SANS V Flashcards
Laki-laki 33 tahun menderita pandangan dobel akut, rasa tebal pada sisi tubuh sebelah kiri dan kesulitamelangkah.Selama 3 bulan berikutnya defisit neurologis sembuh sempurna.Sepuluh bulan setelah serangan pertama, dia kambuh pengelihatannya dobel kembali, inkoordinasi gait dan juga rasa tebal pada wajah sebalah kanan yang lemah dan menurunnya pendengaran sebelah kiri. Pada pemeriksaan fisik, pasien disartria.Dia menderita defisit nervus abdusen (VI), facial (VII) dan vestibulocochlear (VIII) dan defisit motoris dan sensoris sebelah kanan. Gambar 1 menunjukkan MRI pasien
- Berdasar riwayat pasien, pemeriksaan fisik, MRI, maka diagnosis yang mungkin
a. Glioma pontine
b. Malfrmasi kavernous
c. Abses cryptococcal
d. Giant Aneurisma basiler
e. Bukan salah satu di atas
(B)
- Lesi pada batang otak dapat timbul dengan keluhan seperti, KECUALI
a. Hydrocephalus
b. Defisit nervus kranialis
c. Defisit neurologis progesif
d. Kejang
e. Tanda long tract
(D)
- Terapi pilihan untuk pasien ini adalah
a. Observasi
b. Radiosurgery
c. operasi
d. Aspirasi
e. Embolisasi
(C)
- Anak laki-laki 6 tahun dengan hydrocephalus dengan riwayat abnormalitas jantung dan kejang, dan dia buta. CT scan menunjukkan hipoplasi vermis cerebelaris dengan kista pada posterior fossa dan berhubungan denagan ventrikel, hydrocephalus dan agenesis korpus callosum (gambar 4). Kita menerangkan ke orang tua pasien:
a. Anak ini membutuhkan VP shunt
b. Setelah pemasangan VP shunt, dapat terjadi trapping ventrikel empat yang memerlukan shunt cystoperitoneal
c. Anak ini mempunyai kemungkinan hanya 5% untuk mempunyai intelegensi yang normal
d. Anak ini mempunyai kemungkinan 87 % bertahan sampai umur 10 tahun
e. Semua di atas benar
(E)
- Laki-laki 75 tahun kulit putih dengan riwayat penyakit arteri coroner, infark miokard dan hipertensi datang ke ruang gawat darurat 2 jam setelah merasakan rasa tebal dan kelemahan pada lengan kanan dan wajah sebelah kanan. Pemeriksaan fisik umum dan neurologis dalam batas normal kecuali ditemukan bruit pada karotis kiri. CT scan kepala normal. Tes diagnostik apa yang paling berguna
a. Pemeriksaan Doppler karotis
b. CT scan kepala dengan kontras
c. MRI
d. MRA
(C)
- Pasien pda sola no 5 menjalani pemeriksaan arteriogram carotis (gambar 6) dan dijadwalkan untuk endarterektomi carotis pada pagi berikutnya. Pada pagi harinya mengalami afasia akut, dengan hemiplegia kanan. Bruit carotisnya juga menghilang. Tindakan apa yang paling tepat untuk dilakukan
a. endarterektomi karotis emergensi
b. CT scan kepala cito
c. Angiogram cito
d. Heparinisasi
e. Plasminogen activator jaringan
(A)
- Laki-laki kulit putih umur 17 tahun dangan dengan riwayat nyeri kepala berat dan kejang. Pemeriksaan neurologis normal. CT scan kepala tanpa dan dengan kontras menunjukkan massa ektraparenkim yang besar, tanpa kalsifikasi, nonenhance dan densitas rendah. Mass tersebut berbatas tegas dan terletak pada sulkus sylvii kiri. Mana diagnosis yang paling mungkin
a. Subdural hematom kronis
b. Kista araknoid
c. Kista neoplastic sekunder akibat glioma
d. Abses intracranial
e. Meningioma dengan generasi kistik
(B)
- Terapi mana yang diterima untuk penanganan kista arachnoid
a. Shunting
b. Eksisi dari dinding kista
c. Marsupialisasi (membuat hubungan dengan rongga subaraknoid)
d. Observasi
e. Semua di atas
(E)
- Mana pernyataan yg salah mengenai tindakan bedah saraf unbtuk cerebral palsy :
a. Baclofen intratekal dan rhizotomi dorsal selektif mungkin memiliki mekanisme yg sama dalam mengurangi spastisitas.
