SANS V Flashcards

1
Q

Laki-laki 33 tahun menderita pandangan dobel akut, rasa tebal pada sisi tubuh sebelah kiri dan kesulitamelangkah.Selama 3 bulan berikutnya defisit neurologis sembuh sempurna.Sepuluh bulan setelah serangan pertama, dia kambuh pengelihatannya dobel kembali, inkoordinasi gait dan juga rasa tebal pada wajah sebalah kanan yang lemah dan menurunnya pendengaran sebelah kiri. Pada pemeriksaan fisik, pasien disartria.Dia menderita defisit nervus abdusen (VI), facial (VII) dan vestibulocochlear (VIII) dan defisit motoris dan sensoris sebelah kanan. Gambar 1 menunjukkan MRI pasien

  1. Berdasar riwayat pasien, pemeriksaan fisik, MRI, maka diagnosis yang mungkin
    a. Glioma pontine
    b. Malfrmasi kavernous
    c. Abses cryptococcal
    d. Giant Aneurisma basiler
    e. Bukan salah satu di atas
A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q
  1. Lesi pada batang otak dapat timbul dengan keluhan seperti, KECUALI
    a. Hydrocephalus
    b. Defisit nervus kranialis
    c. Defisit neurologis progesif
    d. Kejang
    e. Tanda long tract
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q
  1. Terapi pilihan untuk pasien ini adalah
    a. Observasi
    b. Radiosurgery
    c. operasi
    d. Aspirasi
    e. Embolisasi
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q
  1. Anak laki-laki 6 tahun dengan hydrocephalus dengan riwayat abnormalitas jantung dan kejang, dan dia buta. CT scan menunjukkan hipoplasi vermis cerebelaris dengan kista pada posterior fossa dan berhubungan denagan ventrikel, hydrocephalus dan agenesis korpus callosum (gambar 4). Kita menerangkan ke orang tua pasien:
    a. Anak ini membutuhkan VP shunt
    b. Setelah pemasangan VP shunt, dapat terjadi trapping ventrikel empat yang memerlukan shunt cystoperitoneal
    c. Anak ini mempunyai kemungkinan hanya 5% untuk mempunyai intelegensi yang normal
    d. Anak ini mempunyai kemungkinan 87 % bertahan sampai umur 10 tahun
    e. Semua di atas benar
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q
  1. Laki-laki 75 tahun kulit putih dengan riwayat penyakit arteri coroner, infark miokard dan hipertensi datang ke ruang gawat darurat 2 jam setelah merasakan rasa tebal dan kelemahan pada lengan kanan dan wajah sebelah kanan. Pemeriksaan fisik umum dan neurologis dalam batas normal kecuali ditemukan bruit pada karotis kiri. CT scan kepala normal. Tes diagnostik apa yang paling berguna
    a. Pemeriksaan Doppler karotis
    b. CT scan kepala dengan kontras
    c. MRI
    d. MRA
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q
  1. Pasien pda sola no 5 menjalani pemeriksaan arteriogram carotis (gambar 6) dan dijadwalkan untuk endarterektomi carotis pada pagi berikutnya. Pada pagi harinya mengalami afasia akut, dengan hemiplegia kanan. Bruit carotisnya juga menghilang. Tindakan apa yang paling tepat untuk dilakukan
    a. endarterektomi karotis emergensi
    b. CT scan kepala cito
    c. Angiogram cito
    d. Heparinisasi
    e. Plasminogen activator jaringan
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q
  1. Laki-laki kulit putih umur 17 tahun dangan dengan riwayat nyeri kepala berat dan kejang. Pemeriksaan neurologis normal. CT scan kepala tanpa dan dengan kontras menunjukkan massa ektraparenkim yang besar, tanpa kalsifikasi, nonenhance dan densitas rendah. Mass tersebut berbatas tegas dan terletak pada sulkus sylvii kiri. Mana diagnosis yang paling mungkin
    a. Subdural hematom kronis
    b. Kista araknoid
    c. Kista neoplastic sekunder akibat glioma
    d. Abses intracranial
    e. Meningioma dengan generasi kistik
A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q
  1. Terapi mana yang diterima untuk penanganan kista arachnoid
    a. Shunting
    b. Eksisi dari dinding kista
    c. Marsupialisasi (membuat hubungan dengan rongga subaraknoid)
    d. Observasi
    e. Semua di atas
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q
  1. Mana pernyataan yg salah mengenai tindakan bedah saraf unbtuk cerebral palsy :
    a. Baclofen intratekal dan rhizotomi dorsal selektif mungkin memiliki mekanisme yg sama dalam mengurangi spastisitas.
    b. Bayi premature yang spastic diplegik sering berhasil dengan rhyzotomi dorsal selektif
    c. Rhizotomi dorsal selektif untuk anak dengan diplegi spastic mengurangi kebutuhan untuk bedah orthopedi selanjutnya
    d. Pasien atetoid jarang berhasil dengan rizotomi dorsal selektif
    e. Gangguan fungsi berkemih sering menjadi penyulit rizotomi dorsal selektif
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q
  1. Anak 2 bulan dirujuk karena benjolan didahinya, pasien ini terpapar fenitoin dan valproat dalam rahim, kelahiran dan perkembangan awal serta riwayat kesehatan tidak diketahui keluarga membawa CT scan kepala (gambar 10 b) . Manakah pernyataan yg benar :
    a. Kondisi ini jarang berhubungan dengan hipotelorism
    b. Riwayat terpapar obat intrauterine tidak relevan
    c. Diagnosis nya adalah sinostosis metopik
    d. Kondisi ini sering berhubungan dengan hipertelorism
    e. Tanpa tindakan kondisi ini mengarah pada retardasi mental
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q
  1. Wanita 30 tahun datang dengan nyeri di wajah yg dimulai sebulan lalu dengan rasa aneh pada wajah.yang diikuti dengan sensasi tersengat listrik menjalar dari rahang hingga mata kanan, seminggu kemudian merasakan hal yg sama disisi kiri .kadang bersamaan dgn sisi yg kanan. Ia minum karbamazepin 600 mg/hari oleh dokter yg merujuknya untuk kontrol nyeri. Pemeriksaan fisiknya dalam batas normal kecuali kelemahan pada lengan dan kaki kiri. Pemeriksaan yg anda jalankan sebgai berikut kecuali:
    a. MRI dengan dan tanpa kontras
    b. EEG
    c. Lab darah lengkap
    d. Tes psikologis
    e. Kadar karbamazepin serum
A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q
  1. Laki2 64 tahun dengan diabetes yg terkontrol dengan obat oral dating kie IRD di minggu pagi dengan nyeri yg mendadak memberat di tungkai dan pinggul kanan, pasien menyatakan meskipun sering nyeri pinggang selama bertahun-tahun, dia blm pernah mengalkami nyeri spt ini dikakinya. Dia terbangun malam sebelumnya dengan rasa terbakar yg hebat di tungkai yg berhubungan dengan kelemahan kaki proximal. Pemeriksaan menunjukkan tidak ada atrofi , tapi ada kelemahan fleksi pinggul dan ekstensi lutut. Mengangkat kaki dgn lurus negative , tetapi extensi pinggul dan fleksi lutut positif. Sentuhan ringan dan sensasi pinpricksedikit menurun pada bagian depan tungkai. Refleks patella negative . Diagnosis yg mungkin :
    a. Mononeuritis multiplex
    b. HNP L3-4
    c. Neuralgia herpetik akut
    d. GBS
    e. Amyotropi diabetik
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q
  1. Faktor resiko paing sigfnifikan untuk perdarahan dari Fistula arteriovenosus dura adalah :
    a. Ukuran
    b. lokasi
    c. Restriksi outflow vena
    d. Drainase venakortikal
    e. Usia pasien
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q
  1. Pendekatan endovascular efektif sebagai terapi primer atau tambahan untuk semua AVf kecuali untuk lesi pada :
    a. Sinus sagitalis superior
    b. Sinus petrosus inferior
    c. Fossa crania anterior atau sulcus ethmoidalis
    d. Sinus lateral
    e. BSSD
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q
  1. Wanita 14 tahun datang dengan keluhan eksoptalmus yg makin memberat dan diplopia ringan .Pemeriksaan menunjukkan masa sepanjang rima orbita superior yang tidak nyeri atau lunak.Gerak bola mata bebas.suatu lesi non enhancing terlihat
    pada CT Scan (gambar 15). Diagnosis paling mungkin :
    a. Glioma nervus optikus
    b. Meningioma
    c. Dermoid tumor
    d. Pseudo tumor
    e. Sarcoma
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q
  1. Pria, 26 tahun, jatuh dari kerangka bangunan setinggi kurang lebih 10kaki. ia langsung mengeluhkan nyeri punggung yang sangat berat. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri fokal pada regio lumbal atas, pemeriksaan neurologis normal. Foto polos dan CT-scan menunjukkan adanya fraktur dengan corpus dari L2 yang ukuran sirkumferensialnya lebih besar, kanalis spinalis menyempit 20%, tinggi vertebra berkurang 25% dengan anterior wedging minmal, pelebaran jarak interpendicular sebesar 3mm, dan elemen posterior corpus yang intak. Penanganan PALING TEPAT untuk pasien ini:
    a. Pembedahan dengan pendekatan midline posterior untuk memisahkan instrumentasi dari fraktur dan processus transversus tanpa dekompresi
    b. Dekompresi ventral posterolateral atau transpendicular dengan anterior interbody fusion dan instrumentasi distraksi posterior.
    c. Bedrest singkat dengan analgesik dan pelemas otot untuk mengontrol nyeri, bracing eksternal, ambulasi bertahap dengan pemeriksaan radiologis bertahap.
    d. Bedrest lama selama 12-16 minggu diikuti dengan latihan menyangga berat tubuh secara bertahap pada orthosis thorakolumbosakral dengan pemeriksaan radiografik serial
    e. Pembedahan dengan pendekatan retroperitoneal untuk dekompresi ventral, interbody stut graft dan fiksasi plate anterior
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q
  1. Luka tusuk pada dinding axilla anterior menyebabkan paralisi biseps dan fleksor carpi radialis dan mati rasa pada ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah tapi m. Abductor pollicis brevis normal. Bengkak lokal minimal mengindikasikan tidak ada jejas vaskular. Bagian dari pleksus brachialis manakah yang terkena, dan bagaimanakah tata laksananya?
    a. lateral cord: operasi setelah 2-3 bulan
    b. lateral cord: operasi segera (primer)
    c. n. Musculocutaneus: operasi segera
    d. caput medial n. Medianus: operasi segera
    e. trunkus bagian atas: operasi segera
A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q
  1. Resiko vasospasme simtomatikyang menyertai perdarahan subarachnoid aneurismal PALING mendekati dengan faktor-faktor berikut:
    a. hidrocephalus
    b. Tingkatan klinis
    c. lokasi aneurisma
    d. Jumlah darah subarachnoid
    e. ada/tidaknya perdarahan interventrikular
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q
  1. Faktor kritikal yang berhubungan dengan morbiditas pembedahan pengangkatan AVM adalah:
    a. ukuran nidus AVM
    b. lokasi AVM
    c. Pola drainase vena
    d. jumlah aliran yang melalui AVM
    e. semua di atas
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q
  1. Saat endarterectomy caritis pada pasien normotensif, tersedasi ringan, adanya gambaran datar pada EEG bilateral saat carotis diklem menunjukkan:
    a. aliran darah kortikal telah berkurang dari jumalh normal 50ml/100g/menit menjadi kurang dari 20ml/100g/menit, ambang batas iskemik dari transmisi sinaps
    b. ambang iskemik untuk integritas membran telah tercapai
    c. Perubahan ini tidak berhubungan dengan hasil post-op
    d. Aliran darah kortikal telah berkurang dari 100ml/100g/menit menjadi kurang dari 50ml/100g/menit
    e. Stroke dapat terjadi
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q
  1. Manakah pernyataan berikut yang BENAR tentang Crouzon’s disease:
    a. Kraniosinostosis, hipoplasia maksila, proptosis okular menandai sindrom tersebut
    b. Diturunkan dengan autosomal resesif
    c. Syndactili sering ditemukan
    d. Eksotropia jarang ditemukan
    e. Operasi untuk koreksi sinostosis harus dilakukan sebelm usia 3 bulan
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q
  1. Pada kelompok usia anak, manakah dari tanda dan gejalan di bawah ini yang biasanya berhubungan dengan kista arachnoid:
    a. pembesaran kepala
    b. nyeri kepala
    c. benjolan pada kranium pada lokasi kista
    d. kejang
    e. semua benar
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q
  1. Immuno-konjugat (toksin atau radioisotop) yang baru-baru ini digunakan untuk terapi neoplasma primer maupun metastase SSP diarahkan untuk molekul permukaan sel yang mana?
    a. epidermal growth factor dan reseptor transferin
    b. transforming growth factor dan cilliary nurotropic factor receptor
    c. Fibroblast dan nerve growth factor receptor
    d. Tumor necrosis factor
    e. Bukan salah satu di atas
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q
  1. Untuk penyakit atherosclerotic arteri vertebra yang mengenai pembuluh darah intradural berasal dari proksimal arteri posterior inferior cerebellar (PICA), manakah pengobatan di bawah ini yang tidak dapat digunakan
    a. antikoagulan
    b. bypass arteri oksipital-PICA
    c. Endarterectomy vertebral
    d. tranposisi vertebral-carotis
    e. endarterectomy carotis
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q
  1. Pernyataan manakah yang salah mengenai chemodectomas (tumor glomus, paraganglioma)
    a. dua tempat primer timbulnya tumor adalah carotid body dan di tulang temporal
    b. beberapa dari lesi ini mirip feokromositoma dan tumor carcinoid karena memproduksi neurotransmitter
    c. pilihan terapi umum untuk pasien ini adalah operasi reseksi, radioterapi, dan kombinasi dari dua modalitas tersebut
    d. lesi multiple atau bilateral dapat terjadi terutama kasus familial
    e. tumor ini biasanya metastase dari lokus primernya
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q
  1. Mirip seperti bila ditemukan di dorsal tulang belakang, defek midline nasal yang disebabkan perkembangan embriologi yang abnormal biasanya muncul dengan lesi seperti dibawah ini, kecuali
    a. ensefalokel anterior
    b. glioma nasal
    c. tumor dermoid
    d. aesthesioneuroblastoma
    e. semua di atas
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q
  1. Mengenai septic cavernous sinus thrombosis
    a. Pada tahap awal dapat sulit dibedakan dengan selulitis orbita
    b. Dapat didiagnosis dengan angiografi carotis
    c. Berespon baik terhadap antibiotik lebih baik daripada selulitis orbita
    d. Jarang berhubungan dengan infeksi sinus paranasal
    e. Semua di atas benar
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q
  1. Laki-laki 58 tahun diobati secara agresif untuk soft tissue sarcoma di kaki selamahampir 3 tahun. Saat ini dia mengalami nyeri ekstremitas bawah bilateral progesif, tah tertahankan. Pemeriksaan MRI menunjukkan keterlibatan luas dari visera pelvis dengan invasi difus dari pleksus lumbosacral. Penanganan obat-obatan untuk pasien ini terbukti tidak berhasil, termasuk pemberian morfin intrathecal. Prosedur operasi manakah yang paling mungkin dapat mengurangi nyeri daripasien ini
    a. rhizotomi dorsal root bilateral multiple
    b. cordotomy cervical unilateral perkutan
    c. myelotomi komisural anterior
    d. dekompresi bilateral dari pleksus lumbosacral
    e. hypofisektomi
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q
  1. Laki-laki 28 tahun dengan nyeri berat tak tertahankan pada lengan setelah menderita cedera pleksus brakhialis saat kecelakaan sepeda motor 3 tahun SMRS. Selua terapi konservatif telah gagal mengurangi nyerinya. Pemeriksaan menunjukkan lengan kiri flaksid dan tidak terasa sedang pemeriksaan neurologis yag lain dalam batas normal. Myelogram menunjukkan adanya avulsi nerve root dari C5-T1. Prosedur nyeri manakah yang paling mungkin berhasil pada kondisi klinis ini
    a. DREZ (dorsal root entry zone) lesion
    b. Cordotomi perkutan
    c. Mesenchepahalotomi
    d. thalamotomi
    e. sympatektomi
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q
  1. Laki-laki 42 tahun telah menjalani laminektomi 7 lumbar karena penyakit degenerative disk dan spondylosis sekitar 15 tahun di rumah sakit lain. Selama setahun ini dia mengeluh nyeri punggung hilang timbul yang ringan dengan nyeri tungkai kiri dan rasa tebal. Pemeriksaan menunjukkan hilangnya sensasi pin prick dan rasa raba ringan pada dermatom L4-S1 pada sisi kiri, dengan kelemahan di plantar dan dorsofleksi pada pergelangan kaki kiri. Nyeri di kaki dirasakan lebih berat daripada di punggung dan tidak membaik dengan fisioterapi, obat-obatan, dan terapi nyeri konservatif lainnya, termasuk steroid epidural dan blok faset. Pemeriksaan radiologi terbaru menunjukkan tidak ada instabilitas spinal, herniasi diskus, atau penekanan nerve root. Tampak anyaman dari nerve root pada sakus intratekal dan parut epidural. Lalu pasien ini didiagnosis arachnoiditis. Pernyataan mana yang salah
    a. jika percobaan stimulasi sementara menunjukkan pengurangan nyeri, maka dapat dipertimbangkan penanaman alat permanen
    b. tidak diperlukan stimulasi temporer,harus diberikan implant permanen dalam pegaruh anestesi general
    c. pasien harus mengerti bahwa stimulasi spinal cord lebih baik untuk nyeri punggung daripada nyeri ekstremitas
    d. tingkat keberhasilan dari stimulasi spinal cord dalam memberikan efek pengurangan nyeri jangka panjang adalah kurang dari 20 %
    e. untuk hasil optimal, elektroda harus dipasang pada region cervical pada midline
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q
  1. Wanita 38 tahun penderita tekanan darah tinggi mengalami infark kapsula interna kanan dan thalamus. Hal ini menyebabkan hemiparesis bermakana dan rasa tebal pada sisi kiri tubuh. Segera setelah itu, timbul nyeri berat di lengan kiri, tungkai dan wajah. Obat-obatan tidak mampu menangani nyeri tersebut. Prosedur operasi untuk menangani sindroma nyeri thalamus adalah
    a. implant alat intratechal drug delivery
    b. topectomi frontal, cortekstomy parietal, atau cingulotomi
    c. thalamotomi stereotaktik
    d. deep brain stimulation
    e. semua di atas benar
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q
  1. Laki-laki 16 tahun terpukul di kepala dengan pemukul baseball saat berkelahi. Kita memeriksa dan mengatakan pasien dalam kondisi koma berdasar dari GCS saat masuk ruang gawat darurat. Temuan manakah yang sesuai dengan pernyataan di atas
    a. dia membuat suara yang tidak jelas
    b. dia tidak membuka mata spontan
    c. dia bernafas spontan
    d. dia tidak menuruti perintah
    e. semua di atas benar
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q
  1. Wanita 45 tahun mengalami kecelakaan sepeda motor dimana sisi kepalanya mengantam kaca depan mobil. Dia tidak sadar sementara. Ketika diperiksa di ruang gawat darurat dia mengira sadar penuh. Setelah kembali dari ruang radiologi dia bangun hanya dengan stimulasi yang kuat. Interval lucid yang dialaminya merupakan cri khas dari
    a. Subarachnoid hemorrhage
    b. Extradural hemorrhage
    c. Subdural hemorrhage
    d. Traumatic intracerebral hemorrhage
    e. Ischemic stroke
A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q
  1. Laki-laki 30 tahun jatuh dari sepeda kepala menghantam tanah. Dia tidak sadar dan tidak menjalani bantuan medis. Ketika dia menjalani aktivitas normal dia mengeluh kurang tenaga, dan tidak mampu berkonsentrasi. Dokter keluarganya mengirim ke dokter saraf. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Gangguan manakah yang paling mungkin
    a. Meningitis
    b. Rhinorea cairan otak
    c. Gangguan psikiatris
    d. Epilepsy
    e. Sindroma postconcussive
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q
  1. Anak laki-laki yang baru lahir Nampak memiliki kepala yang membesar. Pemeriksaan manakah yang sesuai dengan diagnosis hydrocephalus
    a. Palsy abdusen bilateral
    b. Tanda setting sun
    c. Vena scalp yang melebar
    d. Lingkar kepala lebih dari 35 cm
    e. Semua di atas benar
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q
  1. Laki-laki 16 tahun menyelam di air dangkal dan terhantam di daerah vertex. Dia kemudian mengeluh quadriplegia tiba-tiba, dengan gangguan gerak total di level C5. X ray tidak menunjukkan adanya fraktur, tetapi Nampak subluksasi anterior dari C5-6. Ketika dilakukan traksi subluksasi berkurang tetapi tinggi space diskus C5-6 melebar. Metode penanganan manakah yang diperlukan untuk menstabilisasi cedera spinal ini
    a. Skeletal traksi dengan bedrest
    b. Vertebrectomi dan fusi strut graft
    c. Imobilisasi halo vest
    d. Minerva jacket
    e. Fusi spinal posterior
A

