SANS VI Flashcards

1
Q

Semua ini benar tentang neurofibromatosis, kecuali :

a. Pada NF1 terdapat kelainan kromosom 17
b. Lisch bodies biasanya tidak menyebabkan gangguan penglihatan
c. Neuroma akustik paling banya ditemukan pada NF2
d. Meningioma dan Glioma banyak ditemukan pada

A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

. Semua ini benar tentang von Hippel Lindau disease, kecuali :

a. Diturunkan secara autosomal resesif
b. Memilki komplikasi Renal Cell Cad an pheochromocytoma
c. Dianjurkan pemeriksaan retina pada seluruh keluarga, utamanya sebelum umur 2 tahun
d. Kadang-kadang terdapat peningkatan eritropoesis yang dipicu oleh tumor

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Semua ini benar tentang nervus V, kecuali :

a. Lesinya memiliki kesamaan histopatologi dengan neuroma akustik
b. Gejala disfungsi nervus VI lebih dulu muncul disbanding Nervus V
c. Jarang maligna
d. Jarang menginvasi sinus cavernosus

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Semua ini benar tentang penyebab pernapasan Cheyne Stoke, kecuali :

a. Uremia
b. Sindroma Wallenberg
c. Ensefalopati hipertensif
d. Infark cerebral bilateral

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Semua otot ini dapat terkena akibat dari penjempitan nervus interosseus posterior , kecuali :

a. Extensor carpi ulnaris
b. Extensor pollicis longus
c. Extensor digitoreum
d. Extensor carpi radialis
e. Abductor pollicis longus

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

. Semua otot ini dapat terkena akibat dari penjempitan nervus interosseus posterior , kecuali :

a. Extensor carpi ulnaris
b. Extensor pollicis longus
c. Extensor digitoreum
d. Extensor carpi radialis
e. Abductor pollicis longus

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

. Semua otot ini dapat terkena akibat dari penjempitan nervus interosseus posterior , kecuali :

a. Extensor carpi ulnaris
b. Extensor pollicis longus
c. Extensor digitoreum
d. Extensor carpi radialis
e. Abductor pollicis longus

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Berdasarkan erythro poesisi ,semua ini benar tentang cerebellar hemangioblastoma, kecuali :
a. Terjadi pada 10-50 % pasien
b. Menghilang setelah pengangkatan tumor pada 50 % kasus
c. Tidak pernah kambuh setelah dinyatakan menghilang tumor primernya
d. Sering merupakan solid hemangioblastoma
(C)

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Berdasarkan erythro poesisi ,semua ini benar tentang cerebellar hemangioblastoma, kecuali :

a. Terjadi pada 10-50 % pasien
b. Menghilang setelah pengangkatan tumor pada 50 % kasus
c. Tidak pernah kambuh setelah dinyatakan menghilang tumor primernya
d. Sering merupakan solid hemangioblastoma

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Laki-laki 50 tahun, kulit putih, tukang kayu, dating dengan keluhan utama nyeri kepala berat bifrontal. Bahkan terkadang ia membenturkan kepalanya karena sangat nyeri kepala. Pada pemeriksaan didapatkan penurunan visus perifer bilateral pada daerah temporal superior dan inferior. MRI dan CT scan menunjukkan adanya tumor besar suprasella. Dicurigai suatu kraniofaringioma. Dilakukan reseksi tumor melalui subfrontal approach. Post operasi, didapatkan cedera permanen cabang frontal nervus VII. Sebab paling mungkin dari cedera ini adalah :

a. Insisi 1 cm anterior tragus.
b. Saat diseksi SCALP dari rima supraorbital, nervus supraorbita tidak teridentifikasi.
c. Balut luka operasi terlalu ketat.
d. Insisi awal anterior tragus terlalu dalam dan ke bawah.

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Post operasi produksi urin pasien > 500 cc/2 jam. Haus namun tidak bisa minum karena mual. Kadar Natrium serum 148. Osmolalitas 318. Berat jenis urin 1,001. Terapi terbaik pada pasien ini :

a. 5 mcg DDAVP (desmopressin acetate) i.m segera
b. 500 cc PZ bolus iv
c. 5 mcg DDAVP sub Q segera
d. Tidak perlu tindakan

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Saat Anda melakukan pemeriksaan slide bersama seorang neuropatologi, didapat : solid, tidak berkalsifikasi, berkapsul, well differentiated solid sheet-like cells. Sitokeratin dan EMA positif. Jarang sel palisade, keratin pearl, kolesterol, dan maturasi skuamos. Diagnosis :

a. Adenokarsinoma metastase
b. Adamantinomatous variant
c. Papillary variant
d. Dermoid cyst

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Laki-laki 63 th, right handed, dengan riwayat 3 tahun kesulitan berjalan. Terdiagnosis setahun dengan spondylitis servikal mielopati dan telah mendapat posterior laminektomi dekompresif servikal pada C5-7. Awalnya jalannya membaik namun beberapa bulan kemudian memburuk, dan ditambah kelemahan tangan. Tidak ada gangguan sensoris dan inkontinensia. Pada pemeriksaan, didapat tungkai spastik dan kelemahan menggengagamkan tangan dan atrofi otot

interosseus. X ray servikal lateral menunukkan defect laminectomy tanpa subluksasi. Apa yang paling mendukung penegakan diagnosis pada pasien ini :
a. Pemeriksaan sensorik menyeluruh
b. X ray servikal oblique untuk melihat penyempitan foramen
c. EMG ekstrimitas atas dan bawah
d. Pmeriksaan urodinamik dan tonus spinkter
e. Pemeriksaan lidah

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Wanita 50 tahun , right handed mengeluh kelumpuhan wajah sejak seminggu yang memberat, kelumpuhan lengan kanan, dan kesulitan mengucapkan kata. Pada CT scan didapatkan lesi bulat, batas tegas, menyerap kontras, titik kalsifikasi di dalmnya dan edema seksliling lesi, di substantia alba subkortikal lobus temporal kiri. Dirancanakan craniotomy untuk eksisi kecurigaan oligodendroglioma. Pernyataan yang benar ?

a. Didapatkan sel dengan stroma halus dan peinuclear halo pada Frozen section
b. Adanya sel glia menunjukkan prognosis yang buruk
c. Terapi radiasi tidak bermanfaat pada pasien ini
d. Tumor ini termasuk well differentiated oligodendroglioma
e. Kecurigaan diagnosis oligodendroglioma sangat mungkin karena prevalensinya 20 % tumor otak

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

. Laki-laki 48 tahun, tukang pos, mengeluh sensasi terbakar pada anterolateral paha kanan distal yang memberat saat aktivitas sejak sebulan y.l. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri pada raba halus sisi lateral paha dan palpasi sisi lateral ligament inguinale. Hiposensorik juga didapat di daerah tsb. Tindakan selanjutnya :

a. MRI lumbosacral
b. MRI pelvis
c. USG testis kanan
d. Injeksi 5-10 cc local anastesi pada daerah nyeri di lateral ligament inguinale

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Wanita 41 tahun tanpa riwayat medis yang jelas dilakukan laparoskopik kolesistektomi. Di ruang pulih sadar dia mengeluh nyeri kepala sisi kiri dan kesadaran menurun progresif. Sisi kanan tubuh menjadi lumpuh, saturasi oksigen menurun, lalu dilakukan intubasi segera. Anda dipanggil ke bagian CT scan (gambar 1) untuk melihat gambaran kranial pasien ini. Anda memeriksa pasien ini selama 30 menit dan didapatkan posturing decorticate sisi kanan, withdrawal terhadap nyeri ke kiri, pupil midriasis dengan reflek cahaya negative, TD 160/100 mmHg. Diagnosis dan terapi yang tepat pasien ini adalah :

a. Hypertensive hemorrhage. Turunkan TD secara agresif dengan terapi iv
b. Amyloid angiopai kethy. Mulai hiperventilasi dan pertimbangkan biopsy stereotactic pada dinding parenkim hematom untuk menilai adanya deposit amyloid pada dinding pembuluh darah dan parenkim otak
c. Perdarahan arteri. Mulai hiperventilasi, pasang kateter dan beri manitol sambil membawa pasien ke ruang operasi untuk evakuasi clot segera dan menjepit aneurisma, avm, atau tumor.
d. Perdarahan idiopatik. Pasang ICP monitor, turunkan ICP dan tekanan darah sampai batas rendah bawa pasien ke ICU untuk angiografi

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Laki-laki 17 tahun, KLL sepeda motor, dating ke IRD dengan skor GCS 4, pupil dilatasi dan reflek cahaya negative, MAP 90 mmHg. Setelah resusitasi GCS menjadi 6, namun lengan kanan tidak bereaksi terhadap nyeri dan pupil tetap dilatasi dan reflek cahaya negative. Tindakan pertama di IRD adlah :

a. Hiperventilasi karena terdapat tanda klinis peningkatan TIK dari gejala lateralisasi
b. Beri manitol setelah resusitasi cairan dan terpasang kateter karena terdapat tanda klinis peningkatan TIK dari gejala lateralisasi
c. CT scan setelah dilakukan rontgen servikal, thorak, dan pemeriksaan fisik lengkap
d. Semua di atas benar

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Wanita 41 tahun tanpa riwayat medis yang jelas dilakukan laparoskopik kolesistektomi. Di ruang pulih sadar dia mengeluh nyeri kepala sisi kiri dan kesadaran menurun progresif. Sisi kanan tubuh menjadi lumpuh, saturasi oksigen menurun, lalu dilakukan intubasi segera. Anda dipanggil ke bagian CT scan (gambar 1) untuk melihat gambaran kranial pasien ini. Anda memeriksa pasien ini selama 30 menit dan didapatkan posturing decorticate sisi kanan, withdrawal terhadap nyeri ke kiri, pupil midriasis dengan reflek cahaya negative, TD 160/100 mmHg. Diagnosis dan terapi yang tepat pasien ini adalah :

a. Hypertensive hemorrhage. Turunkan TD secara agresif dengan terapi iv
b. Amyloid angiopai kethy. Mulai hiperventilasi dan pertimbangkan biopsy stereotactic pada dinding parenkim hematom untuk menilai adanya deposit amyloid pada dinding pembuluh darah dan parenkim otak
c. Perdarahan arteri. Mulai hiperventilasi, pasang kateter dan beri manitol sambil membawa pasien ke ruang operasi untuk evakuasi clot segera dan menjepit aneurisma, avm, atau tumor.
d. Perdarahan idiopatik. Pasang ICP monitor, turunkan ICP dan tekanan darah sampai batas rendah bawa pasien ke ICU untuk angiografi

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

. Wanita 63 th, alkoholik, gemuk, mengidap hipertensi, merokok, ditemukan putrinya tidak bisa jalan selama 2 jam dan nyeri kedua tungkai. Lalu dibawa ke IRD. Anda memeriksa pasien ini didapat nadi brakhialis lemah, pulsasi arteri popliteal kedua tungkai, kelemahan total kedua tungkai mulai dari pinggul, anestesi mulai tengah paha sampai ibu jari kaki, tungkai teraba dingin, flasid, dan posisi flexi,tonus rektal normal. Elektrolit dan glukosa dbn. Creatine kinase >2000. EKG dbn. Tindakan selanjutnya adalah :

a. Segera echocardiogram
b. Segera MRI lumbosacral
c. Segera heparinasi dan konsul ke dokter BTKV
d. Konsul dokter saraf untuk EMG

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Laki-laki 65 tahun datang ke IRD mengeluh nyeri kepala menyeluruh sejak 3 hari dan mual muntah, badan lemah dan nyeri perut. Tidak ada tanda akut peritoneal dan kaku kuduk ringan.
CT scan dilakukan (gb 2) dan dikonsultasikan kepada Anda. Setelah ini tindakan Anda :
a. Pungsi lumbal untuk mendapat CSF
b. Cerebral angiogram
c. Berikan glucocorticoid parenteral
d. EEG

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Wanita 35 tahun mengeluh demam dan nyeri kepala. Dia membau hidung tidak sedap. Dua hari kemudian dia kejang general dan dibawa ke IRD. Pada pemeriksaan Anda mendapatkan pasien sadar baik, lumpuh sisi kanan tubuh, babunski (+) sisi kanan. CT scan (gb 3). Analisa CSF : PMN cell 30, protein 120, gula (50. Tindakan Anda selanjutnya :

a. Beri acyclovir iv, EEG, PCR untuk CSF
b. Beri AB broadspektrum, dan tunggu kultur CSF
c. Lakukan lobektomi temporal untuk tumor lobus temporal
d. Rontgen thorak dan skin test untuk TB, dan mengambil CSF untuk kultur TB

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

. Laki-laki 52 tahun dengan riwayat epilepsi yang telah dilakukan reseksi adenoma hipofise (GH secreting). Pada hari 1 post op, dia menderita diabetes insipidus yang diterapi dengan DDVAP. Terapi ini dihentikan pada hari ke 3 karena membaik dan mendapat terapi hidrokortison 20 mg (pagi) dan 10 mg (sore). Karen ada post operative seizure dia diterapi juga dengan karbamazapin. Lima hari kemudian pasien ini dibawa ke IRD karena pusing. Didapatkan tanda ensefalopati dengan gemetar dan penurunan kesdaran. Kadar Na serum 115 mg/l. Apakah yang tidak tepat untuk penyebab hiponatremia pada pasien ini ?

a. SIADH
b. Insufisiensi adrenal sekunder
c. Hipotiroidism
d. Mobilisasi cepat dari cairan perifer tubuh
e. Komplikasi karbamazapin

A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

. Laki-laki 75 tahun dengan riwayat epilepsy, mengeluh hemianopsia bitemporal dirujuk untuk reseksi transphenoidal dari nonfunctioning makroadenoma hipofise. Hanya diobati Dilantin. Didapat sirosis ringan akibat alkoholik kronik. Didapat hipotiroid dengan defisiensi corticotropin.. Pad preop , semua benar kecuali :

a. Awal tiroid terapi dapat mencetuskan krisis adrenal
b. Terapi thyroid replacement, jika cepat dimulai dapat menjaga jantung
c. Thyroid extract lebih baik daripada L-thyroxine karena menghasilkan hormone tiroid yang stabil
d. Dosis Dilantin dapat ditingkatkan
e. Hidrocortison lebih baik daripada cortison untuk terapi replacement

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q
. Laki-laki 67 tahun mengeluh akromegali, dan sleep apnea. MRI menujukkan 2,5 cm makroadenoma hipofise dengan kecurigaan bisa tembus sinus cavernous. Pemeriksaan lapang pandang terdapat sindroma kiasma. GH serum adalah 120 mg/dL. Initial management yang tepat adalah : 
a. Operasi transspheodeal 
b. Radiasi konvensional 
c. Gamma knife radiosurgery 
d. Bromocriptine 
e. Octrotide 
(D)
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Pernyataan ini benar tentang pemberian kontras acromegaly, kecuali :

a. 70 % pasien didaptkan penurunan bengkak soft tissue dan perbaikan kondisi umum setelah beberapa hari
b. Nyeri kepala menetap dapat hilang setelah injeksi pertama
c. Pengecilan tumor oleh octreotide sama dengan response bromocriptin pada prolaktinoma
d. Skrinning pasien akromegali untuk kanker kolon harus diteruskan meskipun klinis membaik dengan octreotide
e. Perlu diwaspadai komorbid batu empedu dan hipoglikemi.