b. Bayi premature yang spastic diplegik sering berhasil dengan rhyzotomi dorsal selektif
c. Rhizotomi dorsal selektif untuk anak dengan diplegi spastic mengurangi kebutuhan untuk bedah orthopedi selanjutnya
d. Pasien atetoid jarang berhasil dengan rizotomi dorsal selektif
e. Gangguan fungsi berkemih sering menjadi penyulit rizotomi dorsal selektif
(C)
- Anak 2 bulan dirujuk karena benjolan didahinya, pasien ini terpapar fenitoin dan valproat dalam rahim, kelahiran dan perkembangan awal serta riwayat kesehatan tidak diketahui keluarga membawa CT scan kepala (gambar 10 b) . Manakah pernyataan yg benar :
a. Kondisi ini jarang berhubungan dengan hipotelorism
b. Riwayat terpapar obat intrauterine tidak relevan
c. Diagnosis nya adalah sinostosis metopik
d. Kondisi ini sering berhubungan dengan hipertelorism
e. Tanpa tindakan kondisi ini mengarah pada retardasi mental
(C)
- Wanita 30 tahun datang dengan nyeri di wajah yg dimulai sebulan lalu dengan rasa aneh pada wajah.yang diikuti dengan sensasi tersengat listrik menjalar dari rahang hingga mata kanan, seminggu kemudian merasakan hal yg sama disisi kiri .kadang bersamaan dgn sisi yg kanan. Ia minum karbamazepin 600 mg/hari oleh dokter yg merujuknya untuk kontrol nyeri. Pemeriksaan fisiknya dalam batas normal kecuali kelemahan pada lengan dan kaki kiri. Pemeriksaan yg anda jalankan sebgai berikut kecuali:
a. MRI dengan dan tanpa kontras
b. EEG
c. Lab darah lengkap
d. Tes psikologis
e. Kadar karbamazepin serum
(B)
- Laki2 64 tahun dengan diabetes yg terkontrol dengan obat oral dating kie IRD di minggu pagi dengan nyeri yg mendadak memberat di tungkai dan pinggul kanan, pasien menyatakan meskipun sering nyeri pinggang selama bertahun-tahun, dia blm pernah mengalkami nyeri spt ini dikakinya. Dia terbangun malam sebelumnya dengan rasa terbakar yg hebat di tungkai yg berhubungan dengan kelemahan kaki proximal. Pemeriksaan menunjukkan tidak ada atrofi , tapi ada kelemahan fleksi pinggul dan ekstensi lutut. Mengangkat kaki dgn lurus negative , tetapi extensi pinggul dan fleksi lutut positif. Sentuhan ringan dan sensasi pinpricksedikit menurun pada bagian depan tungkai. Refleks patella negative . Diagnosis yg mungkin :
a. Mononeuritis multiplex
b. HNP L3-4
c. Neuralgia herpetik akut
d. GBS
e. Amyotropi diabetik
(A)
- Faktor resiko paing sigfnifikan untuk perdarahan dari Fistula arteriovenosus dura adalah :
a. Ukuran
b. lokasi
c. Restriksi outflow vena
d. Drainase venakortikal
e. Usia pasien
(D)
- Pendekatan endovascular efektif sebagai terapi primer atau tambahan untuk semua AVf kecuali untuk lesi pada :
a. Sinus sagitalis superior
b. Sinus petrosus inferior
c. Fossa crania anterior atau sulcus ethmoidalis
d. Sinus lateral
e. BSSD
(C)
- Wanita 14 tahun datang dengan keluhan eksoptalmus yg makin memberat dan diplopia ringan .Pemeriksaan menunjukkan masa sepanjang rima orbita superior yang tidak nyeri atau lunak.Gerak bola mata bebas.suatu lesi non enhancing terlihat
pada CT Scan (gambar 15). Diagnosis paling mungkin :
a. Glioma nervus optikus
b. Meningioma
c. Dermoid tumor
d. Pseudo tumor
e. Sarcoma
(C)
- Pria, 26 tahun, jatuh dari kerangka bangunan setinggi kurang lebih 10kaki. ia langsung mengeluhkan nyeri punggung yang sangat berat. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri fokal pada regio lumbal atas, pemeriksaan neurologis normal. Foto polos dan CT-scan menunjukkan adanya fraktur dengan corpus dari L2 yang ukuran sirkumferensialnya lebih besar, kanalis spinalis menyempit 20%, tinggi vertebra berkurang 25% dengan anterior wedging minmal, pelebaran jarak interpendicular sebesar 3mm, dan elemen posterior corpus yang intak. Penanganan PALING TEPAT untuk pasien ini:
a. Pembedahan dengan pendekatan midline posterior untuk memisahkan instrumentasi dari fraktur dan processus transversus tanpa dekompresi
b. Dekompresi ventral posterolateral atau transpendicular dengan anterior interbody fusion dan instrumentasi distraksi posterior.