(E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q
  1. Laki-laki 38 tahun masuk rumah sakit dengan fraktur dislokasiT12-L1, dia menderita paraplegi komplit. Pernyataan manakah yang salah
    a. Segera berikan profilaksis DVT dengan kompresi tungkai eksternal intermitten dan injeksi heparin dosis rendah subkutan
    b. Pasien akan mengalami dispneu pada hari ke 5. Scan vnetilasi/perfusi menunjukkan kemungkinan kecil untuk emboli pulmoner (PE). Telah dilakukan pletysmografi impendance dan hasilnya normal. Tidak dibutuhkan terapi untuk PE
    c. Pada hari ke 10 timbul bengkak pada tungkai kiri.pemeriksaan fisik untuk DVT dipecaya 85-90 5 benar dan diberikan terapi heparin intravena. Tidak dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut
    d. Penanganan DVT dimulai dengan loading dose heparin intravena diikuti dengan infus intravena . warfarin dimulai segera dan dititrasi sesuai dosis terapi
    e. Pengobatan DVT dengan warfarin berlanjut sampai 3 bulan. Tidak diperlukan profilaksis DVT pada saat tersebut
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
38
Q
  1. Pernyataan manakah yang salah dari peripheral nerve sheath tumors
    a. Sel schwann adalah sel asal pada seluruh peripheral nerve sheath tumors
    b. Cellular schwannomas merupakan varian yang jarang dari schwannoma. Tumor ini jarang berubah menjadi peripheral nerve sheath tumors maligna
    c. Reseksi total dari neurofibroma biasanya menyebabkan fungsi neurologis yang bermakna. Perbaikan primer atau graft interposisi harus dilakukan apabila memungkinkan
    d. Rerata resiko pasien neurofibromatosis yang mengalami peripheral nerve sheath tumor maligna adalah 45-50 %
    e. Rerata 5 years survival pasien dengan peripheral nerve sheath tumorlebih baik pada pasien tanpa neurofibromatosis tipe 1 (NF1) daripada yang mengalami neurofibromatosis 1
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
39
Q
  1. Lesi tepat pada distal ganglion genikulatum sepanjang nervus fasialis menyebabkan
    a. Hyperakusis
    b. Gangguan serta sekretomotior dari nukelus salivatorius inferior
    c. Hilangnya pengecap 1/3 dari lidah ipsilateral
    d. Gangguan lakrimasi pada mata ipsilateral
    e. Paralisis dari 2/3 wajah bagian bawah
A

(A)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
40
Q
  1. Laki-laki 35 tahun warganegaa meksiko mengalami kecelakaan sepeda motor dan mengalami penurunan kesadaran singkat (kurang dari 2 menit). Dia dibawa ke ruang gawat darurat dalam keadaan sadar penuh. Pasien tidak mengeluhkan sesuatu dan tidak ada riwayat kesehatan sebelumnya yang bermakna. Dia memiliki saudara yang menderita kejang. Dilakukan CT scan karena riwayat penurunan kesadaran (gambar 47). Pengobatan apa yang paling sesuai
    a. Intubasi dan hiperventilasi
    b. Pemberian 500 mg/kg mannitol intravena
    c. Pemberian deksametason intravena
    d. Obsevarsi dan pemeriksaan lebih lanjut
    e. Kraniotomi dan evakuasi lesi masa
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
41
Q
  1. Pasien pada pertanyaan 47 kemudian menjalani pemeriksaan MRI (gambar 48). Diagnosis yang paling mungkin adalah
    a. Kontusio serebral multiple
    b. DAI
    c. Malformasi cavernous multiple
    d. Malformasi arteriovenous
    e. Cystisercosis cerebral
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
42
Q
  1. Laki-laki 70 tahun datang dengan tinnitus dan hilang pendengaran telinga kanan. Dilakukan MRI dengan gadolinium (gambar 49A) menunjukkan schwannoma akustik. Karena umurnya, dokter bedah saraf yang merawat memilih radiosurgery. Dia mendapat dosis 1750 cGy sampai 80% isodose Gne dari 26 mm collimator. MRI setelah satu tahun pengobatannya pada gambar 49B. pernyataan manakah yang salah mengenai radiosurgery untuk schwannoma akustik
    a. Sekitar 90 % dari lesi ini mengecil atau pada besar yang sama pada pemeriksaan radiografi lanjutan
    b. Sekitar 40 % dari pengobatan ini akan menyebabkan neuropati temporer saraf kranialis
    c. Preservasi pendengaran pada sebagian besar pasien yang ditangani dengan cara ini
    d. Angka keberhasilan jangka panjang (lebih dari 20 tahun) untuk radiosurgery masih belum diketahui
    e. Nervus trigeminal dapat rusak temporer maupun permanen oleh radiosugery
A