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Laki-laki 67 tahun mengeluh nyeri, mata merah menonjol, dan diplopia. Pad pemeriksaan didapatkan nervus abducen (D) palsy, proptosis ringan mata kanan dengan hiperemi episklera dan bruit sekitar ornita. MRI menunjukkan proptosis ringan, OD, dan pelebaran vena ophtalmikus superior. Arteriogram menunjukkan fistula dura cavernosus dengan feeding dari cabang meningohyophyseal dari arteri karotis interna kanan dan cabang-cabang arteri karotis eksterna kanan. Terdapat drainase vena melalui sinus petrosus inferior dan vena ophtalmicus superior Juga terdapat drainage vena kortikal retrograde. Manakah pernyataan yang paling benar?

a. Bukan indikasi langsung dan tidak langsung operasi karena memiliki risiko lebih buruk dibandingkan konservatif.
b. Menyuruh pasien melakukan kompresi arteri karotis kanan secara berkala tiap harinya.
c. Embolisasi arteri feeding
d. Konsul kepada neuroradiologis untuk kanulasi sinus kavernosus melalui sinus petrosus inferior dan mengobliterasi sinus kavernosus dengan koil
e. Membuka dan membungkus sinus kavernosus kanan dengan kraniotomi frontal kanan

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Wanita 40 th menderita perdarahan cerebellum , dan telah membaik total tanpa operasi. CT scan follow up menunjukkan struktur vascular linear yang mencurigakan suatu Astrocytoma. MAnakah pernyataan ini yang benar :

a. Angioma vena cerebellum cenderung berdarah disbanding pada hemisfer cerebri.
b. Risiko perdarahan rekurren sebsar 6 % pada tahun pertam
c. Gambaran angioma pada angiografik merupakan kunci pendekatan terapi.
d. Angioma jenis ini tidak memerlukan terapi operasi.
e. Jika lesi ini meluas sampai batang otak, Gamma knife surgery adalah pilihan terapi terbaik

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

Semua ini benar tentang stimulasi Corticotropin releasing hormone (CRH) dan bilateral inferior petrosal sinus (IPS) sampling pada evaluasi pasien curiga Cushing’s disease, Kecuali :

a. IPS sampling berguna membedakan pituitary Cushing’s dan tumor ectopic ACTH bila kelenjar pituitary normal pada MRI
b. IPS snmpling berguna untuk membuat keputusan saat operasi jika tidak didapat tumor dan MRI normal
c. IPS sampling berguna untuk lateralisasi tumor saat reoperasi pituitary jika operasi semula gagal mengobati hipercortisolisme
d. Stimulasi CRH meningkatkan akurasi IPS sampling , namun tidak perlu
e. Stimulasi CRH tidak dapat membedakan pasien Cushing’s disease dengan orang normal

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

Wanita 41 tahun mengeluh nyeri kepala 10 bulan,saai ini memberat dengan nyeri kepala, kaku leher dan kekauan. Pada analisa liquor didapat sedikit limfosit. MRI menemukan pembesaran kelenjar pituitary (gambar 6-7).
Defisiensi ringan corticotropin, diabetes insipidus ringan, defisiensi tyrotropin dan gonadotropin. Prolactin sedikit meningkat 32 ng/ml. Riwayat histerectomi.Kondisi umum baik. Status general dan status neurologis adalah normal. Lab dalam batas normal kecuali sedikit peningkatan LED.Berikut ini adalah differential diagnosis kecuali :
a. Lymphocytic hypophysis
b. Sarcoid
c. Tuberculosis
d. Prolactinoma
e. Infundibulohyphophysitic

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

. Laki-laki 28 tahun dengan riwayat sarcoma nasopharynx telah mendapat operasi dan radiasi. Saat ini dia mengeluh nyeri tajam di leher, tenggorok, dan kuping kanan, memberat saat bicara dan menelan. Terkadang nyeri hilang, terkadang perlu RJPO. Terapi terbaik pasien ini :

a. Beri narkotika dosis maksimum, control nyeri biasanya juga dapat control sinkop
b. Beri narkotika dan pertimbangkan pasang pacemaker bila sinkop masih terjadi
c. Beri Tegretol secara titrasi, yang akan menghilangkan nyeri dan sinkop sekaligus
d. Operasi micovascular decompression terhadap N IX dan X
e. Pemutusan N IX dan kedua cabang teratas N X di fossa posterior

A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q

Semua ini benar tentang sindroma hipotensi intracranial spontan , Kecuali :
a. Dural enhancement kontrasakan terlihat pada MRI dibanding CT
b. MRI akan menunjukkan herniasi tonsillar cerebellar
c. Gejala muncul bersmaan dan menghilang spontan kemudian hari
d. Menghilangkan nyeri dengan kompresi jugular sangat berguna sebagai tanda penegakan diagnosis
e. Analisa liquor dapat terjadi peningkatan protein dan pleocytosis
(D)

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q

Laki-laki 42 tahun, right handed, KLL sepeda motor. CT scan (gambar 8) dan MRI (gambar 9 dan 10) akan menunjukkan massa yang bisa berupa thrombosis partial, giant aneurisma. Pernyataan berikut mana yang benar?

a. Aneurisma jarang bleeding dibanding perdarahan .
b. Aneurisma ukuran ini biasanya komplikasinya akibat efek massa disbanding perdarahan
c. Pada pasien ini risiko komplikasi thromboemboli lebih besar terhadap perdarahan
d. Oklusi aneurisma pasien ini dengan Guglielmi detachable coil
e. Karena kanker ini jarang ditemukan secara langsung sehingga observasi adalah tindakan yang paling tepat

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q

Perempuan 6 tahun dengan myelodisplasia pada spine lumbar dan hydrocephalus yang telah di shunt timbul kelamahan di tangan. Langkah pertama yang paling tepat terhadap permasalahan ini adalah

a. Dekompresi fossa posterior untuk malformasi Chiari II
b. Shunt syringo-subarachnoid untuk siryngomelianya
c. Revisi VP shutnya untuk malfungsi shunt
d. Release thethered chord melalui operasi

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q

Sejumlah delesi kromosom telah diidentifikasi pada tumor astroglia. Delesi ini diduga untuk mengkode gen supresor tumor. Kromosom manakah yang diduga tidak mempunyai gen supresor tumor untuk neoplasma glia

a. Kromosom 2
b. Kromosom 9
c. Kromosom 10
d. Kromosom 17

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q

Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan ptosis bilateral dan diplopia. Gejalanya hilang timbul dan bervariasi derajatnya. Dia tidak mengalami kelemahan pada pernapasan maupun otot ekstremitas pada saat ini. Dia tidak mengeluh gangguan sensoris. Pernyataan berikut benar kecuali

a. Diagnosis awal dapat dikonfirmasi dengan pemberian 10 mg edrophonium yang menyebabkan perbaikan kelemahan otot
b. Thimektomi merupakan pilihan anjuran untuk pasien ini
c. Terapi obat anticholinesterase, seperti pyridostigmine merupakan terapi standar untuk pasien ini
d. Pasien ini beresiko untuk timbul krisis insufisien respirasi

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q

Mana dari pernyataan mengenai subacute combined degeneration dari spinal cord yang salah

a. Traktus kolom posterior dan kortikospinal yang terkena karena destruksi myelin
b. Pasien sering menderita anemiamegaloblastik
c. Sering muncul demensia
d. Penanganan terdiri dari pemberian vitamin B

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q

Apa ciri khas dari system saraf simpatis

a. Output simpatis berasal dari hipotalamus anterior
b. System simpatis mempunyai inervasi difus di perifer
c. Neurotransmitter preganglionic selalu norepinefrin
d. Neurotransmitter postganglionic selalu norepinefrin

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q

Respon neural mana yang tidak terjadi di korteks kalkarina

a. Respon dibentuk saling bersebelahan dari bagian eksitatori dan inhibitori
b. Respon pada celah cahaya, tepid dan dark bars dengan orientasi spesifik
c. Respon terhadap onset terang dan onset gelap pada bagian sirkuler
d. Respon terhadap panjang dan arah stimulus

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q

Anak laki-laki 10 tahun datang dengan kejang. CT scan menunjukkan lesi kistik dengan aea fokal enhancement homogeny dan kalsifikasi, berukuran 5 x 6 x 4 cm pada lobus parietal kanan. Saat pembedahan diperkirakan terambil semua. Dokter patologi mengatakan bahwa tumor gangliglioma grade II. Manakah pernyataan berikut yang benar

a. Pasien tidak menderita ganglioglioma, karena penampakan radiografis ganlioglioma berbeda dari yang diterangkan di CT
b. Pasien harus menjalani terapi radiasi setelah sembuh dari operasi untuk mendapat hasil jangka panjang yang terbaik
c. Terapi lanjutan dengan radiasi atau kemoterapi harus ditangguhkan untuk saat ini
d. Kebanyakan pasien dengan ganglioglioma tidak datang dengan kejang

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
38
Q

Manakah dari lesi di bawah ini yang tidak sesuai ditangani dengan radiosurgery stereotaktik
a. Malformasi arteriovenous (volume 3cm3) yang sebelumnya terjadi perdarahan sampai thalamus
b. Karsinoma metastase dari paru ke lobus frontalis kiri (diameter 2 cm) dan lobus temporalis kanan (diameter 1 cm)
c. Glioblastoma multiforme rekuren pada lobus parietalis kanan dengan volume 8 cm3
d. Angioma kavernous (diameter 2 cm) pada lobus frontalis kanan yang sebelumnya pernah terjadi perdarahan
(D)

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
39
Q

Manakah pernyataan mengenai penanganan schwannoma vestibuler yang salah

a. Radiosurgery stereotaktik mempunyai kemungkinan lebih tinggi untuk preservasi pendengaran daripada intervensi operasi langsung
b. Nervus facialis berada pada superior dan anterior dari porus akustikus
c. Jika pasien tidak memiliki pendengaran yang fungsional maka dapat dipakai approach translabirinthine
d. Komplikasi yang sering terjadi yaitu kebocoran CSF

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
40
Q

Wanita 46 tahun datang dengan riwayat 1 tahun yang lalu mengalami mual dan 3 bulan yang lalu ataksia progesif dan nyeri kepala pagi hari. MRI menunjukkan mass tentorial besar yang menyebabkan hydrocephalus dan kompresi pada medulla. Dilakukan operasi pengangkatan total. Diagnosis patologi adalah meningioma atipikal dengan gambaran agresif. Intervensi bagi pasien ini yang paling mungkin adalah

a. Observasi dengan MRI tiap 6 bulan
b. Pemberian siklus cispaltin, dacarbazine, dan doxorubicin intravena
c. Terapi hormone
d. Terapi radiasi (52 Gy)
e. Kombinasi radiasi dan kemoterapi

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
41
Q

Penelitian terakhir menunjukkan meningioma dihubungkan dengan ekspresi reseptor progesterone. Di mana lokasi reseptor ini pada sel meningioma dan apakah mereka dianggap fungsional

a. Reseptor progesterone intranuklear dianggap tidak fungsional
b. Reseptor progesterone intranuklear dianggap fungsional
c. Reseptor progesterone sitoplasmik dianggap tidak fungsional
d. Reseptor progesterone di membran sel dianggap tidak fungsional
e. Reseptor progesterone di membran sel dianggap fungsional

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
42
Q

Laki-laki 38 tahun menjalani operasi disectomi anterior cervical dan fusi untuk radikulopati menggunakan bone graft krista iliaka autologous. Tiga bulan kemudian dia datang dengan keluhan sensasi nyeri terbakar pada paha lateral pada sisi bone graft. Penanganan terbaik saat ini adalah

a. Manejemen konservatif, nyeri akan menghilang setelah 6 bulan lagi
b. Terapi antidepresan
c. Neurolisis nervus kutenous femoralis lateralis
d. Dekompresi dan transposisi dari nervus kutaneus femoralis lateralis
e. Transeksi dari nervus kutenous femoralis lateralis

A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
43
Q

Wanita 57 tahun datang dengan riwayat adenokarsinoma dari paru didiagnosis 3 tahun lalu. Dia dirujuk ke tempatmu dengan kejang. MRI menunjukkan masa 3 cm pada area premotor kanan yang enhance dengan gadolinium. Dilakukan restaging dan tidak ditemukan penyakit sistemik lainnya. Rekomendasi terbaik untuk masa di otak

a. Operasi reseksi
b. Radiasi whole brain
c. Kemoterapi
d. Operasi reseksi diikuti dengan radiasi whole brain
e. Operasi reseksi diikuti kemoterapi

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
44
Q

Pasienmu menjalani eksisi tumor yang sukses dan diikuti radiasi whole brain. Tidak didapatkan penyakit intracranial sampai satu tahun lalu, ketika ia mengalami paresis ektremitas atas kiri. MRI didapatkan metastase tambahan di serebellum (2 cm), lobus frontalis kanan (4 cm) dan lobus oksipitalis kiri (1 cm). dia tidak mempunyai penyakit sistemi. Terapi pilihan adalah

a. Kemoterapi intravena
b. Terapi radiasi
c. Operasi reseksi 3 lesi
d. Operasi reseksi untuk lesi fossa posterior
e. Operasi reseksi untuk lesi yang simptomatis dan diikuti kemoterapi

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
45
Q

Growth factors sistem saraf pusat berhubungan dengan temuan berikut kecuali

a. Diproduksi oleh neuron dan glia
b. Mereka terikat oleh reseptor cell-surface spesifik seperi tyrosine kinase
c. Dapat menstimulasi molekul second messenger intraseluler melalui fosforilasi dari reseptor dan second message
d. Mereka dapat mengubah transkripsi gen nucleus
e. Neurotrophin 3 tidak mempengaruhi proliferasi dan diferensiasi neuron

A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
46
Q

Sindroma epilepsy lobus mesial temporalis berhubungan dengan hal berikut kecuali

a. Patologi yang paling sering ditemukan pada reseksi lobus temporalis adalah hilangnya neuron hipokampus berat, disebut sclerosis hipokampus
b. Sclerosis hipokampus terdiri dari hilangya neuron yang terberat di CA2 yang teringan di CA1(Sommer’s sector)
c. Reorganisasi sinaptik dari mossy fiber granule cell adalah gambaran patologis yang berhubungan dengan sclerosis hipokampus
d. Kemungkinan berhasil paling baik dalam menghentikan kejang adalah jika patologi fokal ditemukan di specimen temporal

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
47
Q

Berdasar pemeriksaan patologi klinis dari pasien dengan epilepsy lobus temporalis, patogenesis sclerosis hipokampal yang paling mungkin

a. Selalu dimulai sebagai akibat kejang awal (c/ kejang demam, status epileptikus)
b. Terjadi hanya pada kejang masa kecil
c. Membutuhkan cedera otak awal seperti status epileptikus dan atau iskemi dan bukan merupakan konsekuensi dari epilepsy lobus temporalis berulang
d. Merupakan konsekuensi dari epilepsy lobus temporalis berulang

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
48
Q

Pada pasien dengan epilepsy intractable akibat lesi masa pada lobus temporalis pernyataan berikut benar kecuali

a. Lesionektomi sama efektifnya mengkontrol kejang kronik seperti lobektomi temporal anterior
b. Lokasi dari lesi masa pada lobus temporalis mempengaruhi jumlah neuron hipokampus yang rusak
c. Terdapat kemungkinan besar bahwa lobektomi anterior akan berhubungan dengan reduksi material spesifik pada tes dari memori setelah operasi
d. Dengan riwayat kejang selama tahunan akan berhubungan dengan semakin besarnya kerusakan neuron di hipokampus

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
49
Q

Laki-laki 27 tahun datang dengan nyeri kepala kronis. Pemeriksaan neurologis menunjukkan nistagmus kebawah, suara parau, dan meningkatnya tonus pada ke empat ekstremitas. Dilakukan MRI (gambar 13 dan 14). Sebelum memikirkan pilihan untuk operasi, manakah pernyataan di bawah ini yang paling benar

a. Diagnosis banding antara lain mega cisternal kavity, kista retrocelebellar intra arachnoid, malformasi Dandy Walker dan Blake’s pouch
b. Diagnosis banding antara lain mega cisternal kavity, kista retrocelebellar intra arachnoid
c. MRI hanya menunjukkan mege cisternal kavity
d. MRI menunjukkan penipisan dari tulang oksipital dan deformasi serebellum
e. Tidak ada indikasi sisternografi

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
50
Q

Pilihan penanganan termasuk berikut, kecuali

a. Shunt intraperitoneal
b. Reseksi dinding posterior dari kista, dilihat dari sisternografi
c. Cystoperitoneal shunt
d. Pilihan terapi apapun, pasien akan membaik setelah dekompresi dari ruang fossa posterior

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
51
Q

Skenario untuk pertanyaan 53-54
Laki-laki 37 tahun menjalani pemeriksaan arteriogram untuk evaluasi bruit karotis. Sebagai tambahan stenosis signifikan 80%, dokter radiolog mengkomentari pembuluh darah yang muncul dari arteri karotis interna intrakavernous (ICA) dan menghubungkan arteri basilaris antara arteri cerebellaris superior dan arteri cerebellaris anterior inferior

  1. Pembuluh darah ini dapat merupakan di bawah ini kecuali
    a. Ateri primitive hipoglosal
    b. Kemungkinan penyebab neuralgia trigeminal
    c. Sumber suplai darah yang penting kepada hindbrain pada pertumbuhan fetus
    d. Variasi angiografik dengan insiden antara 0,1 sampai 0,6%
    e. Jarang berhubungan dengan aneurisma dan fistula carotis-kavernous
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
52
Q
  1. Mengenai anatomi dari ICA intrakavernous, semua pembuluh darah di bawah ini berasal dari ICA intrakavernous dan cabang-cabangnya kecuali
    a. Arteri hipofiseal inferior
    b. Arteri oftalmika
    c. Arteri Bernasconi dan Cassinari
    d. Arteri kapsular McConell’s
    e. Arteri hipofiseal superior
    (E)
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
53
Q

Wanita 43 tahun dirujuk ke instalasi gawat darurat anda untuk evaluasi stroke. Dia telah membawa hasil MR angiogram yang menunjukkan hilangnya pengisian pada arteri cerebellaris posterior inferior. Semua gejala di bawah ini sering terlihat sebagai bentuk sindroma pada pasien dengan oklusi pada arteri tersebut, kecuali

a. Kesulitan berbicara dan menelan
b. Nistagmus dan kecenderungan untuk jatuh ke sisi ipsilateral
c. Kelemahan dari lengan dan tungkai kontralateral
d. Hilangnya sensasi nyeri pada lengan dan tungkai kontralateral
e. Analgesia pada wajah ipsilateral

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
54
Q

Laki-laki 67 tahun datang di ruang gawat darurat dengan hemiplegia kiri dan kelemahan wajah sebelah kanan mengenai wajah bagian bawah dan atas. Dia juga mengalami diplopia yang diperburuk bila menoleh ke kanan. Lokasi lesi yang paling mungkin pada daerah

a. Ventrocaudal pons kanan
b. Midbrain dorsal kanan
c. Tegmentum kanan dari midbrain
d. Ventrcaudal kanan dari midbrain
e. Ventrocaudal kiri dari midbrain

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
55
Q

Semua dari sindroma di bawah berhubungan baik dengan oklusi unilateral atau bilateral dari arteri serebri posterior, kecuali

a. Aleksia dengan maupun tanpa agrafia
b. Diartria dan sindroma clumsy hand
c. Sindroma Anton
d. Amnesia global transient

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
56
Q

Skenario untuk pertanyaan 58-59
Kamu dipanggil di ruang gawat darurat Karena laki-laki 17 tahun menyetir mobil yang menabrak tiangtelepon. Dia mengalami kehilangan kesadaran singkat dan kemudia sadar dan tidak mampu menggerakkan ekstremitas superior kanan dan paresis berat pada lengan kiri. Dia pusing ringan tetapi pemeriksaan lain normal. Kekuatan kedua kakinya hampir normal

  1. Penyebab yang paling mungkin adalah
    a. Subdural hematom bilateral
    b. Cedera pleksus brakialis bilateral
    c. Kontusio frontal bilateral
    d. Cedera craniocervical junction
    e. Cedera caudal cervical spine
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
57
Q

Pernyataan yang benar berkaitan dengan kondisi ini adalah sebagai berikut, kecuali…

a. prognosis untuk sembuh sempurna cukup baik
b. insidens fraktur C1 dan C2 tinggi untuk cedera ini
c. hipoalgesia fasialis berhubungan dengan cedera ini
d. sindroma horner berhubungan dengan cedera ini
e. cedera berdasarkan susunan somatotopik dari serat yang mempersarafi ekstremitas atas dalam traktus krtikospinalis pada decussatio pyramidalis

A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
58
Q

Seorang pekerja laki-laki usia 43 tahun dirujuk kepada anda oleh rekan sejawat bedah. Dia tidak dapat mengangkat lengannya lebih tinggi dari posisi horizontal dan mengeluh nyeri bahu selama tiga minggu.Secara umum dapat dilihat bahwa bahu yang sakit lebih melorot disbanding sisi sehat.Riwayat sakit sebelumnya disangkal.Dia menyatakan baru-baru ini menjalani biopsy kelenjar getah bening dan lega bahwa hasilnya ternyata jinak.

