Bedah II Flashcards
1
Q
ddx muntah non-bilier pada bayi <28 hari (2)
A
atresia esofagus, hipertrofi segmen pilorus (HSP)
2
Q
ddx muntah bilier pada anak <28 hari, mekonium keluar <24 jam (2)
A
atresia duodenum
atresia jejunum
3
Q
ddx muntah bilier pada bayi <28 hari, mekonium >24 jam (2)
A
hirschprung disease
atresia ani
4
Q
ddx nyeri perut + gejala GIT pada bayi >28 hari (2)
A
volvulus, intussusepsi
5
Q
benjolan pada umbilikus pada bayi >2 hari (2)
A
gastroschisis
omphalocele
6
Q
gejala :
- mekonium terlambat (keluar >24 jam)
- distensi abdomen
- Muntah hijau/bilier
- diare berat/konstipasi
- feses semprot saat RT
- darm contour + darm steifung
dx?
A
hirschprung disease
7
Q
Patofisiologi hirschprung disease
A
kegagalan migrasi krista neuralis ke kolon -> sel ganglionik plexus auerbach dan plexus meissner tidak terbentuk
8
Q
jenis hirschprung disease yang paling sering ditemui
A
rectosigmoid
9
Q
Px penunjang hirschprung disease gold standard
A
biopsy : tampak segmen aganglion
10
Q
Px penunjang hirschprung disease
A
barium enema : tampak rat tail appearance, tampak zona transisi, megacolon
anorectak manometry
11
Q
Terapi definitif hirschprung disease
A
kolostomi + pull-through surgery
12
Q
terapi awal hirschprung disease
A
puasa, rehidrasi, dekompresi dengan NGT, pemasangan kateter, profilaksis antibiotik
13
Q
terapi temporer hirschprung disease
A
pemasangan rectal tube +wash out : 1/3 gelatin, 2/3 NaCl dengan spuit 20 ml
14
Q
gejala:
- muntah hijau
- distensi abdomen
mekonium terlambat >24 jam
- tidak ada lubang anus
- bisa ada anal dimple atau tidak
dx?
A
malformasi anorektal, anus imperforata
15
Q
anus imperforata letak tinggi, ciri (3)
A
- rektum distal berakhir di atas garis pubococcygeal
- di atas m. levator ani
- > 1,5 cm dari kulit luar
16
Q
anus imperforata letak rendah
A
- rektum distal di bawah garis pubococcygeal
- di bawah m. levator ani
- <1,5cm dari kulit luar
17
Q
pemeriksaan penunjang anus imperforata, posisi untuk pemotretan
A
invertogram dengan knee chest position atau cross table position
18
Q
gejala:
muntah non bilier
hipersalivasi
batuk
tersedah
sesak napas
kebiruan
dx?
A
atresia esofagus
19
Q
faktor risiko atresia esofagus
A
polihidramnion (krn fetus ga bisa minum amnion), prematuritas, VACTERL syndrome
20
Q
pemeriksaan penunjang pada atresia esofagus
A
foto thorax: coiled NGT/ kateter ga bisa >10 cm masuknya
foto abdomen: gassless abdomen (apabila tanpa fistula)
21
Q
Klasifikasi atresia esofagus, paling banyak?
A
ABCDE, yang paling banyak C: pneumonia (-)
22
Q
gejala:
- muntah proyektil non bilier
- dehidrasi
- gagal tumbuh
- malnutrisi
- olive sign / bubble sign epigastrium, caterpillar sign
dx?
A
stenosis pilorik hipertrofi
23
Q
stenosis pilorik hipertrofi, definisi?
A
hipertrofi lapisan sirkuler pilorus, lumen menjadi sempit dan saluran pilorus jadi lebih panjang
24
Q
Px penunjang stenosis pilori hipertrofik
A
foto BNO: tampakan single bubble (lambung full makanan) dan caterpillar sign (hiperperistaltik lambung)
25
gejala:
- muntah proyektil bilier beberapa jam setelah dilahirkan
- distensi abdomen terbatas pada epigastrium
- double bubble sign, triple bubble sign
dx?
atresia duodenum, atresia jejunue
26
faktor risiko atresia duodenum dan jejunum
polihidramnion
down syndrome
27
px penunjang atresia duodenum dan jejunum
foto BNO
tampakan double bubble sign → atresia duodenum
tampakan triple bubble sign → atresia jejunum
28
gejala:
- trias: muntah, nyeri perut, currant jelly stool (BAB jeli merah berisi sel usus mati)
- Pf: abdomen sausage mass
- DRE: portio-like
Dx?
