Soal Pendalaman Obgyn Flashcards

1
Q

Seorang wanita usia 24 tahun G1P0A0 hamil 14 minggu diantara oleh suaminya datang
dengan keluhan perdarahan hebat dari jalan lahir. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan
tanda vital TD 100/70 mmHg, N 90x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gelembung
gelembung cairan.

Tindakan yang tepat pada kasus ini adalah…
a. Kuret tajam
b. Kuret vakum (suction)
c. Metotreksat
d. Biopsi
e. Histerektomi

A

b. Kuret vakum (suction)

Dx : Mola Hidatidosa

Gelembung-gelembung cairan = Honeycomb Appearance pada USG

Mola Hidatidosa dapat menjadi keganasan => Patau B-HCG

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Sepasang suami istri sudah datang dengan keluhan belum memiliki anak setelah menikah 3 tahun. Suami usia 30 tahun dan istri 25 tahun. Istri rutin mens tiap bulan dan suami merasa normal. Pemeriksaan sperma didapatkan sperma 3 ml, putih, bau khas, jumlah sperma 5
juta/cc, morfologi baik 52%, motilitas normal 52%.

Diagnosis yang tepat adalah…
a. Oligozoospermia
b. Astenozoospermia
c. Teratozoospermia
d. Oligoastenozoospermia
e. Astenoteratozoospermia

A

a. Oligozoospermia
=> Jumlah Sperma <15 juta / cc

  • Astenozoospermia => Jumlah Sperma Motil (A+B) <32 %
  • Teratozoospermia => Jumlah sperma dengan morfologi normal <4%

3 klasifikasi sperma ini bisa digabung

  • Oligospermia => Jumlah ejakulat <1,5 cc
  • Azoospermia => Tidak ada sperma dalam ejakulat
  • Necrozoospermia => Tidak ada sperma yang hidup
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Seorang wanita usia 21 tahun hamil G1P0A0 datang dengan demam tinggi sejak 2 hari, menggigil, tidak turun-turun. Sebelumnya pasien jatuh dari motor, perdarahan pervaginam tidak ada, hanya keluar seperti air kencing dari kemaluan. Keluhan lain tidak ada. KU pasien
tampak lemah, compos mentis, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100x/menit, napas 22x/menit, suhu 38,8oC. TFU sesuai usia kehamilan, DJJ 170x/menit. Inspekulo tampak
cairan warna hijau, berbau, OUE tertutup. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 11,2 g/dL, leukosit 25.200/mm3, trombosi188.000/mm3.

Komplikasi pada janin dari kondisi di atas adalah…
a. Korioamnionitis
b. Abses pelvis
c. Perdarahan post partum
d. IUFD
e. Atonia uteri

A

d. IUFD

Dx : Korioamnionitis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Seorang wanita usia 22 tahun dibawa ke RS dengan keluhan demam dan keluar cairan dari
jalan lahir. Pasien diketahui 10 hari yang lalu melahirkan di dukun beranak. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 110x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,7 C.
Pemeriksaan inspekulo didapatkan keluar cairan dari vagina mukopurulen dan OUE
terbuka.

Kemungkinan diagnosis adalah….
a. Abortus septik
b. Korioamnionitis
c. Endometritis
d. Sisa plasenta
e. Pelvic inflammatory disease

A

c. Endometritis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Seorang wanita 31 tahun mengalami nyeri payudara kanan disertai demam sejak 4 hari
terakhir. Saat ini pasien sedang menyusui anaknya yang berusia 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan suhu pasien febris, nyeri tekan (+) payudara kanan, tanda inflamasi (+), fluktuasi (-), dan terdapat lecet pada puting.

Apakah diagnosis dan tatalaksana non farmakologis yang tepat pada pasien?
a. Mastalgia– Kompres hangat– ibu tetap menyusui
b. Abses mammae– ibu stop menyusui
c. Mastitis– Kompres dingin, tetap menyusui
d. Abses mamae - Kompres hangat ibu stop menyusui sementara
e. Mastitis– kompres dingin - insisi drainase

A

c. Mastitis– Kompres dingin, tetap menyusui

Mastalgia => Mastitis => Abses Mammae

Pasien dengan mastitis biasanya unilateral, jadi bayi masih bisa menyusu pada payudara yang tidak terdampak

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Pasien perempuan, 30 tahun, datang ke poliklinik untuk memeriksakan diri karena tidak
kunjung hamil setelah 10 tahun pernikahan. Suami pasien sudah menjalani pemeriksaan
analisis sperma dan didapatkan hasil normal. Pasien mengeluh sering merasakan nyeri
perut hebat saat menstruasi. Terkadang nyeri juga dirasakan saat berhubungan seksual.
Pada pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan abdomen dan inspekulo tidak ditemukan
kelainan, hirsutisme (-).

Diagnosis yang paling mungkin untuk pasien tersebut adalah…
a. Endometritis
b. Adenomiosis
c. PCOS
d. Endometriosis
e. Polip serviks

A

d. Endometriosis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Seorang Perempuan usia 23 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 37 minggu dibawa ke IGD oleh
bidan dengan keluhan nyeri perut hebat dan perdarahan dari jalan lahir. Satu jam yang lalu
pasien dibantu persalinannya oleh bidan dengan memberikan dorongan manual pada perut
pasien. Pasien memiliki riwayat menjalani SC anak pertama 16 bulan yang lalu. Riwayat
trauma disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70 mmHg, nadi 110x/menit, RR
24x/menit. Pemeriksaan obstetri didapatkan bagian janin mudah teraba, DJJ sulit dinilai.
Pada pemeriksaan dalam didapatkan kepala bayi melayang.