  1. Penyebab dari keluhan ini yang paling mungkin adalah:
    a. cedera iatrogenic pada nervus axillaris
    b. cedera iatrogenic pada nervus accesorius spinalis
    c. cedera iatrogenic pada nervus dorsalis scapulae
    d. plexus brachialis
    e. neuropathy diabetic
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
59
Q
  1. Semua pernyataan dibawah ini benar mengenai anatomi nervus accesorius spinalis, kecuali:

a. ia berjalan seiring dengan nervus auricularis mayor
b. ia murni motorik
c. ia mendapat sebagian persarafan dari nucleus ambigus.
d. ia keluar dari cranium bersama dengan vena jugulkaris interna lewat foramen jugular
e. ia terletak posterior dari musculus levator scapulae

A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
60
Q

Semua pernyataan berikut benar mengenai cedera nervus accesorius spinalis kecuali :

a. penyebab paling umum dari kelumpuhan nervus accesorius extrakranial yg disebabkan cedera iatrogenic.
b. dapat cedera karena biopsy kelenjar getah bening
c. nervus ini sebagian rawan mengalami cedera pada trigonum anterior pada leher
d. prognosis untuk sembuh sebagian pada penatalaksanaan operatif dn non operatif sama baiknya
e. fungsi musculus sternocleidomastoideus biasanya intak meskipun terjadi cedera pada musculuis trapezius

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
61
Q

Untuk pertanyaan 63- 65 :

Seorang laki2 80 tahun penghuni panti Jompo dengan gangguan pendengaran berat dan demensia ringan diperiksa setelah jatuh tidak ada nyeri leher, atau defisit neurologis baru. Khususnya yang mengenai akar dan segmen medulla spinalis di bagian servikal. Rontgen servikal dan MRI dilakukan .
Tidak ada informasi mengenai riwayat kesehatan pasien sebelumnya.

  1. Berdasarkan riwayat, pemeriksaan fisik dan radiologis pasien, diagnosis yg paling mungkin adalah:
    a. Synchondrosis subchondral persisten
    b. Ortotopic osodontoideum
    c. Odontoid fraktur tipe 2 akut
    d. Odontoid fraktrur tipe 2 non akut
    e. Fraktur patologis karena lesimetastasis
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
62
Q
  1. Mana dari penunjang dibawah ini yang paling berguna untuk menegakkan diagnosis :
    a. Bonescan
    b. Politomograms
    c. MRI
    d. CT
    e. Flexion and extension lateral radiograf
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
63
Q
  1. Pilihan terapi terbaik untuk pasien saat ini :
    a. Observasi
    b. Biopsi transoral diikuti fusi dorsal occipital-cervikal
    c. Anterior odontoid screw fixation
    d. Posterior C1-2 Fusion
    e. Halo immobilization
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
64
Q

Untuk 66-67
Pria 50 tahun dengan poliartritis mengkonsumsi 10 mg prednisone setiap hari selama bertahun-tahun sebelum mengeluhkan rasa kebas kedua kaki,rasa terbakar , dan nyeri saat berjalan . Dia pernah jatuh beberapa kali karena kelemahan kakinya.Pemeriksaan fisik menemukan dia dapat mengangkat kaki dengan lurus setinggi 60 °.Pinprick tes berkurang pada dermatom S1 kedua sisi.MRI sagital dan axial vertebra lumbalis pada gambar 17 dan 18.

  1. Diagnosis yang paling mungkin :
    a. Abses epidural
    b. L5-S1 Foraminal stenosis
    c. Epidural Lipomatosis
    d. Lesi metastatis spinal
    e. BSSD
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
65
Q
  1. Pilihan terapi terbaik :
    a. Kemoterapi dan external beam irradiation
    b. Antibiotik Intravena
    c. Foraminotomi L5-S1
    d. Lumbar Laminektomi dan Fat debulking
    e. CT guided needle biopsy
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
66
Q
  1. Laki-laki 52 tahun dipukul batangan baja mengenai sebelah kanan wajahnya sehingga terjadi fraktur mandibula dan orbita.Riwayat hipertiroid + . Dua minggu sesudahnya fraktur orbita dikoreksi dengan pembedahan . Dua minggu setelah pembedahan dia mengalami diplopia. Gejala itu bertambah berat bulan berikutnya hingga terjadi ptosis, exoptalmus, dan kemosis mata kanan. Diagnosis paling mungkin adalah :
    a. Selulitis Orbita
    b. Fistula carotid – cavernous
    c. Graves disease
    d. Infeksi implant orbita
A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
67
Q
  1. Pasien tersebut diperiksa dengan angiografi . lesi tersebut adalah :

a. Fistula carotid- cavernous tipe A
b. Fistula carotid- cavernous tipe C
c. AVM kompleks
d. Angioma sinus cavernosus
e. Angioma vena orbital

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
68
Q

Untuk no 70 – 71
Laki-laki umur 79 tahun yang sangat aktif dengan riwayat dekompresi lumbal dan cervical dating dengan keluhan nyeri, rasa kebas dan kelemahan pinggang dan kaki kanan selama seminggu. Tiga hari sebelumnya ia mengangkat benda seberat 40-50 pounds .saat bangun esok harinya dia tidak bisa berdiri tanpa bantuan . Dia juga merasakn kebas dan kesemutan di kaki dan lengan . Dia mengalami retensi urin kronik . Tiga minggu yang lalu dirawat karena infeksi saluran nafas . Pemeriksaan fisik menemukan kelemahan extremitas atas yang ringan, simetris dengan bagian proximal lebih berat disbanding distal ; kelemahan extremitas bawah yang ringan simetris dengan bagian distal lebih berat dari proximal; hipoaktif sebab reflex tendon (-). Flexor plantar (-) dan perubahan sensorik acak tanpa level sensorik yang jelas. Tonus sfingter ani intak.

  1. Manakah temuan berikut yang konsisten dengan kasus ini :
  2. Liquor cerebrospinal dengan sel darah merah 215/mm³, monosit 2 sel/mm³, protein 66 mg/dl dan glikosa normal.
  3. Forced vital capacity of 3,91 dan forced expiratory volume 1,5 , konsisten dengan COPD.
  4. Konduksi saraf normal4 hari setelah kelemahan .
  5. Exentrik stenosis L3-4 kanan pada myelogram lumbal, konfirmasi dengan MRI.
  6. MRI serfical menunjukkan fusi C5-6 dan C6-7, bridging osteovit dari C2-3 sampai C4-5 dengan ketebalan diskus normal , artrosis facet midserfical berat,dan spinal cord effac ement.
    a. 1, 2 dan 3 benar
    b. 2 dan 4 benar
    c. 1 dan 3 benar
    d. 4 benar
    e. Semua benar
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
69
Q
  1. Pernyataan 1 : indikasi laminectomi L3-4 .Pernyataan 2 : Indikasi untuk plasmapharesis

a. Pernyataan 1 benar
b. Pernyataan 2 benar
c. Keduanya benar
d. Keduanya salah

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
70
Q

Pernyataan dibawah benar mengenai Guillain Barre syndrome, kecuali:

a. Biasanya sensoris tidak terlibat
b. Fungsi sfingter biasanya utuh
c. Riwayat infeksi saluran nafas, imunisasi atau pembedahan biasanya mendahului Onset dari gejala beberapa minggu sebelumnya
d. Disosiasi albuminositologik khas temuan analisa liquor pada GBS
e. Steroid terbukti efektif mempercepat penyembuhan dan mengurangi defisit neurologis

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
71
Q

Anda merawat anak yg lahir dengan meningomielocele. Keluarga menyadari anak ini lebih rawan alergi latex dan menanyakan kepada anda mengenai hal ini. Manakah pernyataan dibawah yg benar:

a. Antibodi antilatex ditemukan pada sekitar 50% anak dengan Myelomeningocele
b. Bila anak dengan myelomeningocele memiliki hasil negative untuk skintest latex pada saat lahir anak ini tidak akan alergi latex
c. Semua anak dengan myelodisplasia pada akhirnya akan alergi latex
d. Saudara kandung yg normal dari anak dengan myelodisplasia juga beresiko tinggi terkena alergi latex
e. Bila anak dengan myelodisplasia membutuhkan kateter urin harian, tapi tidak alergi latex, anak ini dapat terus memakai kateter latex.

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
72
Q

. Perempuan 7 tahun dengan sakit kepala CT scan menunjukkan Hydrocephalus obstruktif. MRI sagital dan koronal sebagai berikut ( gambar 20 dan 21).Paling konsisten dengan :

a. Rathke ‘s clefts cyst
b. cystic blioma chiasma optikum
c. glioma hypothalamus
d. Pituitary adenoma dengan extensi suprasella
e. Craniopharingioma

A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
73
Q

Dalam persiapan eksisi tumor, anda menjelaskan pada keluarga mengenai perawatan pst operatif untuk anak yg mengalami pembedahan tumor. Yang dijelaskan pada pertanyaan no 74 .Manakah pernyataan dibawah ini yg tidak benar mengenai efek endokrin setelah pembedahan tumor ini :

a. hampir senmua pasien akan menderita diabetes insipidus permanen
b. sekitar 50% akan membutuhkan pengganti hormone pertumbuha n
c. pasien ini memiliki 50 % peluang mengalami obesitas post operatif
d. Obesitas post operatif jarang terjadi bila tumor hanya di reseksi sebagian
e. Lebih dari 90 % pasien akan membutuhkan kortikosteroid maintenance dan sulih hormon tiroid.

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
74
Q

laki-laki 23 tahun dibawa ke IRD setelah KLL tabrakan mobil dimana dia terjepit dalam mobilnya. Ct scan menunjukkan fraktur C5. MRI dilakukan dalam 2 jam sejak kecelakaan, area pusat dalam gambaran MRI paling mungkin terlihat:

a. area kalsifikasi distrofik
b. artefak kimia
c. hematom akut
d. artefak pulsasi vaskuler

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
75
Q

. Signal yang meningkatdalam perdarahan yg terlihatdi T1 MRI paling mungkin karena:

a. oxyhemoglobin
b. deoxyhemoglobin
c. methemoglobbin
d. hemosiderin dan ferritin

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
76
Q

seorang laki-laki tertembak di lehernya dalam suatu pembajakan. Banyak pecahan tembakan terlihat disekitar region cervical. Muncul pertanyaan klinis adakan cedera cervical. Pada pasien ini MRI mungkin terlihat:

a. nondiagnostic karena pecahan fragmen tembakan
b. indikasi evaluasi medulla spinalis karena kebanyakan peluru nonferromagnetic
c. indikasi evaluasi meskipun peluru diketahui terbuat dari baja
d. berbahaya karena peluru bisa berpindah

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
77
Q

berdasarkan NASCET trial, mana kelompok yang paling berguna bila dilakukan carotid endarterectomy?

a. pasien simptomatik dengan stenosis ipsilateral berat (70-99%)
b. simptomatik dengan stenosis ipsilateral sedang (30-69%)
c. assimptomatik dengan stenosis ipsilateral berat (70-99%)
d. pasien dengan TIA atau minor stroke dalam 6 bulan terakhir, tanpa melihat stenosisnya

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
78
Q

Manakah pernyataan mengenai NVAF yang salah:

a. prevalensi meningkat dengan meningkatnya usia pada lansia
b. risiko untuk stroke naik 5x lipat, menghiting 45% stroke kardioembolik
c. data terbaru mendukung penggunaan warfarin untuk profilaksis stroke pada pasien terpilih dengan NVAF
d. AF asimptomatik ata paroxysmal berusia kurang dari 60 tahun harus dirawat dengan warfarin dan bukan aspirin

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
79
Q

Manakah ion yang memblokade NMDA –activated channel pada membrane neuron dan menghambat potensial eksitatori post synaptic pada resting membrane potential?

a. Ca2+
b. Na+
c. Mg2+
d. K+

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
80
Q

Mana dibawah ini yang bukan eksitatory neurotransmitter:

a. glutamate
b. asetilkollin
c. glisin
d. Substansi P
e. Aspasartat

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
81
Q

Perempuan 11 tahun dirujuk ke bagian bedah saraf dari bag urologi dengan episode berulang UTI dlm beberapa tahu terakhir, baru2 i8ni dia mendapatkan adanya ulkus diujung jempol kanan yang tidak membaik. Dalam beberapa bulan terakhir dia mendapat beberapa kali episodr nokturia. Dari px fisik didapatkan segumpal rambut di dwkat prosesus spinosus VL2 dan VL3. TSA sedikit longgar dan rdk bia berjalan dengan berjinjit pada sisi kanan. Reflex tendon sedikit meningkat di kaki dan ankle kiri, negative di ankle kanan. Sensasi pinprick menurun pada sisi kanan dari L5 sampai S4 dan di kiri dari S2 sampai S4. Foto polos lumbal didapatkan jarak interpedicular 38-42mm dari L3-S1 dan pengukuran anteroposterior 25-35mm. dar i MRI ada massa ukuran 3cmx2cmx7cm di canalis spinalis yang tampak hiperintens pada T1 image. Posisi dari epiconus pada level L2. Apakah diagnosis yang paling munglin?

a. myxopapillaryependimoma of filum terminalis
b. astrocytma conus dgn degenerasi central
c. tethered cord with lipoma

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
82
Q

Anak laki-laki 4 tahun dating ke klinik bedah saraf dengan keluhan nyeri kepala, kesulitan berjalan dan melihatb dalam 1 tahun terakhir. LK 67cm, visus 20/70 ou. Dan papiledema kronik berat dan atrofi optic sekunder. Lapangan pandang menunjukkan pelebaran blindspot. Dia mengalami gangguan tandem gait. Foto skull menunjukkan gambaran copper-beaten, dan sutura coronaria yang membuka. CT menunjukkan suatu masa lobuler besar di ventrikel lateral kiri yang enhanced dengan kontras. Ia mengalami hidrosefalus berat, CSF formation rate 1,3ml/mnt. Mana pernyataan yang benar?

a. intraventricular meningioma, hidrosefalus, dan neuropati optic iskemik.
b. subependimoma, hydrocephalus communicans, dan neuropati konpresi optic
c. choroid plexus papiloma, kombinasi hydrocephalus kkomunikans dan non komunikans, dan papiledema kronik
d. astrositoma giant cell subependym, hidrosefalus non komunikans, dan glioma nervus optikus

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
83
Q

Untuk pertanyaan 85-87 :
Perempuan 4 tahun dirujuk untuk evaluasi inkontinensia urine. Waktu lahir dia memiliki kaki kanan yg kecil, defornitas pescafus , dan sacral dimple yg dieksplorasi seorang ahli bedah yg mengamputasi traktus setinggi level fasia lumbodorsal. Perkembangannya mengalami kesulitan untuk latihan kencing. Umur 3,5 tahun dia tetap kering sepanjang siang dan sering basah pada malam hari . Dia sekarang mengeluhkan nyeri pinggang.Pada pemeriksaan, kaki kananny lbh kecil dari kaki kiri.Kekuatan dan sensibilitas normal. Ada scar kecil diatas ujung koksigeus dalam celah gluteal. MRI lumbosakral pada gambar 25.