c. Bedrest singkat dengan analgesik dan pelemas otot untuk mengontrol nyeri, bracing eksternal, ambulasi bertahap dengan pemeriksaan radiologis bertahap.
d. Bedrest lama selama 12-16 minggu diikuti dengan latihan menyangga berat tubuh secara bertahap pada orthosis thorakolumbosakral dengan pemeriksaan radiografik serial
e. Pembedahan dengan pendekatan retroperitoneal untuk dekompresi ventral, interbody stut graft dan fiksasi plate anterior
(C)
- Luka tusuk pada dinding axilla anterior menyebabkan paralisi biseps dan fleksor carpi radialis dan mati rasa pada ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah tapi m. Abductor pollicis brevis normal. Bengkak lokal minimal mengindikasikan tidak ada jejas vaskular. Bagian dari pleksus brachialis manakah yang terkena, dan bagaimanakah tata laksananya?
a. lateral cord: operasi setelah 2-3 bulan
b. lateral cord: operasi segera (primer)
c. n. Musculocutaneus: operasi segera
d. caput medial n. Medianus: operasi segera
e. trunkus bagian atas: operasi segera
(B)
- Resiko vasospasme simtomatikyang menyertai perdarahan subarachnoid aneurismal PALING mendekati dengan faktor-faktor berikut:
a. hidrocephalus
b. Tingkatan klinis
c. lokasi aneurisma
d. Jumlah darah subarachnoid
e. ada/tidaknya perdarahan interventrikular
(D)
- Faktor kritikal yang berhubungan dengan morbiditas pembedahan pengangkatan AVM adalah:
a. ukuran nidus AVM
b. lokasi AVM
c. Pola drainase vena
d. jumlah aliran yang melalui AVM
e. semua di atas
(E)
- Saat endarterectomy caritis pada pasien normotensif, tersedasi ringan, adanya gambaran datar pada EEG bilateral saat carotis diklem menunjukkan:
a. aliran darah kortikal telah berkurang dari jumalh normal 50ml/100g/menit menjadi kurang dari 20ml/100g/menit, ambang batas iskemik dari transmisi sinaps
b. ambang iskemik untuk integritas membran telah tercapai
c. Perubahan ini tidak berhubungan dengan hasil post-op
d. Aliran darah kortikal telah berkurang dari 100ml/100g/menit menjadi kurang dari 50ml/100g/menit
e. Stroke dapat terjadi
(A)
- Manakah pernyataan berikut yang BENAR tentang Crouzon’s disease:
a. Kraniosinostosis, hipoplasia maksila, proptosis okular menandai sindrom tersebut
b. Diturunkan dengan autosomal resesif
c. Syndactili sering ditemukan
d. Eksotropia jarang ditemukan
e. Operasi untuk koreksi sinostosis harus dilakukan sebelm usia 3 bulan
(A)
- Pada kelompok usia anak, manakah dari tanda dan gejalan di bawah ini yang biasanya berhubungan dengan kista arachnoid:
a. pembesaran kepala
b. nyeri kepala
c. benjolan pada kranium pada lokasi kista
d. kejang
e. semua benar
(E)
- Immuno-konjugat (toksin atau radioisotop) yang baru-baru ini digunakan untuk terapi neoplasma primer maupun metastase SSP diarahkan untuk molekul permukaan sel yang mana?
