STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Flashcards
Komponen—komponen sel atau organel-organel yang terdapat di dalam sel eukariotik yaitu
membran sel (membran plasma sel), nukleus (inti sel ), sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma , badan Golgi, lisosom, peroksisom, glioksisom, mitokondria, plastida, vakuola, sentrosom dan sentriol, sitoskeleton, serta dinding sel
Membran sel bersifat
selektif permeabel atau Semipermeabel karena hanya dapat dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa- senyawa tertentu.
Pada sel hewan dan manusia, membran Sel
terletak di bagian…………,sedangkan pada tumbuhan membran sel……….
terletak di bagian terluar, sedangkan pada tumbuhan membran sel
dikelilingi dinding sel.
Membran plasma tersusun dari
bahan lipid (fosfolipid), protein, dan karbohidrat.
Membran plasma terdiri atas dua
lapisan (bilayer) fosfolipid dan pada matriks fluida bilayer fosfolipid
tersebut, tersebar banyak jenis protein (misalnya, pada membran
plasma sel darah merah terdapat lebih dari 50 jenis protein).
protein membran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
’ Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer
fosfolipid. Protein integral memiliki sisi luar pada kedua
membran yang bersifat hidrofilik dan bagian dalam yang
bersifat hidrofobik.
’ Protein periferal (ekstrinsik) terikat secara longgar pada
permukaan membran atau pada protein integral.
Komposisi lipid dan protein antara sisi dalam dan sisi luar
membran bersifat
asimetris (tidak sama).
Pada permukaan membran terdapat karbohidrat berupa
oligosakarida.
Oligosakarida terikat secara kovalen dengan lipid yang kemudian disebut sedangkan oligiosakarida yang terikat dengan protein disebut …….
glikolipid…….glikoprotein.
Fungsi membran sel adalah
. Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam sel.
. Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.
. Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel.
Membran inti tersusun dari
bahan lipid dan protein.
Di sekeliling inti, terdapat
nukleoplasma (plasma inti), anak inti (nukleolus), dan materi genetik berupa benang-benang kromatin.
Saat sel akan membelah, benang—benang kromatin memendek
dan menebal, yang disebut
kromosom.
Fungsi nukleus, yaitu
- Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis mRNA sesuai dengan perintah DNA
- Mengendalikan proses metabolisme sel
- Menyimpan informasi genetik berupa DNA.
- Tempat penggandaan (replikasi) DNA.
Sitoplasma adalah
cairan sel yang terletak di dalam sel, di luar inti sel, dan organel sel.
Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih serta mengandung
nutrien, ion-ion, garam dan molekul organik.
Sitoplasma dapat mengalami perubahan dari
fase sol (konsentrasi air tinggi) ke fase gel (konsentrasi air rendah) atau sebaliknya
Fungsi sitoplasma, yaitu
- Tempat organel sel dan sitoskeleton.
- Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran
sitoplasma.
-Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel. - Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya,
karbohidrat, lemak, protein, dan enzim).
Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
Ribosom bebas dan Ribosom terikat
Ribosom bebas, tersuspensi
di dalam sitosol.
Ribosom bebas menyintesis
protein yang akan berfungsi di dalam sitosol, seperti enzim metabolisme.
Ribosom terikat, menempel pada
retikulum endoplasma (RE).
Ribosom terikat menyintesis protein yang akan’dimasukkan
ke dalam membran RE, sekresi protein, serta pembungkusan
pada organel tertentu seperti lisosom.
Sintesis protein adalah
proses pencetakan protein di dalam sel.
Protein merupakan senyawa yang tersusun dari
polimer—polimer yang dihubungkan dengan ikatan peptida.
Sintesis protein bertujuan untuk
pembentukan sifat struktural, fungsional, serta reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel.
Di dalam tubuh, sintesis protein bermanfaat
untuk menghasilkan
hormon, enzim, antibodi, sumber energi, serta pembentukan dan perbaikan sel—sel atau jaringan tubuh.
Retikulum endoplasma (RE) merupakan
membran berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel.
Retikulum endoplasma dapat dibedakan” menjadi dua jenis, yaitu sebaga
Retikulum endoplasma halus (tidak bergranula) dan Retikulum endoplasma kasar (bergranula)
RE halus berperan dalam proses
sintesis lipid (fosfolipid dan sterol), metabolisme karbohidrat, dan menetralisasi racun.
