51-100 Flashcards
- Wanita 44 tahun mengalami nyeri leher tumpul 2 tahun, rasa tebal pada lengan dan quadriparesis progesif. Walaupun dia dapat berjalan tanpa bantuan, dia mengalami kelemahan yang nyata dan menyeret kaki kirinya. Dia sering menjatuhkan benda yang dipegang dari tangan kirinya dan kesulitan mengangkat tangan ke atas kepalanya. Pemeriksaan fisik menunjukkan kelemahan nyata pada kelompok otot proksimal, kiri lebih berat dari kanan. Didapatkan hiperrefleksia dengan klonus ankle bilateral dan tanda Babinski positif. MRI dengan gadolinium menunjukkan enhance tumor intramedular spinal dari C3-6. Manakah manajemen klinis yang tepat saat ini
a. Observasi klinis dengan MRI serial
b. Biopsy jarum diikuti dengan radioterapi
c. Biopsi open degan terapi selanjutnya menunggu hasil patologi
d. Radiasi dan kemoterapi empiris
e. Leminektomi multilevel dengan mencoba mengambil tumor sebersih mungkin
52 E
Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai A. AVM dural spinal (tipe 1) B. GAVM gomus spinal (tipe 2) C. Keduanya D. Bukan keduanya
- Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda
- Flow rendah, tekanan tinggi
- Flow rendah, tekanan rendah
- Bisanya disuplai dari arteri spinalis
- Tipe AVM yang paling sering
53 B 54 A 55 D 56 B 57 A
- Penyakit ini ditunjukkan dengan X ray pada gambar 58, adalah
a. Arthritis reumathoid
b. Berhubungan dengan antigen HLA-827
c. Tahah terhadap formasi fraktur
d. Osteogenesis imperfecta
e. Jarang berhubungan dengan cedera spinal cord
B
- Kamu diminta konsultasi mengenai penumpang yang mengalami kecelakaan sepeda motor. Anak laki-laki 3 tahun dibawa ke ruag gawat darurat oleh paramedic dengan menggunakan collar brace dan backboard. Pemeriksaan sistemik dan neurologis keduanya dalam batas normal. Skrining X ray dilakukan untuk menyingkirkan cedera cervical (gambar 59). Pernyataan berikut benar mengenai cervical pediatric kecuali
a. Perkembangannya korpus dan prosesus transversus muncul sebagai kartilago sekitar fetus berumur 6 bulan dan mengalami fusi dengan pusat osifikasi pada umur 6 tahun
b. Neural arch akan menjadi lamina dan facet dan kemudian bergabung dengan korpus vertebra pada sekitar umur 25 tahun
c. Cincin vertebra mulai mengalami osifikasi pada umur 7 tahun pada perempuan dan kemudian bergabung dengan korpus vertebra pada sekitar umur 25 tahun
d. Segmen pergerakan pada cervical spine sangat mirip, terutama pada level C2-3 dan C3-4. Jarak subluksasi level atas yang diterima pada saat bergerak adalah 6 mm
e. Elongasi yang jarang terjadi pada tuberkulus anterior pada prosesus trnsversus dari C6 sering muncul dan disalah artikan sebagai fraktur
D
- Perempuan 6 tahun jatuh dari tangga kolam renang dan mengeluh nyeri ringan di leher. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan X ray cervical dan CT scan (gambar 60). Diagnosis pasien ini
a. Ossiculum terminale presisten
b. Os odontoideum
c. Fraktur odontoid tipe 1
d. Hangman’s fracture
e. Normal
E
- Pterion dibentuk dari tulang yang mana
a. lesser wing of sphenoid, tulang frontal, dan parietal
b. tulang frontal, parietal, dan squamous portion dari tulang temporal
c. tulang sphenoid, frontal, parietal, dan squamous portion tulang temporal
d. arkus zygomatikus dan squamous portion dari tulang temporal
e. arkus zygomatikus, tulang frontal, parietal dan nasion
C
Untuk pertanyaan 62-65 pilih jawaban dari kemungkinan di bawah A. neuropraxia B. axonotmesis C. keduanya D. bukan keduanya
- membutuhkan regenerasi sel saraf untuk mengembalikan fungsinya
- mengalami degenerasi Wallerian
- Perineurima intake.