a. epidermal growth factor dan reseptor transferin
b. transforming growth factor dan cilliary nurotropic factor receptor
c. Fibroblast dan nerve growth factor receptor
d. Tumor necrosis factor
e. Bukan salah satu di atas
(A)
- Untuk penyakit atherosclerotic arteri vertebra yang mengenai pembuluh darah intradural berasal dari proksimal arteri posterior inferior cerebellar (PICA), manakah pengobatan di bawah ini yang tidak dapat digunakan
a. antikoagulan
b. bypass arteri oksipital-PICA
c. Endarterectomy vertebral
d. tranposisi vertebral-carotis
e. endarterectomy carotis
(D)
- Pernyataan manakah yang salah mengenai chemodectomas (tumor glomus, paraganglioma)
a. dua tempat primer timbulnya tumor adalah carotid body dan di tulang temporal
b. beberapa dari lesi ini mirip feokromositoma dan tumor carcinoid karena memproduksi neurotransmitter
c. pilihan terapi umum untuk pasien ini adalah operasi reseksi, radioterapi, dan kombinasi dari dua modalitas tersebut
d. lesi multiple atau bilateral dapat terjadi terutama kasus familial
e. tumor ini biasanya metastase dari lokus primernya
(E)
- Mirip seperti bila ditemukan di dorsal tulang belakang, defek midline nasal yang disebabkan perkembangan embriologi yang abnormal biasanya muncul dengan lesi seperti dibawah ini, kecuali
a. ensefalokel anterior
b. glioma nasal
c. tumor dermoid
d. aesthesioneuroblastoma
e. semua di atas
(D)
- Mengenai septic cavernous sinus thrombosis
a. Pada tahap awal dapat sulit dibedakan dengan selulitis orbita
b. Dapat didiagnosis dengan angiografi carotis
c. Berespon baik terhadap antibiotik lebih baik daripada selulitis orbita
d. Jarang berhubungan dengan infeksi sinus paranasal
e. Semua di atas benar
(A)
- Laki-laki 58 tahun diobati secara agresif untuk soft tissue sarcoma di kaki selamahampir 3 tahun. Saat ini dia mengalami nyeri ekstremitas bawah bilateral progesif, tah tertahankan. Pemeriksaan MRI menunjukkan keterlibatan luas dari visera pelvis dengan invasi difus dari pleksus lumbosacral. Penanganan obat-obatan untuk pasien ini terbukti tidak berhasil, termasuk pemberian morfin intrathecal. Prosedur operasi manakah yang paling mungkin dapat mengurangi nyeri daripasien ini
a. rhizotomi dorsal root bilateral multiple
b. cordotomy cervical unilateral perkutan
c. myelotomi komisural anterior
d. dekompresi bilateral dari pleksus lumbosacral
e. hypofisektomi
(C)
- Laki-laki 28 tahun dengan nyeri berat tak tertahankan pada lengan setelah menderita cedera pleksus brakhialis saat kecelakaan sepeda motor 3 tahun SMRS. Selua terapi konservatif telah gagal mengurangi nyerinya. Pemeriksaan menunjukkan lengan kiri flaksid dan tidak terasa sedang pemeriksaan neurologis yag lain dalam batas normal. Myelogram menunjukkan adanya avulsi nerve root dari C5-T1. Prosedur nyeri manakah yang paling mungkin berhasil pada kondisi klinis ini
a. DREZ (dorsal root entry zone) lesion
b. Cordotomi perkutan
c. Mesenchepahalotomi
d. thalamotomi
e. sympatektomi
(A)
- Laki-laki 42 tahun telah menjalani laminektomi 7 lumbar karena penyakit degenerative disk dan spondylosis sekitar 15 tahun di rumah sakit lain. Selama setahun ini dia mengeluh nyeri punggung hilang timbul yang ringan dengan nyeri tungkai kiri dan rasa tebal. Pemeriksaan menunjukkan hilangnya sensasi pin prick dan rasa raba ringan pada dermatom L4-S1 pada sisi kiri, dengan kelemahan di plantar dan dorsofleksi pada pergelangan kaki kiri. Nyeri di kaki dirasakan lebih berat daripada di punggung dan tidak membaik dengan fisioterapi, obat-obatan, dan terapi nyeri konservatif lainnya, termasuk steroid epidural dan blok faset. Pemeriksaan radiologi terbaru menunjukkan tidak ada instabilitas spinal, herniasi diskus, atau penekanan nerve root. Tampak anyaman dari nerve root pada sakus intratekal dan parut epidural. Lalu pasien ini didiagnosis arachnoiditis. Pernyataan mana yang salah
a. jika percobaan stimulasi sementara menunjukkan pengurangan nyeri, maka dapat dipertimbangkan penanaman alat permanen
b. tidak diperlukan stimulasi temporer,harus diberikan implant permanen dalam pegaruh anestesi general