Bagaimana mekanisme penyebab kasus tersebut?
a. Implantasi plasenta tidak pada fundus uteri sehingga menutupi jalan lahir
b. Terlepasnya plasenta dari tempat implantasi
c. Rupturnya uterus akibat tidak terlindunginya dengan Wharton jelly
d. Rupturenya bandl’s ring
e. Vili chorialis menembus lapisan dibawah miometrium

A

d. Rupturenya bandl’s ring

Dx : Ruptur Uteri

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Seorang wanita usia 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 40 minggu datang ke IGD RS dengan
keluhan nyeri perut yang semakin memberat. Keluar cairan deras disertai darah dari
kemaluan sekitar 45 menit lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan his 4 kali setiap 10 menit
dengan durasi masing-masing 30-40 detik. DJJ 170x/menit. Pada VT ditemukan bukaan 2
cm dan teraba tali berdenyut yang tampak dari jalan lahir, terdapat mekonium pada sarung
tangan.

Tatalaksana awal dan diagnosis yang tepat adalah…
a. Oksigenasi dan Reposisi tali pusat - Tali pusat menumbung
b. Oksigenasi dan Reposisi tali pusat– Tali pusat terkemuka
c. Rujuk untuk SC– Vasa Previa
d. Oksigenasi dan knee chest position– Tali pusat menumbung
e. Oksigenasi dan trendelenburg position– Tali pusat terkemuka

A

d. Oksigenasi dan knee chest position– Tali pusat menumbung

Prolaps Tali Pusat :

  • Tali Pusat Terkemuka => Ketuban belum pecah, tali pusat teraba di samping bagian besar janin saat VT
  • Tali Pusat Benumbing => Ketuban sudah pecah, tali pusat teraba di bagian terbawah, bahkan keluar di jalan lahir

-Occult Prolapse => Ketuban intak, tali pusat di samping kepala atau pelvis, tidak dapat teraba pada VT

JANGAN PERNAH REPOSISI TALI PUSAT

Posisi Knee-Chest untuk mengurangi kompresi / tekanan pada tali pusat sehingga melancarkan aliran oksigen ke janin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Seorang perempuan usia 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu datang ke poliklinik untuk pemeriksaan rutin kehamilan nya. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan obstetri didapatkan TFU setinggi simfisis pubis. Pasien mengatakan keluhan
mual-muntah sangat berkurang. Riwayat perdarahan, keluar jaringan, dan nyeri perut
disangkal. USG didapatkan DJJ (-). Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan fluksus (-), OUE
tertutup.

Diagnosis pasien yang tepat adalah…
a. Abortus komplit
b. Abortus inkomplit
c. Abortus iminens
d. Abortus insipient
e. Missed abortion

A

e. Missed abortion

  1. Abortus Imminens
  2. Abortus Insipien
  3. Abortus Inkomplit
  4. Abortus Komplit
  5. Missed Abortion
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Seorang Perempuan usia 25 tahun G1P0A0 UK 8 minggu datang dengan keluhan mual
muntah terus-menerus, frekuensi 10x/hari. Pasien mengatakan berat badannya berkurang 2 kg dalam seminggu dan akhir-akhir ini pasien sering merasa mudah haus dan tidak nafsu
makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6, TD 100/70 mmHg, HR
101x/menit, RR 20x/menit, T 36,7 C. Pada pemeriksaan didapatkan mata cekung (+/+), kulit
tampak kering, turgor kulit melambat, napas bau keton (-).

Diagnosis kasus tersebut adalah….
a. Emesis gravidarum
b. Hiperemesis gravidarum grade I
c. Hiperemesis gravidarum grade II
d. Hiperemesis gravidarum grade II
e. Gastroenteritis akut dalam kehamilan

A

b. Hiperemesis gravidarum grade I

Grade I => Keton (-)
Grade II => Keton (+)
Grade III => Keton (+), Penurunan Kesadaran

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Pasien perempuan usia 30 tahun G2P1A0 UK 32 minggu datang dengan keluhan nyeri
kepala. Keluhan disertai adanya bengkak pada kedua tungkai bawah. Riwayat kejang
disangkal. Riwayat tekanan darah tinggi sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/110 mmHg, nadi 96x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,7oC, DJJ
150x/menit, dan edema kedua tungkai bawah. Pada pemeriksaan lab didapatkan
proteinuria +2, SGOT/SGPT dalam batas normal.

Diagnosis pasien yang tepat adalah
a. Hipertensi gestasional
b. Preeklampsia
c. Preeklampsia berat
d. Hipertensi kronis
e. Eklampsia

A

c. Preeklampsia berat

  • HT Kronis => Sudah ada HT sebelum hamil
  • HT Gestational => Baru ada HT setelah hamil
  • Preeklampsia => TD 140/90 + Proteinuria +/- gejala organ lain
  • Preeklampsia Berat => TD 160/110 + Proteinuria + gejala organ lain
  • Eklampsia => Kejang, bisa dengan TD tinggi atau tidak, BUKAN lanjutan dari HT atau Preeklampsia
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Seorang wanita usia 28 tahun P2A0 datang ke IGD RS dengan keluhan perdarahan dari jalan
lahir sejak 2 jam lalu. Riwayat keluar gumpalan disangkal. Pasien mengatakan perutnya
terasa mulas. Pasien mengatakan baru saja melahirkan 2 jam lalu dibantu dukun. Menurut
pasien, bayi lahir cukup lama dibandingkan persalinan ia sebelumnya, ia sampai merasa
kelelahan. Pasien memiliki riwayat DM. TTV: TD 100/70 mmHg, HR 95x/m, RR 19x/m, T 36,7
C. Pemeriksaan obstetri, kontraksi uterus adekuat, tidak ada sisa plasenta, tampak laserasi
jalan lahir hingga musculus sphincter ani interna, anus dalam batas normal.
Diagnosis dan faktor resiko yang paling mungkin sesuai kasus diatas adalah…
a. Ruptur perineum derajat 3b– Makrosomia
b. Ruptur perineum derajat 3a– Makrosomia
c. Ruptur perineum derajat 3c– Partus lama
d. Ruptur perineum derajat 3c– Makrosomia
e. Ruptur perineum derajat 3c– Multiparitas