(C)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
43
Q
  1. Wanita 43 tahun dengan riwayat menderita multiple sclerosis selama 7 tahun datang mengeluh nyeri bibir bawah paroksismal. Nyeri awalnya membaik dengan carbamazepine 200 mg dua kai sehari. Dia kembali setelah 6 bulan dengan nyeri yang kambuh. Pada saat ini terapi yang dapat diberikan adalah
    a. Terapi obat tambahan menggunakan dosis carbamazepine lebih tinggi atau obat lain
    b. Rhizotomi perkutan thermal radiofrequency
    c. Rhizotomi gliserol perkutan
    d. Kranitomi dekompresi mikrovaskular
    e. Ballon compression dari ganglion Gasseri perkutan
A

(D)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
44
Q
  1. Pasien datang dengan menderita perdarahan frontal kedua kalinya. Pasien mengalami hemiparesis ringan akibat perdarahan saat ini. MRI menunjukkan malformasi vena dan malformasi kavernous disekitar perdarahan. Angiografi serebral memperjelas adanya malformasi venous. Kamu merekomendasikan
    a. Operasi untuk mengambil malformasi vena dan gumpalan darah
    b. Operasi untuk mengambil malformasi kavernous dan gumpalan darah
    c. Operasi untuk mengambil malformasi vena dan kavernous dan gumpalan darah
    d. Operasi hanya megambil gumpalan darah
    e. Manajemen non operasi lebih tepat
A

(B)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
45
Q
  1. Pernyataan manakah yang salah dari peripheral nerve sheath tumors
    a. Sel schwann adalah sel asal pada seluruh peripheral nerve sheath tumors
    b. Cellular schwannomas merupakan varian yang jarang dari schwannoma. Tumor ini jarang berubah menjadi peripheral nerve sheath tumors maligna
    c. Reseksi total dari neurofibroma biasanya menyebabkan fungsi neurologis yang bermakna. Perbaikan primer atau graft interposisi harus dilakukan apabila memungkinkan
    d. Rerata resiko pasien neurofibromatosis yang mengalami peripheral nerve sheath tumor maligna adalah 45-50 %
    e. Rerata 5 years survival pasien dengan peripheral nerve sheath tumorlebih baik pada pasien tanpa neurofibromatosis tipe 1 (NF1) daripada yang mengalami neurofibromatosis 1
A

D. Rerata resiko pasien neurofibromatosis yang mengalami peripheral nerve sheath tumor maligna adalah 45-50 %

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
46
Q
  1. Lesi tepat pada distal ganglion genikulatum sepanjang nervus fasialis menyebabkan
    a. Hyperakusis
    b. Gangguan serta sekretomotior dari nukelus salivatorius inferior
    c. Hilangnya pengecap 1/3 dari lidah ipsilateral
    d. Gangguan lakrimasi pada mata ipsilateral
    e. Paralisis dari 2/3 wajah bagian bawah
A

a. Hyperakusis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
47
Q
  1. Laki-laki 35 tahun warganegaa meksiko mengalami kecelakaan sepeda motor dan mengalami penurunan kesadaran singkat (kurang dari 2 menit). Dia dibawa ke ruang gawat darurat dalam keadaan sadar penuh. Pasien tidak mengeluhkan sesuatu dan tidak ada riwayat kesehatan sebelumnya yang bermakna. Dia memiliki saudara yang menderita kejang. Dilakukan CT scan karena riwayat penurunan kesadaran (gambar 47). Pengobatan apa yang paling sesuai
    a. Intubasi dan hiperventilasi
    b. Pemberian 500 mg/kg mannitol intravena
    c. Pemberian deksametason intravena
    d. Obsevarsi dan pemeriksaan lebih lanjut
    e. Kraniotomi dan evakuasi lesi masa
A

D. Obsevarsi dan pemeriksaan lebih lanjut

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
48
Q
  1. Pasien pada pertanyaan 47 kemudian menjalani pemeriksaan MRI (gambar 48). Diagnosis yang paling mungkin adalah
    a. Kontusio serebral multiple
    b. DAI
    c. Malformasi cavernous multiple
    d. Malformasi arteriovenous
    e. Cystisercosis cerebral
A

C. Malformasi cavernous multiple

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
49
Q
  1. Laki-laki 70 tahun datang dengan tinnitus dan hilang pendengaran telinga kanan. Dilakukan MRI dengan gadolinium (gambar 49A) menunjukkan schwannoma akustik. Karena umurnya, dokter bedah saraf yang merawat memilih radiosurgery. Dia mendapat dosis 1750 cGy sampai 80% isodose Gne dari 26 mm collimator. MRI setelah satu tahun pengobatannya pada gambar 49B. pernyataan manakah yang salah mengenai radiosurgery untuk schwannoma akustik
    a. Sekitar 90 % dari lesi ini mengecil atau pada besar yang sama pada pemeriksaan radiografi lanjutan
    b. Sekitar 40 % dari pengobatan ini akan menyebabkan neuropati temporer saraf kranialis
    c. Preservasi pendengaran pada sebagian besar pasien yang ditangani dengan cara ini
    d. Angka keberhasilan jangka panjang (lebih dari 20 tahun) untuk radiosurgery masih belum diketahui
    e. Nervus trigeminal dapat rusak temporer maupun permanen oleh radiosugery
A

C. Preservasi pendengaran pada sebagian besar pasien yang ditangani dengan cara ini

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
50
Q
  1. Wanita 43 tahun dengan riwayat menderita multiple sclerosis selama 7 tahun datang mengeluh nyeri bibir bawah paroksismal. Nyeri awalnya membaik dengan carbamazepine 200 mg dua kai sehari. Dia kembali setelah 6 bulan dengan nyeri yang kambuh. Pada saat ini terapi yang dapat diberikan adalah
    a. Terapi obat tambahan menggunakan dosis carbamazepine lebih tinggi atau obat lain
    b. Rhizotomi perkutan thermal radiofrequency
    c. Rhizotomi gliserol perkutan
    d. Kranitomi dekompresi mikrovaskular
    e. Ballon compression dari ganglion Gasseri perkutan
A

D. Kranitomi dekompresi mikrovaskular

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
51
Q
  1. Pasien datang dengan menderita perdarahan frontal kedua kalinya. Pasien mengalami hemiparesis ringan akibat perdarahan saat ini. MRI menunjukkan malformasi vena dan malformasi kavernous disekitar perdarahan. Angiografi serebral memperjelas adanya malformasi venous. Kamu merekomendasikan
    a. Operasi untuk mengambil malformasi vena dan gumpalan darah
    b. Operasi untuk mengambil malformasi kavernous dan gumpalan darah
    c. Operasi untuk mengambil malformasi vena dan kavernous dan gumpalan darah
    d. Operasi hanya megambil gumpalan darah
    e. Manajemen non operasi lebih tepat
A

B. Operasi untuk mengambil malformasi kavernous dan gumpalan darah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
52
Q
  1. Wanita 44 tahun mengalami nyeri leher tumpul 2 tahun, rasa tebal pada lengan dan quadriparesis progesif. Walaupun dia dapat berjalan tanpa bantuan, dia mengalami kelemahan yang nyata dan menyeret kaki kirinya. Dia sering menjatuhkan benda yang dipegang dari tangan kirinya dan kesulitan mengangkat tangan ke atas kepalanya. Pemeriksaan fisik menunjukkan kelemahan nyata pada kelompok otot proksimal, kiri lebih berat dari kanan. Didapatkan hiperrefleksia dengan klonus ankle
    bilateral dan tanda Babinski positif. MRI dengan gadolinium menunjukkan enhance tumor intramedular spinal dari C3-6. Manakah manajemen klinis yang tepat saat ini
    a. Observasi klinis dengan MRI serial
    b. Biopsy jarum diikuti dengan radioterapi
    c. Biopsi open degan terapi selanjutnya menunggu hasil patologi
    d. Radiasi dan kemoterapi empiris
    e. Leminektomi multilevel dengan mencoba mengambil tumor sebersih mungkin
A

E. Leminektomi multilevel dengan mencoba mengambil tumor sebersih mungkin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
53
Q

Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda

A

B. GAVM gomus spinal (tipe 2)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
54
Q

Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda

A

A. AVM dural spinal (tipe 1)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
55
Q

Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda

A

D. Bukan keduanya

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
56
Q

Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda

A

B. GAVM gomus spinal (tipe 2)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
57
Q

Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda

A

A. AVM dural spinal (tipe 1)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
58
Q
  1. Penyakit ini ditunjukkan dengan X ray pada gambar 58, adalah
    a. Arthritis reumathoid
    b. Berhubungan dengan antigen HLA-827
    c. Tahah terhadap formasi fraktur
    d. Osteogenesis imperfecta
    e. Jarang berhubungan dengan cedera spinal cord
A

B. Berhubungan dengan antigen HLA-827

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
59
Q
  1. Kamu diminta konsultasi mengenai penumpang yang mengalami kecelakaan sepeda motor. Anak laki-laki 3 tahun dibawa ke ruag gawat darurat oleh paramedic dengan menggunakan collar brace dan backboard. Pemeriksaan sistemik dan neurologis keduanya dalam batas normal. Skrining X ray dilakukan untuk menyingkirkan cedera cervical (gambar 59). Pernyataan berikut benar mengenai cervical pediatric kecuali
    a. Perkembangannya korpus dan prosesus transversus muncul sebagai kartilago sekitar fetus berumur 6 bulan dan mengalami fusi dengan pusat osifikasi pada umur 6 tahun
    b. Neural arch akan menjadi lamina dan facet dan kemudian bergabung dengan korpus vertebra pada sekitar umur 25 tahun
    c. Cincin vertebra mulai mengalami osifikasi pada umur 7 tahun pada perempuan dan kemudian bergabung dengan korpus vertebra pada sekitar umur 25 tahun
    d. Segmen pergerakan pada cervical spine sangat mirip, terutama pada level C2-3 dan C3-4. Jarak subluksasi level atas yang diterima pada saat bergerak adalah 6 mm
    e. Elongasi yang jarang terjadi pada tuberkulus anterior pada prosesus trnsversus dari C6 sering muncul dan disalah artikan sebagai fraktur
A

D. Segmen pergerakan pada cervical spine sangat mirip, terutama pada level C2-3 dan C3-4. Jarak subluksasi level atas yang diterima pada saat bergerak adalah 6 mm

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
60
Q
  1. Perempuan 6 tahun jatuh dari tangga kolam renang dan mengeluh nyeri ringan di leher. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Dilakukan
    pemeriksaan X ray cervical dan CT scan (gambar 60). Diagnosis pasien ini
    a. Ossiculum terminale presisten
    b. Os odontoideum
    c. Fraktur odontoid tipe 1
    d. Hangman’s fracture
    e. Normal
A

E.Normal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
61
Q
  1. Pterion dibentuk dari tulang yang mana
    a. lesser wing of sphenoid, tulang frontal, dan parietal
    b. tulang frontal, parietal, dan squamous portion dari tulang temporal
    c. tulang sphenoid, frontal, parietal, dan squamous portion tulang temporal
    d. arkus zygomatikus dan squamous portion dari tulang temporal
    e. arkus zygomatikus, tulang frontal, parietal dan nasion
A

C. tulang sphenoid, frontal, parietal, dan squamous portion tulang temporal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
62
Q

Untuk pertanyaan 62-65 pilih jawaban dari kemungkinan di bawah
A. neuropraxia
B. axonotmesis
C. keduanya
D. bukan keduanya
62. membutuhkan regenerasi sel saraf untuk mengembalikan fungsinya

A

B. axonotmesis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
63
Q
Untuk pertanyaan 62-65 pilih jawaban dari kemungkinan di bawah
A. neuropraxia
B. axonotmesis
C. keduanya
D. bukan keduanya
63. mengalami degenerasi Wallerian
A

B. axonotmesis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
64
Q
Untuk pertanyaan 62-65 pilih jawaban dari kemungkinan di bawah
A. neuropraxia
B. axonotmesis
C. keduanya
D. bukan keduanya
63. Perineurima intake.
A

C. keduanya

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
65
Q

Untuk pertanyaan 62-65 pilih jawaban dari kemungkinan di bawah
A. neuropraxia
B. axonotmesis
C. keduanya
D. bukan keduanya
stabilisasi luka dengan transeksi anatomi komplit pada nerve

A

D. bukan keduanya

66
Q
  1. Yang mana dari perjalanan struktur berikut melalui foramen lacerum :
    a. a meningea media
    b. cabang maksilarisdarinervus trigeminal
    c. cabang mandibula dari nervus trigeminal
    d. nervus simpatis
    e. vena jugularis interna
A

