Sifat Totipotensi dan Kultur Jaringan Flashcards
Totipotensi yaitu
yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk
tumbuh menjadi individu baru yang sempurna
Kultur jaringan adalah
teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian
tanaman (seperti, jaringan akar, batang, daun, dan mata tunas),
kemudian menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi
dan zat pengatur tumbuh (hormon) secara aseptik (steril), dalam
wadah tertutup yang tembus cahaya (misalnya, botol-botol kaca),
pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak
diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Dasar teori kultur jaringan, yaitu
- Sel dari suatu organisme multiseluler di manapun letaknya,
sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel
tersebut (setiap sel berasal dari satu sel). - Teori totipotensi sel (total genetic potential) artinya setiap
sel memiliki potensi genetik seperti zigot, yaitu mampu
memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi tanaman
lengkap. - Dada tumbuhan, masih terdapat sel atau jaringan yang belum
berdiferensiasi, yaitu jaringan meristem dan jaringan dasar
(parenkim) yang masih aktif membelah.
Berdasarkan jenis eksplan (sel atau jaringan asal), jenis kultur
jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa jens, yaitu
1) Meristem culture
2) Pollen atau anther culture
3) Protoplast culture
4) Chloroplast culture
5) Somatic cross
Meristem culture, yaitu
teknik kultur jaringan menggunakan cksplan dari jaringan muda atau meristem.
Pollen atau anther culture, yaitu
teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
Protoplast culture, yaitu
reknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).
Chloroplast culture, yaitu
teknik kultur jaringan menggunakan eksplan kloroplas untuk tujuan perbaikan sifat tanaman dengan membuat varietas baru.
. Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu
penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru.
Perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan meliputi
beberapa tahap, yaitu
sterilisasi, pembuatan media, inisiasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
Sterilisasi peralatan dapat dilakukan
dengan pemanasan di dalam autoklaf serta pencelupan ke
dalam etanol atau larutan kaporit.
Komposisi media yang digunakan bergantung pada
jenis tanaman yang akan dikultur
Inisiasi adalah
pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikultur.
Multiplikasi adalah
kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media.
Pengakaran adalah
fase saat eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar, yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.