A

d. Ruptur perineum derajat 3c– Makrosomia

*Pasien riwayat DM => Bayi Makrosomia

Ruptur Derajat 1 => Laserasi Epitel / Mukosa Vagina

Ruptur Derajat 2 => Hingga Otot Perineum

Ruptur Derajat 3 =>
3A <50% Sfingter Ani Eksterna
3B >50% Sfingter Ani Eksterna
3C Sfinter Ani Interna

Ruptur Derajat 4 => Laserasi Derajat 3 + Epitel / Mukosa Anus atau Rektum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Seorang wanita usia 27 tahun, G2P1A0 UK 41 minggu, datang ke RS untuk kontrol kehamilan
karena sudah melewati perkiraan HPL. Pasien mengatakan akhir-akhir ini keluar cairan rembes
sejak 3 hari terakhir. Nyeri perut ada sesekali. Perdarahan, demam, keputihan disangkal. Pasien
masih merasakan gerakan janin. TTV ibu dalam batas normal. Pemeriksaan obstetri didapatkan
bagian terbawah janin kepala, sudah masuk PAP. DJJ 140x/m. Pemeriksaan dalam: portio
lunak, OUE 2 cm, perdarahan (-). Pasien disarankan induksi persalinan, 8 jam setelah induksi
pasien dilakukan VT didapatkan OUE 3 cm. Lalu dosis ditingkatkan. 7 jam kemudian, pasien
mengeluh nyeri perut hebat disertai perdarahan, pemfis didapatkan bagian janin teraba jelas,
station sulit ditentukan. DJJ 70x/m.

Faktor resiko yang dapat meningkatkan resiko kasus tersebut, kecuali…
a. Kehamilan gemelli
b. Oligohidramnion
c. Polihidramnion
d. Percobaan persalinan pervaginam dengan riwayat SC
e. Overdistensi uterus akibat induksi berlebihan

A

b. Oligohidramnion

Dx : Ruptur Uteri ec Induksi Berlebihan

Segmen Atas Rahim berkontraksi hebat sehingga Segmen Bawah Rahim terrenggang hingga akhirnya ruptur

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Seorang wanita usia 37 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan belum memiliki
keturunan setelah pernikahan 8 tahun. Riwayat abortus 3 kali. Suami pasien sudah
melakukan analisa sperma dan didapatkan hasil normal. Dokter melakukan USG didapatkan
panjang cervix 2,0 cm. Dokter melakukan pemeriksaan lanjutan HSG didapatkan hasil
sebagai berikut.

Diagnosis tepat pada pasien adalah…
a. Abortus habitualis ec Inkompetensi serviks
b. Abortus habitualis ec uterus bicornu
c. Abortus habitualis ec abnormalitas kromosom
d. Abortus habitualis ec faktor resiko usia ibu
e. Abortus habitualis ec salpingitis

A

a. Abortus habitualis ec Inkompetensi serviks

Abortus Habitualis / Rekuren
- Abortus 3 kali berturut-turut atau lebih
- Penyebab => Kelainan Kromosom atau Infeksi atau Inkompetensi Serviks

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Seorang wanita usia 26 tahun, G3P2A0 UK 35 minggu datang ke IGD dengan keluhan nyeri
perut hebat disertai perdarahan jalan lahir sejak 1,5 jam lalu. Darah berwarna kehitaman.
Pasien mengatakan gerakan janin terasa berkurang sejak 30 menit yang lalu. Satu hari yang
lalu pasien terjatuh dari motor dan tidak melakukan pemeriksaan janinnya. KU lemah, TTV:
TD 90/70 mmHg, N 99x/menit. DJJ: 80x/menit. Inspekulo didapatkan OUE tertutup,
perdarahan (+) aktif berwarna kehitaman.

Diagnosis pasien tersebut adalah…
a. Plasenta previa
b. Vasa previa
c. Solutio plasenta
d. Plasenta akreta
e. Plasenta perkreta

A

c. Solutio plasenta

  • Riwayat Trauma
  • DJJ / Gerak Janin Menurun
  • Perdarahan aktif + kehitaman (darah teroksidasi)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Seorang wanita usia 23 tahun, G2P0A1 UK 35 minggu datang ke IGD puskesmas dengan
keluhan keluar air-air, tanpa disertai darah lendir sejak 2 jam yang lalu. Nyeri perut
disangkal. Riwayat demam, keputihan selama kehamilan disangkal. TD 110/70 mmHg, HR
86x/menit, RR 18x/menit, T 36,3 C. Pemeriksaan obstetri didapatkan bagian terbawah bulat
lunak kurang melenting, belum masuk PAP. Pemeriksaan inspekulo didapatkan, serviks di
anterior, effacement 80%, OUE tertutup, ketuban intak (-) pooling sign (+).

Pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis sesuai kasus diatas adalah…
a. Mikroskopik tes
b. Amniocentesis
c. Inspekulo
d. Nitrazin test
e. Darah lengkap

A

d. Nitrazin test

Dx : PPROM
Preterm Premature Rupture Of Membranes

  • Nitrazin Test (Lakmus) => Kertas Lakmus Merah (Asam) berubah menjadi Biru karena Air Ketuban bersifat Basa
  • Fern Sign => Dibawah mikroskop, tampak bentukan daun pakis karena kandungan air ketuban tinggi garam, sehingga tampak bentukan khas saat air sudah mengering
  • Pooling Sign => Tampak cairan menumpuk di jalan lahir
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Seorang Perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 UK 38 minggu datang ke IGD RS dengan
keluhan keluar air-air dan keluarnya darah lendir disertai perut mulas. Pasien menolak
untuk melahirkan secara operasi karena anak pertamanya lahir normal dibantu bidan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan BMI Ibu 22,2 kg/m2. DJJ 143x/m. TBJ 3990 gram. Bagian
terbawah kepala. VT: OUE 4 cm, kepala H1. Saat proses persalinan, kepala bayi melekat di
vulva lalu tertarik kembali.

Penyulit persalinan pervaginam kasus diatas memiliki faktor resiko berupa…
a. Diabetes mellitus
b. Distosia bahu
c. Makrosomia
d. Korioamnionitis
e. Panggul sempit

A

c. Makrosomia

Dx : Distosia Bahu
Faktor Risiko Penyulit persalinan => Makrosomia

  • Tampak ‘Turtle Sign’ => Kepala melekat pada vulva lalu tertarik kembali
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Seorang wanita usia 29 tahun, G2P1A0 UK 38 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan
keluar air-air, disertai perut mulas. Pasien menolak untuk melahirkan secara operasi karena
anak pertamanya lahir normal dibantu bidan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BMI Ibu 29,2 kg/m2. DJJ 143x/menit. TBJ 3950 gram. Saat proses persalinan, kepala bayi melekat di vulva lalu tertarik kembali.

Tindakan lanjutan untuk kasus diatas adalah…
a. Manuver Mc Robert
b. Manuver Kristeller
c. Perasat Klein
d. Perasat Schultze
e. Perasat Ritgen

A

a. Manuver Mc Robert

Tatalaksan dengan ALARMER

  1. McRobert
  2. Massanti & Rubin
  3. Wood’s Manuever
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Seorang wanita usia 29 tahun, G1P0A0 UK 38 minggu datang ke praktek bidan dengan
keluhan keluar air-air tanpa disertai perut mulas dan keluarnya darah lendir. Pasien ingin
melahirkan secara normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB/TB ibu 50kg/140cm. DJJ
143x/menit. TBJ 2700 gram. Bagian terbawah kepala, belum masuk PAP. Bidan melakukan
pemeriksaan dalam: portio lunak, serviks anterior, OUE tertutup, kemudian menyarankan
pasien untuk dirujuk ke RS.

Manakah pernyataan dibawah ini yang kurang tepat?
a. Pasien dapat dilakukan pervaginam dengan forceps percobaan
b. Pasien bisa dilakukan percobaan persalinan pevaginam/partus percobaan
c. Diagnosis pasien adalah cephalopelvic disproportion
d. Pasien disarankan perabdominam atas indikasi cephalopelvic disproportion ec panggul
sempit
e. Diagnosis pasien adalah cephalopelvic disproportion ec makrosomia

A

e. Diagnosis pasien adalah cephalopelvic disproportion ec makrosomia

Tinggi ibu <150 cm => Resiko CPD (Cephalopelvic Disproportion)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Seorang wanita usia 28 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu datang ke RS untuk
periksa kehamilan. Pasien mengatakan akhir-akhir ini kepala sering terasa berat. Riwayat
hipertensi sebelum hamil tidak ada. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 165/100 mmHg, HR
98x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,5 C, DJJ 150x/menit, proteinuria (++), trombosit 70.000.

Manakah yang merupakan syarat pemberian MgSO4?
a. Tersedia natrium glukonat 10%
b. RR < 16x/menit
c. Refleks patella (+)
d. Urine < 30ml/jam dalam 4 jam terakhir
e. TD sistolik > 160 mmHg

A

c. Refleks patella (+)

Refleks Patella yang tidak ada adalah tanda Mg berlebih di tubuh pasien, maka tidak boleh diberikan Mg tambahan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Seorang wanita usia 30 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke RS untuk
periksa kehamilan. Pasien tidak rutin melakukan ANC. Saat ini pasien tidak memiliki
keluhan. Riwayat hipertensi sebelum hamil (+) dan tidak rutin konsumsi obat. Pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 98x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36.7 C. DJJ 150x/menit, pitting edema kedua tungkai (-). Protein urin (-).

Tatalaksana farmakologis antihipertensi yang tepat adalah …
a. Labetalol
b. Metildopa
c. Nifedipine
d. ARB
e. ACE-I

A

c. Nifedipine

Urutan pemberian :
1. Nifedipine
2. Metildopa
3. Labetalol

19
Q

Seorang Perempuan 27 tahun datang ke dokter puskesmas dengan keluhan nyeri disertai
bengkak pada bibir kemaluan yang disadari 3 hari lalu. Pasien juga terkadang merasa
mengganjal saat duduk dan berjalan. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,2 C. Didapatkan
massa kistik pada labia minor sinistra disertai edema dan eritema, fluktuasi (+) dan nyeri
tekan (+).