  1. Diagnosis yang paling mungkin:
    a. Diastematomyelia
    b. Lipomyelomeningocele
    c. Myelocystocele
    d. Myelomeningocele
A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
84
Q

Dimple yg terksisi kemungkinan besar adalah

a. scrococcygeal dimple jinak
b. sinus dermal sacral
c. teratoma sacrococcygeal
d. ekor tambahan

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
85
Q

Terapi terbaik untuk pasien ini adalah:

a. re-eksplorasi area di mana dimple sblmny dieksisi
b. eksplorasi area di mana masa terdeteksi pada MRI
c. observasi
d. konseling dan penurunan berat badan

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
86
Q

Saat pembedahan lipoma spinalis, yang HARUS ditemukan pada serabut saraf dorsalis:

a. berjalan di dalam jaringan lemak
b. dorsal dr tempat masuk tangkai lemak ke dalam medula spinalis
c. sepanjang permukaan dorsal dan lateral jaringan lemak

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
87
Q

Di bawah ini sesuai dengan oligodendroglioma dan glioma campuran, KECUALI:

a. oligondendroglioma anaplastik sering berespon thd kemoterapi sistemik
b. survival lbh singkat pada pasien dgn riwayat kejang
c. reseksi radikal oligodendroglioma berhubungan dgn pemanjangan median survival
d. oligondendroglioma ganas lbh sering pada pasien tua drpd yg jinak
e. komponen oligodendroglial dan astrositik dr glioma campuran berasal dr sel progenitor umum

A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
88
Q

Pernyataan yg SALAH tentang monitoring kontinyu thd saturasi oksigen vena jugularis campuran(SPO2) pada cedera kepala:

a. desaturasi vena jugularis merefleksikan iskemia cerebral dan penurunan CBF
b. hipoksemia arterial tiba2 menyebabkan penurunan SPO2
c. SPo2 tidak tergantung konsentrasi hemoglobin
d. Hipoperfusi krn terapi hiperventilasi berlebih dapat diidentifikasi dr SPO2

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
89
Q

Di bawah ini memiliki nilai prognostik yg PALING LEMAH pada glioblastoma:

a. Usia
b. Grade histologi
c. Luasnya reseksi
d. Golongan darah ABO
e. Status Karnofsky

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
90
Q

Skenario utk 92-95
Anak laki2 7 tahun dgn riwayat 2 bln sakit kepala progresif, muntah, dan ataksia.Pada pemeriksaan mengantuk namun mudah dirangsang dan dapat berbicara dengan baik dan mengikuti perintah. Pupil isokor dab RC +/+ namun terganggu gerakan ke atas. Pemeriksaan funduskopi didapatkan papiledema bilateral. MRI pada gambar 26

  1. Dari gejala klinis, pemeriksaan, dan MRI, diagnosis yg PALING memungkinkan:
    a. Astrositoma serebelar
    b. Glioma batang otak
    c. Hemangioblastoma
    d. Tumor neuroektodermal primitif (meduloblastoma)
    e. Angioma kevernosa
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
91
Q

Tindakan bedah awal yg HARUS dilakukan:

a. VP shunt
b. Kraniektomi suboksipital dan biopsi lesi
c. Kraniektomi suboksipital dan reseksi gross total
d. Biopsi endoskopi
e. Biopsi stereotaktik

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
92
Q

Untuk staging harus dilakukan hal di bawah ini, KECUALI:

a. CSF utk a-fetoprotein
b. CSF utk sitologi
c. Biopsi sumsum tulang
d. MRI post operasi dgn dan tanpa kontras
e. MRI spine dgn dan tanpa kontras

A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
93
Q

Indikator prognostik semuanya, KECUALI:

a. Reseksi gross total
b. Tidak ada tanda penyebaran CSF
c. Tidak ada tanda penyakit extra-neural
d. Usia <3 tahun

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
94
Q

Skenario utk 96-97:
Pengendara laki2 36 tahun tanpa sabuk pengaman terlibat kecelakaan cedera kepala. Saat tiba di IRD pupil, kornea, reflex muntah ada ekstremitas fleksi thd nyeri dan GCS 5. TD 110/70 mmHg dan N 100 x/mnt.Fraktur femur kominutif terbuka tampak.Dr CT scan sisterna-mesensefalik terbuka dgn kontusio bifrontal, hematom extra aksial tidak ada. Pasien masuk ke ruang intensif setelah ventrikulostomi dan 3 jam ORIF fraktur femur. 12 jam kemudian ICP meningkat 25 mmHg dgn MAP 75 mmHg dan CPP 50 mmHg. Na 146 mEq/dL, Hb 9,5 g/dL, PLT 190 dan PTT 13 detik.

  1. Manajemen awal di ruang gawat darurat termasuk di bawah ini, KECUALI:
    a. Restriksi cairan dgn cairan isotonik
    b. Eksklusi perdarahan intraperitoneal dgn CT atau DPL
    c. Hiperventilasi hingga pCO2 25-30 mmHg dan pemberian mannitol
    d. Intubasi dan jaga SaO2 >90%
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
95
Q

Yang mana penyebab yg PALING MUNGKIN dari peningkatan ICP?

a. Hematoma ekstra-aksial yg tertunda
b. Edema cerebri difus krn DAI
c. Kelebihan cairan
d. ICH yg berkembang

A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
96
Q

Arteri koroid posterior medial:

a. Sebagian besar muncul dari segmen distal dari arteri cerebri posterior
b. Suplai vaskular utama dr tectal plate
c. Mensuplai pleksus koroid dr ventrikel ketiga
d. Biasanya muncul dr pembuluh darah multipel dr segmen P1

A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
97
Q

Skenario utk 99-100:
Wanita 40 tahun masuk ruang emerjensi dgn keluhan sakit kepala terberat yg pernah dialami. CT scan menunjukkan SAH difus dan dr angiografi menunjukkan aneurisma arteri cereberi media.Pasien dilakukan kraniotomi pterional dan clipping aneurisma. Pasca operasi , hari III muncul hemiparesis dan vasospasme karotid bilateral dikonfirmasi dgn angiografi. Diterapi dgn terapi hipovolemik hipertensif.Angiografi kedua sati minggu kemudian tampak pada gambar 27.

  1. Berdasarkan klinis dan temuan angiografi, pernyataan yang SALAH:
    a. Penyakit ini 5 kali lebih sering pada wanita drpd laki2
    b. Penyakit ini melibatkan media dr arteri berukuran sedang dan berhubungan dengan kerusakan elastis lamina
    c. Umur rata2 wanita yg terkena 50 thn
    d. Aneurism intrakranial yg berhubungan jarang terjadi
    e. Pasien muncul dgn defisit neurologis, hematoma, atau SAH karena ruptur aneurisma
A

(D)

98
Q

Pernyataan mana tentang angiogram cerebral yg SALAH ttg pasien ini:

a. Proses penyakit jarang melibutkan sirkulasi posterior
b. Pada angiogram ini arteri basilaris terlibat pada proses penyakit
c. Sirkulasi aneurisma posterior berhubungan dgn penyakit ini
d. Karotid arteri terkena bilateral hampir 60%
e. Bila sirkulasi posterior terlibat, sirkulasi anterior hampir pasti terkena

A

(A)

99
Q

. Saat menangani aneurisma pada gambar 29, pernyataan mana yang SALAH merujuk pada penggunaan “electrically detachable coils” sebagai terapi primer:

a. Penonjolan coils melewati leher aneurisma dapat menyebabkan oklusi arteri utama
b. Penempatan coil dapat menyebabkan ruptur mekanik dr aneurism
c. Vasospasm dpt terjadi akibat penempatan coil
d. Saat coil diletakkan kraniotomi untuk ligasi pembedahan pada leher tdk bs dilakukan
e. Ruptur aneurisma yg tertunda dapat terjadi setelah prosedur

A

(D)

100
Q

Sejumlah faktor neurotropik telah teridentifikasi memiliki peran yg potensial pada perkembangan, maturasi, pengelolaan, atau regenerasi neuron pada CNS. Sebagian besar data baik in vitro, atau lokalisasi anatomis dr faktor yg spesifik terhadap area CNS. Satu faktor pertumbuhan, yg telah menunjukkan efek yg kuat, langsung, dan positif pada neuron dopaminergik in vitro, dan berhubungan dengan penyakit Parkinson yaitu:

a. PDGF
b. Faktor neurotropik ciliary
c. Faktor neurotropik glial cell line-derived
d. IL-1
e. Faktor pertumbuhan saraf

A

(C)

101
Q

Pernyataan mana yg BENAR terkait limfoma intraserebral (tdk berhubungan dgn AIDS):

a. Kemoterapi intratekal lbh efektif drpd radioterapi tunggal atau radioterapi yg dikombinasikan degan kemoterapi sistemik
b. Adanya lebih dr 2 lesi berhubungan kuat dengan survival buruk
c. Riwayat kanker pada keturunan tingkat pertama tanda prognostik buruk
d. Survival pada pasien yg mengidap tumor yg berhubungan dgn ependimal lbh baik drpd yg tanpa kontak ependimal

A

(C)

102
Q

. Drop foot tampak pada kondisi berikut, KECUALI:

a. Cedera saraf peroneal profundus
b. Cedera saraf peroneal superfisial
c. Cedera saraf peroneal utama
d. Radikulopati L4
e. Radikulopati L5

A

(B)

103
Q

Pernyataan di bawah ini benar sehubungan dengan spasme hemifasia (HFS), KECUALI:

a. HFS muncul saat tidur
b. HFS biasanya disebabkan kompresi saraf fasialis pada jalur keluar arteri serebelaris superior
c. Pada kasus HFS unik, angiogragm cerebral normal
d. Wlpn jarang, setiap pasien harus diMRI utk mengeksklusi tumor, AVM, atau epidermoid
e. Karbamazepin dan feniotin tidak efektif untuk mengatasi gejala

A

(B)

104
Q

Pasien berusia 28 tahun datang dengan nyeri punggung dan ischiadicus kiri yang onsetnya akut. Pemeriksaan neurologis menunjukkan Straight Leg Test (+) 30 derajat pada sisi kiri. Refleks patella dan achilles +2 pada kedua sisi. Pemeriksaan sensoris normal.Telah dilakukan myelogram lumbal. Proyeksi kiri-obliq seperti pada gambar 30. Riwayat dan temuan radiologis pada pasien tersebut PALING SESUAI dengan:

a. Herniasi diskus sentral L4-L5 dengan kompresi dari kedua nerve root L5
b. Herniasi diskus parasentral L4-5 kiri dengan kompresi nerve root L5
c. Herniasi diskus far lateral L5-S1 kiri dengan kompresi nerve root L5
d. Herniasi diskus parasentral L5-S1 kiri dengan kompresi nerve root S1
e. Herniasi diskus far lateral L4-L5 kiri dengan kompresi nerve root L4

A

(D)

105
Q

Diagnosis banding dari lesi:

a. dermoid
b. epidermoid
c. adenoma pleomorfik dari kelenjar lacrimal
d. semua di atas
e. A dan B saja

A

(D)

106
Q

Pendekatan pembedahan yang paling tepat untuk lesi ini:

a. Orbitotomi medial
b. Orbitotomi anterior
c. kraniotomi frontotemporal
d. orbitotomi lateral

A

(D)

107
Q

Manakah diantara struktur di bawah ini yang tidak melewati annulus Zinn

a. n.opticus
b. n.abdusens
c. n. Troclearis
d. n. Okulomotor
e. a. ophtalmicus

A

(C)

108
Q

Skenario untuk pertanyaan 114-116:
Wanita, 30 tahun mengalami episode scintillating scotoma pada lapang pandang sisi kiri diikuti gangguan lapang pandang pada sis kiri homonim. Sekitar 30 menit kemudian, ia mengalami nyeri kepala sebagianpada sis kana, terasa cekot-cekot. Nyeri kepala dialami sepanjang hari itu. Pasien kemudian diperiksa dengan MRI dan ditemukan ada kista pineal. (gambar 35)

  1. Kista pineal PALING BANYAK terdapat pada:
    a. laki-laki berusia diatas 50 th
    b. wanita kurang dari 50 tahun
    c. wanita 20-40 tahun
    d. wanita 20-40 tahun
A

(C)

109
Q

Jumlah Insidens dari kista pineal asmtomatik pada populasi umum yang dipelajari dari MRI:

a. >50%
b. 40-50%
c. 20-30%
d. 10-15%
e. 1-5%

A

(E)

110
Q

Penanganan TEPAT pasien dengan kista pineal adalah:

a. Reduksi kista intrahemisfer supratentorial
b. Reduksi kista supraserebelar infratentorial
c. Asprasi kista stereotaktik
d. Shunt ventrikuloperitoneal
e. Observasi periodik dengan MRI

A

(E)

111
Q

Skenario untuk pertanyaan 117-118
Seorang laki-laki berusia 14 tahun dengan riwayat kekakuan nasal dan epistaksis. Penyelidikan menunjukkan massa nasal berukuran besar dengan perluasan melewati fissura pterigomaksilaris hingga fossa infratemporal (gambar 36, 37, dan 38, CT dan angiogram)

  1. Diagnosis PALING TEPAT pada pasien ini adalah:
    a. Meningioma
    b. Angiofibroma nasofaring
    c. Karsinoma nasofaring
    d. Karsinoma metastatik
    e. Mukokel
A

(B)

112
Q

Manajemen lesi ini termasuk salah satu di bawah ini, KECUALI:

a. Embolisasi endovaskular
b. Eksisi bedah dengan pendekatan kombinasi anterior dan lateral
c. Biopsi transnasal untuk menegakkan diagnosis
d. Eksisi bedah dengan translokasi fasial

A

(C)

113
Q

Granuloma kolesterol memiliki TANDA berikut pada pencitraan MRI T1-weighted:

a. T1: hiperintens, T2: hiperintens
b. T1: hipointens, T2: hiperintens
c. T1: hiperintens, T2: hipointens
d. T1: hipointens, T2: hipointens

A

(A)

114
Q

. Selama pendekatan subtemporal, ekstradural, apabila seseorang mengebor tulang petrosus temporal pada area di sebelah medial terhadap foramen spinosum, posterior terhadap foramen ovale, dan dibawah jalur saraf saraf petrosal greater superfisial, struktur APA yang ditemukan?

a. Arteri karotis intimal
b. Saraf trigeminal
c. Saraf abducens
d. Kokhlea
e. Kanalis vidian

A

(A)

115
Q

Belokan saraf fasial dari segmen timpani-nya menuju segmen vertikal (genu kedua) adalah di depan dan di bawah kanalis semisirkular APA?

a. Kanalis horisontal (lateral)
b. Kanalis posterior
c. Kanalis superior

A

(A)

116
Q

Ketika melakukan fusi tulang spinal dan mempertimbangkan potensi material graft yang berbeda, pernyataan mana di bawah ini yang BENAR?

a. Tulang autogen adalah osteokonduktif dan osteogenik namun tidak osteoinduktif
b. Tulang alograf dan matriks tulang yang demineralisasi, keduanya osteoinduktif
c. Sumsum tulang dan faktor-faktor pertumbuhan tulang, keduanya osteogenik
d. Tidak ada tulang autogen atau faktor-faktor pertumbuhan tulang yang osteoinduktif
e. Tulang autogen dan alograft, keduanya mempunyai kemampuan osteogenik

A

(B)

117
Q

Proses patologi pada pertemuan kraniovertebral dapat dicapai menggunakan pendekatan transoral atau pendekatan servikal anterolateral. Keputusan untuk menggunakan salah satu dari pendekatan tersebut daripada lainnya berdasarkan pertimbangan APA?

a. Operasi anterolateral memberikan paparan yang lebih luas terhadap massa lateral C1 dan C2
b. Vertebra yang lebih bawah, dapat dicapai secara pembedahan dengan insisi yang sama pada operasi transoral
c. Operasi transoral tidak menyeberang mukosa oral dan diperkirakan cocok bila direncanakan menggunakan fusi dan atau stabilisasi interna
d. Semua diatas benar

A

(E)

118
Q

. Konsep pembagian beban kolumna anterior ketika digunakan, dalam konteks stabilisasi interna dan fusi vertebra lumbar, BERHUBUNGAN dengan salah satu di bawah ini?

a. Kolumna anterior menanggung mayoritas kekuatan dalam seluruh konstruksi yang ada
b. Suport struktural pada kolumna anterior secara signifikan menurunkan kekuatan stabilisasi hardware posterior interna dan meningkatkan stabilisasi konstruksi
c. Setelah discectomi, kolumna anterior menanggung persentase berat badan tambahan
d. Pada fusi lumbar, fusi lateral posterior pada awalnya menanggung persentase berat badan tambahan signifikan beban kolumna anterior, karena penempatan anterior fragmen-fragmen tulang pada prosesus transversus

A

(B)

119
Q

Ketika melakukan stabilisasi vertebra lumbar dengan fiksasi segmental yang melibatkan penggunaan screw pedikel, pernyataan mana di bawah ini yang BENAR?