D. nervus simpatis

67
Q
  1. Wanita45-tahun mengeluh sakit kepala progresif dan perubahan dalam tingkah laku. CT Scan menunjukkan meningioma falcine. Angiografi mengungkapkan bahwa mayoritas suplai darah ketumor adalah dari arteri falx anterior. Cabang yang manakah dari arteri falk anterior yang paling sering menyebabkan hal tersebut ?
    a. A oftalmika
    b. A meningeal media
    c. A maxillary interna
    d. A temporalis superficial
    e. A cerebral anterior
A

a. A oftalmika

68
Q
  1. Laki-laki 18 tahun dengan cedera kepala berat tertutup, ditemukan gejala sebagai berikut : postur dekortikasi, mata membuka dengan rangsangan nyeri, dan anisocor (R>S). Pasien menggumam inkomprehensif. GCS pasien ini adalah :
    a. 8
    b. 4
    c. 5
    d. 6
    e. 7
A

E.7

69
Q
  1. Wanita 24 tahun baru baru ini bermigrasi dari India Barat, masuk rumah sakit dengan kejang. Ibunya mengatakan bahwa pasien ini telah menderita kejang sejak bayi dan mengalami retardasi mental. Pemeriksaan fisik menunjukkan exanthema berbentuk kupu-kupu pada daerah hidung dan garis tengah wajah. CT Scan menunjukkan sebuah massa besar berasal intraventrikular pada foramen Monroe kanan dengan hydrocephalus unilateral. Manakah yang bukan merupakan karakteristik penyakit ini ?
    a. Angiomatosis retina
    b. Tumor pada Jantung dan Ginjal
    c. Nodul neuraglial pada otak
    d. Transmisi autosomal dominan
    e. Lesi kulit depigmented
A

a. Angiomatosis retina

70
Q
  1. Wanita 7 tahun dengan dominan tangan kanan menunjukkan riwayat 4 hari muntah, dehidrasi, sakit kepala, kesulitan berjalan. Pada pemeriksaan fisik : bilateral dysmema, ataxia, dan nistagmus pada lapang pandang lateral secara bilateral. Gambar 70 menunjukkan MRI dengan gadolinum. Terapi yang tidak termasuk didalamnya adalah :
    a. DecadronTM.
    b. Biopsi lesi diikuti Shunt dan radiasi
    c. Reseksi surgical total atau mendekati total
    d. Radiasi postoperatisi dan kemotherapi
    e. follow up metastatic posoperasi termasuk MRI dengan kontras atau mielogram axis total
A

B. Biopsi lesi diikuti Shunt dan radiasi

71
Q
  1. 18 bulan kemudian, MRI dengan kontras (gambar 71) menunjukkan :
    a. Pembesaran, rekurens tumor bulky
    b. Tidak ada kejadian penyakit
    c. Perubahan post operasi
    d. Penyakit metastase subarachnoid
    e. Perdarahan subarachnoid
A

D. Penyakit metastase subarachnoid

72
Q
  1. Anak 3 tahun menunjukkan letargi, sakit kepala, dan muntah-muntah selama 2 bulan bersamaan dengan insersi shunt ventrikuloperitoneal kiri untuk stenosis aquaductus. Lingkar kepala membesar lebih dari 98 percentile, tanpa perubahan sebelum operasi. Shunt cairan cerebrospinal terdiri dari reservoir burr hole tekanan menengah dan distal slit valve tekanan rendah. Pemeriksaan neurologi, termasuk pemeriksaan fundus okuli dalam batas normal.CT scan ditunjukkan Figure 72. Manakah terapi dibawah ini yang paling sesuai ?
    a. drainase burr hole subdural dan penambahan antisiphon dibawah reservoir katup
    b. penggantian seluruh sistem shunt dan instalasi katup tekanan tinggi
    c. insersi kateter subdural “Y”d diatas katup shunt
    d. pemberitahuandaripihak yang berwenang mengenai pelecehan anak
    e. Bukan salah satu diatas
A

A. drainase burr hole subdural dan penambahan

73
Q

73 Laki laki 7 tahun, sebelumnya baik-baik saja.Saat ini mengeluh riwayat sakit kepala 4 minggu, nausea, dan vomiting.2 hari sebelum MRS, dia menjadi ataxic dan cenderung jatuh kesebelah kanan. Pada pemeriksaan, didapatkan papil edema bilateral, nisgtagmus saat ditatap matanya, dan Facial fasly lower motor neuron kanan. MRI menunjukkan pembesaran massa kistik fossa posterior melewati foramen Luscha kanan (figure 73A,T1 menebal, nonenhaced). Lesi juga melibatkan perimesencephalic dan sisterna prepontine (figure 73B, T2 menebal,nonenhanced). Pasien telah dioperasi dimana sejumlah besar tumor telah diambil dari fossa posterior. Ahli neuropatologi mendeskripsikan lesi sebagai high selular, terdiri dari sel bundar dan oval dengan sedikit sitoplasma. Mitosis dan homer- weight rosettes melimpah didalamnya. Segera setelah operasi, pasien membaik tanpa defisit neurologi baru. Sejumlah kecil tumor residual tampak pada fossa posterior pada CT scan 24 jam post operasi. Tumor pada cisterna perimesencepalik dan prepontine tidak dioperasi dan tidak menampakkan perubahan pada CT scan post operasi. Manajemen terbaik pada anak diatas adalah :

a. mendapatkan MRI pada spine post operasi, atau CT myelogram pada stase penuh perluasan penyakit diantara neuraxis.
b. insersi shunt ventrikuloperitoneal yan mengandung filter tumor
c. melakukan pendekatan subtemporal pada penyakit dicisterna basalis
d. melakukan pendekatan subfrontal pada penyakit dicisterna basalis
e. perlakuan pada penyakit sisa dengan radiosurgery

A

A. mendapatkan MRI pada spine post operasi, atau CT myelogram pada stase penuh perluasan penyakit diantara neuraxis.

74
Q
  1. Anak 6 tahun dengan penyakit Sturge-Weber mempunyai epilepsi intrakranial. Kejangnya khas didominasi dengan gerakan tonik klonik pada eksteremitas kanan atas, dengan kejang general yang tak tentu dan serangan status epilepsi.Lima obat dengan berbagai kombinasi gagal mengontrol kejangnya.Kejang dimulai pada minggu pertama dari kelahirannya, meningkat progresif dalm jumlah dan keparahan.Pemeriksaan klinis mendapatkan hemiatrophi sisi kanan dengan hemianopia homonim kanan dan angioma melewati pipi kiri dan temporal. EEG menunjukkan bankitan epilepsi multifokal, predominan pada area central kiri.CT scan dan MRI sesuai dengan diagnosis penyakt Sturge-Weber. Manajemen terbaik yang dilakukan adalah :
    a. Kombinasi terbaru anti konvulsan
    b. Reseksi lobus frontalis kiri
    c. Hemispherectomy fungsional kiri.
    d. Lobectomy temporal kiri
    e. Callostomy corpus
A

C. Hemispherectomy fungsional kiri.

75
Q
  1. Seorang dewasa telah diterapi dengan reseksi partial dan radiasi eksternal fraksinasi untuk astrocitoma malignant supratentorial. 12 bulan kemudian, kekambuhan secara klinik dan radiologi didokumentasikan. Yang manakah dibawah ini yang tidak perlu dipertimbangkan untuk pengambilan keputusan terhadap pasien dalam melakukan terapi lanjutan atau pilihan terapi yang spesifik ?
    a. Umur
    b. Skor Karnofsky
    c. Lokasi lesi
    d. Histologi (astrocitoma malignant VS glioblastoma)
    e. Adanya lesi lain pada otak
A

D. Histologi (astrocitoma malignant VS glioblastoma)

76
Q
  1. Wanita 24 tahun menunjukkan kejang grandmal dan pemeriksaan neurologi normal. CT dan MRI menunjukkan lesi pada lobus temporal dominan, khas astrocitoma low grade.Terapi meliputi profilaksis kejang secara farmakologi dan observasi. Enam bulan kemudian,frekuensi kejang meningkat dan disfasia expresif ringan. MRI dengan gadolinum (figure 76) menunjukkan lesi sedikit membesar dan secara signifikan meningkat.Yang mana dari pilihan tersebut yang terbaik ?
    a. Brachy terapi interstitial
    b. Kemoterapi sistemik
    c. Craniotomy, Eksisi gross, dan tidak ada terapi lanjutan
    d. DecadronTM plus pengulangan MRI dalam 3 bulan
    e. Stereotaktik, biopsy, diikuti radiasi external
A

E. Stereotaktik, biopsy, diikuti radiasi external

77
Q
  1. Teori saat ini menerangkan delayed-onset, penyempitan arteri (vasospasme) terlihat setelah perdarahan subarachnoid meli[uti semua dibwah ini kecuali :
    a. Pelepasan substrat kimia spasmogenik dari clot subarachnoid
    b. Perubahan pada pelepasankomonen vasodilatasi dan vasokontriksi secara normal dari sel endotel
    c. Kerusakan nervus perivaskuler di sekitar pembuluh darah pada citculus willisi, dengan kehilangan pengaruh vasodilatasi.
    d. Kompresi mekanik secara langsung dari clot subarachnoid
    e. Efek toxic secara langsung dari hemoglobin.
A

D. Kompresi mekanik secara langsung dari clot subarachnoid

78
Q
  1. Gadis 14 tahun dikirim seorang ortopedi dengan skoliosis. Spinal cordnya memburuk lebih dari 9 bulan dan sekarang mengalami back pain, kekakuan, dan infeksi traktus urinarius berulang. Pemeriksaan fisik didapatkan khas cutaneus hairy patch berlokasi di garis tengah thoracolumbal junction, kelemahan pada dorsiflexor pregelangan kaki,pengecilan betis kiri, matirass dermatome L5-S1 dan cavus kaki kiri. Bagian axial yang relevan dari CT metrizamide myelogram ditunjukkan Figure 78. Dengan memperhatikan lesi, manakah dibawah ini yang benar ?
    a. Penebalan filum terminale mungkin berkaitan dengan gambaran tersebut
    b. Spinal cord terletak dalam saccus dural single
    c. Lesi yang bersinggungan banyak dijumpai pada T2-3
    d. Usaha pembedahan adalah memperbaiki cara berjalan, kinerja kandung kemih, dan menyembuhkan skoliosis.
    e. Laminektomi dekompresi adalah terapi operasi yang adekuat.
A

A. Penebalan filum terminale mungkin berkaitan dengan gambaran tersebut

79
Q
  1. Pasien MS, anak 11 tahun yang mengalami trauma luka tembakan pada fosa poplitea kanan. Klinisnya, pasien mengalami sciatic distal komplet yang tidak membaik selama 3 bulan setelah trauma. EMG menunjukkan denervasi komplet muslus peroneal dan tibialis posterior. Eksplorasi surgical mendapatkan neuroma dalam perkembangan, melibatkan nervus peroneus profundus, nervus peroneal superficial, dan nervus tibial posterior. Manakah diantara jawaban berikut ini yang terbaik ?
    a. Reseksi neuroma dan anastomosa atau graft nervus
    b. Melakukan nerve action potential untuk menentukan apakah lesinya neurotmetic atau axonotmetic
    c. Palpasi neuroma dan reseksi jika neuromanya fibrotic
    d. Melakukan EMG intraoperatif
    e. Menutup dan membiarkan beberapa waktu untuk terjadinya recovery spontan.
A

B. Melakukan nerve action potential untuk menentukan apakah lesinya neurotmetic atau axonotmetic

80
Q
  1. Laki laki 54 tahun mempunyai kesehatan exellent sampai 1 bulan sebelum MRS ketika mengeluh nyeri leher yang hebat setelah membungkuk saat mengambil koran. Pasien lalu pergi ke emergency room dimana X ray foto menunjukkan arthritis ringan. Lebih dari 4 minggu, pasien mendatangi banyak dokter dari berbagai spesialis berbeda dan mendapat banyak variasi terapi termasuk anlagetik, terapi fisik, tetapi tanpa ada perbaikan.Satu minggu sebelum MRS, dia memberitahukan bahwa kelemahan pada kedua ekstremitas atas secara gradual yang secara perlahan diikuti fleksi leher involunter secara progresif. Pada tahap ini, Scan tulang menunjukkan peningkatan uptake vertebra cervical 4,5, dan 6. MRI menunjukkan kompresi saraf berat pada level midservical. Pemeriksaan fisik pada waktu MRS mengindikasikan laki laki usia pertengahan saat rawat jalan dengan berjalan spastik. Leher pasien dilakukan fleksi komplet, dan pasien tidak bisa mengextensikan lehernya. Pasien tidak panas dengan vitasl sign stabil. Ada tanda kekakuan tulang belakang mid servical. Pemeriksaan neurologi menunjukkan kelemahan pada 0,5 kekuatan biceps dan 1/5 kekuatan deltoid secara bilateral. Pemeriksaan ekstremitas bawah menunjukkan kelemahan minimal dan peningkatan tonus.Upper extremitas merefleksikan pengurangan secara bilatreal, lower ekstremitas menunjukkan hiper reflexia terkait clonus.Jari jari kaki menjauh.Sensasi dan rectal tone dalam batas normal.Lab menunjukkan peningkatan sel darah putih secara moderat dibandingkan diferensial normal. X-ray dada normal dan x ray cervical spine menunjukkan kollapse complete pada vertebra cervical 4 dan 5, dengan angulasi pada level tersbut. Diagnosa yang paling sesuai adalah :
    a. Osteomyelitis vertebra pyogenik
    b. Kanker prostat metastase
    c. Hematoma epidural
    d. Carcinoma nasopharyngeal dengan penyebaran disekitarnya
    e. Osteoblstoma
A

