T1B Flashcards
Siapa nama pasien dan berapa usianya?
Tn. B, 18 tahun
Apa keluhan utama pasien?
Sulit tidur, merasa murung, nafsu makan menurun, dan kehilangan semangat selama 3 bulan.
Kapan gejala mulai muncul?
Gejala mulai muncul sejak masa perkuliahan dimulai, bersamaan dengan kesulitan beradaptasi di lingkungan baru dan tekanan akademik yang tinggi.
Bagaimana riwayat psikososial pasien?
Pasien adalah anak tunggal dari keluarga yang protektif dan dibesarkan dengan pola asuh yang cenderung memanjakan.
Apakah ada riwayat gangguan jiwa dalam keluarga pasien?
Tidak ada riwayat gangguan jiwa dalam keluarga.
Apa diagnosis utama pasien?
Gangguan Penyesuaian dengan Afek Depresif (F43.21)
Apakah ada gangguan psikotik pada pasien?
Tidak ada halusinasi, waham, atau gangguan psikotik lain.
Apa diagnosis banding yang perlu dipertimbangkan?
Episode Depresif Ringan (F32.0), Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi (F41.2), Gangguan Kepribadian Cemas (F60.6), Insomnia Non-Organik (F51.0)
Bagaimana stresor mempengaruhi pasien?
Stresor seperti lingkungan baru dan tekanan akademik menyebabkan aktivasi sistem limbik, khususnya amigdala, yang mengatur respons emosi.
Jelaskan proses aktivasi HPA (Hypothalamic-Pituitary-Adrenal)!
Stressor merangsang amigdala untuk mengaktifkan hipotalamus, yang kemudian merangsang kelenjar hipofisis untuk mengeluarkan ACTH, yang pada gilirannya merangsang kelenjar adrenal melepaskan kortisol.
Bagaimana peningkatan kortisol memengaruhi tubuh?
Peningkatan kortisol menyebabkan gangguan tidur, perasaan murung, gangguan fungsi kognitif, dan menurunkan neuroplastisitas otak.
Apa peran serotonin dalam gangguan ini?
Penurunan serotonin berhubungan dengan mood yang buruk, gangguan tidur, dan kehilangan nafsu makan.
Apa pengaruh dopamin terhadap kondisi pasien?
Penurunan dopamin mengganggu sistem reward, menyebabkan pasien kehilangan motivasi dan merasa tidak bersemangat.
Apa yang terjadi pada neuroplastisitas pasien?
Paparan kortisol yang berlebihan merusak hipokampus dan menurunkan aktivitas prefrontal cortex, yang mengatur pengambilan keputusan dan kontrol emosi.
Apa akibat dari gangguan tidur pada pasien?
Gangguan tidur memperburuk kelelahan fisik dan emosional, menciptakan siklus yang memperparah gangguan mood.
Apa faktor psikososial yang berperan dalam kondisi pasien?
Pola asuh protektif dan kurangnya dukungan sosial membuat pasien lebih mudah mengalami gangguan penyesuaian.
Jelaskan penatalaksanaan non-farmakologi yang diberikan!
Psikoterapi Kognitif-Perilaku (CBT), Terapi Keluarga, dan Teknik Relaksasi (pernapasan dalam, meditasi, latihan fisik ringan).
Jelaskan penatalaksanaan farmakologi yang diberikan!
SSRI (Fluoxetin 20 mg, 1x sehari) dan Benzodiazepin (Alprazolam 0,25 mg, 3x sehari) untuk kecemasan berat.
Apa resep yang diberikan untuk pasien?
R/ Fluoxetin tab 20 mg No. XIV
S 1 dd 1 (diminum sekali sehari).
R/ Alprazolam tab 0,25 mg No. XXI
S 3 dd 1 (diminum tiga kali sehari).
Apa prinsip bioetika yang berlaku dalam penatalaksanaan ini?
Beneficence, Non-Maleficence, Autonomy, dan Justice.
Jelaskan prinsip Beneficence dalam penatalaksanaan ini!
Memberikan terapi terbaik dan berbasis bukti yang bermanfaat bagi pasien.
Jelaskan prinsip Non-Maleficence dalam penatalaksanaan ini!
Menghindari risiko efek samping obat, seperti ketergantungan pada alprazolam.
Jelaskan prinsip Autonomy dalam penatalaksanaan ini!
Menghormati pilihan pasien dalam rencana terapi.
Jelaskan prinsip Justice dalam penatalaksanaan ini!
Memberikan perawatan yang adil tanpa diskriminasi.