- stabilisasi luka dengan transeksi anatomi komplit pada nerve
62 B
63 B
64 C
65 D
- Yang mana dari perjalanan struktur berikut melalui foramen lacerum :
a. a meningea media
b. cabang maksilaris dari nervus trigeminal
c. cabang mandibula dari nervus trigeminal
d. nervus simpatis
e. vena jugularis interna
D
- Wanita45-tahun mengeluh sakit kepala progresif dan perubahan dalam tingkah laku. CT Scan menunjukkan meningioma falcine. Angiografi mengungkapkan bahwa mayoritas suplai darah ketumor adalah dari arteri falx anterior. Cabang yang manakah dari arteri falk anterior yang paling sering menyebabkan hal tersebut ?
a. A oftalmika
b. A meningeal media
c. A maxillary interna
d. A temporalis superficial
e. A cerebral anterior
A
- Laki-laki 18 tahun dengan cedera kepala berat tertutup, ditemukan gejala sebagai berikut : postur dekortikasi, mata membuka dengan rangsangan nyeri, dan anisocor (R>S). Pasien menggumam inkomprehensif. GCS pasien ini adalah :
a. 8
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
E
- Wanita 24 tahun baru baru ini bermigrasi dari India Barat, masuk rumah sakit dengan kejang. Ibunya mengatakan bahwa pasien ini telah menderita kejang sejak bayi dan mengalami retardasi mental. Pemeriksaan fisik menunjukkan exanthema berbentuk kupu-kupu pada daerah hidung dan garis tengah wajah. CT Scan menunjukkan sebuah massa besar berasal intraventrikular pada foramen Monroe kanan dengan hydrocephalus unilateral. Manakah yang bukan merupakan karakteristik penyakit ini ?
a. Angiomatosis retina
b. Tumor pada Jantung dan Ginjal
c. Nodul neuraglial pada otak
d. Transmisi autosomal dominan
e. Lesi kulit depigmented
A
- Wanita 7 tahun dengan dominan tangan kanan menunjukkan riwayat 4 hari muntah, dehidrasi, sakit kepala, kesulitan berjalan. Pada pemeriksaan fisik : bilateral dysmema, ataxia, dan nistagmus pada lapang pandang lateral secara bilateral. Gambar 70 menunjukkan MRI dengan gadolinum. Terapi yang tidak termasuk didalamnya adalah :
a. DecadronTM.
b. Biopsi lesi diikuti Shunt dan radiasi
c. Reseksi surgical total atau mendekati total
d. Radiasi postoperatisi dan kemotherapi
e. follow up metastatic posoperasi termasuk MRI dengan kontras atau mielogram axis total - 18 bulan kemudian, MRI dengan kontras (gambar 71) menunjukkan :
a. Pembesaran, rekurens tumor bulky
b. Tidak ada kejadian penyakit
c. Perubahan post operasi
d. Penyakit metastase subarachnoid
e. Perdarahan subarachnoid
B
D
- Anak 3 tahun menunjukkan letargi, sakit kepala, dan muntah-muntah selama 2 bulan bersamaan dengan insersi shunt ventrikuloperitoneal kiri untuk stenosis aquaductus. Lingkar kepala membesar lebih dari 98 percentile, tanpa perubahan sebelum operasi. Shunt cairan cerebrospinal terdiri dari reservoir burr hole tekanan menengah dan distal slit valve tekanan rendah. Pemeriksaan neurologi, termasuk pemeriksaan fundus okuli dalam batas normal.CT scan ditunjukkan Figure 72. Manakah terapi dibawah ini yang paling sesuai ?