a. Ketika tanpa transfikator, kedua segmen vertebral tidak stabil pada beban lateral hingga terjadi pembagian beban kolumna spinalis bila sudut screw pedikel 0⁰
b. Stabilitas beban lateral meningkat secara signifikan bila sudut pedikel 30 derajat atau lebih
c. Penggunaan transfiksasi meningkatkan stabilitas kontruksi baik beban rotasi dan lateral
d. Semua di atas benar
e. Tidak ada yang benar

A

(D)

120
Q

Secara singkat, setelah memulai debulking intracapsular akustik neuroma menggunakan pendekatan retromastoid pada posisi duduk, teknisi monitoring memberitahu bahwa auditory evoked potential pada sisi tumor telah berubah. Perekaman basal menunjukkan delay ringan dari gelombang I hingga III, tetapi gelombang I, III, dan V ada dan dapat diulangi (reproducible). Kini gelombang I tidak diubah dalam hal latensi atau amplitude, namun gelombang III dan V menjadi memanjang dalam hal latensi dan penurunan amplitudo yang besar (75%). Apa yang PALING mungkin menyebabkan kejadian tersebut?

a. Penekanan arteri auditori interna menyebabkan iskemia pada kohlea
b. Penekanan saraf VII pada fossa posterior
c. Problem teknis terhadap stimulator menyebabkan intensitas stimulasi menurun dari 95 dari 30 dB
d. Peningkatan isofluran end tidal dari 0.4 hingga 0.8%
e. Semua diatas benar

A

(D)

121
Q

Diantara pernyataan di bawah ini, yang mana yang BENAR meupakan identifikasi dan monitoring saraf kranialis motoris?
a. Pembedaan antara saraf kranialis V dengan VIII terutama berdasarkan lokasi struktur yang terstimulasi di lapangan operasi , ketika kedua saraf tersebut memproduksi respon-respon elektromiogram yang sangat mirip (dalam hal latensi, amplitudo, dan morfologi) ketika stimulasi elektris diberikan pada fossa posterior
b. National Institutes of Health Consensus Development Conference
menyimpulkan keuntungan-keuntungan terkait monitoring saraf kranialis VII belum sebepenuhnya diakui, namun monitoring tersebut sebaiknya dipertimbangkan pada terapi bedah swannoma vestibular
c. Saraf kranialis III, IV, dan VI tidak dapat dimonitor secara independen satu sama lainnya karena saling berhubungan pada fasikulus medial longitudinal
d. Monitoring saraf kranialis motoris terbaik dilakukan menggunakan relaksasi otot derajat sedang (contoh: pancuronium) untuk mengurangi frekuensi respon false positive terhadap stimulasi
e. Tidak ada yang benar

A

(E)

122
Q

Mengenai penggunaan somatosensory evoked potentials (SSEP) pada ruang operasi, pernyataan di bawah ini yang BENAR?

a. Perekaman respon SSEP saraf medial dari permukaan-permukaan korteks dapat digunakan untuk menentukan lokasi sulkus sentralis pada area tangan
b. Respon SSEP yang reliabel dari struktur-struktur di sebelah rostral medulla, tidak dapat direkam pada level bolus dan infus pentobarbital; dimana menyediakan proteksi serebral terhadap iskemia/hipoksia (contoh: cukup untuk memproduksi supresi-burst pada elektroensefalogram (EEG)
c. Suplai aliran darah menuju jalur SSEP pada kapsula interna biasanya berasal dari arteri lentikulostriata, sehingga SSEP dapat digunakan untuk memonitor jalur maotoris pada area ini seara reliabel
d. Jalur spinal untuk SSEP saraf median adalah pada kolumna dorsalis, mendapatkan suplai darah dari arteri spinalis anterior
e. Tidak ada yang benar

A

(A)

123
Q

Mengenai pembedaan perlu/tidaknya shunting selama carotid endarterectomy, pernyataan di bawah ini yang BENAR?
a. Pola EEG paling umum ditemukan setelah clamp arteri karotis interna adalah lambat ipsilateral dan reduksi amplitudo
b. Aliran darah serebri normal adalah 45-50 ml/100g/min, perubahan EEG terlihat pada batas 20 ml/100g/min, dan mengancam keselamatan selular pada nilai 10-15/ml/100g/min
c. Pasien-pasien shunting tanpa bukti adanya penurunan perfusi serebral, tidak perlu menempatan pasien tersebut dalam grup yang mempunyai risiko tinggi terhadap stroke
d. Dalam menentukan tekanan shunt, tekanan yang diukur persis di atas clamp
lebih rendah daripada tekanan dari point cabang pertana
e. Semua diatas benar
f. Tidak ada yang benar

A

(B)

124
Q

Pendekatan transoral adalah COCOK dengan kondisi seperti berikut?

a. Neoplasma oseus ganas pada pertemuan kranioservikal
b. Lesi ekstradural jinak di garis tengah yang meluas dari sepertiga bawah clivus hingga dua vertebra servikal teratas
c. Aneurisma pada sepertiga arteri basilaris
d. Pasien dengan pembukaan rahang 20-25mm
e. Scwannoma pada radiks saraf C2

A

(B)

125
Q

Skenario untuk pertanyaan 131-132:
Seorang perempuan berusia 44 tahun mempunyai riwayat 6 bulan menderita penglihatan ganda dan 2 bulan riwayat nyeri kepala progresif dan nyeri periorbital kanan. Pada pemeriksaan neurologis, ia mempunyai defisit saraf okulomotor (III), trochlear (IV), dan abducens (VI), dan hipestesia pada daerah saraf ophtalmikus kanan (V1). Studi pencitraan menunjukkan massa ekstraaksial yang enhance secara homogen, muncul dari medial wing tulang sphenoid, melibatkan sinus kavernosus dan aspek anterior ganglion gasserian

  1. Berdasarkan riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan deskripsi studi pencitraan, diagnosis yang paling TEPAT adalah:
    a. Meningioma
    b. Glioma lobus temporal
    c. Aneurisma pada bagian kavernosus pada arteri karotis interna
    d. Limfoma primer
    e. Adenokarsinoma metastasis
A

(A)

126
Q
  1. Opsi terapi TERBAIK untuk pasien ini adalah:
    a. Terapi fraksionasi radiasi whole-brain
    b. Embolisasi
    c. Observasi
    d. Biopsi stereotaktik
    e. kraniotomi
A

(E)

127
Q

Mengenai pembedahan mikro pada sinus kavernosus. Pernyataan mana di bawah ini yang BENAR?

a. Saraf trochlear tipis dan mempunyai jalur bervariasi, dan merupakan saraf kranialis yang paling sering cedera pada daerah ini.
b. Saraf abducens berjalan di sebelah medial terhadap arteri karotis interna
c. Saraf trochlear menyeberang di sebelah medial saraf okulomotor pada apeks orbita
d. Saraf abducens normalnya berlokasi di ujung anterior sinus kavernosus di antara pembagian saraf trigeminal kedua dan ketiga
e. Saraf okulomotor berjalan di dalam kanalis Durello

A

(A)

128
Q

Mengenai pembedahan fossa posterior pada posisi semi duduk, pernyataan di bawah ini yang BENAR?

a. Transducer ultrasound precordial Doppler dapat mendeteksi lebih kurang 0,01 ml udara intravaskular
b. Peningkatan end tidal CO2 akut adalah bermakna efektif dalam mendeteksi emboli udara pada vena
c. Peningkatan end tidal gas N2 adalah bermakna paling sensitif dalam mendeteksi udara yang masuk dalam sistem vena
d. Penurunan tekanan arteri pulmoner merupakan peringatan dini terhadap emboli udara vena
e. Elektrokardiogram menunjukkan ketegangan jantung kiri kemungkinan menunjukkan tanda lanjut emboli udara besar

A

(C)

129
Q

Tergantung dari ukurannya, sebuah tumor pada foramen jugular dapat dihilangkan dengan pendekatan APA?

a. Suboccipital lateral
b. Kombinasi transtemporal suboccipital
c. Retrolabirin presigmoid
d. Petrosal
e. Semua diatas benar

A

(E)

130
Q

Skenario untuk pertanyaan 136-137
Seorang bayi baru lahir memiliki kejang dan gagal jantung yang jelas. Anak tersebut pada awalnya dalam kondisi baik pada saat ia lahir. Fontanella anteriornya kini penuh. CT scan menunjukkan hidrosefalus dan malformasi (Gambar 39)

  1. Berdasarkan riwayat klinis dan temuan CT, diagnosis yang PALING tepat adalah:
    a. Glioma tektal
    b. Aneurisma basilar besar
    c. Vena fistula Galen
    d. Hidrosefalus yang berasal dari tumor pineal obstruktif
    e. Abses otak
A

(C)

131
Q
  1. Apabila dianggap kondisi neonatus ini menjadi stabil setelah terapi medis, dan mempunyai gagal jantung borderline, terapi OPTIMAL dapat berupa?
    a. Observasi
    b. Decadron, diikuti dengan eksisi tumor secara bedah
    c. Clipping aneurisma vena Galen secara pembedahan
    d. Embolisasi transvena atau transarterial
    e. Ventrikuloperitoneal shunting
A

(D)

132
Q

Seorang anak usia 5 tahun dengan gejala kejang dan memiliki AVM grade III (sesuai dengan klasifikasi Spetzler-Martin). Pemeriksaan angografi menunjukkan 2.2 cm diameter maksimum AVM pada talamus kanan dengan drainase menuju sistem vena dalam. Tidak ada perdarahan, namun anak ini memiliki inkoordinasi tangan kiri. Anda MEREKOMENDASIKAN tindakan di bawah ini:

a. Pembedahan, dengan pengangkatan definitif seluruh AVM
b. Embolisasi, diikuti dengan pembedahan
c. Embolisasi saja, dengan angiografi follow up
d. Tak ada terapi; risiko perdarahan rendah dan terapi pembedahan untuk menghilangkan lesi membawa risiko signifikan
e. Radiasi stereotaktik

A

(E)

133
Q

Seorang perempuan berusia 50 tahun dengan gejala nyeri leher yang tidak jelas, kesulitan menelan, keluhan visual, malaise. MRI servikal menunjukkan kavitas syringomielia yang meluas dari C4 turun hingga konus medularis dengan perpindahan tonsil serebelum ke arah bawah (Figure 40). Pasien ini mempunyai gangguan gait ringan, dan nistagmus. MRI dengan kontras tidak menunjukkan bukti adanya neoplsma pada medula spinalis servikal atau thorakal. Anda memberi NASEHAT seperti di bawah ini:

a. Needling secara perkutan pada kavitas hidromielik
b. Ventrikulostomi terminal; membuka bagian distal kantongan cairanm di bawah konus medularis
c. Terapi yang memberi harapan; pembedahan yang akan dilakukan bila terdapat perburukan gejala dan tanda yang jelas berhubungan dengan syringomielia
d. Kraniektomi suboccipital, laminektomi servikal atas, diikuti duraplasty untuk menghilangkan kompresi malformasi Chiari
e. Studi radiografi lebih lanjut

A

(E)

134
Q

Sumber nyeri di bawah ini paling SEDIKIT berespon terhadap stimulasi kolumna dorsalis, berasumsi bahwa semua metode mengkontrol nyeri telah gagal.

a. Nyeri stump pasca amputasi
b. Nyeri neuropatik yang berasal dari failed-back syndrome
c. Causalgia pada kaki setelah trauma akibat tembakan senjata
d. Nyeri iskemik yang terjadi akibat insufisiensi vaskular yang inoperabel
e. angina

A

(A)

135
Q

Selama pembedahan medula spinalis servikal, somatosensory evoked potential TIDAK AKAN terpengaruh oleh salah satu di bawah ini?

a. Hiperkarbia
b. 2% halotan
c. Fentanil
d. Hipotensi
e. hipotermia

A

(C)

136
Q

Seorang wanita hamil dengan hipertensi dan proteinuria mulai kejang. Anda diminta untuk menterapinya. Anda menyarankan APA?

a. Eklamsia akan menghilang setelah proses melahirkan. Sehingga, lahirkan anaknya, tidak memberikan antikonvulsan
b. Mempertimbangkan terapi setelah work-up yang teliti, termasuk CT scan kepala
c. Terapi dengan magnesium sulfat
d. Observasi karena tidak ada pengobatan yang telah teruji dapat menurunkan risiko dan sekuel morbiditas eklamsia
e. Gunakan salah satu dari diazepam, phenytoin, atau magnesium karena ketiga produk ini memiliki keuntungan yang sama pada terapi kejang akibat eklamsia

A

(C)

137
Q

. Selama pemeriksaan fisik rutin, seorang laki-laki berusia 65 tahun ditemukan dengan bruit karotis. Ia memiliki hipertensi, terkontrol dengan satu obat antihipertensi. Digital substraction angiography menunjukkan 70% stenosis arteri karotis interna kiri. Anda MEREKOMENDASIKAN?

a. Tidak ada terapi pada pasien yang asimtomatis ini
b. Terapi ekspektasi, pengulangan angiogram dalam 6 bulan
c. Aspirin 325 mg per hari
d. Aspirin 325 mg per hari dan elektif carotid endarterectomy
e. Angioplasti karotis transluminal secara perkutan

A

(D)

138
Q

Seorang laki-laki usia 6 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan fraktur impresi terbuka pada verteks kepala. Mengkonfirmasi adanya tulang yang displaced pada daerah sinus sagitalis superior. 2 jam setelah observasi cedera, anak tersebut MRS. Ia
sadar, dan alert namun iritabel tanpa defisit neurologis fokal. Dia tetap berada pada posisi duduk namun perdarahan dan LCS merembes tetap terjadi pada laserasi ukuran 3 cm. Papiledema yang sangat ringan terdeteksi oleh residen neurologi. Tidak ada riwayat demam atau meteorismus. Hematokrit 36. Anda SEBAIKNYA?
a. Terapi secara konservatif dengan antibiotik setelah penutupan laserasi kulit
b. Operasi secepatnya untuk elevasi fraktur kranium depresi dan untuk mengeliminasi kebocoran LCS dan kontaminasi
c. Lakukan angiografi atau venografi untuk mengidentifikasi luasnya patensi sinus sagitalis; apabila sinus masih “utuh”, perlakukan anak secara konservatif dengan antibiotik dan Diamox
d. Mulai terapi operatif ketika keseluruhan tim operasi telah siap untuk menghadapi potensi perdarahan masif
e. Terapi secara konservatif dengan antibiotik dan drainase lumbar

A

(D)

139
Q

Bayi baru lahir dengan proses kelahiran kompleks dengan menggunakan forseps. Terdapat 2 cn laserasi kulit yang terjadi saat waktu persalinan dan “sefalhematoma” pada parietal. Laserasi kemudian dijahit. Foto polos mengkonfirmasi adanya fraktur kranium linear dibawah SCALP hematoma. CT menunjukkan fraktur depresi ukuran 4 mm, tak ada perdarahan intrakranial. SCALP hematoma semakin lama semakin membesar. Setelah hari ke 5, bayi semakin toksik dan terdiagnosis terinfeksi dengan sepsis ec bakteri gram negatif (berdasar kultur darah). Anak semakin lama semakin lemah walaupun telah diberi antibiotik spektrum luas, dan anda ditanya apakah ada indikasi dilakukan tindakan bedah saraf. Terdapat koagualopati minimal yang diidentifikasi. Bayi tampak moribound. Anda MEREKOMENDASIKAN salah satu di bawah ini:

a. Koagulopati sebaiknya dikoreksi dan anak diobservasi
b. Ini adalah masalah syok septik. Punksi lumbar sebaiknya dilakukan untuk menilai efektivitas antibiotik yang diberikan
c. Aspirasi jarum perkutan pada SCALP hematoma
d. Sepsis adalah masalah utama pada kasus ini. Risiko anestesi dan eksplorasi bedah pada SCALP adalah dilarang. Lanjutkan antibiotik intravena
e. Ketika koagulopati sedang dikoreksi, anak sebaiknya di terapi secara bedah dengan debridemen luka SCALP dan eksplorasi lokasi fraktur dan dura dibawahnya

A

(E)

140
Q

Seorang laki-laki usia 82 tahun MRS untuk evaluasi labirinitis. Ia mempunyai protesis Starr-Edwards aortic ball-valve, diberi Coumadin 2.5 mg per hari. Tidak ada trombosis valvular. Status neurologisnya normal. Sebelum KRS, ia terpeleset dan terbentur pada bagian frontal kepala. CT menunjukkan pembengkakan jaringan lunak pada SCALP dan atrofi serebri generalisata. Status klinisnya tetap, namun Coumadin distop hingga 3 hari setelah pasien terjatuh. Ia dipulangkan ke rumah dengan terapi regimen antikoagulan seperti biasa. Sebulan kemudian, ia ditemukan hemiparesis, namun tetap alert. Terdapat papiledema. Ia segera dibawa ke RS. Anda melakukan CT, didapatkan subdural hematoma subakut yang menyebabkan sekitar 1 cm midline shift. Waktu tromboplastin parsialnya 2 kali lipat nilai kontrol. Ia tetap stabil secara klinis. Anda MEREKOMENDASIKAN:

a. Pembedahan segera dengan kraniotomi luas untuk evakuasi hematoma subdural, dengan Protamine diberikan saat pembedahan
b. Menyetop Coumadin, pemberian FFP, dan pembedahan
c. Pembedahan segera dengan melanjutkan Coumadin pasca operasi. Drain subdural dimasukkan selama pembedahan. Kraniotomi dibuat kecil untuk menghindari perdarahan berlebih
d. Menyetop Coumadin, pemberian FFP. Heparinisasi dengan hati-hati selama periode perioperatif dengan Coumadin diteruskan setelah evakuasi hematoma subdural secara bedah
e. Menyetop Coumadin, heparinisasi dengan hati-hati dengan manajemen ekspektasi hematoma subdural. Pemberian antikonvulsan bersamaan dengan Decadron

A

(D)

141
Q

Pada pasien-pasien dengan patologi demielisasi, contohnya multipel sklerosis atau diabetik neuropati, konduksi aksi potensial melewati akson-akson dapat diperlambat atau diblok karena mekanisme APA?

a. Saluran sodium diblok ketika mielin hilang
b. Mielin tidak lagi mengkonduksi potensial aksi
c. Konstanta waktu akson memendek pada nodus Ranvier
d. Konduksi saltatory normal diganggu oleh area yang kehilangan mielin

A

(D)

142
Q

Pernyataan mana di bawah ini yang SECARA TEPAT mendeskripsikan kejadian pada saluran sensitif voltase pada membran sel saraf?

a. Ion potassium mengalir keluar sel selama fase repolarisasi potensial aksi
b. Ion sodium mengalir dari dalam membran keluar selama fase peningkatan (depolarisasi) potensial aksi
c. Konduktansi sodium meningkat dan tetap pada level yang meningkat selama membran dalam keadaan terdepolarisasi dari voltage resting-nya
d. Konduktansi potassium meningkat kemudian tak aktif, dan tetap tidak aktif selama membran terdepolarisasi dari voltage resting-nya

A

(A)

143
Q
Pada level mana informasi di sistem visual diubah menjadi segmen linear? 
A. retina 
B. area pretectal pada midbrain 
C. colliculus superior 
D. nukleus geniculate lateral 
E. primary visual cortex
A

(E)

144
Q

Skenario untuk pertanyaan 150-152:
Wanita 40 tahun datang ke IRD mengeluh nyeri tiba-tiba di periorbita kiri dan nyeri kepala dengan tidak bisa membuka mata kiri.2 minggu sebelumnya, pasien juga ke IRD mengeluh nyeri kepala dan dipulangkan dengan diagnosis tension headache.Pada pemeriksaan, tidak didapatkan rigiditas nuchal atau photophobia. Pasien alert dan oriented. Tidak dapat mengangkat alis kiri atau melihat medial. Pupil dilatasi dan reaksi minimal terhadap cahaya.