A. Osteomyelitis vertebra pyogenik

81
Q
  1. Terapi initial terbaik untuk pasien pada no 80 adalah :
    a. Gardner Well Tong diikuti biopsi guide CT
    b. Gardner Well Tong diikuti pembedahan elektif
    c. Operasi dekompresi segera dengan rekontruksi methilmethacrylate
    d. Operasi dekompresi segera dengan rekontruksi tulang autologous
    e. Metil prednisolone dosis tinggi dan terapi radiasi
A

D. Operasi dekompresi segera dengan rekontruksi tulang autologous

82
Q
  1. Pada spondilosis lumbal degeneratif, stenosis recesus lateralis kebanyakan disebabkan oleh :
    a. aspek medial inferior dari facet inferior dari corpus vertebralis diatas discus
    b. Hipertrofi ligamentum flavum
    c. Defisiensi pars interartikularis
    d. Aspek medial inferior dari afcet superior dari corpus vertebralis dibawah discus
    e. Discus intervertebra lateralis yang menonjol
A

D. Aspek medial inferior dari afcet superior dari corpus vertebralis dibawah discus

83
Q
  1. Laki laki 62 tahun dengan riwayat 3 bulan myelopathy cervical spastik progressif telah dilakukan Metrizamid- CT Scan (figure 83). Semua slices scan dari C3-5 mempunyai gambaran yang sama. Yang mana pernyataan ini yang benar ?
    a. Tumor menyerupai osteochondroma
    b. CT Scan dada diindikasikan unutk menyingkirkan penyebaran metastase
    c. radiasi post operasi, tetapi bukan kemoterapi, adalah diidikasikan
    d. Corperectomy medial multi level dan fusi interbody diindikasikan
    e. Kalsifikasi extruded disc fragmen bisa dilihat
A

D. Corperectomy medial multi level dan fusi interbody diindikasikan

84
Q
  1. Anak 12 tahun menunjukkan riwayat sakit kepala general selama 6 bulan dan 3 bulan riwayat episode unrespon. Episode ini seringkali didahului oleh rasa kecemasandan berlangsung beberapa menit setiap kejadian. Pemeriksaan neurologis normal. MRI ditunjukkan figure 8A telah didapatkan. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar ?
    a. Cyst pritoneal shunting bukan merupakan terapi yang tepat
    b. Abnormalitas primer adalah kegagalan perkembangan lobus temporal
    c. Diagnosa yang paling tepat adalah kista arachnoid
    d. Craniotomy untuk menghilangkan massa secara lengkap dan fokus epilepsi merupakan indikasi
    e. Diagnosa yang paling tepat adalah tumor epidermoid
A

c. Diagnosa yang paling tepat adalah kista arachnoid

85
Q

85 Laki laki 25 tahun denan nyeri interscapula, hypalgesia dibawah T6, dan paraparesis spastik adalah progresif dalam 15 tahun terakhir. MRI yang ditunjukkan gambar 85 sudah dilakukan. Manakah tindakan dibawah ini yang dilakukan ?

a. Biopsi dan kemoterapi jika astrocytoma high grade ditemukan
b. syrinx pada shunt pleura
c. mengambil semua tumor jika ependimoma atau glioma low grade berbatas tegas
d. mengambil total dan radiasi jika ependimoma ditemukan
e. radiasi empiric

A

C. mengambil semua tumor jika ependimoma atau glioma low grade berbatas tegas

86
Q

86 Laki laki 54 tahun dengan hipertensi kronis memerlukan pengobatan sdengan keluhan riwayat 6 tahun lalu twitching involunter pada wajah sisi kiri dan 2 bulan nyeri wajah kiri. Terdapat gerakan wajah pada twitching palpebra pars orbicularis oculi sampai kontraksi spasmodik pada kebanyakan otot mata kiri dan pipi kiri. Nyeri seperti ditusuk pada wajah terus menerus jika disentuh pada pada regio temporo orbita dan menjalar superolateral dari atas mata kiri mengikuti perjalanan nervus supraorbita.Selain kelemahan ringan pada otot wajah, pemeriksaan neurologi normal.MRI sudah dilakukan (gambar 86). Yang manakah pernyataan berikut yang benar ?

a. ticconvulsif kemungkinan distonia wajah lebih luas
b. Tindakan endovaskular bisa memperbaiki simptom pasien
c. usaha dekompresi microvaskular merupakan kontra indikasi
d. terapi coba-coba dengan carbamazepine tidak diperbolehkan
e. adanya benjolan dilakukan transoral transollval route

A

D. terapi coba-coba dengan carbamazepine tidak diperbolehkan

87
Q
  1. Laki laki 54 tahun dengan Rheumatoid arthritis berat dengan keluhan riwayat 1 minggu nyeri punggung pertengahan thorax yang meningkat secara progresif. Juag mengeluh kadang kadang parestesia pada kedua paha depan dengan ambulasi. Pasien hanya memakai prednison 1 mg/hari, yang telah dipakainya selama 15 tahun.Pemeriksaan mendapatkan nyeri waktu diperkusi procesus spinosus T5-9. Terkait dengan spasme paraspinal pada area yang sama. Pemeriksaan neurologi normal termasuk rectal touche dan sensasi perianal.Plain radiografi menunjukkan osteoporosis dengan kompresi fraktur pada T6 dan T8 dan ± 30 % kehilangan vertebra body height pada kedua level. CT myelogram sudah dilakukan dan menunjukkan massa etradural keluar dari T4-10. Adanya displacement anterior pada spinal cord. Sejumlah redaman massa extradural menunjukkan adanya lemak. Work up dan tindakan yang paling tepat adalah :
    a. kultur darah, urine, dan sputum diikuti laminectomy thorak emergency dan pemberian antibiotik broad spektrum.
    b. MRI dengan gadolinium, panculture, laminectomi thorax, antibiotik broad spektrum
    c. thoracolumbal sacral orthosis bracing, peningkatan dosis prednison jangka pendek untuk kompresi spinal cord
    d. MRI dengan gadolinium,dosis tappering steroid, konsul bagian rhematologi
    e. vertebrectomy thoracis urgent pada T6-8 dengan strut grafting diikuti laminectomi thorak dengan instrumen sp
A

D. MRI dengan gadolinium,dosis tappering steroid, konsul bagian rhematologi

88
Q

Ada beberapa etiologi lesi kepala pada pediatrik dan remaja.Cocokkan masing masing penyakit atau lesi pada pertanyaan 88-92 dengan patologi klinis yang paling sesuai, atau gambaran radiologis sesuai dengan A-E.Beberapa jawaban bisa lebih dari satu.

a. Poliposis kolon, epidermal inclusion cyst
b. Pearly cyst
c. Birbeck granule
d. Radiating spicules of bone
e. Midline predisposition
88. Hand-Schuller-Christian disease

A

C. Birbeck granule

89
Q

Ada beberapa etiologi lesi kepala pada pediatrik dan remaja.Cocokkan masing masing penyakit atau lesi pada pertanyaan 88-92 dengan patologi klinis yang paling sesuai, atau gambaran radiologis sesuai dengan A-E.Beberapa jawaban bisa lebih dari satu.

a. Poliposis kolon, epidermal inclusion cyst
b. Pearly cyst
c. Birbeck granule
d. Radiating spicules of bone
e. Midline predisposition
89. Osteomas

A

A. Poliposis kolon, epidermal inclusion cyst

90
Q

Ada beberapa etiologi lesi kepala pada pediatrik dan remaja.Cocokkan masing masing penyakit atau lesi pada pertanyaan 88-92 dengan patologi klinis yang paling sesuai, atau gambaran radiologis sesuai dengan A-E.Beberapa jawaban bisa lebih dari satu.
a. Poliposis kolon, epidermal inclusion cyst
b. Pearly cyst
c. Birbeck granule
d. Radiating spicules of bone
e. Midline predisposition
Neuroblastoma metastase

A

D. Radiating spicules of bone

91
Q

Ada beberapa etiologi lesi kepala pada pediatrik dan remaja.Cocokkan masing masing penyakit atau lesi pada pertanyaan 88-92 dengan patologi klinis yang paling sesuai, atau gambaran radiologis sesuai dengan A-E.Beberapa jawaban bisa lebih dari satu.
a. Poliposis kolon, epidermal inclusion cyst
b. Pearly cyst
c. Birbeck granule
d. Radiating spicules of bone
e. Midline predisposition
Hemangioma

A

D. Radiating spicules of bone

92
Q

Ada beberapa etiologi lesi kepala pada pediatrik dan remaja.Cocokkan masing masing penyakit atau lesi pada pertanyaan 88-92 dengan patologi klinis yang paling sesuai, atau gambaran radiologis sesuai dengan A-E.Beberapa jawaban bisa lebih dari satu.
a. Poliposis kolon, epidermal inclusion cyst
b. Pearly cyst
c. Birbeck granule
d. Radiating spicules of bone
e. Midline predisposition
Epidermoid

A

B. Pearly cyst

93
Q
  1. Wanita 60 tahun denganlimfoma non hodgkin didiagnosa meningitis limfoma dilakukan punsi lumbar. Manakah dibawah ini yang berkaitan dengan komplikasi penyakit pasien ?
    a. Radiculopathy L5
    b. Kejang fokal, ataxia
    c. Facial nerve falsy
    d. LCS menurun pada B-2 microglobulin
A

C. Facial nerve falsy

94
Q
  1. Manakah pernyataan yang benar berikut ini berkaitan Brain Stem Auditory Evoked Potentials (BAEPs) (gambar 94A) ?
    a. gelombang I dan gelombang II general pada nervus vestibulochlear (VIII)
    b. signal komputer rata=rata digunakan untuk mendeteksi signal
    c. BAEPs berguna untuk menjaga ketulian sebagai komplikasi pembedahan fossa posterior
    d. BAEPs sangat resisten pada anestesia general
A

A. gelombang I dan gelombang II general pada nervus vestibulochlear (VIII)

95
Q
  1. Manakah pernyataan berikut yang sesuai penyakit Creutzfeldt-Jacob ?
    a. cepat menjadi progresif dan mengakibatkan kematian dalam 1 tahun setelah terjadinya serangan
    b. pengenalan degenerasi spongiform adalah pusat proses patologi
    c. perubahan yang berbeda pada EEG merupakan karakteristik penyakit
    d. Agen yang bertanggung jawab untuk transmisi ini diinaktifkan degan autoclaf atau fiksasi formalin
A

C. perubahan yang berbeda pada EEG merupakan karakteristik penyakit

96
Q
  1. Laki laki 34 tahun dirawat di Emergency room dengan keluhan kehilangan penglihatan akut pada mata kanan. Dan diduga pasien menderita neuritis optik retrobulbar. Yang manakah pernyataan dibawah ini meragukan untuk diagnosa ?
    a. Nyeri periocular
    b. pupil Marcus Gunn
    c. nervus opticus normal
    d. konstriksi lapangan visual pada mata yang terkena penyakit
A

E

97
Q
  1. Laki laki 34 tahun dirawat di Emergency room dengan keluhan kehilangan penglihatan akut pada mata kanan. Dan diduga pasien menderita neuritis optik retrobulbar. Yang manakah pernyataan dibawah ini meragukan untuk diagnosa ?
    a. Nyeri periocular
    b. pupil Marcus Gunn
    c. nervus opticus normal
    d. konstriksi lapangan visual pada mata yang terkena penyakit
A

C. nervus opticus normal

98
Q
  1. Manakah pernyataan berikut yang paling benar untuk neurosarcoides ?
    a. Adanya keterlibatan sistemik yang ditemukan pada sebagian besar pasien
    b. penemuan LCS adalah spesifik pada semua pasien yang terkena neurosarcoides
    c. Facial nerve falsy adalah manifestasi tersering
    d. kejang adalah kejadian yang sering terjadi
A