Tatalaksana definitif yang tepat adalah…
a. Sitz bath
b. Marsupialisasi
c. Elektrokauterisasi
d. Insisi dan drainase
e. Krioterapi

A

d. Insisi dan drainase

Dx : ABSES Bartholin
Tx : Insisi dan Drainase

Jika masih KISTA Bartholin,
Tx : Word Catheter dan Marsupialisasi

20
Q

Seorang wanita usia 31 tahun G2P1A0 usia kehamilan 30 minggu datang ke poliklinik
dengan keluhan keluar darah berwarna merah terang dari jalan lahir sejak 1 jam lalu.
Keluhan serupa pernah dialami 2 hari yang lalu, tetapi darah tidak terlalu banyak. Keluhan
nyeri perut disangkal pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, N 88x/menit. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan darah (+) pada fornix posterior, ostium tertutup. USG didapatkan implantasi plasenta tepat di tepi OUI.

Diagnosis pasien tersebut adalah…
a. Plasenta previa letak rendah
b. Plasenta previa letak marginal
c. Solusio plasenta
d. Plasenta previa totalis
e. Plasenta akreta

A

b. Plasenta previa letak marginal

20
Q

Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke poliklinik untuk berkonsultasi karena belum
memiliki anak setelah 4 tahun menikah. Pasien memiliki siklus haid yang tidak teratur dan
akhir-akhir ini seringkali berjerawat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, laju
nadi 80x/menit, napas 18x/menit, suhu 37 C. TB 160 cm dan BB 80 kg. Pasien tampak memiliki kumis dan terdapat warna kehitaman di lipatan leher. Pada pemeriksaan USG abdomen didapatkan 12 folikel di kedua ovarium dengan ukuran ovarium yang membesar.

Kemungkinan diagnosis pasien adalah…
a. Sindrom ovarian polikistik
b. Endometriosis
c. Mioma uteri
d. Teratoma ovarium
e. Adenomiosis