  1. berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan, mana kondisi di bawah ini yang menjadi differential diagnosis?
    A. Sarcoidosis
    B. palsy iskemik nervus cranialis 3
    C. aneurysma arteri communicating posterior
    D./ migraine ophthalmoplegic
    E. Semua di atas
A

(E)

145
Q

Diagnostik pertama yang paling penting dilakukan adalah:
A. serum angiotonase pada converting enzym level dan rate sedimentasi
B. Tensilon test
C. anamnese riwayat diabetes atau darah tinggi
D. CT scan
E. Pungsi lumbal

A

(D)

146
Q

Gambar 41 dan 42 menunjukkan MRI pada pasien ini. Berdasarkan anamnesa, mana yang palingtepat?

A. pertahankan tekanan darah pasien dan lakukan tes toleransi glukosa. Setelah itu nilai ulang pasien …..defisit neurologis akan sembuh dalam 1 – 3 bulan (tidak kebaca dari FC)
B. Beritahu pasien bahwa dia mempunyai massa di sinus cavernosus yang mungkin menimbulkan regenerasi tambahan dari nervus cranial 3
C. Pasien membutuhkan angiogram untuk melihat aneurisma arteri communicating posterior
D. tidak adanya lesi struktural menyarankan tidak perlunya evaluasi lebih jauh saat ini

A

(C)

147
Q
Skenario untuk pertanyaan 153-155: 
Gadis 10 tahun dengan myelodysplasia menjadi hipotensi dan kesulitan untuk ventilasi saat anestesia pembebasan tethered cord. Ibunya menyangkal riwayat alergi terhadap obat-obatan.Pasien alergi terhadap debu, polusi (?) dan sengatan lebah.Bibir dan gusi pasien bengkak saat melakukan prosedur dental bulan lalu. 
153. Mana yang paling mungkin menyebabkan hipotensi? 
A. overdosis anestesi 
B. alergi latex 
C. alergi antibiotik 
D. Obstruksi airway 
E. (tulisan terpotong)
A

(B)

148
Q

Alergi latex adalah reaksi alergi IgE yang akan menyebabkan nafilaksis intraoperatif. Mana di antara ini yang tidak mengandung latex?
A. Sarung tangan bedah dan pemeriksaan
B. stopper vial medikasi multidose
C. ports tube injeksi intravenous
D. masker anestesia disposable dan tube airway
E. foley kateter

A

(D)

149
Q
  1. Mana di antara ini yang tidak termasuk resiko tinggi untuk alergi latex?
    A. Pasien dengan ventriculoperitoneal shunt untuk stenosis aquaductal
    B. pekerja kesehatan
    C. pasien dengan myelodysplasia
    D. Pasien dengan abnormalitas kongenital saluran kencing
A

(A)

150
Q
Insidensi dari open spina bifida, myelocele, dan myelomeningocele menurun pada dekade terakhir. Pada tahun 1980an insidensi antara 1-2 per 1000 kelahiran hidup.Berapa insidensi dari spina bifida sekarang? 
A. 8 per 10.000 kelahiran hidup 
B. 6 per 10.000 kelahiran hidup 
C. 3 per 10.000 kelahiran hidup 
D. 1 per 10.000 kelahiran hidup
A

(C)

151
Q
Beberapa shunt valves baru telah diluncurkan pada beberapa tahun terakhir. Mana di antara ini yang tidak termasuk differential pressure valve? 
A. medusa programable valve 
B. Cordis Orbis-Sigma valve 
C. P/S Medical Delta valve 
D. The Denver shunt
A

(B)

152
Q
Mana diantara valve berikut mempunyai siphon control device integral? 
A. medusa programable valve 
B. Cordis Orbis-Sigma valve 
C. P/S Medical Delta valve 
D. The Denver shunt
A

(C)

153
Q

Ibu dari salah satu pasien anda dengan neural tube defect hamil 6 minggu. Saran apa yang dapat anda berikan, saat ini, untuk menurunkan resiko neural tube defect pada anak ini?
A. konsumsi folic acid dosis besar
B. avoid hot tubs and fever
C. tidak ada; defek muncul bulan pertama setelah konsepsi
D. konsumsi makanan sehat

A

(C)

154
Q

Skenario untuk pertanyaan 162-163:
Laki-laki 65 tahun mengeluh kesulitan berjalan, terutama jarak jauh.Istrinya mengatakan bahwa memori pasien melambat, tapi tidak lebih buruk dari dia sendiri.Pasien harus buru-buru ke kamar mandi, namun tidak ada inkotinensia.Strength normal, gait shuffling, reflek 2-3/4, tidak ada refleks patologis.
162. Work up apa yang harus dilakukan untuk pasien ini?
A. EMG dan konduksi saraf pada bilateral ekstrimitas inferior
B. MRI brain dan cervical spine
C. CT scan kepala dan isotope cisternogram
D. MRI lumbar spine

A

(B)

155
Q
Faktor apa yang paling akurat dalam menentukan sukses shunting pasien dengan gejala ventriculomegaly ....(tulisan terpotong) dan tanda dari hidrocephalus normal pressure? 
A. clinical history 
B. Isotope cisternogram 
C. MRI 
D. Pungsi lumbal
A

(A)

156
Q

Skenario untuk pertanyaan 164-166:
Laki-laki 55 tahun, kurang lebih 2-3 bulan yang lalu mengalami progresif diplopia, tebal wajah sebelah kanan, ataksia.Pemeriksaan neurologis normal, dengan exception palsy nervus 6 kanan, menurunnya refleks kornea kanan, adanya babinski pada extensor kiri.Gaitnya ataksi.Gambar 43 dan 44 menunjukkan coronal dan axial pemeriksaan MRI.

164. MRI pasien menunjukkan: 
A. pontine glioma 
B. petroclival meningioma 
C. giant basilar aneurysm 
D. Clival chordoma 
E. Bukan salah satu di atas
A

(B)

157
Q
165. Pemeriksaan tambahan yang harus dilakukan: 
A. audiogram 
B. CT scan daerah temporal 
C. cerebral angiography 
D. semua di atas 
E. bukan salah satu di atas
A

(D)

158
Q
  1. Pilihan bedah saat ini yang paling baik untuk pasien ini:
    A. extended subfrontal approach (bifrontal craniotomy by bilateral orbitalosteotomy dan transethmoidal/transclival resection by tumor)
    B. subtemporal/infratemporal fossa approach (frontotemporal craniotomy, zygomatic osteotomy, dan transcavernous resection by tumor)
    C. petrosal approach (combined supratentorial/subtemporal and infratentorial/presigmoid craniectomy and transtentorial resection of tumor)
    D. extreme lateral transcondylar resection approach and resection of meningioma
A

(C)

159
Q

Ketika memancing, laki-laki 24 tahun, terjatuh dan terbentur di occiputnya. Pemeriksaan neurologis normal.Tomograms dari cervical spine ditunjukkan pada gambar 45.Berdasarkan kelainan radiologis, pernyataan mana yang benar?

A. Tear transverse ligament
B. High rate of non-union
C. Chronic myelopati kemungkinan tidak ada
D. Lebih dari 90% kejadian mengalami kelainan neurologis
E. Operasi harus dilakukan sebagai manajemen dari fraktur ini

A

(B)

160
Q

Mana di bawah ini yang bukan terapi tepat?
A. halo ring-vest fixation
B. C1 laminectomy
C. anterior screw fixation of the odontoid
D. posterior fusion of C1-2 with wire
E. posterior fusion of C1-2 with transarticular screw

A

(B)

161
Q

Wanita 75 tahun mengeluh kesulitan berjalan (gait) yang progresif 1 tahun ini. Hasil pemeriksaan neurologis menunjukkan kelemahan tungkai bawah, poor joint position pada kakinya, dan upgoing toes. MRI kepala dan pemeriksaan CSF normal.Gambar 46 menunjukkan MR dari thoracolumbar. Diagnosa yang paling mungkin adalah:

A. spinal dural arteriovenous fistula 
B. multiple sclerosis 
C. thoracic disc disease 
D. neurosyphilis 
E. motor neuron disease
A

(A)

162
Q
Dari pemeriksaan di bawah ini, mana yang paling mungkin untuk diagnostik? 
A. spinal angiography 
B. head MRI 
C. electromyography 
D. evoked potential studies 
E. serum rapid plasmin reagen
A

(A)

163
Q

Sehubungan dengan anatomi pedicle L4, pernyataan mana yang tidak benar?
A. terletak di level yang sama dengan procesus tranversus L4
B. sekitar 20 derajat dari midline pada potongan sagital
C. terletak lebih dekat dengan facet L4-5 daripada facet L3-4
D. diameter pada dimensi superior-inferior lebih besar daripada dimensi medial-lateral
E. L4 nerve root lebih dekat berlawanan sisi medial dan inferior

A

(C)

164
Q

Skenario untuk pertanyaan 172-176:
Laki-laki 26 tahun mengeluh nyeri punggung bawah progresif selama 2 tahun.Keluhan hilang timbul, memburuk dengan aktivitas fisik, dan membaik bila istirahat.Keluhan paling parah muncul 1 bulan yang lalu saat triathalon.Nyeri terlokalisir di regio punggung bawah, menjalar ke kedua pantat tapi tidak ke kaki.Pasien tidak mampu lagi berolahraga seperti biasanya karena rasa nyeri.Pemeriksaan fisik menunjukkan neurologis intak.Straight-leg raising dan femoral strength normal.Tidak terdapat kyposcoliosis.Tidak ada joint tenderness.Range motion lumbar normal. Gambar 47 dan 48 X-rays pasien.

  1. Saat ini, anda akan:
    A. memberi anti inflamasi, analgetik, mengurangi aktivitas, dan memberi external bracing
    B. melakukan MRI lumbar
    C. menyarankan pasien bedrest selama 3 minggu
    D. memberikan thoracolumbar spinal orthosis dengan hip spica
    E. semua di atas
A

(A)

165
Q
  1. 4 minggu kemudian, keluhan nyeri berkurang, namun nyeri muncul kembali bertahap selama program latihan modifikasi, menjalar ke kedua kaki. Pemeriksaan fisik berulang menunjukkan kelemahan ringan di ….(tulisan terpotong) fleksi bilateral dengan berkurangnya refleks hamstring. Manajemen saat ini termasuk:
    A. fleksi dan ekstensi lateral lumbar radiographs
    B. tomograms dari lumbal spine
    C. bone scan
    D. kultur darah dan sedimentasi eritrosit
    E. lumbal pungsi
A

(A)

166
Q
174. Hal yang paling mungkin menyebabkan kondisi pasien adalah: 
A. hereditary 
B. trauma 
C. degenerative 
D. bukan salah satu di atas 
E. semua di atas
A

(E)

167
Q
  1. Pada kasus dimana sulit untuk mendiagnosis spondylosis lumbalis, pemeriksaan tunggal yang paling berguna adalah:
    A. axial CT dengan bone windows
    B. foto anteroposterior dan lateral (fleksi/ekstensi)
    C. MRI sagital dengan sekuens jaringan lunak untuk ligamen interspinosus
    D. bone scan
    E. tomograms pars interarticularis
A

(E)

168
Q
  1. Terapi pembedahan termasuk:
    A. tidak perlu operasi
    B. dekompresi laminectomy
    C. dekompresi laminectomy dan foraminotomies bilateral
    D. dekompresi laminectomy dan foraminotomies bilateral dengan internal fiksasi dan fusion
    E. retroperitoneal approach untuk vertebrectomy dan fusion
A

(D)

169
Q

Skenario untuk pertanyaan 177-179:
Perempuan usia 2 tahun mengalami spasme flexor berulang yang terdiri dari fleksi kepala, dada, anggota gerak. Hasil EEG ditunjukkan pada gambar 49

  1. Diagnosa yang paling tepat berdasarkan EEG adalah:
A. slow spike dan wave complex 
B. suppression dan burst 
C. 3-Hz spike dan wave complex 
D. aktivitas intermittent rhythmic delta 
E. hypsarrhytmia
A

(E)

170
Q
178. Obat apa yang paling tepat untuk mengatasinya? 
A. sodium valproate 
B. phenytoin 
C. phenobarbital 
D. ACTH (coricotropin) 
E. Somatostatin
A

(D)

171
Q
179. Ketika perempuan diatas berumur 5 tahun, pola EEG berubah dan serangan menjadi medically intractable, terutama terdiri dari axial tonic seizures, atonic seizures, dan atypical seizures. Mana terapi pembedahan yang direkomendasikan untuk pasien ini? 
A. temporal lobectomy 
B. hemispherectomy 
C. Corpus callosotomy 
D. thalamotomy 
E. multiple subpial transection
A

(C)

172
Q

Soal 180-181. Seorang wanita umur 50 th mengalami nyeri berat akut di suboccipital dengan diikuti guadriparesis. Dia dirawat di rumah sakit. Foto x ray cervical dan MRI ditunjukkan pada gambar 50 dan 5

  1. Apa diagnosisnya?
    a. rheunatik dislokasi atlantoaksial
    b. impresi basiler dengan platybasia
    c. diseksi aneurisma dari arteri vertebral
    d. dislokasi traumatic atlantoaksial
    e. dislokasi atlantoaksial akibat os odontoideum
A

(A)

173
Q

. mana tindakan yang palking tepat dari pasien ini

a. ligase arteri vertebra proksimal
b. dekompresi dengan pendekatan anterior diikuti dengan fiksasi
c. fiksasi posterior dan fusi
d. dekompresi foramen magnum
e. traksi dan casting halo vest

A

(B)

174
Q

Pernyataan mana yang salah sebagai alasan untuk preservasi pendengaran saat operasi acoustic neurinoma

a. Audiogram nada murni minimal 70 dB merupakan kriteria yang berguna sebagai pendengaran post operatif
b. Skor 50% dalam pembedaan pembicaraan dengan dynamic range yang normaladalah kriteria yang berguna bagi pendengaran post operatif
c. Individu dengan satu telinga normal dan flat hearing loss lebih dari 20 dB pada sisi kontralateral dan tidak dapat mendengar suara stereocophonic
d. Ketika getaran diberikan pada saraf kranial 8 dari arah lateral ke medial biasanya…. Pada perekaman suara batang otak memicu respon
e. Hasil yang terbaik dengan memperhatikan preservasi pendengaran didapatkan apabila pasien dengan tumr berlokasi di medial pada kanalis auditorius interna kurang dari 1,5 cm cerebellar pontine angle

A

(B)

175
Q

Manakah yang benar mengenai diagnosis anemia global transien

a. Retrograde amnesia yang jelas saat serangan
b. Harus terjadi kesadaran yang berkabut dan hilangnya identitas diri
c. Gangguan kognitif termasuk amnesia, aphasia, dan apraxia
d. Harus Nampak gejala epilepsy
e. Serangan harus membaik dalam 24 jam