B. penemuan LCS adalah spesifik pada semua pasien yang terkena neurosarcoides

99
Q
  1. Perias wanita 30 tahun, mengeluh pupil tidak sama. Dia menceritakan bekerja tak teratur setiap hari, tetapi tidak diceritakan berapa lama hal tersebut terjadi.Tidak ada keluhan sakit kepala atau nyeri wajah.Pemeriksaan bola mata dan
    fundus normal.Ukuran pupil mata kanan 7 mm dan tidak berespon dengan cahaya.Pupil kiri ukuran 7 mm dan tidak berespon dengan cahaya.Visus 20/20 OU. Lapangan pandang dan test butawaran normal. Mata kanan menunjukkan kontriksi inkomplete dan lambat ketika difiksasi pada objek dekat. Dilatasi mencapai 7 mm dengan perubahan fiksasi pada objek jauh, tetapi responnya sangat lambat.Respon mata kiri untuk mendekat adalah normal.Saat 1/8 % pilocarpine diteteskan kedalam mata kanan, respon pupil setelah 15-30 menit.Pemeriksaan neurologi normal. Manakah diagnosa berikut yang paling sesuai untuk kasus ini ?
    a. deaaffernted pupil
    b. toxic pupil
    c. paralytic pupil
    d. Adie’s pupil
    e. Argyll Robertson pupil
A

D. Adie’s pupil

100
Q
  1. Manakah pernyataan berikut yang salah berkaitan dengan diencephalic syndrome ?
    a. Lesi yang berperan adalah tumor hipotalamus anterior dan atau chiasma opticus
    b. X ray jaringan lunak menunjukkan complete absence dari lemak subcutan
    c. gejala lainnya penyakit hipotalamus atau sistem penglihatan kadangkala tak tampak
    d. kadar serum dari hormon pertumbuhan menurun
    e. Nystagmus biasanya gejala pertama dari syndrom neurologi
A

D. kadar serum dari hormon pertumbuhan menurun

101
Q
  1. Pasien anak perempuan, 3 tahun , datang dengan keluhan kehilangan penglihatan pada mata kanan. Tajam penglihatan kurang dari 20/100 OD dan 20/20 OS. Lapang pandang mata kiri normal. Hidrosefalus (-). Diabetes insipidus (-) dan kelainan endokrin (-). Pemeriksaan MRI
    menunjukkan adanya lesi berukuran 2,5 cm, iregular, pada regio supra-sellar meluas sampai anterior dari ventrikel III. Bagian tersebut enhance dengan gadolinium. Pada CT-scan tidak didapatkan kalsifikasi. Pada saat operasi di bawah mikroskop, n. Opticus kiri dan chiasma normal, n. Opticus tertutup permukaan tumor. Pada irisan beku diinterpretasikan sebagai astrositoma fibrillar. Pada keadaan ini, maka keputusan terbaik adalah untuk:
    a. Memastikan bahwa ada cukup jaringan untuk pengangkatan permanen, tutup, dan rencanakan radioterapi
    b. melakukan eksisi subtotal intrakapsularpada tumor dan merencanakan radioterapi
    c. melakukan eksisi subtotal intrakapsularpada tumor, withhold terapi adjuvan untuk merekam perkembangan tumor
    d. membuka foramen opticus kanan, merelakan n.opticus kanan dari bola mata sampai chiasma dan melakukan pengangkatan tumor secara radikal
    e. melakukan reseksi radikal dengan mengangkat separuh chiasma kanan dan n.opticus kanan sampai ke 1cm anterior dari letak tumor yang terdeteksi.
A

c. melakukan eksisi subtotal intrakapsularpada tumor, withhold terapi adjuvan untuk merekam perkembangan tumor

102
Q
  1. Pasien wanita 29 tahun datang dengan riwayat nyeri kepala selama 3 tahun dan paraparese spastik selama 1 bulan. CT scan dengan kontras menunjukkan adanya massa besar homogen pada parasagittal os temporalis. Telah dilakukan angiografi bilateral selektif arteri carotis interna dan eksterna untuk embolisasi pre-operatif. Apakah yang pada angiogram (Gambar 102) membuat embolisasi lebih berbahaya daripada biasanya?
    a. arteri trigeminalis persisten
    b. arteri hypoglossal persisten
    c. arteri ophtalmicus aberans
    d. arteri meningica media aberans
    e. arteri meningica anterior aberans
A

C. arteri ophtalmicus aberans

103
Q
  1. Seorang pengusaha berusia 53 tahun, kinan, dibawa istrinya ke dokter dengan keluhan yang tidak spesifik. Pasien tersebut menyebutkan bahwa ia merasa tidak enak badan selama beberapa bulan terakhir. Istrinya mengamati suaminya semakin lama menjadi semakin tidak teratur, tidak konsentrasi, tidak bisa mengerjakan pekerjaan kantor dengan baik, dan tidak bisa mengingat dengan baik selama beberapa bulan terakhir. Pada pemeriksaan didapatkan kaku pada leher dan fotofobia. Ia mengalami disorientasi tempat, meskipun ia tahu siapa dirinya dan tahu sekarang tanggal berapa. Pemeriksaan spinal tap menunjukkan pleocytosis limfositik (435/mm3). Glukosa 50mg%. Protein 100mg%. Oligoclonal bands tidak ditemukan. Fraksi gamma globulin meningkat. MRI dengan gadolinium terlihat pada gambar 103A. Tes HIV negatif. Serum Lyme negatif. Titer serum lyme pada cairan spinal postif untuk IgM dan negatif untuk igG. PTA (+) pada serum dan negatif pada LCS. Antigen kriptococcal negatif.
    Diagnosa paling MUNGKIN adalah meningitis kronis sekunder karena:
    a. Lyme disease
    b. HIV
    c. TB
    d. Herpes
    e. Sifilis
A

A. Lyme disease

104
Q
104. Wanita 24 tahun dikonsulkan karena hasil CT scan kepala abnormal, terdapat concusio ringan tanpa sekuelae yang kemudian secara tidak sengaja ditemukan massa intrasellar yang mengalami enhance. Tidak ada keluhan dan pemeriksaan neurologis normal, termasuk lapang pandan. Pasien tidak pernah sakit serius hanya hipotiroid ringan yang terdeteksi awal dan telah menjalani terapi penggantian tiroid dan telah berhenti 2 tahun yang lalu karena terapi tersebut membuat jantungnya berdebar-debar.
CT scan menunjukkan enhancing intrasellar mass dengan perluasan vertikal sebesar 20mm. Bony sella tidak meluas. Asil laboratorium pasien tersebut adalah sbb:
Thyroxine 2,1 (normal 4,5-13)
T3 52 (normal 90-225)
T3 uptake 24,7% (normal 34-48)
Prolaktin 82 (normal 0-30)
FSH normal
LH normal
GH normal
TSH >60 (normal
A

D. Mulai terapi penggantian thyroid, lakukan MRI, dan mengulangan pemeriksaan endokrin dalam 2-3 bulan

105
Q
  1. Monitoring TIK adalah komponen yang dapat diterima dan sering digunakan dalam perawatan pasien dengan cedera kepala . Monitoring ICP, bagaimanapun juga memiliki resiko. Manakah pasien di bawah ini yang PALING AMAN dirawat tanpa harus memonitor TIK?
    a. Pasien laki-laki, 65 tahun dengan GCS 8, pemeriksaan pupil normal dan CT-scan normal
    b. Pasien wanita 21 tahun, dengan GCS 7, pemeriksaan pupil normal, CT scan kepala normal, riwayat mengalami 2 episode tekanan darah sistolik
A

E. Pasien laki-laki, 31 tahun, normotensif, GCS 6, tidak ada respon motorik yang abnormal, pemeriksaan pupil normal, CT scan kepala normal, kadar alkohol dalam dara 310 mg %

106
Q
  1. Halo immobilization sering dipergunakan dalam terapi fraktur odontoid. Faktor tertentu, bagaimanapun dapat meperkirakan non-union dengan metode ini. Manakah dari pasien berikut ini yang PALING disarankan untuk menjalankan operasi primer sebagai terapi?
    a. pasien laki-laki 35 tahun, dengan fraktur odontoid tipe II, displacement anterior dari fragmen fraktur sebesar 2mm
    b. pasien wanita, 51 tahun, dengan fraktur odontoid tipe III, displacement anterior dari fragmen fraktur sebesar 5mm
    c. Pasien 66 tahun dengan fraktur odontoid tipe II, displacement posterior dari fragmen fraktur sebesar 3mm
    d. Pasien, 39 tahun dengan fraktur odontoid tipe I, displacement anterior dari fragmen fraktur sebesar 5mm
    e. Pasien 20 tahun dengan fraktur odontoid tipe II, displacement posterior dari fragmen fraktur sebesar 3mm
A

C. Pasien 66 tahun dengan fraktur odontoid tipe II, displacement posterior dari fragmen fraktur sebesar 3mm

107
Q
  1. Wanita, 12 tahun, kulit hitam yang sebelumnya sehat, mengalami perdarahan intracerebral spontan yang luas (Gambar. 107B) Penyebab perdarahan yang PALING MUNGKIN:
    a. Ruptur anurisma yang tergantung dari aliran darah
    b. penyakit moyarnoya
    c. Hipertensi esensial
    d. Vaskulitis
    e. tekanan perfusi normal yang melewati AVM
A

A. Ruptur anurisma yang tergantung dari aliran darah

108
Q
  1. Berdasarkan perjalanan penyakit, lokasi, umur pasien, terapi TERBAIK untuk lesi pada soal no. 107 adalah:
    a. surgical clipping dari aneurisma
    b. Terapi konservatif dengan follow-up
    c. Terapi steroid
    d. Eksisi bedah AVM
    e. Embolisasi terapeutik diikuti radiosurgery
A

E. Embolisasi terapeutik diikuti radiosurgery

109
Q
  1. Wanita, 18 tahun datang dengan nyeri pada spinalis thorakal selama 8 bulan. Secara neurologis, pasien intak. Foto polos (Gambar 108) dan CT myelogram telah dilakukan. Pasien ini menderita:
    a. kista tulang aneurismal
    b. tumor giant-cell
    c. Cordoma
    d. hemangioma tulang
    e. TB vertebra
A

D. hemangioma tulang

110
Q
  1. Lesi pada vertebra berkembang dan pasien pada soal 109 mengalami myelopati. Terapi yang paling sesuai untuk pasien ini:
    a. Terapi radiasi
    b. laminektomi dekompresi
    c. Embolisasi
    d. Kuretase dan bracing external
    e. Vertebrectomy dengan rekonstruksi
A

E. Vertebrectomy dengan rekonstruksi

111
Q
  1. Pasien laki-laki, 30 tahun, 70kg dengan status 2 minggu post clipping dari aneurisma arteri komunikans anterior. Pasien ini semakin lama menjadi semakin letargik. Hasil laboratorium, na 122, K 4,8 , Cl98, glukosa 140, kreatinin 9, osmolaritas serum 250, osmolaritas urine 500, na urine 170, produksi urine 90ml/jam, CVP 4mmHg. Diagnosis yang PALING mungkin :
    a. syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH)
    b. syok hipovolemik
    c. cerebral salt wasting
    d. Terapi mannitol
    e. addison’s disease
A

C. cerebral salt wasting

112
Q
  1. Nilai yang paling berguna untuk membedakan SIADH dengan cerebral salt wasting menurut sekresi dari atrial natriuretic peptide adalah
    a. Na serum
    b. osmolaritas serum
    c. Klorida serum
    d. CVP
    e. Kreatinin
A

D. CVP

113
Q
  1. Terapi yang tepat untuk kondisi pasien no. 111 adalah:
    a. restriksi garam
    b. restriksi air
    c. Hidrasi saline
    d. Saline hipertonik
    e. Steroid
A

C. Hidrasi saline

114
Q
  1. Seorang pengemudi, 18 tahun , memakai sabuk pengaman, mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Pada pemeriksaan , ia mengeluhkan nyeri punggung. Secara neurologis, pasien intak. Kemudian dilakukan foto polos (gambar 114A) dan reformatted CT (gambar 114B,C). Mekanisme jejasnya kemungkinan:
    a. Kompresi aksial
    b. rotasi aksial
    c. Distraksi fleksi
    d. ekstensi
    e. translasi
A

C. Distraksi fleksi

115
Q
  1. Wanita, 53 tahun, dengan rhemathoid artritis generalisata yang erosif dan deformatif diperiksa untuk evaluasi nyeri leher, nyeri wajah, dan kelainan ataxic gait.Ia mengalami nistagmus horisontal bilateral pada pemeriksaan, kuadriparesis ringan dan ataxia truncus dan ekstrimitas. Hasil MRI seperti pada Gambar 115. Langakah selanjutnya adalah:
    a. Dekompresi servikal posterior termasuk di dalamnya laminektomi C1,C2 dan kraniektomi suboccipital
    b. Eksisi odontoid trans-oral
    c. traksi halo diikuti pemakaian vest halo untuk imobilisasi servikal
    d. traksi servikal
    e. traksi servikal dan diikuti fusi servikal posterior
A