intususepsi
29
pemeriksaan penunjang intususepsi
USG: doughnut/target/bull's eye sign
barium enema: coiled spring appearance, cupping sign
30
Tx intususepsi pada anak
dekompresi barium enema (reduksi hidrostatik)
31
Tx intususepsi
operasi segera → milking operation
32
gejala pada anak:
- muntah hijau
- malabsorbsi
- gagal tumbuh
- obstruksi
- GERD
gejala pada dewasa:
- nyeri perut intermiten, mual, muntah
Pfp: corkscrew appearance + whirlpool sign / bird beak appearance + coffee bean appearance
dx?
volvulus
33
definisi volvulus
obstruksi yang disebabkan terpuntirnya usus lebih dari 180 derajat, menimbulkan gejala obstruksi
34
hasil pemeriksaan penunjang volvulus midgut
USG: whirlpool sign
barium enema: corkscrew appearance
35
hasil pemeriksaan penunjang volvulus sigmoid
barium enema: bird beak appearance
BNO: coffee bean appearance
36
- herniasi viscera abdomen melalui defek cincin umbilikus
- organ abdomen terbungkus kantong peritonium dan amnion.
- sering ditemukan dengan kelainan lain
- tidak urgent operasi
- survival rate buruk
- Dx?
omphalocele
37
- protrusi usus ekstrasomatik melalui defek dinding abdomen periumbilikal
- usus tidak terbungkus kantong
- jarang ditemukan bersama anomali lain
- urgent operasi
- survival rate baik
Dx?
gastrochisis
38
Tx omphalocele
Dry treatment:
salep sulfadiazine → rangsang epitel tumbuh
iodin → biar ga gampang pecah
39
Tx gastrochisis
wet treatment
urine bag steril atau silo bag
kassa NaCl dibasahi + plastik
40
ddx benjolan payudara saat menyusui (3)
mastitis, abses mamae, galaktocele
41
ddx massa payudara saat tidak menyusui benigna (3)
fibroadenoma mammae
fibrocystic mammae
tumor phyloides
42
gejala:
menyusui
nyeri (+)payudara
lecet
edema
tanda radang (+)
fluktuasi (-)
dx?
mastitis
43
definisi mastitis?
infeksi jaringan payudara. penyempitan duktus -> drainase terganggu -> edema -> infeksi
44
Tx mastitis
Kompres dingin
antinyeri
eritromisin 2x250
kloksasiklin 4x500
ASI lanjut
45
gejala:
menyusui
riwayat mastitis
fluktuasi (+)
abses mammae
46
etiologi abses mammae
mastitis yang tidak diobati-> cairan ASI yang terkumpul terinfeksi -> abses
47
Tx abses mammae
kompres dingin
antibiotik beta laktam
analgetik
insisi + drainase
ASI stop
48
gejala:
menyusui
massa batas tegas, bulat kistik, tanda radang (-), nyeri (-), aspirasi benjolan berisi ASI
Dx?
galaktocele
inget galaktocele ga sakit!
49
Tx galaktocele
aspirasi
50
gejala:
sedang tidak menyusui
massa tidak nyeri di payudara
kecil, <10. cm
tidak membesar saat menstruasi
P: kenyal,regular, mobile, permukaan halus
Dx?
fibroadenoma mammae
51
gejala:
tidak menyusui
massa pada payudara
kecil, <10 cm
membesar sebelum/saat menstruasi
nyeri
P: kenyal, regular, mobile, permukaan halus
Dx?
fibrocystic mammae
ingat kista dipengaruhi hormon!
52
gejala:
massa besar (>10 cm) di payudara
berat
mengkilat
kadang ada ulkus
progresifitas cepat
P: kenyal, regular, mobile, permukaan halus
PA: leaf like pattern
tumor phylloides
53
gejala:
massa di payudara keras, iregular, terfiksir
nyeri
berdarah
ulserasi
terdapat peau d’orange
ca mammae
54
gejala:
massa di pergelangan tangan
soft, firm, rubbery, fluktuatif
berasal dari cairan sinovial yang keluar
kadang nyebabkan kompresi saraf
Dx?
kista ganglion
55
gejala:
massa di fossa poplitea, fluktuatif, firm, rubbery,
dx?
kista baker
56
gejala: massa lembut, slippery edge, psuedofluktuatif, mobile, bulat
sering di punggung, deltoid
Dx?
lipoma
57
benjolan besar dengan punctum
ista ateroma
58
Tx kista ganglion,kista baker
aspirasi
injeksi steroid
59
Tx lipoma
eksisi
60
Tx kista ateroma
ekstirpasi
61
gejala:
preputium tidak dapat ditarik kebelakang, menggembung saat kencing
Dx?
fimosis
62
komplikasi fimosis
ISK berulang, prostatitis, balanitis xerotica (infeksi glans), balanopostitis (infeksi glans + preputium)
63
Tx fimosis (konservatif + definitif)
konservatif: steroid topikal 1-2 bulan
definitif: sirkumsisi
64
gejala:
preputium terperangkap di belakang penis, nyeri bahkan sampai nekrotik
merupakan kgawatdaruratan!!