a. drainase burr hole subdural dan penambahan antisiphon dibawah reservoir katup
b. penggantian seluruh sistem shunt dan instalasi katup tekanan tinggi
c. insersi kateter subdural “Y”d diatas katup shunt
d. pemberitahuandaripihak yang berwenang mengenai pelecehan anak
e. Bukan salah satu diatas
A
73 Laki laki 7 tahun, sebelumnya baik-baik saja.Saat ini mengeluh riwayat sakit kepala 4 minggu, nausea, dan vomiting.2 hari sebelum MRS, dia menjadi ataxic dan cenderung jatuh kesebelah kanan. Pada pemeriksaan, didapatkan papil edema bilateral, nisgtagmus saat ditatap matanya, dan Facial fasly lower motor neuron kanan. MRI menunjukkan pembesaran massa kistik fossa posterior melewati foramen Luscha kanan (figure 73A,T1 menebal, nonenhaced). Lesi juga melibatkan perimesencephalic dan sisterna prepontine (figure 73B, T2 menebal,nonenhanced). Pasien telah dioperasi dimana sejumlah besar tumor telah diambil dari fossa posterior. Ahli neuropatologi mendeskripsikan lesi sebagai high selular, terdiri dari sel bundar dan oval dengan sedikit sitoplasma. Mitosis dan homer- weight rosettes melimpah didalamnya. Segera setelah operasi, pasien membaik tanpa defisit neurologi baru. Sejumlah kecil tumor residual tampak pada fossa posterior pada CT scan 24 jam post operasi. Tumor pada cisterna perimesencepalik dan prepontine tidak dioperasi dan tidak menampakkan perubahan pada CT scan post operasi. Manajemen terbaik pada anak diatas adalah :
a. mendapatkan MRI pada spine post operasi, atau CT myelogram pada stase penuh perluasan penyakit diantara neuraxis.
b. insersi shunt ventrikuloperitoneal yan mengandung filter tumor
c. melakukan pendekatan subtemporal pada penyakit dicisterna basalis
d. melakukan pendekatan subfrontal pada penyakit dicisterna basalis
e. perlakuan pada penyakit sisa dengan radiosurgery
A
- Anak 6 tahun dengan penyakit Sturge-Weber mempunyai epilepsi intrakranial. Kejangnya khas didominasi dengan gerakan tonik klonik pada eksteremitas kanan atas, dengan kejang general yang tak tentu dan serangan status epilepsi.Lima obat dengan berbagai kombinasi gagal mengontrol kejangnya.Kejang dimulai pada minggu pertama dari kelahirannya, meningkat progresif dalm jumlah dan keparahan.Pemeriksaan klinis mendapatkan hemiatrophi sisi kanan dengan hemianopia homonim kanan dan angioma melewati pipi kiri dan temporal. EEG menunjukkan bankitan epilepsi multifokal, predominan pada area central kiri.CT scan dan MRI sesuai dengan diagnosis penyakt Sturge-Weber. Manajemen terbaik yang dilakukan adalah :
a. Kombinasi terbaru anti konvulsan
b. Reseksi lobus frontalis kiri
c. Hemispherectomy fungsional kiri.
d. Lobectomy temporal kiri
e. Callostomy corpus
C
- Seorang dewasa telah diterapi dengan reseksi partial dan radiasi eksternal fraksinasi untuk astrocitoma malignant supratentorial. 12 bulan kemudian, kekambuhan secara klinik dan radiologi didokumentasikan. Yang manakah dibawah ini yang tidak perlu dipertimbangkan untuk pengambilan keputusan terhadap pasien dalam melakukan terapi lanjutan atau pilihan terapi yang spesifik ?
