T1B Flashcards

1
Q

Siapa nama pasien dan berapa usianya?

A

Tn. B, 18 tahun

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Apa keluhan utama pasien?

A

Sulit tidur, merasa murung, nafsu makan menurun, dan kehilangan semangat selama 3 bulan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Kapan gejala mulai muncul?

A

Gejala mulai muncul sejak masa perkuliahan dimulai, bersamaan dengan kesulitan beradaptasi di lingkungan baru dan tekanan akademik yang tinggi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Bagaimana riwayat psikososial pasien?

A

Pasien adalah anak tunggal dari keluarga yang protektif dan dibesarkan dengan pola asuh yang cenderung memanjakan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Apakah ada riwayat gangguan jiwa dalam keluarga pasien?

A

Tidak ada riwayat gangguan jiwa dalam keluarga.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Apa diagnosis utama pasien?

A

Gangguan Penyesuaian dengan Afek Depresif (F43.21)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Apakah ada gangguan psikotik pada pasien?

A

Tidak ada halusinasi, waham, atau gangguan psikotik lain.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Apa diagnosis banding yang perlu dipertimbangkan?

A

Episode Depresif Ringan (F32.0), Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi (F41.2), Gangguan Kepribadian Cemas (F60.6), Insomnia Non-Organik (F51.0)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Bagaimana stresor mempengaruhi pasien?

A

Stresor seperti lingkungan baru dan tekanan akademik menyebabkan aktivasi sistem limbik, khususnya amigdala, yang mengatur respons emosi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Jelaskan proses aktivasi HPA (Hypothalamic-Pituitary-Adrenal)!

A

Stressor merangsang amigdala untuk mengaktifkan hipotalamus, yang kemudian merangsang kelenjar hipofisis untuk mengeluarkan ACTH, yang pada gilirannya merangsang kelenjar adrenal melepaskan kortisol.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Bagaimana peningkatan kortisol memengaruhi tubuh?

A

Peningkatan kortisol menyebabkan gangguan tidur, perasaan murung, gangguan fungsi kognitif, dan menurunkan neuroplastisitas otak.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Apa peran serotonin dalam gangguan ini?

A

Penurunan serotonin berhubungan dengan mood yang buruk, gangguan tidur, dan kehilangan nafsu makan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Apa pengaruh dopamin terhadap kondisi pasien?

A

Penurunan dopamin mengganggu sistem reward, menyebabkan pasien kehilangan motivasi dan merasa tidak bersemangat.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Apa yang terjadi pada neuroplastisitas pasien?

A

Paparan kortisol yang berlebihan merusak hipokampus dan menurunkan aktivitas prefrontal cortex, yang mengatur pengambilan keputusan dan kontrol emosi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Apa akibat dari gangguan tidur pada pasien?

A

Gangguan tidur memperburuk kelelahan fisik dan emosional, menciptakan siklus yang memperparah gangguan mood.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Apa faktor psikososial yang berperan dalam kondisi pasien?

A

Pola asuh protektif dan kurangnya dukungan sosial membuat pasien lebih mudah mengalami gangguan penyesuaian.

17
Q

Jelaskan penatalaksanaan non-farmakologi yang diberikan!

A

Psikoterapi Kognitif-Perilaku (CBT), Terapi Keluarga, dan Teknik Relaksasi (pernapasan dalam, meditasi, latihan fisik ringan).

18
Q

Jelaskan penatalaksanaan farmakologi yang diberikan!

A

SSRI (Fluoxetin 20 mg, 1x sehari) dan Benzodiazepin (Alprazolam 0,25 mg, 3x sehari) untuk kecemasan berat.

19
Q

Apa resep yang diberikan untuk pasien?

A

R/ Fluoxetin tab 20 mg No. XIV
S 1 dd 1 (diminum sekali sehari).
R/ Alprazolam tab 0,25 mg No. XXI
S 3 dd 1 (diminum tiga kali sehari).

20
Q

Apa prinsip bioetika yang berlaku dalam penatalaksanaan ini?

A

Beneficence, Non-Maleficence, Autonomy, dan Justice.

21
Q

Jelaskan prinsip Beneficence dalam penatalaksanaan ini!

A

Memberikan terapi terbaik dan berbasis bukti yang bermanfaat bagi pasien.

22
Q

Jelaskan prinsip Non-Maleficence dalam penatalaksanaan ini!

A

Menghindari risiko efek samping obat, seperti ketergantungan pada alprazolam.

23
Q

Jelaskan prinsip Autonomy dalam penatalaksanaan ini!

A

Menghormati pilihan pasien dalam rencana terapi.

24
Q

Jelaskan prinsip Justice dalam penatalaksanaan ini!

A

Memberikan perawatan yang adil tanpa diskriminasi.