Rhinitis dan Rhinosinusitis Flashcards
Gejala rhinitis akut akibat infeksi
- Sekret awal encer, lama-lama hijau kenyal
- Konka hiperemi
- Demam bisa ada
- Bisa ada ISPA lainnya
Penyebab rhinitis vasomotor
Aktivitas saraf parasimpatis yang berlebihan
Faktor predisposisi rhinitis vasomotor (4)
- Iritasi = rokok, udara dingin, bau menyengat, kelembaban udara tinggi
- Psikis = rasa cemas, tegang
- Endokrin = hamil, pubertas, hipotiroid, kontrasepsi oral
- Konsumsi obat-obatan yang menekan saraf simpatis = ergotamin, klorpromazine, obat antihipertensi
Cara membedakan edema atau hipertrofi pada konka inferior
Memberikan epinefrin 1/10.000
Pada edema akan mengecil sedangkan pada hipertrofi tidak mengecil
Temuan saat rinoskopi anterior pada rhinitis vasomotor
- Konka inferior membesar (edema/hipertrofi) dan berwarna gelap
- Terdapat sekret serosa
Gejala umum rhinitis vasomotor
- Hidung tersumbat yang bergantian kanan-kiri tergantung posisi tidur
- Memburuk pada pagi hari
- Sekret serosa/mukus
Tatalaksana rhinitis akut dan vasomotor
Dekongestan oral golongan agonis alfa (pseudoefedrin, phenylephrin) dengan/tanpa antihistamin
Keluhan rhinitis alergi
- Ingus encer
- Sering sekali bersin
- Hidung tersumbat
- Gatal pada hidung
Gejala yang khas pada rhinitis alergi
Bersin yang sangat sering (>5 kali), terutama pada pagi hari
Faktor risiko rhinitis alergi
- Riwayat atopi
- Lingkungan dengan kelembaban tinggi
- Terpapar debu tungau
Tampilan fisik rhinitis alergi
- Allergic salute = pasien menggosok hidung dengan tangannya karena gatal
- Allergic shiners = dark circles di sekitar mata
- Nasal crease = lipatan horizontal pada setengah bagian bawah hidung akibat sering menggosok hidung ke atas
- Mulut sering terbuka dengan lengkung palatum yang tinggi => facies adenoid
Temuan rinoskopi anterior pada pasien rhinitis alergi
- Mukosa edema, berwarna pucat/kebiruan (lividae)
- Sekret encer, tipis, banyak
- Deviasi septum (apabila kronis)
- Pembesaran konka inferior (edema/hipertrofi)
Rhinitis alergi berdasarkan sifat berlangsungnya
- Intermiten = <4hari/minggu ATAU <4minggu
- Persisten = >4hari/minggu DAN berlangsung >4 minggu berturut-turut
Rhinitis alergi berdasarkan berat/ringannya penyakit
Ringan = tidak mengganggu keseharian, termasuk tidur
Berat = mengganggu keseharian, termasuk tidur
Tatalaksana rhinitis alergi intermiten ringan untuk dewasa
- Antihistamin oral/topikal
ATAU - Antihistamin + dekongestan oral
Tatalaksana rhinitis intermiten sedang/berat atau rhinitis persisten ringan untuk dewasa
- AH oral/topikal (first line)
ATAU - Antihistamin + dekongestan oral
ATAU - Kortikosteroid topikal
ATAU - Na kromoglikat
Lalu evaluasi 2-4 minggu
Bila gagal = maju satu langkah (urutan obat yang diberikan)
Bila berhasil = lanjutkan 1 bulan
Kriteria mayor rinosinusitis (3)
- HIdung tersumbat
- Nyeri wajah
- Keluar sekret dari hidung/postnasal discharge yang purulen
Kriteria mayor diagnosis rhinosinusitis (7)
- Sakit kepala, terutama apabila menunduk
- Demam
- Halitosis
- Fatigue
- Sakit gigi
- Nyeri/penuh di telinga
- Batuk
Cutoff akut dan kronis untuk rinosinusitis
12 minggu
Nyeri wajah pada sinusitis biasanya dimana?
- Sinus maxilla = pipi
- Sinus frontalis = dahi
- Sinus ethmoid = puncak hidung/glabella (antara 2 mata)
Faktor risiko sinusitis
- Rhinogen
- Rinitis, alergi maupun non-alergi
- ISPA yang berulang
- Memiliki polip - Dentogen
- Higiene gigi kurang - Memiliki asma
- Iritan dari rokok/polutan lingkungan
Untuk sinusitis dentogen, beberapa tanda yang dapat ditemukan? (2)
- Rongga hidung berbau busuk, bisa keluar serkret/tidak
- Gigi di rahang atas yang berlubang/rusk
Signs of acute bacterial rhinosinusitis
Setidaknya memenuhi 3 dari 5 kriteria:
- Demam >38 derajat
- Peningkatan CRP/LED
- Double sickening (kembali sakit setelah merasa membaik)
- Unilateral
- Severe pain
Kriteria klinis penegakkan diagnosis rinosinusitis akut untuk dewasa
Faktor mayor (terdapat salah satu dari):
1. Hidung tersumbat
2. Keluar sekret purulen
Dapat disertai:
1. Nyeri wajah
2. Hiposmia/anosmia