a. Umur
b. Skor Karnofsky
c. Lokasi lesi
d. Histologi (astrocitoma malignant VS glioblastoma)
e. Adanya lesi lain pada otak
D
- Wanita 24 tahun menunjukkan kejang grandmal dan pemeriksaan neurologi normal. CT dan MRI menunjukkan lesi pada lobus temporal dominan, khas astrocitoma low grade.Terapi meliputi profilaksis kejang secara farmakologi dan observasi. Enam bulan kemudian,frekuensi kejang meningkat dan disfasia expresif ringan. MRI dengan gadolinum (figure 76) menunjukkan lesi sedikit membesar dan secara signifikan meningkat.Yang mana dari pilihan tersebut yang terbaik ?
a. Brachy terapi interstitial
b. Kemoterapi sistemik
c. Craniotomy, Eksisi gross, dan tidak ada terapi lanjutan
d. DecadronTM plus pengulangan MRI dalam 3 bulan
e. Stereotaktik, biopsy, diikuti radiasi external
E
- Teori saat ini menerangkan delayed-onset, penyempitan arteri (vasospasme) terlihat setelah perdarahan subarachnoid meli[uti semua dibwah ini kecuali :
a. Pelepasan substrat kimia spasmogenik dari clot subarachnoid
b. Perubahan pada pelepasankomonen vasodilatasi dan vasokontriksi secara normal dari sel endotel
c. Kerusakan nervus perivaskuler di sekitar pembuluh darah pada citculus willisi, dengan kehilangan pengaruh vasodilatasi.
d. Kompresi mekanik secara langsung dari clot subarachnoid
e. Efek toxic secara langsung dari hemoglobin.
D
- Gadis 14 tahun dikirim seorang ortopedi dengan skoliosis. Spinal cordnya memburuk lebih dari 9 bulan dan sekarang mengalami back pain, kekakuan, dan infeksi traktus urinarius berulang. Pemeriksaan fisik didapatkan khas cutaneus hairy patch berlokasi di garis tengah thoracolumbal junction, kelemahan pada dorsiflexor pregelangan kaki,pengecilan betis kiri, matirass dermatome L5-S1 dan cavus kaki kiri. Bagian axial yang relevan dari CT metrizamide myelogram ditunjukkan Figure 78. Dengan memperhatikan lesi, manakah dibawah ini yang benar ?
a. Penebalan filum terminale mungkin berkaitan dengan gambaran tersebut
b. Spinal cord terletak dalam saccus dural single
c. Lesi yang bersinggungan banyak dijumpai pada T2-3
d. Usaha pembedahan adalah memperbaiki cara berjalan, kinerja kandung kemih, dan menyembuhkan skoliosis.
e. Laminektomi dekompresi adalah terapi operasi yang adekuat.
A
- Pasien MS, anak 11 tahun yang mengalami trauma luka tembakan pada fosa poplitea kanan. Klinisnya, pasien mengalami sciatic distal komplet yang tidak membaik selama 3 bulan setelah trauma. EMG menunjukkan denervasi komplet muslus peroneal dan tibialis posterior. Eksplorasi surgical mendapatkan neuroma dalam perkembangan, melibatkan nervus peroneus profundus, nervus peroneal superficial, dan nervus tibial posterior. Manakah diantara jawaban berikut ini yang terbaik ?
a. Reseksi neuroma dan anastomosa atau graft nervus
b. Melakukan nerve action potential untuk menentukan apakah lesinya neurotmetic atau axonotmetic
c. Palpasi neuroma dan reseksi jika neuromanya fibrotic
d. Melakukan EMG intraoperatif
e. Menutup dan membiarkan beberapa waktu untuk terjadinya recovery spontan.