D. traksi servikal

116
Q

Untuk pertanyaan 116-120, jawablah pertanyaan dengan menggunakan petunjuk di bawah ini:

a. semua pilihan benar
b. A dan C benar
c. A,B,C benar
d. D saja yang benar
e. Tidak ada jawaban yang benar
116. Tata laksana awal yang optimal terhadap pasien dengan cedera kepala tertutup yang berat tanpa lesi massa intrakranial:
a. Menjaga volume intravaskular normal
b. menjaga pCO2 arterial mendekati normal
c. menjaga agar kepala tetap pada midline
d. Terapi cairan dengan kadar glukosa tinggi

A

C. A,B,C benar

117
Q

Untuk pertanyaan 116-120, jawablah pertanyaan dengan menggunakan petunjuk di bawah ini:

a. semua pilihan benar
b. A dan C benar
c. A,B,C benar
d. D saja yang benar
e. Tidak ada jawaban yang benar
117. Korban kecelakaan kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi yang dirujuk dalam keadaan koma:
a. Lebih sering terdapat lesi massa intrakranial dibanding korban trauma tumpul dengan kecepatan rendah.
b. Lebih sering mengalami perdarahan intrakranial luas jika terdapat hipotensi
c. Lebih sering mempunyai GCS yang lebih tinggi pada awal kecelakaan dibandingkan 1 jam kemudian
d. Lebih sering mengalami diffuse axonal injury daripada korban trauma tumpulberkecepatan rendah

A

D. D saja yang benar

118
Q

Untuk pertanyaan 116-120, jawablah pertanyaan dengan menggunakan petunjuk di bawah ini:

a. semua pilihan benar
b. A dan C benar
c. A,B,C benar
d. D saja yang benar
e. Tidak ada jawaban yang benar
118. Elevasi dari fraktur depresi terbuka kranium adalah indikasi untuk:
a. Deformitas kosmetik
b. Fungsi neurologis yang membaik
c. Resiko infeksi SSP berkurang
d. resiko kejang berkurang

A

C. A,B,C benar

119
Q

Untuk pertanyaan 116-120, jawablah pertanyaan dengan menggunakan petunjuk di bawah ini:

a. semua pilihan benar
b. A dan C benar
c. A,B,C benar
d. D saja yang benar
e. Tidak ada jawaban yang benar
119. Manakah diantara komponen berikut yang berperan penting dalam secondary brain injury setelah trauma kepala?
a. H2O2, OH
b. glutamat
c. asam laktat
d. alanin

A

C. A,B,C benar

120
Q

Untuk pertanyaan 116-120, jawablah pertanyaan dengan menggunakan petunjuk di bawah ini:

a. semua pilihan benar
b. A dan C benar
c. A,B,C benar
d. D saja yang benar
e. Tidak ada jawaban yang benar
120. Pada cedera kepala tertutup yang berat, aliran darah otak :
a. Biasanya menjadi rendah pada beberapa jam pertama setelah trauma dan meningkat pada 2-3 hari kemudian
b. selalu berkurang 3-4% per Torr penurunan pCO2 arterial dengan variasi regional yang kecil
c. Biasanya merupakan faktor utama yang menyebabkan edem otak setelah hari ke-3 setelah trauma
d. tidak dipengaruhi barbiturate

A

B. A dan C benar

121
Q
  1. Pada saat memasak makan malam, seorang wanita 42 tahun -tiba merasa tertusuk pada leher dan nyeri pada servical posterior yang sangat berat dan bahu belakang. Pada saat nyeri, pasien seperti berkunang-kunang. Ketika diperiksa 5 hari setelahnya, ia masih mengeluhkan nyeri pada leher sebelah kiri dan pada bahu dan terasa lebih nyeri
    bila ia berputar ke segala arah. Pemeriksaan neurologis normal. MRI servikal ada pada gambar 121. Asal dari dari nyeri pada pasien ini adalah:
    a. tulang
    b. diskus
    c. pembuluh darah
    d. medulla spinalis
    e. facet joint
A

C. pembuluh darah

122
Q
  1. Wanita, 47 tahun dengan neuralgia trigeminal yang telah diterapi carbamazepine setelah 3 bulan terapi, nyeri berkurang, leukosit 2300 dan platelet 110.000> enzim hepar sedikit meningkat. Tindakan dokter bedah saraf yang PALING SESUAI:
    a. Menghentikan terapi carbamazepin dan menggantinya dengan dilantin
    b. menghentikan carbamazepine dan menyarankan untuk operasi
    c. Melanjutkan carbamazepine dengan tetap evaluasi hasil lab tiap 2-4 minggu
    d. Melanjutkan carbamazepine tetapi dengan dosis yang diturunkan
    e. Melanjutkan carbamazepine setelah mendiskusikan secara rinci pada pasien, dengan monitor hasil lab tiap 3-6 bulan atau lebih awal apabila ada keluhan.
A

E. Melanjutkan carbamazepine setelah mendiskusikan secara rinci pada pasien, dengan monitor hasil lab tiap 3-6 bulan atau lebih awal apabila ada keluhan.

123
Q
  1. Wanita, 24 tahun menjalani biopsi limfonodi servikaloleh dokter spesialis bedah umum. Pada saat post-operasi ternyata terdapat jejas pada nervus asesori spinal. Manakah diantara pernyataan berikut yang BENAR?
    a. Kelainan yang disebabkan biasanya akan ringan
    b. Prognosis untuk sembuh spontan cukup baik
    c. Nervus tersebut paling rentan terhadap jejas sepanjang 1/3 atas batas anterior m. Sternomastoid
    d. Eksplorasi dan grafting yang sekiranya memungkinkan harus dipertimbangkan apabila tidak ada perbaikan fungsi dalam 3 bulan
    e. trauma atletik adalah penyebab paling sering jejas nervus asesori spinal
A

D. Eksplorasi dan grafting yang sekiranya memungkinkan harus dipertimbangkan apabila tidak ada perbaikan fungsi dalam 3 bulan

124
Q
  1. Pria , 50 tahun menjalani transplantasi hati karena cirrhosis. Hari hari ke-4 post operasi pasien tersebut menjadi letargik, tremor, dan mengalami halusinasi visual. Beberapa hari kemudian, seluruh ekstrimitasnya lemah dan kemudian menjadi mutisme akinesia. Kedua pupil simetris dan reaktif. MRI T2 menunjukkan area difus dengan intensitas yang meningkat pada white matter pada hemisfer cerebri dan batang otak. Terapi yang paling tepat untuk pasien ini:
    a. Stop anti-emetik fenotiazine dan berikan anti-kolinergik IV
    b. Stop cyclosporine
    c. Stop anti-koagulan untuk emboli jantung setelah konfirmasi ekokardiografi trans-esofageal
    d. Menurunkan amonia serum
    e. Mengataso hiponatremia dengan bertahap
A

b. Stop cyclosporine

125
Q
  1. Wanita, 32 tahun menderita nyeri kepala hebat 2-4x/bulan, nyeri kepala bertahan beberapa jam sampai beberapa hari. Nyerinya bilateral dan terasa menekan serta cekot-cekot. Tidak ada mual atau
    muntah yang menyertai nyeri kepala tetapi pasien terkadang mengalami fotofopia ringan. Aktifitas sehari-hari seperti naik tangga, tidak memperparah nyeri kepalanya. Pasien biasanya akan membatalkan kegiatannya jika sedang sakit kepala. Menurut International Headache Society Classification 1988, diagnosa yang paling tepat untuk nyeri kepala ini adalah:
    a. cluster headache
    b. Tension type headache episodik
    c. Cluster migraine
    d. Common migraine
    e. Tension type headache
A

B. Tension type headache episodik

126
Q
Untuk pertanyaan 126-129, gunakanlah peetunjuk di bawah ini untuk memilih jawaban yang paling tepat.
A. Bila semua jawaban benar
B. A dan C benar
C. A,B,C benar
D. D benar
E. Tidak jawaban yang benar
126. Manakah diantara tumor otak primer pada anak berikut ini yang menjadikan luasnya reseksi sebagai faktor prognostik yang penting?
a. Ependimoma pada ventrikel IV
b. astrositoma fibrilar pada hemisfer
c. medulloblastoma
d. chiasmatic glioma
A

B. A dan C benar

127
Q

Untuk pertanyaan 126-129, gunakanlah peetunjuk di bawah ini untuk memilih jawaban yang paling tepat.
A. Bila semua jawaban benar
B. A dan C benar
C. A,B,C benar
D. D benar
E. Tidak jawaban yang benar
127. Manakah diantara tanda berikut yang berhubungan dengan buruknya prognosis bayi yang baru lahir dengan lesi pleksus brachialis?
a. Horner’s syndrome
b. obliterasi dari cortical somatosensory evoked potential dengan preservasi konduksi saraf sensoris
c. pembentukan pseudomeningocele
d. Kontraksi otot teraba yang gagal pulih pada biceps dan deltoid dalam 3 bulan

A

A. Bila semua jawaban benar

128
Q

Untuk pertanyaan 126-129, gunakanlah peetunjuk di bawah ini untuk memilih jawaban yang paling tepat.
A. Bila semua jawaban benar
B. A dan C benar
C. A,B,C benar
D. D benar
E. Tidak jawaban yang benar
128. Manakah diantara pernyataan berikut tentang lesi plexus brachialis saat lahir yang BENAR
a. Avulsi nerve root pada level C5-C6 sering terjadi pada kasus yang berat
b. Selain paralisis dariotot-otot tungkai, pertumbuhan osseus normal
c. Jejas pada plexus bagian atas berhubungan kelemahan selektif pada subscapula dan pada akhirnya menyebabkan rotasi aktif maupun pasif darisendi glenohumeral menjadi terbatas
d. ruptur pada trunkus bagian atas adalah lesi yang sering pada kasus yang berat

A

D. D benar

129
Q
Untuk pertanyaan 126-129, gunakanlah peetunjuk di bawah ini untuk memilih jawaban yang paling tepat.
A. Bila semua jawaban benar
B. A dan C benar
C. A,B,C benar
D. D benar
E. Tidak jawaban yang benar
129. Seorang bayi cukup bulan lahir dengan partus presipitatus dengan presentasi belakang kepala menggunakan ekstraksi vakum. Pasien sudah stabil selama 18 jam sebelum akhirnya ia mengalami bradikardia intermitten dan apneic spell. Fontanella teraba tegang dan MRI T1 sudah dilakukan. Pernyataan manakah yang benar:
a. pasien menderita cephalhematom
b. pasien menderita hidrosefalus akut
c. Hematom fosa subdura posterior
d. Caput succedaneum
A

C. A,B,C benar

130
Q
  1. Manakah faktor2 berikut ini yang TIDAK SESUAI dengan patogenesis meningioma?
    a. delesi kromosom 22
    b. Ekspresi dari gen onkogen CIS
    c. Terlalu banyak merokok
    d. Neurofibromatosis
    e. Riwayat radiasi tingkat rendah di kepala
A

C. Terlalu banyak merokok

131
Q
  1. Pernyataan di bawah ini BENAR tentang cushing disease, KECUALI:
    a. cushing disease disebabkan adenoma pituitary yang menghasilkan hormon ACTH
    b. sulit untuk membedakan anatara alkoholisme atau depresi
    c. dapat disertai fraktur corpus vertebrae
    d. dapat disingkirkan dengan hasil MRI normal pada mode gadolinium-enhanced
    e. cure rate sebesar 80% dengan terapi pembedahan
A

D. dapat disingkirkan dengan hasil MRI normal pada mode gadolinium-enhanced

132
Q
  1. Manakah pernyataan di bawah ini yang SALAH tentang Moyarnoya disease?
    a. Ditandai dengan stenosis arteri carotis interna
    b. Biasanya pada anak akan disertai perdarahan
    c. Berkaitan dengan defisiensi faktor VIII
    d. Biasanya terdapat penebalan lapisan intima pada arteri di pankreas
    e. Penyakit ini lebih banyak diderita wanita daripada pria
A

B. Biasanya pada anak akan disertai perdarahan

133
Q
  1. Manakah di bawah ini yang BUKAN manifestasi dari Friedreich ataxia?
    a. familial
    b. scoliosis
    c. pes cavus
    d. onsetnya pada usia muda sampai pertengahan 30 tahun
    e. Perubahan status mental
A

D. onsetnya pada usia muda sampai pertengahan 30 tahun

134
Q
  1. Faktor-faktor yang penting pada secondary injury setelah kerusakan spinal cord adalah semua di bawah ini, KECUALI:
    a. kaskade asam aracidonat
    b. influks kalsium
    c. Peroksidasi lipid
    d. Hipertensi
    e. Bradikinin
A

D. Hipertensi

135
Q
  1. Manakah pernyataan tentang aneurisma segmen ophtalmic berikut yang SALAH
    a. Terjadi pada 5% dari seluruh kasus aneurisma
    b. lebih sering diderita oleh wanita
    c. Insidens multiplisitas dan bilateralitas lebih besar dibandingkan pada aneurisma jenis lain
    d. Dapat disertai perdarahan sub-arachnoid dan gejala visual
    e. biasanya ukurannya kecil (
A