A

(E)

176
Q

Struktur mana yang tidak berhubungan dengan defisit memori verbal dan defisit belajar yang menetap yang teridentifikasi pada infark arteri cerebri posterior unilateral (kiri)

a. Girus posterior parahipokampal
b. Girus lingual
c. Hipokampus
d. Fornix
e. Isthmus collateral

A

(B)

177
Q

Oklusi pada arteri thalamoperforantes posterior dapat menyebabkan gejala berikut, kecuali :

a. Dystonia ipsilateral
b. Hemiplegia kontralateral
c. Ataxia cerebellar
d. Tremor rubra
e. ipsilateral palsy nervus kranialis ketiga

A

(A)

178
Q

Gambar 52 menunjukkan tulang temporal pada meatus auditorius interna. Segitiga Kawase dan kanalis karotis petrosus ditampakkan. Struktur yang ditunjukkan oleh panah kecil merupakan ..

a. Cochlea
b. Kanalis semicircular horizontal
c. Segmen labirin dari nervus facialis
d. Nervus petrosus superficialis magnus
e. Vesibulus dari aquaduktus

A

(C)

179
Q

Skenario untuk pertanyaan 187-189
Seorang anak 12 tahun datang di tempat kerja saudara 4 minggu setelah kecelakaan sepeda mengeluh nyeri leher terus-menerus dan kesemutan yang hilang timbul pada kedua lengan.Pada pemeriksaan pasien tidak mengalami deficit neurologis tetapi mengeluh nyeri lehernyabertambah dan timbulnya kesemutan ketika fleksi saat pemeriksaan gerak. X ray cervical statis tampak normal
187. Diagnosis yang paling mungkin adalah
a. Instabilitas atlantoaxial karena isolated rupture dari transverse ligament
b. Malformasi Chiari
c. Muscular strain cervical
d. Herniasi C6-7
e. ACM pada cervical spinal

A

(A)

180
Q
  1. Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat
    a. Memberikan analgetik, anti inflamasi, support soft collar, dan memberikan janji untuk pertemua berikutnya
    b. Melakukan CT scan cervical spine untuk mengetahui stabilitas spinal
    c. Fluoroskopi cervical fleksi-ekstensi aktif
    d. EMG ekstremitas atas
    e. Reassurance, bahwa gejalanya hanya disebakan oleh kecemasan
A

(C)

181
Q
  1. Apakah pasien ini beresiko untuk mengalami cedera spinal cord serius
    a. Ya
    b. Tidak
A

(A)

182
Q

Skenario untuk pertanyaan 190-192
Seorang laki-laki 46 tahun, alkoholik seorang pekerja konstruksi mengalami penurunan kesadaran setalah jatuh dari setumpukan batu bata dan kepalanya membentur tanah.Saat sadar beberapa saat kemudian, dia mengeluh nyeri kepala hebat dan kesulitan mengambil peralatannya karena kedua tangan terasa lemah.Pada pemeriksaan di ruang gawat darurat kekuatan otot tangan intrinsik bilateral hanya mampu melawan gravitasi, sedang bisep dan trisep 4/5.Disamping reflek achiles yang lemah danklonus 10 kali dari ankle, pemeriksaan eksterimitas bawah normal.Pemeriksaan sensorik dalam batas normal. X ray cervical spine menunjukkan tidak ada fraktur maupun dislokasi, hanya degeneratif disk disease pada cervical bawah dan osteofit vertebra posterior
190. Apakah diagnosis yang paling mungkin
a. kontusio kortikal cerebral
b. Post traumatic seizure yang singkat disertai paralisis residual Tood’s
c. Sindroma central cord
d. Hematoma subdural akut on chronic
e. Infark arteri spinalis anterior

A

(C)

183
Q
  1. Manajemen yang tepat untuk pasien ini adalah
    a. Intervensi bedah segera
    b. Imobilisasi halo vest
    c. Terapi Dilantin selama 6 bulan
    d. Terapi fisik
    e. Bukan salah satu diatas
A

(E)

184
Q
  1. Pasien dengan problem klinis seperti di atas akan mengalami deteriorisasi progesif meskipun menjalani intervensi
    a. Benar
    b. Salah
A

(B)

185
Q

Memaki dan vokalisasi nyaring pada saat kejang dan menendang serta marah sering berhubungan dengan kejang yang berasal dari

a. Neokorteks frontal
b. Neokorteks parietal
c. Region limbic mesial basal
d. Neokorteks oksipital
e. Neokorteks temporal

A

(A)

186
Q

Kejang dapat merusak neuron ireversibel akibat:

a. Meningkatnya natrium intraseluler sampai kadar neurotoksik
b. Meningkatnya kadar natrium ekstraseluler sampai kadar toksik
c. Kalsium intraseluler yang terikat
d. Meningkatnya eksitasi yang dimediasi glutamate dan influx kalsium
e. Berkurangnya reuptake GABA oleh neuron

A

(D)

187
Q

Seorang wanita memiliki anak laki-laki dengan Duchenne’s muscular dystrophy dan seorang anak perempuan yang normal. Wanita ini tidak mempunyai saudara maupun paman. Berapa resiko anak perempuannya menjadi karier untuk muscular dystrophy

a. 2/3
b. 1/3
c. ½
d. ¼
e. 0

A

(B)

188
Q

Anak laki-laki berumur 18 bulan mengalami kejang general singkat, tunggal saat mengalami demam. Riwayat keluarga negative untuk epilepsi maupun kejang demam. Manajemen yang tepat terdiri dari

a. Tidak ada penanganan
b. Fenobarbital profilaksis
c. Fenobarbital saat demam
d. Phenytoin profilaksis
e. Asam valproate saat demam

A

(A)

189
Q

Laki-laki 32 tahun dengan riwayat pengguna obat-obat intravena dan alkoholik diketahui menderita HIV-positif selama 5 tahun, dan sedang menjalani terapi zidovudine selama 2 tahun dan sdeang menjalani terapi flucytosin (Ancoban) selama 10 bulan. Dia datang dengan keluhan nyeri perut yang berat, kram, dan kelemahan selama 3 hari. Obat mana yang paling jarang menyebabkan gejala tersebut

a. Zidovudine
b. Heroin
c. Kokain
d. Alcohol
e. flucytosin

A

(E)

190
Q

cytomegalovirus (CMV) ensefalitis pada AIDS

a. menyebabkan ensefalopati progesif dengan
b. mudah dibedakan dengan demensia HIV
c. biasanya berhubungan dengan kultur CMV yang negative
d. temuan radiologis yang tidak khas
e. biasanya di diagnosis dengan biopsy di daerah ependymal

A

(C)

191
Q

laki-laki 62 tahun penderita diabetes datang dengan nyeri punggung tiba-tiba yang berat. Dia jatuh seminggu yang lalu. Pada saat masuk, dia tidak demam dengan jumlah leukosit yang normal tetapi dengan LED 55. Terdapat nyeri terlokalisir di level T10. X ray spine dinyatakan normal, tetapi pada MRI menunjukkan massa epidural anterior. Diagnosis yang paling tepat adalah

a. limfoma
b. abses epidural
c. eosinofilik granuloma
d. penyakit Pott’s
e. epidural hematom

A

(B)

192
Q

stimulasi thalamic mungkin diindikasikan dengan pasien Parkinson dengan

a. disartria
b. tremor berat yang tidak berespon dengan pengobatan
c. disequlibrium
d. bradikinesia unilateral berat
e. semua di atas benar

A

(B)

193
Q

thalamotomi stereotaktik paling sukses dalam penanganan pasien dystonia yang mana

a. dystonia trunkal
b. dystonia cervical
c. dystonia facial
d. dystonia tungkai kontralateral
e. dystonia tungkai ipsilateral

A

(D)

194
Q

Berhubungan dengan Sindroma Tourette’s (TS), manakah pernyataan yang benar

a. Tidak ada tempat terhadap terapi perilaku terhadap pengertian neurobiologis dari TS
b. Haloperidol adalah obat pilihan
c. Stimulant dapat berguna untuk komponen obsesif-kompulsif dari sindroma, tetapi hal ini dapat mengkambuhkan tics
d. Dyskinesia tardive bukan merupakan komplikasi dari neuroleptic pada populasi pasien
e. Kebanyakan individu dengan TS tidak membutuhkan penanganan

A

(E)

195
Q

Scenario untuk pertanyaan 203-206
Wanita 69 tahun tidak kidal pada kondisi kesehatan seperti biasanya,pagi ini dia bangun dengan nyeri kepala terberat yang dia alami, dengan kaku pada leher. Dia mengalami rasa tebal dan kesemutan di lengan, tetapi telah membaik.Dia mengeluh mual tanpa muntah dan mengatakan bahwadia menderita sindroma Sturge-Webber.dia tidak pernah mengalami kejadian yang menjurus pada kejang. Pemeriksaan menunjukkan wanita yang alert dan gelisah. Di belakang telinga kanan terdapat anomaly vaskuler yang sedikit memucat apabila ditekan dengan jari.Tidak terdapat papilledema dan seluruh pemeriksaan neurologisnya normal.Tidak terdapat meningismus. Tindakan diagnostik awalnya adalah CT scan kepala tanpa dan dengan kontras (gambar 53 dan 54)dan pungsi lumbal dengan didapatkan warna darah dan tidak jelas antara tabung 1 dan4. Setelah MRS dilakukan MRI dan angiogram serebral (gambar 55)

  1. Apa etiologi yang paling mungkin dari perdarahan subarachnoid pasien
    a. Aneurisma serebral yang pecah
    b. Vaskulitis
    c. AVM serebral
    d. AVM dura
A

(D)

196
Q
  1. Berapa komponen AVM dura dari seluruh AVM kranial
    a. 0-5 %
    b. 10-15 %
    c. 33-50 %
    d. >50 %
A

(B)

197
Q
  1. AVM dura diklasifikasikan menurut
    a. Bagian dari otak yang berada di sekitarnya
    b. Sinus venous yang paling dekat terlibat
    c. Suplai arteri dari malformasi
    d. Histologi dari malformasi
A

(B)

198
Q
  1. Manajemen pilihan dari pasien ini adalah
    a. Observasi untuk deteriorisasi neurologis atau perkembangan AVM
    b. Embolisasi sebagai prosedur pilihan
    c. Radiosurgery stereotaktik
    d. Paparan operasi untuk reseksi dari fistula
A

(D)

199
Q

Skenario untuk pertanyaan 207-211

Wanita 39 tahun pertama kali merasakan sensasi nyeri pada daerah telinga kanan 1 ½ tahun yang lalu. Sekitar 1 tahun yang lalu dia mendengar raungan pada telinga yang sama. Sekitar satu bulan ini dia mengeluhkan kehilangan pendengaran, kelamahan dari suara, dan lender yang menyangkut di tenggorokan, dengan nyeri kepala sebelah kanan.Nyeri berkurang saat terlentang.Dia mengalami keluhan baru dengan kelemahan lengan kiri terjadi sekitar 2 minggu yang lalu.Pemeriksaan fisik menyingkap wanita obese dengan gerak mata penuh.Tonus fasialis yang normal begitu juga fungsi masseter.Tes weber lateralisasi ke kiri, dan tes rinne menunjukkan konduksi tulang lebih baik dari kondusi udara pada sisi kanan.Palatum elevasi simetris, tetapi uvula deviasi ringan ke sebelah kiri.Lidah deviasi ke sebelah kanan. Pemeriksaan neurologis lainnya dalam batas normal

  1. Berdasar informasi di atas, apa tes pertama yang harus dilakukan

a. CT scan kepala dengan dan tanpa kontras
b. MRI
c. Angiogram
d. Audiometri
e. Pemeriksaan video menelan

A

(B)

200
Q
  1. Gambar 56 dan 57 menunjukkan diagnosis yang paling mungkin adalah
    a. Meningioma
    b. Tuberculoma
    c. Akustik neurinoma
    d. Glomus jugulare
    e. metastase
A

(D)

201
Q
  1. penanganan terbaik dari pasien ini adalah
    a. observasi progesi tumor
    b. terapi radiasi eksternal
    c. biopsy atau reseksi subtotal diikuti dengan terapi radiasi
    d. mencoba pengambilan total
    e. radiosurgery stereotaktik
A

(D)

202
Q
  1. approach terbaik untuk reseksi total adalah
    a. kraniektomi suboccipital
    b. approach fossa media
    c. mastoidektomi
    d. approach fossa transphenoidal infratemporal
A

(D)

203
Q
  1. Dengan approach skull base untuk tumor glomus jugulare, komplikasi tersering adalah
    a. Infeksi luka
    b. Punksi arteri karotis interna dengan blow out
    c. Aspirasi
    d. Meningitis
    e. Leakage CSF
A

(B)

204
Q

Reseptor NMDA penting untuk perkembangan organisasi otak, dan pada otak dewasa berperan untuk membawa perubahan yang bertahan lama pada fungsi sinaptik. Tetapi reseptor NMDA telah terlibat pada eksitotoksitas. Property prinsip dari reseptor ini adalah

a. Menstimulasi G protein trimeric, dimana menginhibisi enzim adenilate cyclase dan menurunkan cyclic adenosine monofosfat secara umum
b. Menyebabkan Ca 2+ memasuki sel dan mengaktivasi enzim Ca2+ dan calmodulin sensitif mengakibatkan depolarisasi simultan dan pengikatan glutamate
c. Meningkatnya natrium influx ke dalam sel, menyebabkan hypertonis dan bengkak, menyebakan disosiasi elemen dari sitoskeleton
d. Meningkatnya sintesa dari protein heat shock sebagai respon terhadap pengikatan astilkolin di reseptor muskarinik

A

(B)

205
Q

Walaupun neuron sistem saraf tepi manusia (PNS) dapat melakukan regenerasi dari akson juka terluka, sebaliknya system saraf pusat tidak dapat melakukan regenerasi. Penjelasan yang paling mungkin adalah

a. selama maturasi, neuron dari CNS kehilangan kemampuan untuk mengekspresikan gen yang sesuai untuk membentuk akson dari growth cones, dimana neuron PNS mempertahankan kemamapuan ini
b. astrosit dari CNS memproduksi faktor tropis yang lebih sedikit dari PNS
c. selubung sel dari CNS (oligodendroglia) mengekspresikan molekul inhibisi terhadap pertumbuhan akson yang lebih banyak dari pada selubung saraf PNS
d. pertumbuhan akson dihambat oelh interaksi pada permukaan dari neuron yang lain

A

(C)

206
Q

persepsi meninggal membutuhkan konvergensi dari gambaran kedua mata. Tempat pertama dimana tempat konvergensi terjadi adalah

a. pada dendrit sel stellate pada lapisan 4 dari koteks striatum
b. sel pada lapisan 4 dan 5 pada nukleus genikulatum lateral dari thalamus
c. lapisan dalam dari koliulus superior

A

(D)

207
Q

Skenario untuk soal 215 – 216
Anak laki – laki usia 5 tahun, datang dengan riwayat nyeri kepala makin lama makin memberat, mual, muntah, dan penglihatan kabur selama 3 minggu. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan, parese nervus abdusen (N VI) bilateral, papil edema, dan ataxia ringan. Gambar 58 menunjukkan gambaran MRI.

  1. Berdasarkan riwayat pasien, pemeriksaan fisik dan gambaran MRI, diagnostik yang paling mungkin adalah?

a. cavernous malformation
b. medulloblastoma
c. astrocytoma
d. aquaductal stenosis
e. bssd

A

(B)

208
Q

Pilihan terapi terbaik untuk anak ini adalah:

a. pembedahan reseksi
b. radiasi craniospinal
c. a dan b
d. bukan a dan b

A

(C)

209
Q

Scenario untuk pertanyaan 217
Anak perempuan, usia 12 tahun mengalami kelemahan mendadak diawali dengan kejang sebagian. Selama ini dia menjalani perkembangan yang normal dan hidup sehat, walaupun orang tuanya menyatakan bahwa dia mengalami demam dan faringitis sekitar 1,5 mgg sebelum mengalami keluhan saat ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan anak stupor dengan tetraparese spastic dan parese NC VII (D). analisa CSF menunjukkan leuko 55, semuanya lymphosit dan monosit dan 3 eritrosit. Protein meningkat ringan, tetapi pglukosa normal. Gambaran MRI dapat dilihat pada gambar 59.

  1. diagnosis yang paling mungkin adalah:
    a. multiple sklerosis
    b. acute disseminated encephalomyelitis
    c. SLE
    d. meningitis tuberkulosa
A

(B)

210
Q

Skenario untuk soal 218 -219:
Anak perempuan usia 9 tahun dating dengan skoliosis progresif. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya midline harry nevus di lumbal dan talipes varus kiri. Kelemahan dan hiperreflexia yang dialami kaki kiri lebih berat dari kakai kanan. Ro spinal AP dan lat menunnjukkan gambaran kupu kupu pada T10 dan adanya hemivertebra pada T11. Crossed laminar fusion terlihat pada level ini. CT menunnjukkan adanya penebalan lamina dan pedicle pada level ini.