Di dalam sel ……. yg byk mengandung RE halus adalah
ovarium, testis, hati, dan otot, banyak mengandung RE halus.
Retikulum endoplasma kasar (bergranula) memiliki
permukaan yang ditempeli oleh ribosom.
RE kasar berperan membentuk
fosfolipid membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori (misalnya, glikoprotein dan hormon insulin di dalam sel pankreas) .
Protein sekretori yang keluar dari RE dibungkus oleh
membran vesikula.
Vesikula tersebut kemudian berpindah ke
bagian sel lainnya (misalnya, badan Golgi) dan disebut
vesikula transpor
Badan Golgi pada tumbuhan disebut
dilitiosom
Fungsi badan Golgi, yaitu
- Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi enzim untuk Sekresi.
- Membuat makromolekul, seperti polisakarida dan asam hialuronat (zat lengket pada sel— sel hewan).
- Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim pemecah selubung sel telur.
- Membentuk membran plasma dari vesikula— vesikula yang dilepaskan.
- Membentuk dinding Sel pada tumbuhan.
Lisosom berisi enzim hidrolitik yang mencerna
makromolekul
Lisosom dibuat di
RE kasar , kemudian ditransfer dan diproses lebih lanjut di badan Golgi.
Fungsi lisosom, yaitu
- Berperan pada pencernaan intrasel.
- Berperan pada proses fagositosis dengan cara menelan dan mencerna partikel yang lebih kecil, seperti yang dilakukan oleh organisme uniseluler, misalnya Amoeba. Pada manusia, sel makrofag memfagositosis bakteri atau kuman penyakit lainnya.
- Autofag atau menelan dan mendaur ulang organel yang rusak.
- Autolisis atau perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan
semua isi lisosom. Autolisis terjadi pada peristiwa hilangnya
ekor katak saat metamorfosis.
Penyakit yang timbul akibat kelainan lisosom, yaitu
- Pompe, yaitu ketiadaan enzim lisosom untuk memecah polisakarida sehingga terjadi akumulasi (penimbunan) glikogen yang dapat merusak sel—sel hati.
- Tay—Sachs, yaitu enzim pencerna lipid inaktif atau hilang sehingga terjadi penimbunan lipid yang dapat merusak otak.
Peroksisom terbentuk dan tumbuh melalui
penggabungan protein dan lipid di dalam sitosol, kemudian setelah mencapai ukuran tertentu akan membelah untuk memperbanyak diri.
Peroksisom mengandung
enzim oksidase dan enzim katalase.
Enzim oksidase berfungsi
memindahkan hidrogen dari suatu substrat agar dapat bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan hidrogen peroksida (H202) sebagai produk sampingan.
Fungsi peroksisom, yaitu
- Menghasilkan enzim oksidase dan katalase.
- Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan Bakar untuk respirasi sel.
- Di dalam sel hati, peroksisom menetralisasi racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya.
Glioksisom adalah
sejenis peroksisom yang ditemukan Pada jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan.
Glioksisom berfungsi
untuk menghasilkan enzim yang dapat mengubah asam lemak menjadi gula yang akan digunakan sebagai sumber energi pada saat biji sedang berkecambah.
Membran dalam mitokondria berlekuk-lekuk disebut
krista
Krista memperluas permukaan membran sehingga dapat meningkatkan
produktivitas respirasi sel
Membran dalam membentuk dua ruangan internal mitokondria, yaitu
ruangan sempit intermembran serta ruangan matriks yang berisi enzim respirasi sel, ribosom, DNA, dan RNA.
Plastida adalah
organel penyimpan materi yang diselubungi
oleh membran ganda.
Plastida hanya terdapat pada
sel tumbuhan dan alga (ganggang).
Plastida dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
leukoplas, kromoplas, kloroplas
Leukoplas merupakan
yang berwarna putih atau tidak berwarna
Leukoplas terdapat pada
sel—sel akar, umbi, dan biji.
Berdasarkan jenis materi yang disimpan, leukoplas
dibedakan menjadi
amiloplas (menyimpan amilum), elaioplas
(menyimpan minyak), dan proteoplas (menyimpan protein).
Kromoplas merupakan plastida yang mengandung
pigmen selain klorofil (hijau), contohnya Hkoeritrin (merah), fikosianin (biru), fikosantin (cokelat), dan karoten (kuning).
