 mg/dl + Gejala klasik DM

GD2PP : >= 200 mg/dl

GDP : >=126 mg/dl

HbA1C : >= 6.5%

81
Q

Cutoff TGT, GDPT, dan HbA1C untuk prediabetes

A

TGT : 140-199 mg/dl

GDPT : 100-125 mg/dl

HbA1C : 5.7 - 6.4%

82
Q

Tatalaksana DM tipe II dengan kadar HbA1C 6.5 - 7.5%

A

1 OHO
(metformin)

83
Q

Tatalaksana DM tipe II dengan kadar HbA1C > 7.5% - 9%

A

2 OHO

84
Q

Tatalaksana DM tipe II dengan kadar HbA1C > 9% tanpa dekompensasi

A

3 OHO

85
Q

Tatalaksana DM tipe II dengan kadar HbA1C > 9% dengan dekompensasi

A

Insulin

86
Q

Target terapi DM Tipe II

A

kadar HbA1C < 7%

87
Q

GDS : 150 mg/dl
GDP : 110 mg/dl
GD2PP : 150 mg/dl

Dx…

A

GDPT + TGT = Prediabetes

88
Q

cara kerja metformin

A

meningkatkan sensitivitas reseptor terhadap insulin

89
Q

dispepsia
Asidosis laktat
merupakan efek samping OHO apa?

A

Biguanid : Metformin

90
Q

Cara kerja sulfonilurea : Glimepirid, glibenklamid

A

meningkatkan produksi insulin oleh pankreas

91
Q

OHO yang tidak boleh skip makan karena efek sampingnya hipoglikemi dan BB meningkat adalah

A

Sulfonilurea : Glimepirid, Glibenklamid

92
Q

OHO yang harus diminum dengan suapan pertama adalah

A

Acarbose

93
Q

Pilihan utama obat DM dengan GD2PP tinggi, GDP normal adalah

A

Acarbose

94
Q

cara kerja acarbose

A

menghambat penyerapan glukosa di usus

95
Q

efek samping flatulensi ditemukan pada OHO?

A

Acarbose

96
Q

OHO dengan efek samping edema

A

Tiazolidinedione : Glitazone

97
Q

cara kerja glitazone

A

meningkatkan sensitivitas reseptor insulin

98
Q

OHO yang cara kerjanya meningkatkan sensitivitas reseptor insulin + meningkatkan sekresi insulin oleh pankreas adalah

A

DPP-IV Inhibitor : Sitagliptin

99
Q

OHO yang efek sampingnya menyebabkan ISK adalah

A

SGLT-2 inhibitor : Dopagliflozin

100
Q

cara kerja SGLT-2 inhibitor (dopagliflozin)

A

menghambat reabsorbsi glukosa urin

101
Q

OHO pilihan yang digunakan pasien DM dengan penyakit jantung

A

SGLT-2 Inhibitor (dopagliflozin)

102
Q

jenis lemak diperbolehkan untuk DM adalah

A

MUFA

103
Q

yang dikatakan hipoglikemia pada dewasa dan anak jika kadar glukosa…

A

dewasa : < 70 mg/dl
anak : < 54 mg/dl

104
Q

pasien 30 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran, kejang 1x ketika dirumah, awalnya pasien mengeluhkan lemas dan berkeringat dingin. GDS 54 mg/dl

Dx…
tatalaksana…

A

Hipoglikemia derajat berat

tatalaksana :
D20% 100 cc IV, boleh diulang 2x

maintenance : D10% 100 cc/jam

105
Q

pasien 18 tahun datang dengan keluhan lemas dan berkeringat dingin. GDS 40 mg/dl. pasien masih dapat minum

Dx…
tatalaksana…

A

Hipoglikemia derajat ringan

tatalaksana
2-3 sendok makan gula (15-20 gr)

boleh diulang hingga 3 kali dengan monitor setiap 15 menit

jika gagal

D10% 150-200 cc

106
Q

3 tanda khas Ketoasidosis diabetikum (KAD)

A
  1. Badan keton (+) : asam setoasetat, aseton, beta-hidroksibutirat
  2. asidosis metabolik : pH < 7.35
  3. napas kussmaul (cepat dan dalam)
107
Q
  1. prinsip tatalaksana KAD dan HHS
A
  1. Rehidrasi
    –> loading 1,5 L Nacl 0.9% (1 jam)

–> cek kadar Na+
–> Na+ > 145, ganti dengan Nacl 0.45%
–> Na+ <=145, tetap pakai Nacl

–> target GDS : 200-250 mg/dl

jika target tercapai,
+ Dextrose 5%

  1. Insulin
    –> 0,1/kgbb IV/IM/SC
    –> hingga kadar GDS : 200-250 mg/dl
    –> tidak diberikan jika K+ <3 mEq/L
  2. Kalium
    –> K+ > 6 mEq/L : tidak diberikan K+
    –> K+ 4.5 - 6 mEq/L : berikan K+ 25 mEq/6 jam
    –> K+ 3 - 4.5 mEq/L : berikan K+ 50 mEq/6 jam
    –> K+ < 3 mEq/L : berikan K+ 75 mEq/6 jam
  3. pH
    –> pH <7.0 : berikan bikarbonat (HCO3-) 100 mEq
    –> pH 7.0-7.1 : berikan bikarbonat (HCO3-) 50 mEq
    –> pH >7.1 : Tidak diberikan bikarbonat (HCO3-)
108
Q

anak usia 2 tahun, kulit membungkus tulang, Baggy pants appearance, iga gambang (piano sign), alopesia