E. biasanya ukurannya kecil (

136
Q
  1. Wanita, 67 tahun, tensi normal, kidal, datang dengan nyeri kepala kemudian letargi selama 10 jam. Pada pemeriksaan, didapatkan pasien letargi, menggerakkan (dengan tujuan) sisi kanan tubuhnya lebih dari sisi kiri. Refleks batang otak intak. CT scan menunjukkan perdarahan berukuran 4x4 cm yang multilobulated pada lobus parietalis dengan sedikit darah menyelimuti subdura. Tidak perubahan dengan penambahan kontras. Di UGD, pupil anisokor dan terdapat kelemahan sisi tubuh bagian kiri. Penyebab perdarahan yang PALING MUNGKIN :
    a. Hipertensi
    b. AVM yang ruptur
    c. ruptur aneurisma
    d. Amyloid angiopathy
    e. Trauma
A

D. Amyloid angiopathy

137
Q
  1. Tata laksana TERBAIK untuk kasus no. 136 adalah
    a. Intubasi, hiperventilasi, diuresis, monitoring tekanan intrakranial
    b. Angiografi dilanjutkan dengan kraniotomi
    c. kraniotomi segera
    d. tidak ada terapi jika keluarga mengizinkan, karena prognosinya sangat buruk
    e. tata laksana medis pada fase akut dan menunda pembedahan radiologis definitive
A

C. kraniotomi segera

138
Q
  1. Manakah pernyataan di bawah ini tentang amyloid angipathy yang SALAH
    a. manifestasi klinik kardinal adalah demensia
    b. Hematom yang disebabkan amyloid angiopathy cenderung pada lobus, terutama permukaan kortikal pada area occipital dan parietal
    c. Amyloid adalah timbunan protein pada dinding pembuluh darah cerebral dan leptomeningeal
    d. Bentuk familial dari penyakit ini belum dapat dijelaskan
    e. refraksi ganda warna hijau-kuning dapat dilihat bila pembuluh darah yang terkena penyakit tersebut dicat dengan Congo Red dilihat dibawah sinar yang dipolarisasi
A

D. Bentuk familial dari penyakit ini belum dapat dijelaskan

139
Q
  1. Manakah pernyataan tentang craniosynostosis di bawah ini yang BENAR
    a. Peningkatan aktifitas radioisotop sepanjang sutura menunjang diagnosis craniosynostosis
    b. sagital synostosis lebih banyak pada wanita
    c. Peningkatan pertumbuhan tulang paralel dengan sutura yang bersatu
    d. lambdoid synostosis adalah penyebab terbanyak plagiocephaly posterior
    e. Sagital synostosis sering merupakan bagian dari sindroma penyakit.
A

C. Peningkatan pertumbuhan tulang paralel dengan sutura yang bersatu

140
Q
  1. Aneurisma Arteri cerebri media adalah 20% dari seluruh aneurisma intracranial. Berdasarkan hal tersebut, manakah dari pernyataan di bawah ini yang BENAR:
    a. giant-aneurisma relatif jarang pada lokasi ini
    b. Gejala iskemik, seperti Transient Ischemic attack (TIA) kadang berkaitan
    c. vasospasme sering terjadi dibandingkan pada aneurisma yang lain
    d. Aneurisma jenis ini lebih jarang (dibanding aneurisma lain) berkaitan dengan kejang
    e. Pendekatan melalui girus temporalis superior berguna untuk aneurisma arteri cerebri media yang terletak di proksimal
A

B. Gejala iskemik, seperti Transient Ischemic attack (TIA) kadang berkaitan

141
Q
  1. Pria kulit putih, 28 tahun datang ke NS setelah kecelakaan sepeda motor. Pemeriksaan neurologis normal. Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan
    cairan bening keluar dari telinga kanan. Pernyataan manakah yang BENAR
    a. garis fraktur tranversal terhadap sumbu panjang dari pyramid petrosus sering menyebabkan otorrhae
    b. Kemungkinan pasien ini tidak menderita meningitis karena meningitis hanya terjadi pada 1-2% pasien trauma dengan kebocoran cerebrospinal
    c. kebocoran LCS akan berhenti sendiri dalam seminggu
    d. operasi untuk memperbaiki kebocoran LCS harus segera dilakukan
    e. Jika kadar glukosa pada cairan tersebut sebesar 10%, amka kemunginan cairan itu adalah LCS
A

C. kebocoran LCS akan berhenti sendiri dalam seminggu

142
Q
  1. Manakah pernyataan tentang Likuor Cerebro Spinal (LCS) berikut ini yang BENAR:
    a. Kebocoran LCS non-traumatik jarang terjadi karena tumor
    b. Aliran LCS lebih besar pada kasus trauma dibanding non-trauma
    c. Resiko infeksi lebih besar pada kebocoran spontan dibanding karena trauma
    d. Penghentian spontan dari kebocoran LCS dapat terjadi pada sepertiga kasus non-traumatik
    e. Pada rhinorrhae spontan, kebocoran lewat lamina cribriformis biasanya jarang terjadi
A

D. Penghentian spontan dari kebocoran LCS dapat terjadi pada sepertiga kasus non-traumatik

143
Q
  1. Pasien , 59 tahun , datang dengan nyeri punggung menjalar ke flank kiri dan abdomen. Foto polos lumbal menunjukkan perbesaran foramen T12-L1 sebelah kiri. Manakah pernyataan di bawah ini yang BENAR:
    a. Hasil PA akan menunjukkan jaringan Antoni A dan Antoni B
    b. Pasien kemungkinan adalah seorang wanita
    c. pasien kemungkinan laki-laki
    d. Perlu mencari tumor primernya
    e. Lesi ini biasanya lebih sering ditemui pada regio cervical.
A

A. Hasil PA akan menunjukkan jaringan Antoni A dan Antoni B

144
Q
  1. Manakah temuan di bawah ini yang mendukung bahwa shunting akan memperbaiki pasien dengan hidrosefalus komunikans idiopatik pada dewasa?
    a. Penemuan adanya penyakit cerebrovaskular pada pemeriksaan radiologis
    b. Riwayat gangguan cara berjalan (gait) dan gangguan mental
    c. Perlambatan pada EEG
    d. Hilangnya gelombang R atau puncak tekanan tinggi pada monitoring TIK
    e. Bukan Salah satu di atas
A

B. Riwayat gangguan cara berjalan (gait) dan gangguan mental

145
Q

Untuk pertanyaan no. 145, jawablah menurut petunjuk berikut:
A. Bila semua jawaban benarPilihan A,B,C benar
B. Bila pilha A dan C benar
C. Pilihan A,B,C benar
D. Hanya pilihan D yang benar
E. Tidak ada jawaban yang benar
145. Manakah pernyataan berikut ini tentang meduloblastoma yang BENAR:
a. Pria lebih sering dengan perbandingan 2;1
b. Usia puncak terjadinya adalah 8 tahun
c. gambaran “true rosette” jarang terlihat pada pemeriksaan patologis
d. Hidrocephalus adalah penemuan yang terlambat

A

C. Pilihan A,B,C benar

146
Q
  1. Vasospasme Angiografi muncul pada berapa persen pasien setelah perdarahan sub-arachnoid?
    a. 10%
    b. 25%
    c. 50%
    d. 75%
    e. 100%
A

D. 75%

147
Q
  1. Tanda-tanda vasospasme adalah semua di bawah ini, KECUALI:
    a. Demam
    b. meningitis
    c. Letargi
    d. Kejang
    e. Hipernatremia
A

E. Hipernatremia

148
Q
  1. Manakah kecepatan Dppler transkranial pada srteri cerebri media yang paling berhubungan dengan adanya vasospasme angiografik yang parah?
    a. 20cm/detik
    b. 50cm/detik
    c. 100cm/detik
    d. 150cm/detik
    e. 200cm/detik
A

E. 200cm/detik

149
Q
  1. Pada percobaan klinik, nimodipin dipergunakan untuk:
    a. Menurunkan insidens vasospasme angiografik dibandingkan dengan kontrol placebo
    b. Menurunkan insidens dari defisit neurologis lambatdibanding kontrol plasebo
    c. Meningkatkan aliran darah serebral pada pasien dengan vasospasme
    d. penggunaannya berinsidens tinggi untuk menyebabkan hipotensi
    e. Menghilangkan perlunya terapi hipervolemik, hipertensi
A

B. Menurunkan insidens dari defisit neurologis lambatdibanding kontrol plasebo

150
Q
  1. Tata laksana terbaru untuk vasospasme serebral yang secara klinis tampak aktif adalah:
    a. Nimodipin 60mg PO tiap 4 jam
    b. Hemodilusi Hipervolemik untuk meningkatkan karakteristik rheologi
    b. dari sirkulasi serebral
    c. Mengurangi tekanan intrakranial untuk menjaga aliran darah serebral
    d. Angioplasty pada kasus yang secara medis refrakter
    e. Semua benar
A

E. Semua benar

151
Q
  1. Kerugian radiosurgery pada terapi Ateriovenous malformation (AVM) adalah:
    a. Kurangnya studi dengan follow-up jangka panjang
    b. Jarangnya AVM yang hilang sama sekali
    c. Tingginya kompilkasi neurologis
    d. Sfikasi rendah pada lesi kecil
    e. fase laten yang lama antara terapi dan hilangnya AVM
A

E. fase laten yang lama antara terapi dan hilangnya AVM

152
Q
  1. Penyebab PALING SERING dari gejala neurologis AIDS adalah:
    a. encephalitis viral
    b. toksoplasmosis
    c. limfoma SSP
    d. Enecephalitis herpes
    e. Leukoencephalopaty multifokal progresif
A

A. encephalitis viral

153
Q
  1. Faktor yang mempengaruhi dilakukan atau tidaknya biopsi pada pasien dengan HIV positif dan lesi serebral adalah;
    a. Perkembangan lesi
    b. Tingkat keparahan dari penyakit sistemik
    c. Responsif terhadap terapi antibiotik untuk toksoplasma
    d. skor karnoffsky
    e. Semua benar
A

E. Semua benar

154
Q
  1. Pasien HIV postif dengan lesi serebral pada fase lanjut seharusnya:
    a. diterapi dengan terapi antibiotik empiris untuktoksoplasma apabila lesi bertambah besar
    b. dilakukan biopsi stereotaktik bila lesi semakin besar
    c. dilakukan biopsi jika lesi tetap
    d. hanya diberikan terapi suportif
    e. diterapi untuk Leukoencephalopaty multifokal progresif
A

B. dilakukan biopsi stereotaktik bila lesi semakin besar

155
Q
  1. Seorang pasien berusia 21 tahun dengan riwayat galactorrhea dan amenorrhae datang dirujuk untuk evaluasi lebih lanjut. Tidak ada gejala lain selain peningkatan berat badan 15kg. Prolaktin serum: 359. Penjelasan yang mungkin dari peningkatan ini adalah:
    a. Kompresi stalk pituitari
    b. Stress
    c. adenoma pituitariBerbeda
    d. Hipotiroid
    e. Semua di atas benar
A

C. adenoma pituitariBerbeda

156
Q
  1. Pasien pada kasus no. 155 menjalani MRI (Gambar 156), pilihan terapi:
    a. Berbeda dengan terapi microadenoma
    b. Dipengaruhi kemungkinan hamil
    c. Mungkin sulit sembuh
    d. Pertimbangkan pembedahan trans-sphenoid
    e. semua di atas
A

E. semua di atas

157
Q

Untuk pertanyaan 157-160, pilihlah jawaban dari tes elektrofisiologik klinis di bawah ini:

a. H-reflex
b. F-wave
c. Nerve Conduction Velocity (NCV)
d. Elektromyogram
e. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)
157. Akan menunjukkan fibrilasi atau fasikulasi bila terdapat denervasi

A

D. Elektromyogram

158
Q

Untuk pertanyaan 157-160, pilihlah jawaban dari tes elektrofisiologik klinis di bawah ini:

a. H-reflex
b. F-wave
c. Nerve Conduction Velocity (NCV)
d. Elektromyogram
e. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)
158. Abnormalitas ditunjukkan dengan latensi yang meningkat

A

C. Nerve Conduction Velocity (NCV)

159
Q

Untuk pertanyaan 157-160, pilihlah jawaban dari tes elektrofisiologik klinis di bawah ini:

a. H-reflex
b. F-wave
c. Nerve Conduction Velocity (NCV)
d. Elektromyogram
e. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)
159. Dilakukan dengan stimulasi antidromic dari pool motorneuron

A

B. F-wave

160
Q

Untuk pertanyaan 157-160, pilihlah jawaban dari tes elektrofisiologik klinis di bawah ini:

a. H-reflex
b. F-wave
c. Nerve Conduction Velocity (NCV)
d. Elektromyogram
e. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)
160. dapat direkam dari saraf tepi, medula spinalis, atau otak

A

E. Somatosensory evoked potentials (SSPEs)