A

a. Sindrom ovarian polikistik

21
Seorang wanita usia 28 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu datang ke RS untuk periksa kehamilan. Pasien mengatakan akhir-akhir ini kepala sering terasa berat. Riwayat hipertensi sebelum hamil tidak ada. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 165/100 mmHg, HR 98x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,5 C, DJJ 150x/menit, proteinuria (++), trombosit 70.000. Tatalaksana awal pada pasien adalah… a. Bolus MgSO4 loading dose 6 gr IV b. Bolus MgSO4 loading dose 4 gr IV c. Metildopa 3x250 mg d. Kortikosteroid e. Evaluasi tekanan darah setiap minggu
b. Bolus MgSO4 loading dose 4 gr IV Loading Dose : 4 gr Maintenance Dose : 6 gr
22
Seorang wanita berusia 25 tahun P1A0 datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada kedua payudara disertai bengkak dan keras sejak 2 hari yang lalu. Pasien baru melahirkan secara spontan lima hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital TD 110/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, suhu 38,5 C. Pemeriksaan fisik mammae dextra et sinistra tampak hiperemis, teraba hangat dan keras, nyeri tekan, massa fluktuatif (-). Tatalaksana nonfarmakologis yang tepat pada pasien adalah… a. Bromokriptin b. Kompres dingin payudara c. Kompres hangat payudara d. Antibiotik spektrum luas e. Edukasi ibu untuk berhenti menyusui sementara
b. Kompres dingin payudara Dx : Mastitis
23
Seorang wanita berusia 32 tahun datang ke poli untuk periksa kondisi pasca persalinan. Saat ini pasien mengeluhkan puting payudara kanannya masuk ke dalam sehingga sulit untuk menyusui. Puting payudara dapat dikeluarkan jika dipencet namun setelah beberapa saat masuk kembali. Tidak ada keluhan nyeri, kemerahan, maupun lecet pada puting. Kemungkinan diagnosis pasien adalah… a. Inverted nipple grade 1 b. Inverted nipple grade 2 c. Inverted nipple grade 3 d. Cracked nipple e. Mastitis
a. Inverted nipple grade 1
24
Wanita, 35 tahun, P2A1 dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan keluhan perdarahan jalan lahir sejak satu jam lalu. Pasien baru saja melahirkan 2 jam lalu dibantu oleh dukun dengan persalinan spontan, bayi BBL 3000 gram. Menurut suami pasien, ari-ari pasien lahir cukup lama setelah keluarnya bayi sehingga dukun sempat melakukan penarikan pada tali pusat. Setelah plasenta lahir, keluar massa menonjol dari jalan lahir. Tak lama setelah itu, terjadi perdarahan hebat. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/70 mmHg, HR 105x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,2°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan keluar dari kemaluan, dengan permukaan tidak rata, berdarah, teraba seperti beludru. Kontraksi uterus tidak dapat dievaluasi, fundus uterus tak teraba. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini? a. Ruptur uteri b. Prolaps uteri c. Sisa plasenta d. Atonia uteri e. Inversio uteri
e. Inversio uteri Teraba fundus keluar dari vagina => Inversio Uteri Derajat Prolaps
25
Wanita usia 24 tahun G1P0A0 UK 20 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan lemas. Pasien merasa mudah lelah, dan tidak nafsu makan sejak 3 minggu yang lalu. Sejak 2 hari ini tubuhnya dirasakan semakin lemas hingga tidak dapat beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 130x/menit, RR 20x/menit, Suhu 37C. Saat ini pasien mengeluhkan pusing dan pandangan kabur. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 mg/dL. Tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut adalah… a. Ferrous sulfat b. Kombinasi ferrous sulfat + vit C c. Loading RL d. Transfusi PRC e. Transfusi whole blood
d. Transfusi PRC - Target Hb Trimester I dan III => 11 g/dL - Target Hb Trimester II => 10,5 g/dL *Indikasi Transfusi PRC - Hb <7 gr/dL - Gejala anemia : Pusing, Pandangan Kabur, Takikardia
26
Perempuan usia 25 tahun datang ke poliklinik diantar oleh suaminya karena tidak menstruasi sejak 2 bulan yang lalu. Seminggu terakhir, sering mual, muntah dan nafsu makan berkurang. Suami pasien curiga bahwa istrinya telah hamil. Pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 90x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,7 C. Pemeriksaan obstetric didapatkan TFU sulit teraba, DJJ dengan fetal doppler sulit terdeteksi. Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan USG, hasil USG tampak gestational sac (+) perkiraan usia kehamilan 8 minggu. Yang merupakan tanda pasti kehamilan sesuai kasus diatas adalah... a. Amenorrhea b. Uterus membesar c. Ditemukan gestational sac d. Terdeteksi DJJ e. B-HCG
c. Ditemukan gestational sac
27
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan perut yang membesar. Keluhan juga disertai dengan menstruasi yang banyak dan memanjang. Saat ini pasien sudah menikah selama 5 tahun namun belum memiliki anak. Pada pemeriksaan fisik, teraba massa pada abdomen, konsistensi keras. Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat pada pasien? a. Polip serviks b. Endometriosis c. Mioma uteri d. Kista ovarium e. KET
c. Mioma uteri Teraba Massa
28
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke praktik dokter untuk berkonsultasi mengenai KB. Pasien baru saja berhubungan badan dengan suaminya 4 hari yang lalu tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Saat ini pasien baru saja menikah 2 bulan yang lalu dan belum siap untuk memiliki anak. Metode kontrasepsi yang dapat dianjurkan pada pasien ini adalah… a. AKDR-Cu b. Progestin c. Pil kombinasi dosis rendah d. Pil kombinasi dosis tinggi e. Levonorgestrel
a. AKDR-Cu Progestin = Levonorgestrel
29
Seorang wanita berusia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 42 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan belum merasakan mulas. Pasien merasakan janin masih bergerak aktif. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 36,8°C. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan posisi janin memanjang, kepala sudah masuk panggul, DJJ 142 x/menit. Pada pemeriksaan dalam belum ada perubahan pada cervix. Pemeriksaan AFI didapatkan hasil 4 cm. Komplikasi ibu yang kemungkinan dapat terjadi adalah… a. IUFD b. Meconium Aspiration Syndrome c. Makrosomia d. Korioamnionitis e. Ensefalopati neonatorum
d. Korioamnionitis Pilihan lain yang terjadi pada janin, bukan ibu
30