Dx…
akibat kekurangan…

A

Marasmus

Kekurangan energi (karbohidrat)

109
Q

anak usia 2 tahun, edema, crazy pavement dermatosis, rambut merah jagung

Dx…
akibat kekurangan…

A

Kwashiorkor

Kekurangan protein

110
Q

kriteria dikatakan gizi buruk

A

BB < -3 SD (BGM)
atau
LiLA < 11.5 cm

111
Q

sebutkan 3 fase tatalaksana gizi buruk

A

Fase Stabilisasi (H1-H2)
Fase Transisi (H3-H7)
Fase Rehabilitasi (H7-H14)

112
Q

3 Hipo fase stabilisasi

A

Hipovolemia
Hipotermia
Hipoglikemia

113
Q

tatalaksana hipovolemia dehidrasi ringan pada gizi buruk

A

RESOMAL 5 cc/kg PO/NGT
jika diare :
< 2 tahun : + 50-100 cc
>= 2 tahun : + 100-200 cc

114
Q

tatalaksana hipovolemia dehidrasi berat pada gizi buruk

A

RL : Dextrose 10% 15 cc/kg IV
1:1

atau RLG 5%

115
Q

Tatalaksana hipoglikemia anak sadar

A

D10% 50 cc PO

116
Q

Tatalaksana hipoglikemia anak tidak sadar

A

D10% 5 cc/kgbb/IV

117
Q

formula yang diberikan pada fase transisi

A

F100
atau
RUTF

118
Q

pada fase rehabilitasi, tatalaksana apa yang diberikan ?

A

F100/RUTF
Supplementasi besi
Obat cacing : pirantel pamoat 10 mg/kgbb

119
Q

kriteria sembuh gizi buruk

A

BB/TB > - 2 SD dan LiLA > 12.5 cm selama 2 minggu berturut-turut

120
Q

PJK Ekuivalen

A
  1. PAD
  2. Stroke
  3. DM
  4. Diseksi Aorta
  5. Aneurisme Aorta
121
Q

Kriteria resiko sangat tinggi pada dislipidemia

mulai statin…
target…

A

PJK / PJK Ekuivalen + FR Mayor/PJK Ekuivalen lain

LDL > 70 mg/dl

Target : LDL < 70 mg/dl

122
Q

Faktor risiko mayor pada dislipidemia

A
  1. Merokok
  2. Hipertensi/riwayat minum obat HT
  3. HDL < 40 mg/dl
  4. Usia
    LK >45 tahun
    PR > 55 tahun
123
Q

kriteria risiko tinggi pada dislipidemia

mulai statin…
target…

A

1 PJK/PJK Ekuivalen

LDL >= 130 mg/dl

Target: LDL < 100 mg/dl

124
Q

kriteria risiko sedang pada dislipidemia

mulai statin…
target…

A

> = 2 FR Mayor

SFR >= 10% : LDL >=130 mg/dl
SFR <10% : LDL >=160 mg/dl

Target : LDL < 130 mg/dl

125
Q

Kriteria risiko rendah pada dislipidemia

mulai terapi…
target…

A

0-1 FR mayor

LDL >= 190 mg/dl

target : LDL <= 160 mg/dl

126
Q

statin intensitas rendah dapat menurunkan berapa persen…
obatnya…

A

<30%

Simvastatin 10 mg

127
Q

statin intensitas sedang dapat menurunkan berapa persen…
obatnya…

A

30-50%

Simvastatin 20-40 mg
Atorvastatin 10-20 mg
Rosuvastatin 5-10 mg

128
Q

statin intensitas tinggi dapat menurunkan berapa persen…
obatnya…

A

> 50%

Atorvastatin 40-80 mg
Rosuvastatin 20-40 mg

129
Q

2 keadaan khusus pada dislipidemia

A

SKA : intensitas tinggi
DM
usia < 40 tahun (-) statin
usia >= 40 tahun : Intensitas sedang

130
Q

pasien merokok, riwayat HT (+) dikontrol dengan kaptopril, LDL 180 mg/dl

resiko…
mulai statin…
target…
tatalaksana…

A

Resiko sedang

mulai statin jika
SFR <10% : LDL >=160 mg/dl
SFR >= 10% : LDL >=130 mg/dl

target LDL < 130 mg/dl

tatalaksana :
180 ke 130 : 50
3x18 = 54
5x18 = 90

30% sudah mengurangi 54. jadi pilih yang 30 :
Simvastatin 10 mg

131
Q

Pasien DM, 40 tahun, tidak ada faktor risiko lain, LDL 100 mg/dl

resiko…
mulai statin…
target…
tatalaksana…

A

Risiko tinggi

mulai statin jika LDL > 130 mg/dl

target < 100 mg/dl

pasien termasuk kedalam keadaan khusus DM dengan usia 40 tahun, jadi tatalaksana yang diberikan yaitu statin intensitas sedang :
Simvastatin 20-40 mg
Atorvastatin 10-20 mg
Rosuvastatin 5-10 mg

132
Q

pasien laki-laki usia 45 tahun, riwayat infark miokard dan DM. LDL 80 mg/dl

resiko…
mulai statin…
target…
tatalaksana…

A

sangat tinggi

statin bila LDL > 70 mg/dl

Target LDL < 70 mg/dl

Tatalaksana :
80 ke 70 = 10
3x8 : 24

statin risiko rendah

akan tetapi karena pasien ada riwayat SKA jadi masuk ke statin intensitas tinggi

Atorvastatin 40-80 mg
Rosuvastatin 20-40 mg