c. pasien harus mengerti bahwa stimulasi spinal cord lebih baik untuk nyeri punggung daripada nyeri ekstremitas
d. tingkat keberhasilan dari stimulasi spinal cord dalam memberikan efek pengurangan nyeri jangka panjang adalah kurang dari 20 %
e. untuk hasil optimal, elektroda harus dipasang pada region cervical pada midline
(A)
- Wanita 38 tahun penderita tekanan darah tinggi mengalami infark kapsula interna kanan dan thalamus. Hal ini menyebabkan hemiparesis bermakana dan rasa tebal pada sisi kiri tubuh. Segera setelah itu, timbul nyeri berat di lengan kiri, tungkai dan wajah. Obat-obatan tidak mampu menangani nyeri tersebut. Prosedur operasi untuk menangani sindroma nyeri thalamus adalah
a. implant alat intratechal drug delivery
b. topectomi frontal, cortekstomy parietal, atau cingulotomi
c. thalamotomi stereotaktik
d. deep brain stimulation
e. semua di atas benar
(E)
- Laki-laki 16 tahun terpukul di kepala dengan pemukul baseball saat berkelahi. Kita memeriksa dan mengatakan pasien dalam kondisi koma berdasar dari GCS saat masuk ruang gawat darurat. Temuan manakah yang sesuai dengan pernyataan di atas
a. dia membuat suara yang tidak jelas
b. dia tidak membuka mata spontan
c. dia bernafas spontan
d. dia tidak menuruti perintah
e. semua di atas benar
(E)
- Wanita 45 tahun mengalami kecelakaan sepeda motor dimana sisi kepalanya mengantam kaca depan mobil. Dia tidak sadar sementara. Ketika diperiksa di ruang gawat darurat dia mengira sadar penuh. Setelah kembali dari ruang radiologi dia bangun hanya dengan stimulasi yang kuat. Interval lucid yang dialaminya merupakan cri khas dari
a. Subarachnoid hemorrhage
b. Extradural hemorrhage
c. Subdural hemorrhage
d. Traumatic intracerebral hemorrhage
e. Ischemic stroke
(B)
- Laki-laki 30 tahun jatuh dari sepeda kepala menghantam tanah. Dia tidak sadar dan tidak menjalani bantuan medis. Ketika dia menjalani aktivitas normal dia mengeluh kurang tenaga, dan tidak mampu berkonsentrasi. Dokter keluarganya mengirim ke dokter saraf. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Gangguan manakah yang paling mungkin
a. Meningitis
b. Rhinorea cairan otak
c. Gangguan psikiatris
d. Epilepsy
e. Sindroma postconcussive
(E)
- Anak laki-laki yang baru lahir Nampak memiliki kepala yang membesar. Pemeriksaan manakah yang sesuai dengan diagnosis hydrocephalus
a. Palsy abdusen bilateral
b. Tanda setting sun
c. Vena scalp yang melebar
d. Lingkar kepala lebih dari 35 cm
e. Semua di atas benar
(E)
- Laki-laki 16 tahun menyelam di air dangkal dan terhantam di daerah vertex. Dia kemudian mengeluh quadriplegia tiba-tiba, dengan gangguan gerak total di level C5. X ray tidak menunjukkan adanya fraktur, tetapi Nampak subluksasi anterior dari C5-6. Ketika dilakukan traksi subluksasi berkurang tetapi tinggi space diskus C5-6 melebar. Metode penanganan manakah yang diperlukan untuk menstabilisasi cedera spinal ini
a. Skeletal traksi dengan bedrest
b. Vertebrectomi dan fusi strut graft
c. Imobilisasi halo vest
d. Minerva jacket
e. Fusi spinal posterior
(E)
- Laki-laki 38 tahun masuk rumah sakit dengan fraktur dislokasiT12-L1, dia menderita paraplegi komplit. Pernyataan manakah yang salah
a. Segera berikan profilaksis DVT dengan kompresi tungkai eksternal intermitten dan injeksi heparin dosis rendah subkutan
b. Pasien akan mengalami dispneu pada hari ke 5. Scan vnetilasi/perfusi menunjukkan kemungkinan kecil untuk emboli pulmoner (PE). Telah dilakukan pletysmografi impendance dan hasilnya normal. Tidak dibutuhkan terapi untuk PE
c. Pada hari ke 10 timbul bengkak pada tungkai kiri.pemeriksaan fisik untuk DVT dipecaya 85-90 5 benar dan diberikan terapi heparin intravena. Tidak dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut
d. Penanganan DVT dimulai dengan loading dose heparin intravena diikuti dengan infus intravena . warfarin dimulai segera dan dititrasi sesuai dosis terapi
e. Pengobatan DVT dengan warfarin berlanjut sampai 3 bulan. Tidak diperlukan profilaksis DVT pada saat tersebut
(C)
- Pernyataan manakah yang salah dari peripheral nerve sheath tumors
a. Sel schwann adalah sel asal pada seluruh peripheral nerve sheath tumors