Dx?
parafimosis
65
komplikasi parafimosis
nekrosis penis
66
tx parafimosis
tx awal
tx definitif
tx awal : mengembalikan secara manual. glans didoring masuk, preputium ditarik
tx definitif:
dorsumsisi
67
gejala:
- OUE terletak di ventral penis
- ektopik meatus urethra
- dorsal hood (preputium hanya menutup bagian dorsal glans)
- chordee (penis miring ke bawah)
Dx?
hipospadia
68
klasifikasi hipospadia
69
gejala:
OUE terletak di sebelah dorsal penis
dx?
epispadia
70
klasifikasi epispadia
71
Ddx pembesaran prostat (3)
BPH, ca prostat, prostatitis
72
gejala:
ukuran prostat >3 cm, teraba kenyal, simetris, sulkus prostat hilang, pola atas ga teraba, terdapat gejala LUTS
Dx?
BPH
73
gejala LUTS ada 2jenis yaitu
obstruktif dan iritatif
74
gejala obstruktif LUTS
75
gejala iritatif LUTS
76
pemeriksaan penunjang BPH
BNO IVP, PSA, flowmetry, kateterisasi (cek vol. residual), transabdominal USG,
77
hasil BNO IVP BPH
indentasi kaudal buli
fish hook appearance
78
hasil flowmetry BPH
Qmax <15cc
79
hasil PSA BPH
di atas 4ng/ml
80
Pemantauan dan staging BPH berdasarkan kriteria
IPSS (international prostate symptom score)
81
BPH IPSS 1-7 (mild), Tx?
watchful waiting, evaluasi berkala 3, 6, 12 bulan berikutnya, selanjutnya cek per tahun
82
BPH IPSS 8-19 (moderate), Tx?
farmakologi, mulai dari monoterapi dengan alpha-1 blocker
83
BPH IPSS 20-35 (severe), tx?
kombinasi alpha-1 blocker + 5-ARI
pembedahan kalo udah ada retensi urin
84
Tx farmakologi BPH:
cara kerja alpha-1 blocker
blokade a-1 adrenoreceptor → hambat kontraksi otot polos prostat
85
Tx farmakologi BPH
5-alpha reductase inhibitor (5-ARI)
hambat testosteron jadi DHT
86
Tx farmakologi BPH
contoh 5-ARI
dutasteride >40 ml
finastide >30 ml
87
Tx farmakologis BPH
cara kerja antagonis reseptor muskarinik
kurangi kontraksi otot polos kandung kemih
88
Tx farmakologis BPH
antagonis reseptor muskarinik, contoh?
solifenacine,propiverine, fesoterodine fumarat
89
Tx farmakologis BPH, cara kerja PDE-5 inhibitor
kurangi tonus otot detrusor, prostat, urehra
90
Tx farmakologis BPH
PDE-5 inhibitor contoh
taladafil, sildenafil (viagra)
91
Ddx pembesaran skrotum (3)
varikokel
hidroke
spematokel
92
gejala:
- nyeri skrotum, memberat saat berdiri, berkurang saat of berbaring
- skrotum tampak seperti bag of worm
- infertilitas
- riw. angkat berat
Dx?
varicocele
93
definisi varicocele
dilatasi abnormal dari vena pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran balik vena spermatika
94
95
klasifikasi varicocele grade 1, 2,3
96
Px penunjang varicocele
- USG doppler: peningkatan vaskularisasi
- analisis semen
97
Tx varicocele
varicocelectomy dengan palomo method
98
gejala:
pembesaran skrotum
konsistensi kistik
tes transiluminasi (+)
aspirasi: cairan jernih, spema (-)
nyeri (-)
dx?
hidrocele
99
etiologi hidrocele
penumpukan cairan berlebihan akibat kegagalan obliterasi processus vaginalis
100
Tx hidrocele
hidrocelectomy: menutup proc. vaginalis
101
indikasi tx operasi di hidrocele
- indikasi kosmetik
- hidrocele besar yg menekan pembuluh darah
- hidrocele permagna, berat, menggangu aktivitas
102
gejala:
massa tidak nyeri di skrotum
mobil
konsistensi kistik
tes transiluminasi (+)
aspirasi: sperma (+)
lokasi sering di posterosuperior
Dx?