B
- Laki laki 54 tahun mempunyai kesehatan exellent sampai 1 bulan sebelum MRS ketika mengeluh nyeri leher yang hebat setelah membungkuk saat mengambil koran. Pasien lalu pergi ke emergency room dimana X ray foto menunjukkan arthritis ringan. Lebih dari 4 minggu, pasien mendatangi banyak dokter dari berbagai spesialis berbeda dan mendapat banyak variasi terapi termasuk anlagetik, terapi fisik, tetapi tanpa ada perbaikan.Satu minggu sebelum MRS, dia memberitahukan bahwa kelemahan pada kedua ekstremitas atas secara gradual yang secara perlahan diikuti fleksi leher involunter secara progresif. Pada tahap ini, Scan tulang menunjukkan peningkatan uptake vertebra cervical 4,5, dan 6. MRI menunjukkan kompresi saraf berat pada level midservical. Pemeriksaan fisik pada waktu MRS mengindikasikan laki laki usia pertengahan saat rawat jalan dengan berjalan spastik. Leher pasien dilakukan fleksi komplet, dan pasien tidak bisa mengextensikan lehernya. Pasien tidak panas dengan vitasl sign stabil. Ada tanda kekakuan tulang belakang mid servical. Pemeriksaan neurologi menunjukkan kelemahan pada 0,5 kekuatan biceps dan 1/5 kekuatan deltoid secara bilateral. Pemeriksaan ekstremitas bawah menunjukkan kelemahan minimal dan peningkatan tonus.Upper extremitas merefleksikan pengurangan secara bilatreal, lower ekstremitas menunjukkan hiper reflexia terkait clonus.Jari jari kaki menjauh.Sensasi dan rectal tone dalam batas normal.Lab menunjukkan peningkatan sel darah putih secara moderat dibandingkan diferensial normal. X-ray dada normal dan x ray cervical spine menunjukkan kollapse complete pada vertebra cervical 4 dan 5, dengan angulasi pada level tersbut. Diagnosa yang paling sesuai adalah :
a. Osteomyelitis vertebra pyogenik
b. Kanker prostat metastase
c. Hematoma epidural
d. Carcinoma nasopharyngeal dengan penyebaran disekitarnya
e. Osteoblstoma - Terapi initial terbaik untuk pasien pada no 80 adalah :
a. Gardner Well Tong diikuti biopsi guide CT
b. Gardner Well Tong diikuti pembedahan elektif
c. Operasi dekompresi segera dengan rekontruksi methilmethacrylate
d. Operasi dekompresi segera dengan rekontruksi tulang autologous
e. Metil prednisolone dosis tinggi dan terapi radiasi
A
D
- Pada spondilosis lumbal degeneratif, stenosis recesus lateralis kebanyakan disebabkan oleh :
a. aspek medial inferior dari facet inferior dari corpus vertebralis diatas discus
b. Hipertrofi ligamentum flavum
c. Defisiensi pars interartikularis
d. Aspek medial inferior dari afcet superior dari corpus vertebralis dibawah discus
e. Discus intervertebra lateralis yang menonjol
D
- Laki laki 62 tahun dengan riwayat 3 bulan myelopathy cervical spastik progressif telah dilakukan Metrizamid- CT Scan (figure 83). Semua slices scan dari C3-5 mempunyai gambaran yang sama. Yang mana pernyataan ini yang benar ?
a. Tumor menyerupai osteochondroma
b. CT Scan dada diindikasikan unutk menyingkirkan penyebaran metastase
c. radiasi post operasi, tetapi bukan kemoterapi, adalah diidikasikan
d. Corperectomy medial multi level dan fusi interbody diindikasikan
e. Kalsifikasi extruded disc fragmen bisa dilihat
D
- Anak 12 tahun menunjukkan riwayat sakit kepala general selama 6 bulan dan 3 bulan riwayat episode unrespon. Episode ini seringkali didahului oleh rasa kecemasandan berlangsung beberapa menit setiap kejadian. Pemeriksaan neurologis normal. MRI ditunjukkan figure 8A telah didapatkan. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar ?
a. Cyst pritoneal shunting bukan merupakan terapi yang tepat
b. Abnormalitas primer adalah kegagalan perkembangan lobus temporal
c. Diagnosa yang paling tepat adalah kista arachnoid
d. Craniotomy untuk menghilangkan massa secara lengkap dan fokus epilepsi merupakan indikasi
e. Diagnosa yang paling tepat adalah tumor epidermoid
C