Wanita 32 tahun, G4P3A0 hamil 40 minggu rujukan dari bidan dibawa ke IGD karena mengalami persalinan macet. Pasien telah dipimpin mengejan selama 2 jam namun bayi belum juga lahir. Pada pemeriksaan kepala bayi sudah diluar setelah persalinan dibantu oleh bidan Puskesmas. Riwayat DM tak terkontrol sejak 5 tahun lalu. Turtle sign (+). Perkiraan berat badan bayi 4500 gram. Komplikasi paling tepat yang dapat terjadi pada kasus di atas adalah… a. Bell’s palsy b. Klumpke’s palsy c. Caput succedaneum d. Meconium Aspiration Syndrome e. Fraktur costae
b. Klumpke’s palsy Dx : Distosia Bahu - Turtle Sign (+)
31
Seorang wanita usia 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kandungannya. Dari hasil anamnesis, pasien bertanya apakah anaknya kembar karena perutnya yang terlihat lebih besar. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 86x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,6oC. Pada pemeriksaan Leopold didapatkan TFU setinggi processus xiphoideus, bagian janin sulit teraba dan DJJ sulit dinilai. Ballottement hanya teraba 1 janin. Hasil pemeriksaan USG didapatkan AFI 28 cm. Apakah kondisi yang mungkin menjadi penyebab hal yang dialami pasien ini? a. Gemelli b. Potter syndrome c. Atresia esofagus d. Atresia renal e. IUGR
c. Atresia esofagus Atresia Esofagus => Polihidramnios Bilateral Renal Agenesis => Oligohidrmanios => Potter's Face
31
Seorang wanita 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke puskesmas untuk kontrol kehamilannya. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV TD 116/73 mmHg, HR 84x/menit, RR 22x/menit, T 36,5 C. TFU 30 cm. DJJ 150x/menit. Dari pemeriksaan leopold I teraba bulat keras, leopold II tahanan memanjang sebelah kanan, leopold III teraba bulat lunak. Dilakukan pemeriksaan USG, didapatkan kedua bokong janin berada di atas mulut rahim dengan kedua panggul fleksi dan lutut fleksi. Presentasi janin tersebut menurut USG adalah… a. Presentasi bokong murni b. Presentasi bokong sempurna c. Presentasi kaki d. Presentasi lutut e. Presentasi bokong inkomplit
b. Presentasi bokong sempurna Tx : Footling -> SC Complete & Frank breech -> bisa pervaginam * Manuver Bracht ->melahirkan bokong * Manuver Muller, Klasik, Lovset-> melahirkan bahu * Manuver Mauriceau-Smellie-Veit -> Melahirkan Kepala
32
Wanita usia 28 tahun datang ke IGD mengatakan ini kehamilan kedua kalinya, saat ini berusia 37 minggu. Pasien tidak pernah mengalami keguguran sebelumnya. Pasien mengeluhkan perut terasa kencang sejak 3 jam lalu. Sejak 1 jam lalu, mulai keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. Pemeriksaan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan obstetri didapatkan bagian terbawah kepala dan tidak dapat digoyangkan kembali. Setelah dilakukan observasi selama satu jam, pasien mengatakan selalu ingin mengedan. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap, kulit ketuban (+), tampak perineum menonjol, vulva membuka, tampak kepala janin pada vulva. DJJ 152x/menit. Tindakan selanjutnya yang tepat adalah… a. Ajarkan ibu cara mengedan dan minta support keluarga, pimpin persalinan b. Persiapkan vacuum c. Persiapkan forceps d. Lakukan amniotomi e. SC Cito
d. Lakukan amniotomi
33
Seorang Perempuan usia 26 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan belum menstruasi sejak 2 bulan terakhir. Pasien mengatakan akhir-akhir ini sering merasa mudah lemas dan mual muntah. Pasien mengingat hari terakhir pada menstruasi terakhir adalah tanggal 17 Maret 2024, pasien mengatakan menstruasi terakhir selama 7 hari. Siklus menstruasi teratur per 28 hari. Pasien memeriksakan diri di tanggal 27 Mei 2024. Plano test (+). Edukasi mengenai hari perkiraan lahir yang tepat adalah… a. 18 Desember 2024 b. 21 Oktober 2024 c. 24 Desember 2024 d. 4 Maret 2025 e. 23 Maret 2025
c. 18 Desember 2024 Hari terakhir menstruasi : 17 Maret 2024 Durasi menstruasi terakhir 7 hari HPHT : 11 Maret 2024 Hari HPHT +7 , Bulan HPHT + 9 , Tahun HPHT +0 => 11+7 , Desember 2024 => 18 Desember 2024
34
Wanita usia 28 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan keduanya. Pemeriksaan obstetri TFU setinggi umbilikus, DJJ 144 x/menit. Dokter ingin melakukan pemeriksaan USG untuk melihat perkembangan janin. Apa yang di evaluasi pada USG dalam kehamilan trimester 2? a. Gestational sac b. CRL c. BPD d. FL e. HL
c. BPD Tinggi TFU Umbilikus = 20-22 minggu Simfisis = 12 minggu Tengah Simfisis dan Umbilikus = 16 minggu Umbilikus = 20-22 minggu Tengah Umbilikus dan Proc. Xyphoideus = 32 Minggu 3 Jari Bawah Proc. Xyphoidues = 36 minggu
35
Wanita, berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan khawatir terjadi kehamilan karena lupa minum pil KB berwarna kuning kemarin. Pasien belum konsumsi pil KB hari ini. Edukasi yang dapat diberikan pada pasien adalah… a. Segera minum 1 butir pil kuning b. Segera minum 2 butir pil kuning c. Berikan pil kontrasepsi darurat d. KB gagal sehingga harus diulang dari awal e. Membuang satu pil kuning
b. Segera minum 2 butir pil kuning
36
Seorang wanita 27 tahun, G2P0A1 usia kehamilan 24 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan tidak merasakan gerak janin. Pada pemeriksaan fisik TD 130/70 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit dan suhu afebris, DJJ (-). Pemeriksaan leopold didapatkan janin tunggal, letak kepala, belum masuk PAP, punggung kanan. Pada pemeriksaan USG didapatkan gambaran berikut. Gambaran khas berikut disebut… a. Helix sign b. Spalding sign c. Ball sign d. Robert’s sign e. Naujokes sign
b. Spalding sign
37
Seorang perempuan berusia 30 tahun, G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke IGD RS mengeluhkan sakit kepala disertai pandangan kabur. Pasien juga merasakan mual disertai nyeri perut. Keluhan perdarahan jalan lahir disangkal. Pada pemeriksaan didapatkan TD 165/110 mmHg, HR 95x/mnt, RR 19x/mnt, T 36,7 C. Pemeriksaan obstetri didapatkan HIS (-), TFU 32 cm, DJJ 160 kali/menit. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 gr/dl, Leukosit 9.000/mm3, Trombosit 155.000/mm3, Ureum 50, kreatinin 0,8, OT/PT 80/72, LDH 700, Proteinuria (+2), D-dimer (-). Diagnosis kasus tersebut adalah.... a. Preeklampsia b. Preeklampsia dengan gejala berat c. HELLP syndrome total d. HELLP syndrome parsial e. Disseminated Intravascular Coagulation
d. HELLP syndrome parsial (+) Hemolysis (+) Elevated Liver Enzyme (-) Low Platelet 2/3 Symptoms => Partial HELLP Syndrome
38