Kloroplas terdapat pada sel-sel yang melakukan
fotosintesis misalnya sel daun dan ganggang hijau
Di dalam kloroplas, terdapat
kantong—kantong pipih yang disebut tilakoid.
Tilakoid yang bertumpuk—tumpuk disebut
granum (jamak, grana)
Di luar tilakoid, terdapat cairan yang disebut
stroma
Vakuola adalah
organel berbentuk vesikula besar yang berisi cairan
dan diselubungi oleh membran tunggal.
Vakuola terbentuk oleh
pelipatan membran sel ke arah dalam.
Vakuola yang terdapat pada organisme bersel satu (misalnya Amoeba dan Paramaecium) dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
Vakuola makanan dan Vakuola kontraktil
Vakuola makanan dibentuk
saat fagositosis dan berfungsi untuk mencerna serta mengedarkan hasil pencernaan ke seluruh bagian sel
Vakuola kontraktil
atau vakuola berdenyut berfungsi sebagai osmoregulator
osmoregulator yaitu
pengatur tekanan osmosis sel dengan cara memompa air yang berlebihan ke luar sel
Vakuola sentral pada sel tumbuhan dapat berfungsi sebagai
lisosom
Vakuola pada sel tumbuhan berfungsi
- Menyimpan gas, senyawa-senyawa organik (misalnya, alkaloid, protein, dan asam organik) dan ion anorganik (misalnya, kalium dan klorida).
- Tempat menyimpan pigmen daun, buah, dan bunga
(antosianin), misalnya warna merah, kuning, dan ungu. - Menyimpan senyawa beracun atau aroma tidak sedap. Hal ini dapat melindungi tumbuhan dari gangguan pemangsa.
- Menyerap air sehingga sel menjadi lebih besar
- Tempat pembuangan akumulasi produk sampingan hasil metabolisme yang berbahaya
Pembelahan mitosis berfungsi untuk
pertumbuhan makhluk hidup, mengganti sel—sel yang rusak, sel mati, atau sel yang sudah tua.
Sitoskeleton berfungsi
untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel serta berperan sebagai tempat tertambatnya beberapa
organel sel.
Berdasarkan ukurannya, sitoskeleton dibedakan menjadi
mikrotubula, filamen intermediet (filamen antara), dan mikrofilamen (filamen aktin).
Fungsi mikrotubula, antara lain sebagai berikut.
- Memberi bentuk sel.
- Sebagai jalur pergerakan organel yang memiliki molekul motor, misalnya vesikula sekretori dari badan Golgi bergerak ke membran plasma.
- Berperan terhadap pemisahan kromosom ke arah kutub yang berlawanan saat pembelahan sel.
Mikrofilamen (filamen aktin) fungsinya
- bergabung dengan protein lain membentuk jalinan tiga dimensi yang menyokong bentuk sel
- Menyebabkan lapisan sitoplasma luar memiliki kekentalan seimpadat (gel)
- Membentuk susunan sejajar berselang seling dengan filamen miosin yang lebih tebal untuk kontraksi sel-sel otot. Kontraksi otot terjadi akibat aktin dan miosin yang saling meluncur melewati satu sama lain sehingga sel menjadi lebih pendek.
- Pada sel tumbuhan, interaksi aktin dan miosin serta transformasi sol ke gel menyebabkan aliran sitoplasma di dalam sel.
- Mengatur motilitas sel atau pergerakan ameboid pada pseudopodia
- Membentuk inti mikrovili, yaitu. penonjolan halus yang memperluas permukaan sel.
- Membentuk alur pembelahan sel.
Filamen intermediet tersusun dari
subunit protein yang disebut keratin dan bersifat lebih permanen.
Fungsi filamen intermediet, yaitu
- Memperkuat bentuk sel.
- Menjaga kestabilan posisi organel sel tertentu.
- Tempat bertautnya nukleus.
- Membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukleus
Pada dinding sel, terdapat noktah atau bagian dinding yang tidak menebal sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antarplasma sel- yang berbentuk juluran disebut
plasmodesmata
Fungsi dinding sel, yaitu
- Melindungi sel.
- Mempertahankan bentuk sel.
- Mencegah penyerapan air yang berlebihan.