b. Cellular schwannomas merupakan varian yang jarang dari schwannoma. Tumor ini jarang berubah menjadi peripheral nerve sheath tumors maligna
c. Reseksi total dari neurofibroma biasanya menyebabkan fungsi neurologis yang bermakna. Perbaikan primer atau graft interposisi harus dilakukan apabila memungkinkan
d. Rerata resiko pasien neurofibromatosis yang mengalami peripheral nerve sheath tumor maligna adalah 45-50 %
e. Rerata 5 years survival pasien dengan peripheral nerve sheath tumorlebih baik pada pasien tanpa neurofibromatosis tipe 1 (NF1) daripada yang mengalami neurofibromatosis 1
(D)
- Lesi tepat pada distal ganglion genikulatum sepanjang nervus fasialis menyebabkan
a. Hyperakusis
b. Gangguan serta sekretomotior dari nukelus salivatorius inferior
c. Hilangnya pengecap 1/3 dari lidah ipsilateral
d. Gangguan lakrimasi pada mata ipsilateral
e. Paralisis dari 2/3 wajah bagian bawah
(A)
- Laki-laki 35 tahun warganegaa meksiko mengalami kecelakaan sepeda motor dan mengalami penurunan kesadaran singkat (kurang dari 2 menit). Dia dibawa ke ruang gawat darurat dalam keadaan sadar penuh. Pasien tidak mengeluhkan sesuatu dan tidak ada riwayat kesehatan sebelumnya yang bermakna. Dia memiliki saudara yang menderita kejang. Dilakukan CT scan karena riwayat penurunan kesadaran (gambar 47). Pengobatan apa yang paling sesuai
a. Intubasi dan hiperventilasi
b. Pemberian 500 mg/kg mannitol intravena
c. Pemberian deksametason intravena
d. Obsevarsi dan pemeriksaan lebih lanjut
e. Kraniotomi dan evakuasi lesi masa
(D)
- Pasien pada pertanyaan 47 kemudian menjalani pemeriksaan MRI (gambar 48). Diagnosis yang paling mungkin adalah
a. Kontusio serebral multiple
b. DAI
c. Malformasi cavernous multiple
d. Malformasi arteriovenous
e. Cystisercosis cerebral
(C)
- Laki-laki 70 tahun datang dengan tinnitus dan hilang pendengaran telinga kanan. Dilakukan MRI dengan gadolinium (gambar 49A) menunjukkan schwannoma akustik. Karena umurnya, dokter bedah saraf yang merawat memilih radiosurgery. Dia mendapat dosis 1750 cGy sampai 80% isodose Gne dari 26 mm collimator. MRI setelah satu tahun pengobatannya pada gambar 49B. pernyataan manakah yang salah mengenai radiosurgery untuk schwannoma akustik
a. Sekitar 90 % dari lesi ini mengecil atau pada besar yang sama pada pemeriksaan radiografi lanjutan
b. Sekitar 40 % dari pengobatan ini akan menyebabkan neuropati temporer saraf kranialis
c. Preservasi pendengaran pada sebagian besar pasien yang ditangani dengan cara ini
d. Angka keberhasilan jangka panjang (lebih dari 20 tahun) untuk radiosurgery masih belum diketahui
e. Nervus trigeminal dapat rusak temporer maupun permanen oleh radiosugery
(C)
- Wanita 43 tahun dengan riwayat menderita multiple sclerosis selama 7 tahun datang mengeluh nyeri bibir bawah paroksismal. Nyeri awalnya membaik dengan carbamazepine 200 mg dua kai sehari. Dia kembali setelah 6 bulan dengan nyeri yang kambuh. Pada saat ini terapi yang dapat diberikan adalah
a. Terapi obat tambahan menggunakan dosis carbamazepine lebih tinggi atau obat lain
b. Rhizotomi perkutan thermal radiofrequency
c. Rhizotomi gliserol perkutan
d. Kranitomi dekompresi mikrovaskular
e. Ballon compression dari ganglion Gasseri perkutan
(D)
- Pasien datang dengan menderita perdarahan frontal kedua kalinya. Pasien mengalami hemiparesis ringan akibat perdarahan saat ini. MRI menunjukkan malformasi vena dan malformasi kavernous disekitar perdarahan. Angiografi serebral memperjelas adanya malformasi venous. Kamu merekomendasikan
a. Operasi untuk mengambil malformasi vena dan gumpalan darah
b. Operasi untuk mengambil malformasi kavernous dan gumpalan darah
c. Operasi untuk mengambil malformasi vena dan kavernous dan gumpalan darah
d. Operasi hanya megambil gumpalan darah
e. Manajemen non operasi lebih tepat
(B)
- Pernyataan manakah yang salah dari peripheral nerve sheath tumors
a. Sel schwann adalah sel asal pada seluruh peripheral nerve sheath tumors
b. Cellular schwannomas merupakan varian yang jarang dari schwannoma. Tumor ini jarang berubah menjadi peripheral nerve sheath tumors maligna