  1. apa diagnosis yang paling mungkin?
    a. Klippel – Feil deformity
    b. spinal lipoma
    c. dermal sinus tract with dermoid
    d. diastematomyelia
A

(D)

211
Q
  1. berdasarkan pertanyaan 218, pernyataan dibawah ini yang benar:
    a. saudaranya memiliki kemungkinan 50% untuk mengalami masalah yang sama
    b. clipping pada filum terminalis akan memperbaiki keluhan
    c. studi urodinamik kemungkinan hasilnya normal
    d. kelainan lain pada otak dan spine tidak didapatkan
A

(B)

212
Q

Skenario untuk soal 220 -221
anak laki laki 15 tahun dating dengan epilepsy refrakter progresif dengan pengobatan medis. Pemeriksaan menunnjukkan adanya hemiparese ringan dan hiperrefleksia pada sisi kanan tetapi tidak ditemukan kelainan lain. MRI dapat dilihat pada gambar 60.

  1. diagnosis yang paling mungkin adalah:
    a. low grade astrocytoma
    b. disembryoplastic neuroepithelial tumor
    c. cortical dysplasia
    d. GBM
A

(C)

213
Q
  1. Sehubungan dengan pasien ini, pernyataan yang benar:
    a. lesi kemungkinan disebabkan oleh karena paparan obat selama dalam kandungan
    b. scan follow up berguna untuk menegakkan diagnosisi definitive.
    c. perburukan status neurologis progresif tidak bisa dihindari jika tidak dilakukan terapi definitive
    d. dysembryoplastic neuroepithelial tumor biasa memiliki area yang berhubungan dengan cortical dysplasia
A

(D)

214
Q

Skenario untuk soal 222-223:
laki laki 46 tahun tanpa riwayat kelainan spinal atau operasi, datang dengan keluhan nyeri tajam pada daerah cevvical bawah/ thorakal atas yang menjalar ke ekstremitas atas kiri. Dari pemeriksaan didapatkan hiperrefkesia pada kedua ekstremitas bawah dan reflex babinski positif bilateral. Tidak didapatkan deficit fungsi sensorik dan motorik. Ro cervical dan MRI terdapat pada gambar 61 dan 62. Lesi tersebut tudak kontras enhanced.

  1. diagnose yang paling mungkin adalah:
    a. meningioma
    b. neurofibroma
    c. neuroenteric cyst
    d. spinal cord abcess
    e. ependymoma pada spinal cord
A

(C)

215
Q
  1. terapi yang sesuai untuk pasien ini meliputi:
    a. cervical laminektomi untuk evakuasi massa
    b. anterior cervical disektomi
    c. anterior cervical corpectomy dengan reseksi intradural pada massa lesi
    d. posterior cervical disectomy
    e. cervical laminectomy untuk dekompresi tanpa reseksi pada lesi
A

(C)

216
Q

wanita usia 24 tahun datang ke ugd dengan timbulnya kejang pertama kali. MRI kepala dilakukan, gambaran T1 dan T2 dapat dilihat pada gambar 63 dan 64. tanpa perdarahan, diagnose yang paling mungkin adalah:

a. GBM
b. meningioma
c. dermoid tumor
d. arachnoid cyst
e. lymphoma

A

(C)

217
Q

Skenario untuk soal 225-226
orang amerika asli usia 64 tahun datang ke pusat kesehatan setempat di US bagian barat daya dengan gejala progresif demam, kaku kuduk dan tetraparese. MRI tanpa dan dengan T1 dapat dilihat pada gambar 65 dan 66

  1. diagnosa yang paling mungkin adalah dibawah ini, kecuali:
    a. meningeal carcinomatosis
    b. meningitis tuberkulosa
    c. meningitis coccidiomycosis
    d. cysticercosis
    e. meningitis cryptococcal
A

(D)

218
Q
  1. pemeriksaan diagnostic yang sesuai untuk pasien ini, kecuali:
    a. Kultur csf untuk TB dan jamur
    b. CSF antibody test untuk Coccidioides imimitus
    c. CSF antigen test untuk Coccidioides neoformans
    d. Pemeriksaan sitologi CSF
    e. Myelografi cervical dan thoracal
A

(E)

219
Q

Wanita 37 tahun datang dengan parese nervus fasialis bilateral. Foto dada menunjukkan adanya adenopati parahiler. Likuor spinal meninjukkan lymphocytic pleocytosis ringan. MRI menunjukkan enhancement meningeal luas pada cerebral pontin angle dan fossa temporal kiri. Biopsy meningeal menunjukkan granuloma non kaseosa.

  1. diagnosis yang mungkin adalah:
    a. TB
    b. sarcoidosis
    c. cryptococcosis
    d. syphilis
A

(B)

220
Q

Laki laki 20 tahun mengalami luka tusuk pada inguinal kanan dan bokong kanan. Pasien datang dengan hilanhgnya kemampuan dorsoflexi dan plantarflexi kaki, eversi, inversi, dorsoflefi dan plantarflexi jempol kaki. Dia mampu melakukan flexi lutut, flexi hip, dan ekstensi cruris. Dia mengalami parestesi dan matirasa pada sisi luar cruris, dorsum pedis, telapak dan sisi dalam pedis. Kulit cruris sisi medial hingga maleolus medialis tidak terganggu, begitu pila kulit anterior medial paha dan cruris dalam hingga pergelangan.

  1. pasien ini mengalami
    a. lesi komplit nervus femoralis proximal
    b. lesi inkomplit nervus femoralis proximal
    c. lesi inkomplet nervus sciatic proximal
    d. lesi komplit nervus tibialis
A

(C)

221
Q

metode weanining pasien dari ventilasi mekanik yang terbukti paling efektif adalah:

a. percobaan nafas spontan sekali sehari
b. percobaan nafas spontan berulang dalam sehari
c. pengurangan bertahap rata rata ventilasi bantuan berkala
d. pengurangan bertahap pressure support ventilation
e. a dan b

A

(E)

222
Q

diturunkan dari cervical melalui thoracic berlanjut ke lumbal, facet joint:

a. secara primer berorientasi di planum coronal ke seluruh region
b. secara primer berorientasi di planum sagital ke seluruh region
c. secara primer berorientasi di planum sagital di cervical spine, berorientasi sementara di spine thoracic dan berorientasi di planum coronal di spine lumbal
d. secara primer berorientasi di planum coronal di cervical spine, memiliki orientasi intermediet pada spine thoracic dan secara primer berorientasi di planum sagital pada spine lumbal

A

(D)

223
Q

mekanisme yang bertanggung jawab terhadap respon cushing:

a. peningkatan tekanan intracranial menyebabkan herniasi pada foramen magnum dengan kompresi pada struktur di foramen magnum
b. peningkatan tekanan intracranial menyebabkan herniasi penyebab distorsi batang otak
c. hipoksi medulla
d. hipoksi batang otak rostral hingga ke medulla

A

(D)

224
Q

Skenario soal 232 – 233:
wanita 45 tahun bekerja sebagai sekertaris datang dengan riwayat keluhan progresif selama 6 bulan nyeri berat dengan disestesia sepanjang sisi medial lengan bawah dantangan kanan. Nyeri memberat dan tangan kelelahan saat menyetir atau meraih kepala. Dia telah menjalani rangkaian fisioterapi dan mendapat NSAID tetapi hanya mengurangi sedikit keluhan. Dia merasa kehilangan kekuatan genggaman dan sering menjatuhkan benda dari tangan kanannya. Pemeriksaan neurologis didapatkan atrofi pada muskulus tenar kanan dan muskulus interossei dorsal I. dengan kelemahan 4/5 muskulus abductor policis brevis, abductor digiti minimi dan interossei. Juga didapatkan hipestesia sepanjang sisis medial tangan kanan dan lengan bawah kanan. Reflex tendon dalam normal. Gambaran Ro cervical AP dapat dilihat pada gambar 67

  1. pemeriksaan diagnostic yang paling membantu:
    a. MRI cervical spine
    b. pemeriksaan NCV nervus ulnaris melewati siku
    c. pemeriksaan NCV nervus medianus melewati pergelangan tangan
    d. pemeriksaan NCV mulai Erb’s point ke ketiak melewati plexus brachialis
    e. elektromiogram dan compound muscle action potential untuk nervus medianus dan nervus ulnaris
A

(E)

225
Q

Etiologi yang paling mungkin sebagai penyebab keluhan dan gejala tersebut adalah:

a. carpal tunnel syndrome
b. cubital tunnel syndrome
c. neurogenic thoracic outlet syndrome
d. cervical disc herniation
e. intrinsic cervical spinal cord tumor

A

(C)

226
Q

Skenario untuk soal 234 – 235
selama pterional craniotomy untuk clipping aneurisma arteri kommunikan posterior, rongga antara nervus optikus dan supraclinoid carotid arteri (SC-ICA), proximal dari arteri kommunikan posterior, di diseksi dan bekuan darah disingkirkan untuk membantu control SC-ICA sebelum mencapai leher aneurisma. Postoperative, pasien mengeluh pandangan kabur pada ipsilateral dari aneurisma dan visus terukur 20/200 untuk pandangan jauh dan dekat. Dicurigai terjadi kerusakan terhadap cabang arteri untuk nervus optikus.

  1. segmen SC-ICA sebagai sumber dari pembuluh darah tersebut di atas kemungkinan berasal dari:
    a. segmen opthalmikus
    b. segmen comminikans
    c. segmen koroidal
    d. bifurkasi
A

(A)

227
Q

cabang arteri yang mensuplai nervus dan kiasma optikum adalah:

a. arteri hipofisis anterior
b. arteri hipofisis superior
c. arteri meningohipofisial
d. arteri opthalmik
e. cabang tak bernama dari segmen kommunikan

A

(B)

228
Q

. pada saat mencapai aneurisma kommunikan anterior dari pendekatan pterional, arteri rekuren Heubner ditemukan paling sering muncul dari:

a. segmen A1 dari arteri kommunikan anterior
b. arteri frontopolar
c. arteri orbitofrontal medial
d. segmen A2 dari arteri kommunikan anterior
e. arteri kommunikan anterior

A

(D)

229
Q

arteri rekurren Heubner mensuplai:

a. substansi perforated anterior, putamen dan kornu posterior kapsula interna
b. hipotalamus lateral, putamen, dan kornu anterior kapsula interna
c. thalamus anterior, putamen dan kornu anterior kapsula interna
d. caudatus, globus pallidus anterior, dan kornu anterior kapsula interna

A

(D)

230
Q

oklusi pada arteri rekurren Heubner menyebabkan sindroma klinis , meliputi:

a. hemiparese, predominan pada lengan dan wajah dan afasia ekspresif ketika arteri yang mengalami trauma pada sisi dominan
b. hemiparese, predominan pada kaki, afasia ekspresif ketika arteri yang mengalami trauma pada sisi dominan
c. hemiparese, hemianestesi, dan hemianopsia
d. hemiparese motorik murni dan hemianopsia

A

(A)

231
Q

segmen P2 dari arteri cerebri posterior (PCA) di definisikan sebagai bagian PCA yang mulai dari:

a. arteri kommunikan posterior dan berakhir pada bagian PCA yang menuju calcarine dan arteri parietooccipital
b. arteri kommunikan posterior dan berakhir pada bagian posterior dari midbrain
c. arteri kommunikan posterior dan berakhir pada bagian posterior dari pedunculi cerebri
d. arteri basilaris dan berakhir pada PCA

A

(B)

232
Q

segmen A2 dari arteri cerebri anterior (ACA) di definisikan sebagai bagian ACA mulai dari:

a. ACA hingga arteri perikallosal
b. arteri rekurren Heubner hingga genu dari corpus callosum
c. ACA hingga pertemuan rostrum dan genu corpus callosum
d. ACA hingga pertemuan genu dan body corpus callosum

A

(C)

233
Q

pernyataan dibawah ini tentang operasi epilepsy yang tidak benar:

a. penyebab tersering dari kejang parsial komplikata refrakter terhadap obat adalah mesial temporal sclerosis
b. tidak mungkin membedakan munculnya kejang orbital frontal dan medial temporal berdasarkan gejala klinis saja
c. banyak pasien dengan kejang parsial komplikata mengalami “pertumbuhan” kelainan kejangnya

A

(C)

234
Q

craniostenosis melibatkan sutura dibawah ini menyebabkan trigonocephaly:

a. coronal
b. sagittal
c. lamboid
d. metopic

A

(D)

235
Q

pasien dengan hamartroma otak biasanya datang dengan

a. gejala perdarahan
b. pubertas prekoks
c. gangguan belajar
d. cleft palate
e. pembesaran kepala

A

(B)

236
Q

scenario untuk 244-245
laki-laki 40 tahun kulit hitam dirujuk ke tempat anda dengan CT scan kepala tanpa dan dengan kontras menunjukkan lesi kistik 3 x 3 cm dan dengan mural nodul yang enhance. Dilaukan CT scan karena mual dan muntah dan pemeriksaan upper gastrointestinal dalam batas normal. Secara neurologis pasien tidak menunjukkan papil edema, tetapi mengalami nistagmus horizontal bilateral, dismetria bilateral, kanan lebih berat dari kiri, dan gait ataksik. MRI ditunjukkan pada gambar 68 tampak lesi kistik dengan nodule yang enhance dengan gadolinium. Tidak didapatkan lesi lain

  1. diagnosis yang paling mungkin menurut umur pasien dan gambaran CT serta MRI adalah
    a. metastase
    b. hemangioma kavernous
    c. hemangioblastoma
    d. abses
    e. infark
A

(C)

237
Q
  1. ketika dihubungkan dengan von Hippel-Lindau, tempat dan abnormalitas yang berhubungan dengan tumor ini yang salah adalah
    a. kista pancreas
    b. karsinoma sel renal
    c. kista renal
    d. hemangioblastoma retinal
    e. bukan salah satu diatas
A

(E)

238
Q
  1. segmen A2 dari arteri cerebri anterior (ACA) di definisikan sebagai bagian ACA mulai dari:
    a. ACA hingga arteri perikallosal
    b. arteri rekurren Heubner hingga genu dari corpus callosum
    c. ACA hingga pertemuan rostrum dan genu corpus callosum
    d. ACA hingga pertemuan genu dan body corpus callosum
A

C. ACA hingga pertemuan rostrum dan genu corpus callosum

239
Q
  1. pernyataan dibawah ini tentang operasi epilepsy yang tidak benar:
    a. penyebab tersering dari kejang parsial komplikata refrakter terhadap obat adalah mesial temporal sclerosis
    b. tidak mungkin membedakan munculnya kejang orbital frontal dan medial temporal berdasarkan gejala klinis saja
    c. banyak pasien dengan kejang parsial komplikata mengalami “pertumbuhan” kelainan kejangnya selama remaja
    d. temuan MRI berkolerasi tinggi dengan EEG pada kasus tipikal mesial temporal sklerosis
A

C. banyak pasien dengan kejang parsial komplikata mengalami “pertumbuhan” kelainan kejangnya selama remaja

240
Q
  1. craniostenosis melibatkan sutura dibawah ini menyebabkan trigonocephaly:
    a. coronal
    b. sagittal
    c. lamboid
    d. metopic
    e. any unilateral suture
A

D. metopic

241
Q
  1. pasien dengan hamartroma otak biasanya datang dengan
    a. gejala perdarahan
    b. pubertas prekoks
    c. gangguan belajar
    d. cleft palate
    e. pembesaran kepala
A

B. pubertas prekoks

242
Q

laki-laki 40 tahun kulit hitam dirujuk ke tempat anda dengan CT scan kepala tanpa dan dengan kontras menunjukkan lesi kistik 3 x 3 cm dan dengan mural nodul yang enhance. Dilaukan CT scan karena mual dan muntah dan pemeriksaan upper gastrointestinal dalam batas normal. Secara neurologis pasien tidak menunjukkan papil edema, tetapi mengalami nistagmus horizontal bilateral, dismetria bilateral, kanan lebih berat dari kiri, dan gait ataksik. MRI ditunjukkan pada gambar 68 tampak lesi kistik dengan nodule yang enhance dengan gadolinium. Tidak didapatkan lesi lain
244. diagnosis yang paling mungkin menurut umur pasien dan gambaran CT serta MRI adalah

a. metastase
b. hemangioma kavernous
c. hemangioblastoma
d. abses
e. infark

A

C. hemangioblastoma

243
Q

laki-laki 40 tahun kulit hitam dirujuk ke tempat anda dengan CT scan kepala tanpa dan dengan kontras menunjukkan lesi kistik 3 x 3 cm dan dengan mural nodul yang enhance. Dilaukan CT scan karena mual dan muntah dan pemeriksaan upper gastrointestinal dalam batas normal. Secara neurologis pasien tidak menunjukkan papil edema, tetapi mengalami nistagmus horizontal bilateral, dismetria bilateral, kanan lebih berat dari kiri, dan gait ataksik. MRI ditunjukkan pada gambar 68 tampak lesi kistik dengan nodule yang enhance dengan gadolinium. Tidak didapatkan lesi lain

  1. ketika dihubungkan dengan von Hippel-Lindau, tempat dan abnormalitas yang berhubungan dengan tumor ini yang salah adalah
    a. kista pancreas
    b. karsinoma sel renal
    c. kista renal
    d. hemangioblastoma retinal
    e. bukan salah satu diatas
A

E. bukan salah satu diatas