Seorang perempuan berusia 26 tahun G2P1A0 usia kehamilan 40 minggu datang ke IGD puskesmas dengan keluhan keluar lendir bercampur darah dari kemaluan sejak 1 jam yang lalu. Pasien juga merasakan perutnya kencang-kencang. Tanda vital : TD 110/70 mmHg, nadi 82x/menit, RR 18x/menit, Suhu 37oC. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, ketuban utuh, kepala bayi Hodge II, his 4/10’/40”. Setiap berapa jam waktu observasi pembukaan pada pasien tersebut? a. 30 menit b. 1 jam c. 2 jam d. 3 jam e. 4 jam
e. 4 jam Dx : Inpartu Kala I Fase Aktif
39
Wanita usia 30 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 12 minggu datang kontrol kehamilan ke dokter puskesmas dengan keluhan mual muntah berlebihan. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU di antara pusat dan simfisis, terdengar 2 DJJ dan teraba 2 ballottement. Pemeriksaan USG didapatkan T sign (+). Komplikasi tersering yang dapat terjadi pada kasus tersebut adalah… a. Terjerat tali pusat b. Twin to twin transfusion c. Oligohidramnion d. Polihidramnion e. Plasenta previa
b. Twin to twin transfusion Dx : Gemelli Monochorionic Diamniotic (T Sign (+)) TFU Diantara Pusat dan Simfisis => UK 16 Minggu => TFU > UK => Gemelli
39
Seorang wanita 28 tahun mengeluhkan nyeri perut kanan bawah. Nyeri dirasakan sangat hebat dan tiba-tiba, tak lama kemudian keluar bercak darah yang semakin banyak. Pasien mengatakan sudah tidak menstruasi 3 bulan dan pernah mencoba test pack didapatkan hasil 2 garis. Namun pasien belum pernah memeriksakan kehamilannya ke bidan atau dokter. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60 mmHg, HR 105x/menit, RR 26x/menit, suhu 36.6°C, akral dingin. Pada pemeriksaan dalam vagina didapatkan nyeri goyang portio (+), perdarahan pervaginam (+), serviks tertutup, cul de sac menonjol. Patofisiologi kasus tersebut adalah… a. Jaringan endometrium ektopik (berlebih) pada ovarium b. Implantasi blastocyst pada ampulla tuba yang kemudian ruptur c. Obstruksi fecalith ada appendiks sehingga terjadi inflamasi kemudian rupture d. Fertilisasi tanpa terjadi pembentukan jaringan embrionik (yolk sac) e. Inflamasi pada tuba akibat ascending infection
b. Implantasi blastocyst pada ampulla tuba yang kemudian ruptur Dx : Kehamilan Ektopik Terganggu
39
Seorang wanita berusia 31 tahun G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah disertai keluar lendir bercampur darah sejak 3 jam lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 98x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C. His 2/10’/30”, DJJ 150x/m. Pemeriksaan leopold 1 teraba lunak, kurang melenting; Leopold 2 teraba tahanan memanjang di kiri ibu; Leopold 3 teraba keras, bulat, melenting; Leopold 4 sulit digoyangkan. VT didapatkan portio lunak, pembukaan 3 cm, teraba pipi dan mulut. Presentasi janin tersebut adalah…. a. Bokong murni b. Wajah c. Kepala d. Bokong-kaki e. Bokong sempurna
b. Wajah
40
Seorang Perempuan 30 tahun, G3P2A0 hamil 36 minggu datang ke IGD dengan keluhan perut mulas. Pada pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal. Leopold 1 teraba bulat, keras, melenting. Leopold 2 teraba tahanan memanjang di sisi kiri ibu dengan bagian kecil janin di sisi kanan ibu. Leopold 3 teraba bulat, lunak, kurang melenting. Pemeriksaan dalam didapatkan ketuban (+), teraba tali pusat berdenyut. Diagnosis sesuai kasus tersebut adalah… a. Presentasi bokong dengan tali pusat terkemuka b. Presentasi kepala dengan tali pusat menumbung c. Presentasi bokong dengan occult prolapse d. Presentasi bokong dengan tali pusat menumbung e. Presentasi kepala dengan tali pusat terkemuka
a. Presentasi bokong dengan tali pusat terkemuka Dari Leopold => Presentasi Bokong Ketuban (+) => Terkemuka Jika Ketuban (-) => Menumbung
40
Seorang wanita usia 45 tahun P5A0 datang ke puskesmas dengan keluhan perdarahan pasca berhubungan. Pasien juga mengeluhkan keputihan yang cukup banyak sejak 3 bulan terakhir. Nyeri post coitus (+). Pasien menikah pada usia 17 tahun. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36.8°C. Pemeriksaan inspekulo ditemukan fluksus (+), massa berdungkul-dungkul, rapuh, mudah berdarah, mulai dari portio cervix sampai vagina. Salah satu faktor resiko kasus tersebut adalah… a. HPV 6 dan 18 b. HPV 6 dan 11 c. HPV 16 dan 18 d. HPV 1 dan 2 e. HPV 11 dan 16
c. HPV 16 dan 18
41
Seorang Perempuan usia 27 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol kehamilan. Pasien mengatakan tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan TTV didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 80x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,2 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi pusat. Berapakah perkiraan usia kehamilan pasien? a. 20-22 minggu b. 24-26 minggu c. 28-30 minggu d. 32-34 minggu e. 34-36 minggu
a. 20-22 minggu Simfisis = 12 minggu Simfisis - Pusat = 16 minggu Pusat = 20-22 minggu Pusat-Proc. Xyph. = 32 minggu 3 jari bawah Proc. Xyph = 36 minggu
41
Pasien perempuan usia 26 tahun dengan G3P1A1 usia kehamilan 30 minggu dibawa oleh suaminya ke IGD RS dengan keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 6 jam yang lalu. Pasien mengatakan sempat keluar gumpalan-gumpalan darah segar dan telah mengganti pembalut sebanyak 4 kali. Keluhan nyeri perut disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8oC. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan TFU 3 jari dibawah processus xyphoideus, leopold II teraba bagian kecil di kanan dan bagian keras melenting di kiri. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan fluksus (+). Persalinan sebelumnya secara sectio caesaria dan pasien pernah dilakukan kuretase atas indikasi abortus. Pernyataan yang tepat adalah… a. Perdarahan pada kasus disebabkan lepasnya implantasi plasenta b. Implantasi plasenta pada kasus tersebut kemungkinan di anterior c. Semua kasus tersebut harus dilakukan persalinan secara sectio caesaria d. Salah satu faktor resiko kasus tersebut adalah riwayat sc dan kuretase e. Kasus tersebut dapat terjadi sejak trimester pertama
d. Salah satu faktor resiko kasus tersebut adalah riwayat sc dan kuretase - Darah segar dari kemaluan - Tidak Nyeri - TFU 3 jari bawah proc. xyph. UK 36 minggu Dx : Placenta previa DD : untuk Bleeding UK >20 Minggu 1. Solusio Placenta (X) Tidak ada pencetus / trauma 2. Vasa Previa (X) Tidak ada vaskuler yang di OUI