c. Reseksi total dari neurofibroma biasanya menyebabkan fungsi neurologis yang bermakna. Perbaikan primer atau graft interposisi harus dilakukan apabila memungkinkan
d. Rerata resiko pasien neurofibromatosis yang mengalami peripheral nerve sheath tumor maligna adalah 45-50 %
e. Rerata 5 years survival pasien dengan peripheral nerve sheath tumorlebih baik pada pasien tanpa neurofibromatosis tipe 1 (NF1) daripada yang mengalami neurofibromatosis 1
D. Rerata resiko pasien neurofibromatosis yang mengalami peripheral nerve sheath tumor maligna adalah 45-50 %
- Lesi tepat pada distal ganglion genikulatum sepanjang nervus fasialis menyebabkan
a. Hyperakusis
b. Gangguan serta sekretomotior dari nukelus salivatorius inferior
c. Hilangnya pengecap 1/3 dari lidah ipsilateral
d. Gangguan lakrimasi pada mata ipsilateral
e. Paralisis dari 2/3 wajah bagian bawah
a. Hyperakusis
- Laki-laki 35 tahun warganegaa meksiko mengalami kecelakaan sepeda motor dan mengalami penurunan kesadaran singkat (kurang dari 2 menit). Dia dibawa ke ruang gawat darurat dalam keadaan sadar penuh. Pasien tidak mengeluhkan sesuatu dan tidak ada riwayat kesehatan sebelumnya yang bermakna. Dia memiliki saudara yang menderita kejang. Dilakukan CT scan karena riwayat penurunan kesadaran (gambar 47). Pengobatan apa yang paling sesuai
a. Intubasi dan hiperventilasi
b. Pemberian 500 mg/kg mannitol intravena
c. Pemberian deksametason intravena
d. Obsevarsi dan pemeriksaan lebih lanjut
e. Kraniotomi dan evakuasi lesi masa
D. Obsevarsi dan pemeriksaan lebih lanjut
- Pasien pada pertanyaan 47 kemudian menjalani pemeriksaan MRI (gambar 48). Diagnosis yang paling mungkin adalah
a. Kontusio serebral multiple
b. DAI
c. Malformasi cavernous multiple
d. Malformasi arteriovenous
e. Cystisercosis cerebral
C. Malformasi cavernous multiple
- Laki-laki 70 tahun datang dengan tinnitus dan hilang pendengaran telinga kanan. Dilakukan MRI dengan gadolinium (gambar 49A) menunjukkan schwannoma akustik. Karena umurnya, dokter bedah saraf yang merawat memilih radiosurgery. Dia mendapat dosis 1750 cGy sampai 80% isodose Gne dari 26 mm collimator. MRI setelah satu tahun pengobatannya pada gambar 49B. pernyataan manakah yang salah mengenai radiosurgery untuk schwannoma akustik
a. Sekitar 90 % dari lesi ini mengecil atau pada besar yang sama pada pemeriksaan radiografi lanjutan
b. Sekitar 40 % dari pengobatan ini akan menyebabkan neuropati temporer saraf kranialis
c. Preservasi pendengaran pada sebagian besar pasien yang ditangani dengan cara ini
d. Angka keberhasilan jangka panjang (lebih dari 20 tahun) untuk radiosurgery masih belum diketahui
e. Nervus trigeminal dapat rusak temporer maupun permanen oleh radiosugery
C. Preservasi pendengaran pada sebagian besar pasien yang ditangani dengan cara ini
- Wanita 43 tahun dengan riwayat menderita multiple sclerosis selama 7 tahun datang mengeluh nyeri bibir bawah paroksismal. Nyeri awalnya membaik dengan carbamazepine 200 mg dua kai sehari. Dia kembali setelah 6 bulan dengan nyeri yang kambuh. Pada saat ini terapi yang dapat diberikan adalah
a. Terapi obat tambahan menggunakan dosis carbamazepine lebih tinggi atau obat lain
b. Rhizotomi perkutan thermal radiofrequency
c. Rhizotomi gliserol perkutan
d. Kranitomi dekompresi mikrovaskular
e. Ballon compression dari ganglion Gasseri perkutan
D. Kranitomi dekompresi mikrovaskular
- Pasien datang dengan menderita perdarahan frontal kedua kalinya. Pasien mengalami hemiparesis ringan akibat perdarahan saat ini. MRI menunjukkan malformasi vena dan malformasi kavernous disekitar perdarahan. Angiografi serebral memperjelas adanya malformasi venous. Kamu merekomendasikan
a. Operasi untuk mengambil malformasi vena dan gumpalan darah
b. Operasi untuk mengambil malformasi kavernous dan gumpalan darah
c. Operasi untuk mengambil malformasi vena dan kavernous dan gumpalan darah
d. Operasi hanya megambil gumpalan darah
e. Manajemen non operasi lebih tepat
B. Operasi untuk mengambil malformasi kavernous dan gumpalan darah
