151-160 Flashcards
- Kerugian radiosurgery pada terapi Ateriovenous malformation (AVM) adalah:
a. Kurangnya studi dengan follow-up jangka panjang
b. Jarangnya AVM yang hilang sama sekali
c. Tingginya kompilkasi neurologis
d. Sfikasi rendah pada lesi kecil
e. fase laten yang lama antara terapi dan hilangnya AVM
E
- Penyebab PALING SERING dari gejala neurologis AIDS adalah:
a. encephalitis viral
b. toksoplasmosis
c. limfoma SSP
d. Enecephalitis herpes
e. Leukoencephalopaty multifokal progresif
A
- Faktor yang mempengaruhi dilakukan atau tidaknya biopsi pada pasien dengan HIV positif dan lesi serebral adalah;
a. Perkembangan lesi
b. Tingkat keparahan dari penyakit sistemik
c. Responsif terhadap terapi antibiotik untuk toksoplasma
d. skor karnoffsky
e. Semua benar
E
- Pasien HIV postif dengan lesi serebral pada fase lanjut seharusnya:
a. diterapi dengan terapi antibiotik empiris untuktoksoplasma apabila lesi bertambah besar
b. dilakukan biopsi stereotaktik bila lesi semakin besar
c. dilakukan biopsi jika lesi tetap
d. hanya diberikan terapi suportif
e. diterapi untuk Leukoencephalopaty multifokal progresif
B
- Seorang pasien berusia 21 tahun dengan riwayat galactorrhea dan amenorrhae datang dirujuk untuk evaluasi lebih lanjut. Tidak ada gejala lain selain peningkatan berat badan 15kg. Prolaktin serum: 359. Penjelasan yang mungkin dari peningkatan ini adalah:
a. Kompresi stalk pituitari
b. Stress
c. adenoma pituitariBerbeda
d. Hipotiroid
e. Semua di atas benar - Pasien pada kasus no. 155 menjalani MRI (Gambar 156), pilihan terapi:
a. Berbeda dengan terapi microadenoma
b. Dipengaruhi kemungkinan hamil
c. Mungkin sulit sembuh
d. Pertimbangkan pembedahan trans-sphenoid
e. semua di atas
C
E
Untuk pertanyaan 157-160, pilihlah jawaban dari tes elektrofisiologik klinis di bawah ini:
a. H-reflex
b. F-wave
c. Nerve Conduction Velocity (NCV)
d. Elektromyogram
e. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)
- Akan menunjukkan fibrilasi atau fasikulasi bila terdapat denervasi
157 D
Untuk pertanyaan 157-160, pilihlah jawaban dari tes elektrofisiologik klinis di bawah ini:
a. H-reflex
b. F-wave
c. Nerve Conduction Velocity (NCV)
d. Elektromyogram
e. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)
- Abnormalitas ditunjukkan dengan latensi yang meningkat
158 C
Untuk pertanyaan 157-160, pilihlah jawaban dari tes elektrofisiologik klinis di bawah ini:
a. H-reflex
b. F-wave
c. Nerve Conduction Velocity (NCV)
d. Elektromyogram
e. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)
- Dilakukan dengan stimulasi antidromic dari pool motorneuron
159 B
Untuk pertanyaan 157-160, pilihlah jawaban dari tes elektrofisiologik klinis di bawah ini:
a. H-reflex
b. F-wave
c. Nerve Conduction Velocity (NCV)
d. Elektromyogram
e. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)
- dapat direkam dari saraf tepi, medula spinalis, atau otak
160 E