spermatocele
103
definisi spermatocele
akumulasi sel sperma di caput epididimis
sering asimptomatik
riwayar vasektomi
104
definisi:
kelainan kongenital
salah satu atau kedua testis tidak berada pada kantong skrotum, namun ada di jalur turunnya testis dari perut ke skrotum
dx?
undesensus testis / kriptokidismus
105
klasifikasi undesensus testis
106
gejala:
testis jalan-jalan dari skrotum ke selangkangan. karena mus. cremaster hiperaktif
Dx?
refractile/hypermobile testis
107
gejala:
testis tidak berada di dalam skrotum, tidak ada di jalur penurunan testis dari abdomen (salah jalur)
dx?
ectopic testis
108
klasifikasi ectopic testis
PINK : ectopic testis
MERAH: undecendens testis
109
etiologi kriptokidimus/ undesensus testis
defek sekresi androgen prenatal → testia gagal turun
110
tx undesensus testis
- tunggu 6 bulan, biasanya turun spontan
- tidak turun setelah 6 bulan → operasi usia <12 bulan
- tidak teraba testis di inguinal → eksplorasi abdominal, orkidopeksi abdominal
111
gejala:
- nyeri hebat, mendadak, terutama saat beraktivitas
- pembengkakan skrotum
- testis terletak lebih tinggi, lebih horizontal
- testis biru
torsio testis
112
px fisik torsio testis → phren sign
testis diangkat, apabila nyeri bertambah → (-) → torsio testis
nyeri berkurang → (+) → epidydimitis
113
px fisik torsio testis → refleks cremaster
paha disentuh → testis tidak terangkat → (-) → torsio testis
→ testis terangkat → (+) → testis normal
114
variasi anatomi testis yang menyebabkan torsio testis
bell clapper deformity
- testis tidak menempel sempurna ke tunica vaginalis
- posisi lebih horizontal
115
Tx torsio testis <6 jam
- Detorsi manual apabila ada USG doppler
- Orchidopexy : putar testis sambil dibuka
116
Tx torsio testis onset >6 jam
Orchidectomy : ambil testisnya karenaudah nekrosis
117
Ddx torsio testis
epididimitis
118
perbedaan torsio testis dan epididimitis (3)
- phren sign (+), testis diangkat lebih ringan sakitnya
- cremaster refleks (+), paha dalam disentuh, skrotum naik
- didahului sama prostatitis atau IMS,
119
gejala:
- penis dalam posisi ereksi
- tidak berhubungan deengan stimulasi seksual
- lebih dari 4 jam
Dx?
priapismus
120
klasifikasi priapismus (2)
iskemik (low flow)
non-iskemik (high flow)
121
gejala:
penis nyeri hebat
kaku
iskemia badan penis
tidak ada riwayat trauma
RPD sickle cell anemia, hemoglobinopati, hiperkoagulative state
Dx? klasifikasi?
priapismus iskemik/low flow
122
gejala:
nyeri ringan
tidak kaku
aliran darah cukup
oksigenasi baik
riw trauma tumpul, straddle injury
Dx? klasifikasi?
priapismus, non-iskemik
123
Tx priapismus iskemik /low flow
124
Tx priapismus high flow/non iskemik
observasi
kompres dingin
rujuk spU
125
gejala:
- asimptomatik di awal
- lanjut: trias flank pain, hematuria, massa di flank area + warning sign
renal cell carcinoma
126
staging renal cell carcinoma sampai di perirenal fat
stage 2
127
staging renal cell carcinoma sampai di vena cava
stage 3
128
staging renal cell carcinoma sampai organ lain
stage 4
129
gejala:
flank pain
nyeri ketok CVA +
teraba massa di ginjal apabila ada hidronefrosis
dx?
nefrolithiasis
130
gejala:
- nyeri pinggang menjalar ke pinggang sampai pusar (T10)
letak batu saluran kemih?
ureter proksimal
131
gejala:
nyeri pinggang menjalar hingga medial paha, inguinal (L1-L3)
letak batu saluran kemih?
ureter medial
132
gejala:
nyeri pinggang menjalar hingga ujung penis, skrotum (S2-S3)
dysuria
letak batu saluran kemih?
ureter distal
133
gejala:
gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
miksi tiba-tiba berhenti dan lanjut ketika mengubah posisi tubuh
letak batu saluran kemih?