- Wanita 44 tahun mengalami nyeri leher tumpul 2 tahun, rasa tebal pada lengan dan quadriparesis progesif. Walaupun dia dapat berjalan tanpa bantuan, dia mengalami kelemahan yang nyata dan menyeret kaki kirinya. Dia sering menjatuhkan benda yang dipegang dari tangan kirinya dan kesulitan mengangkat tangan ke atas kepalanya. Pemeriksaan fisik menunjukkan kelemahan nyata pada kelompok otot proksimal, kiri lebih berat dari kanan. Didapatkan hiperrefleksia dengan klonus ankle
bilateral dan tanda Babinski positif. MRI dengan gadolinium menunjukkan enhance tumor intramedular spinal dari C3-6. Manakah manajemen klinis yang tepat saat ini
a. Observasi klinis dengan MRI serial
b. Biopsy jarum diikuti dengan radioterapi
c. Biopsi open degan terapi selanjutnya menunggu hasil patologi
d. Radiasi dan kemoterapi empiris
e. Leminektomi multilevel dengan mencoba mengambil tumor sebersih mungkin
E. Leminektomi multilevel dengan mencoba mengambil tumor sebersih mungkin
Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda
A. AVM dural spinal (tipe 1)
Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda
D. Bukan keduanya
Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
Untuk pertanyaan 53-57 pilih pernyataan yang sesuai
A. AVM dural spinal (tipe 1)
B. GAVM gomus spinal (tipe 2)
C. Keduanya
D. Bukan keduanya
53. Biasanya menjadi simptomatis pada pasien yang lebih muda
A. AVM dural spinal (tipe 1)
- Penyakit ini ditunjukkan dengan X ray pada gambar 58, adalah
a. Arthritis reumathoid
b. Berhubungan dengan antigen HLA-827
c. Tahah terhadap formasi fraktur
d. Osteogenesis imperfecta
e. Jarang berhubungan dengan cedera spinal cord
B. Berhubungan dengan antigen HLA-827
- Kamu diminta konsultasi mengenai penumpang yang mengalami kecelakaan sepeda motor. Anak laki-laki 3 tahun dibawa ke ruag gawat darurat oleh paramedic dengan menggunakan collar brace dan backboard. Pemeriksaan sistemik dan neurologis keduanya dalam batas normal. Skrining X ray dilakukan untuk menyingkirkan cedera cervical (gambar 59). Pernyataan berikut benar mengenai cervical pediatric kecuali
a. Perkembangannya korpus dan prosesus transversus muncul sebagai kartilago sekitar fetus berumur 6 bulan dan mengalami fusi dengan pusat osifikasi pada umur 6 tahun
b. Neural arch akan menjadi lamina dan facet dan kemudian bergabung dengan korpus vertebra pada sekitar umur 25 tahun
c. Cincin vertebra mulai mengalami osifikasi pada umur 7 tahun pada perempuan dan kemudian bergabung dengan korpus vertebra pada sekitar umur 25 tahun
d. Segmen pergerakan pada cervical spine sangat mirip, terutama pada level C2-3 dan C3-4. Jarak subluksasi level atas yang diterima pada saat bergerak adalah 6 mm
e. Elongasi yang jarang terjadi pada tuberkulus anterior pada prosesus trnsversus dari C6 sering muncul dan disalah artikan sebagai fraktur
D. Segmen pergerakan pada cervical spine sangat mirip, terutama pada level C2-3 dan C3-4. Jarak subluksasi level atas yang diterima pada saat bergerak adalah 6 mm
- Perempuan 6 tahun jatuh dari tangga kolam renang dan mengeluh nyeri ringan di leher. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Dilakukan
pemeriksaan X ray cervical dan CT scan (gambar 60). Diagnosis pasien ini
a. Ossiculum terminale presisten
b. Os odontoideum
c. Fraktur odontoid tipe 1
d. Hangman’s fracture
e. Normal
E.Normal
- Pterion dibentuk dari tulang yang mana
a. lesser wing of sphenoid, tulang frontal, dan parietal
b. tulang frontal, parietal, dan squamous portion dari tulang temporal
c. tulang sphenoid, frontal, parietal, dan squamous portion tulang temporal
d. arkus zygomatikus dan squamous portion dari tulang temporal
e. arkus zygomatikus, tulang frontal, parietal dan nasion
C. tulang sphenoid, frontal, parietal, dan squamous portion tulang temporal
Untuk pertanyaan 62-65 pilih jawaban dari kemungkinan di bawah
A. neuropraxia
B. axonotmesis
C. keduanya
D. bukan keduanya
62. membutuhkan regenerasi sel saraf untuk mengembalikan fungsinya
B. axonotmesis
Untuk pertanyaan 62-65 pilih jawaban dari kemungkinan di bawah A. neuropraxia B. axonotmesis C. keduanya D. bukan keduanya 63. mengalami degenerasi Wallerian
B. axonotmesis
Untuk pertanyaan 62-65 pilih jawaban dari kemungkinan di bawah A. neuropraxia B. axonotmesis C. keduanya D. bukan keduanya 63. Perineurima intake.
C. keduanya