P5 Flashcards
enzim lipase: definisi dan keunggulan
enzim lipase merupakan biokatalisator atau agen yang mempercepat reaksi hidrolisis
trigliserida
keunggulan enzim lipase
1. menghasilkan produk dg selektivitas tinggi
2. mempunyai daya katalitik yang lebih tinggi daripada katalis kimia biasa
3. ramah lingkungan
definisi
1. aktivitas spesifik
2. unit aktivitas enzim
Aktivitas spesifik: jumlah unit aktivitas enzim yang terkandung pada setiap satuan massa
protein enzim
Unit Aktivitas enzim: jumlah enzim yang dapat merubah 1 mikromol substrat selama satu menit reaksi
caker
minyak diisi dalam tabung falcon kemudian ditambah dengan air sedikit dan n-heksana.
Dibikin 2 larutan: 1) pakai enzim lipase, 2) tidak memakai enzim lipase. Larutan diinkubasi selama 1 jam pada suhu 37-40C (38,5C).
Larutan disaring dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Larutan ditambah metanol dan indikator PP kemudian dititrasi dengan NaOH
0,5M.
Pembuatan larutan kurva Lineweaver-Burk dilakukan dengan prosedur sama namun massa minyak yang dibuat variasi.
kenapa minyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawit sebagai substrat karena mengandung trigliserida yang dapat
dihidrolisis dengan enzim lipase
fungsi akuades dan kenapa cuma 1 mikroL
Akuades digunakan untuk mengaktifkan enzim lipase dan sebagai reaktan dari
proses hidrolisis. Jumlahnya 1mikro L agar enzim dapat larut tanpa mengurangi
konsentrasinya sehingga kinerja enzim maksimal.
kenapa n-heksana jadi pelarut, kenapa harus dilarutkan
N-Heksana sebagai pelarut karena bersifat non-polar (sesuai dengan kepolaran trigliserida)
biar trigliserida dapat larut dan karena n-heksana dapat menjaga aktivitas dan stabilitas enzim
Dilarutkan agar reaksi berjalan dengan cepat (molekul senyawa
di dalam minyak sawit berikatan kuat, dilarutkan agar ikatannya lebih merenggang dan mudah bereaksi).
kenapa metanol habis hidrolisis sebelum titrasi
Metanol sebagai pelarut setelah reaksi hidrolisis (sebelum titrasi). Karena metanol
semipolar tapi lebih melarutkan untuk asam lemak dan gliserol (menurunkan perbedaan
polaritas antara basa (titran) dengan minyak).
titrannya apa? kenapa pakai indikator PP? titik akhir perubahan warna
Titrasi menggunakan NaOH dengan indikatornya fenolftalein (pp) karena rentang pH fenolftalein berada di rentang 8,0-10,0. Basa yang digunakan ialah basa kuat dan titrat ialah
asam lemah sehingga titik akhir titrasi akan sedikit lebih basa. Titik akhir terjadi ketika
larutan berwarna merah muda.
jelaskan reaksi trigliserida
Reaksi trigliserida merupakan reaksi dua arah (reversible) heterogen karena terdapat dua fasa yaitu fasa minyak dan fasa air.
Reaksi hidrolisis terjadi di fasa minyak, tetapi molekul air harus terdifusi terlebih dahulu ke fasa minyak. Reaksi dipengaruhi oleh laju reaksi kimia
mekanisme reaksi hidrolisis dan jelaskan
Inti reaksi hidrolisis: menggunakan air (H2O) sebagai reaktan. Trigliserida direaksikan
dengan H2O. reaksi terjadi di fasa minyak. Enzim lipase bersifat polar sehingga air mampu
melapisi molekul enzim dan menjaga konformasi katalitik alami enzim dan ikut terdifusi ke fasa minyak. Gugus - +C=O-R’ lepas secara bertahap (trigliserida-digliserida-monogliserida-gliserol) dan menjadi asam lemak bebas (HO-+C=O-R)
fungsi dan rumus persamaan:
1. Michaelis Menten
2. Lineweaver Burk
- Persamaan Michaelis Menten digunakan untuk menjelaskan hubungan kinetika/kecepatan reaksi enzim lipase dengan konsentrasi substrat
V0 = V maks [S]/Km + [S]
- Lineweaver Burk merupakan persamaan kebalikan dari Menten yang dapat mengetahui laju reaksi (V maks)
1/v = (Km/Vmax. 1/S) + 1/V max
fungsi campuran digojog
campuran digojog dengan tujuan untuk mempercepat substrat terikat oleh enzim dan
agar pencampuran menjadi merata
mengapa inkubasi gaboleh >1 jam
Terlalu lama: trigliserida akan habis terhidrolisis dan asam lemak bebas akan menghambat
reaksi hidrolisis selanjutnya karena asam lemak bebas dapat terhidrolisis lebih lanjut
menjadi sukrosa
mengapa suhu inkubasi 37-40C
suhu 37- 40 derajat celcius (suhu optimal enzim) untuk mengoptimalisasikan reaksi hidrolisis. Suhu optimal Enzim sesuai suhu tubuh manusia pada umumnya.
Terlalu panas: enzim akan rusak (terdenaturasi)
Terlalu dingin: tidak optimal dan enzim menjadi tidak teraktifkan
fungsi dekantasi
Dekantasi dilakukan sebelum titrasi agar enzim tidak ikut tertitrasi sehingga meminimalisir
ketidak akuratan hasil percobaan