vesicolithiasis
134
gejala:
teraba benjolan keras di penis (letak anterior)
nyeri perineum dan rektum (letak posterior)
BAK bercabang, tiba-tiba berhenti, menetes, nyeri
letak batu?
urethra
135
jenis batu saluran kemih (4)
batu kalsium
asam urat
struvit
sistin
136
etiologi asupan kalsium tinggi, vit D tinggi, riw bypass usus
opasitas radioopaque
jenis batu saluran kemih?
batu kalsium
137
kurang asupan cairan, kehilangan caira, asupan protein tinggi
batu radiolusen
tampak di USG sebagai echoic shadow
jenis batu?
batu asam urat
138
batu terbentuk sebagai respon ISK
tumbuh cepat dan menjadi sangat besar
bisa membentuk batu staghorn
radioopak lemah
jenis batu?
batu struvit
139
batu herediter
radioopak lemah
batu sistin
140
gold standard px penujang urolithiasis
CT scan non kontras
141
Tx urolithiasis untuk batu berukuran <0.5 cm
diharapkan batu dapat keluar spontan
NSAID
diuretik
minum banyak
+alpha - 1 blocker (tamsulosin)
142
Tx urolithiasis berukuran 0.5 - <2 cm
ESWL (extracorporeal shockwave lithotripsy)
pakai gelombang kejut untuk menghancurkan batu, dikeluarkan melalui aliran kencing
kontraindikasi pasien obesitas
143
Tx urolithiasis batu berukuran ->2cm (4)
PNL
lithotripsy
ureteroskopi
uretero-renoskopi
144
grade trauma ginjal?
grade 1
145
grade trauma ginjal?
hematoma perirenal tidak meluas
laserasi korteks <1 cm
ekstravasasi urin (-)
grade 2
146
grade trauma ginjal?
laserasi >1 cm
ekstravasasi urin (-)
grade III
147
grade trauma ginjal?
grade IV
148
Grade trauma ginjal?
Avulsi dari pedikel renalis, sehingga ginjal menjadi devaskularisasi
grade V
149
blunt dengan gross hematuria, penetrating dengan any hematuria
renal injury grade I-II, pasien stabil. tx?
observasi
150
grade III renal injury, pasien stabil, tx?
observasi atau selective renal exploration
151
grade IV-V renal injury, tx?
selective renal exploration
152
trauma buli paling sering terjadi
riw fraktur pelvis
ekstravasasi kontras berbentuk pijaran api ke regio obturator/ prevesicular retzius
tipe trauma buli?
trauma buli ekstraperitoneal
153
trauma buli yang lebih jarang terjadi
berasosiasi dengan sudden force ke kandung kemih yang penuh
kontras masuk hingga ke ruang intraperitoneum (ke atas)
tipe trauma buli?
trauma buli intraperitoneal
154
tx trauma buli ekstraperitoneal
kateter foley 7-14 hari
155
tx trauma buli intraperitoneal
laparoscopic repair
156
gejala:
meatal bleeding
nyeri daerah perineum, kadang disertai butterfly hematom
retensi urin
riwayat straddle injury
dx?
157
gejala:
floating/high riding prostate
tanda fraktur pelvis
riwayat trauma tumpul
dx?
trauma urethra posterior
158
penunjnag trauma urethra
retrograde urethrography
159
tx trauma urethra
kontraindikasi pemasangan kateter
pasang cystotomi suprapubik
rujuk
160
gejala:
gejala LUTS obstruktif
riw pemasangan kateter
riw IMS
riw trauma
pancaran urin bercabang
penyempitan urethra akibat jaringan skar
dx?
striktur urethr
161
px penunjang striktur urethra
retrograde uretrogram
162
tx striktur urethra
dilatasi mekanik
uretrotomi internal: insisi jaringan parut di lokasi striktur
rekonstruksi bedah: buang bagian striktur, bikin anastomosis
163
gejala:
detrusor terlalu sensitif
urge
enuresis/ ngompol
volume urin besar
sisa urin di kandung kemih pasca pipis rendah
dx? klasifikasi?
urge inkontinensia
164
gejala:
obstruksi jaluran keluar
detrusor kurang aktif
volume kecil
tidak ada enuresis
riw BPH
kandung kemih teraba
defisit neurologis
dx? tipe?
overflow inkonensia
164
gejala
keluar pipis saat ada pemicu (batuk, bersin, mengejan)
tidak ada enuresis
volume kecil
sisa pasca berkemih kecil
dx? tipe?
stress inkonensia
165
gejala:
disebabkan penyakit muskuloskeletal
volume bervariasi
functional inkonensia
