NBR Multiple Comprehensive cont'd 2 Flashcards

1
Q
  1. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang benar mengenai saraf peroneal common.
  2. Muncul dari devisi dorsal dari pleksus sakral (L4, L5, S1, dan S2)
  3. Dimulai pada margin rostal dari fossa popliteal
  4. Mengikuti batas medial otot femoris bisep
  5. Meninggalkan fossa poplieal dengan melewati permukaan ke lateral kepala dari otot gastroenemius
A

E

  1. Muncul dari devisi dorsal dari pleksus sakral (L4, L5, S1, dan S2)
  2. Dimulai pada margin rostal dari fossa popliteal
  3. Mengikuti batas medial otot femoris bisep
  4. Meninggalkan fossa poplieal dengan melewati permukaan ke lateral kepala dari otot gastroenemius
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q
  1. Patologi yang paling lazim pada epilepsi lobe temporal adalah selerosis hipokampal. Jumlah kerusakan minimalnya biasanya tampak pada sektor hipokampus yang mana?

A. CA1

B. CA2

C. VA3

D. CA4

E. Jawaban A, B, C, dan D semuanya benar.

A

B. CA2

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q
  1. Semua pernyataan di bawah ini adalah benar mengenaiproksimal asidosis tubular ginjal (tipe II) dekat, KECUALI

A. Tubula ginjal prosimal tidak biasa menyerap kembali HCO3 dengan tepat.

B. Biasanya rendah untuk K+ serum normal.

C. Neprokalsinosis dapat menyertai gangguan ini.

D. pH urine < 6 selama masa asidosis

E. Seringkali disebabkan oleh cedera toksik pada tubula-tubula ginjal ( kandungan logam tinggi, protein-protein Bence Jones).

A

C. Neprokalsinosis dapat menyertai gangguan ini.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q
  1. Apa tanda histologis dari lesi ini?

A. Seat Rosenthal

B. Astrosit Alzheimer II

C. Unsur glioneuronal

D. Reaktivitas sinaptopisin

E. Sel-sel nuklease dengan penampilan Bizarre

A

C. Unsur glioneuronal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q
  1. Pasien yang mengalami lesi ini biasanya juga menderita

A. Meningitis

B. kejang-kejang

C. hemorase

D. diseminasi lepromeningeal

E. Hidrosepalus

A

B. kejang-kejang

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q
  1. Semua pernyataan di bawah ini mungkin dapat terlihat dengan anemia mikrositis hipokromis, KECUALI

A. Rata-rata hitung volume korpuskular (MCV) yang rendah

B. Poikilositosis

C. Kapasitas pengikat besi yang tinggi

D. Menurunnya secara dini rata-rata hitung konsentrasi hemoglobin korpuskular (MCHS)

E. Ferritin serum rendah

A

D. Menurunnya secara dini rata-rata hitung konsentrasi hemoglobin korpuskular (MCHS)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q
  1. Tingkat serum valproat mungkin meningkat setelah pemberian obat yang mana?
  2. Penitoin
  3. Klozapin
  4. Penobarbital
  5. Etosuksimid
A

B

  1. Penitoin
  2. Penobarbital
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q
  1. Semua pernyataan di bawah ini adalah benar mengenai Polimiositis dan myositis bodi inklusi (IBM), KECUALI

A. IBM memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mempengaruhi otot jauh dari polimiositis kurus kaki

B. IBM lebih jarang tampak berasosiasi dengan penyakit vaskular kolagen atau autoimun

C. Polimiositis jarang memberi respons kepada steroid, sementara IBM mungkin lebih sering memberi respons.

D. IBM mempengaruhi pasien dengan usia tua

E. Biopsi otot pada pasien dengan IBM membuktikan peradangan dan budi inklusi dengan “rimmed vacuoles” yang mengandung amiloid.

A

C. Polimiositis jarang memberi respons kepada steroid, sementara IBM mungkin lebih sering memberi respons.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q
  1. Semua hal di bawah ini menyebabkan sindroma saluran karpal, KECUALI

A. Artritis rheumatoid

B. Kehamilan

C. Akromegali

D. Amilidosis

E. Penyakit GRAVES

A

E. Penyakit GRAVES

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q
  1. Seorang olahragawan SMA tiba-tiba menderita sakit kepala, pusing-pusing, kram lengan dan kaki sebelah kiri, dan mati rasa pada wajah kiri dan badan sebelah kanan setelah mengikuti latihan olah raga. Diagnosis manakah yang paling mungkin?

A. Labirintitis

B. Vertigo posisional proksimal jinak

C. Diseksi arteri vertebral

D. Sakit kepala migrain kompleks

E. Sklerosis majemuk

A

C. Diseksi arteri vertebral

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q
  1. ligand utama manakah yang mengikat kepada reseptor faktor pertumbuhan epidermal (EGFR) pada gioma?

A. Fibronektin

B. Faktor pertumbuhan epidermal (EGF)

C. Faktor pertumbuhan tumor (TGF- α)

D. Faktor pertumbuhan endothelial vaskula (VEGF)

E. Faktor pertumbuhan fibroblast (FGF)

A

C. Faktor pertumbuhan tumor (TGF- α)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q
  1. Semua mediator neurokimiawi dan sel di bawah ini bisa naik setelah terjadinya cedera memar kepala parah, KECUALI?

A. TNF- α

B. IL-1β

C. IL-6

D. Potasium

E. Magnesium

A

E. Magnesium

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q
  1. Setelah denervasi, bukti pertama potensi-potensi fibrilasi pada otot manusia biasanya terjadi dalam jangka waktu berapa lama setelah terjangkit?

A. 5 sampai dengan 10 hari

B. 14 sampai dengan 21 hari

C. 24 sampai dengan 32 hari

D. 42 hari

E. 6 bulan

A

B. 14 sampai dengan 21 hari

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q
  1. Manakah diantara hal-hal di bawah ini yang benar mengenai hasil pemeriksaan diagnostik untuk neurosarkoidosis?
  2. Naiknya IgG dan indeks IgG
  3. kadar enzim pengubah angiotensin tinggi
  4. Granuloma SSP menurut hasil MRI
  5. Band oligoklional yang ditemukan pada CSF
A

E

  1. Naiknya IgG dan indeks IgG
  2. kadar enzim pengubah angiotensin tinggi
  3. Granuloma SSP menurut hasil MRI
  4. Band oligoklional yang ditemukan pada CSF
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q
  1. Saraf muskolokutanus mengendalikan aksi-aksi otot yang mana?
  2. Fleksi siku
  3. Pronasi telapak tangan
  4. Supinasi telapak tangan
  5. Fleksi pergelangan
A

B

  1. Fleksi siku
  2. Supinasi telapak tangan
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q
  1. Di manakah benjolan yang dapat menyebabkan kelemahan anggota badan atas ipsilateral; dan kelemahan kaki kontralateral paling sering terjadi?

A. Pons ventrolateral

B. Pontis basis

C. Kapsul dalam bagian belakang

D. Cervicomedullary junction

E. Pons lateral ventral

A

D. Cervicomedullary junction

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q
  1. Lavase peritoneal diagnostik (DPL) relatif cepat, aman, dan handal untuk pasien-pasien dengan cedera tumpul dan tusukan dinding perut bagian depan. Prosedur diagnostik ini dianggap positif dengan semua hal di bawah ini, KECUALI

A. Lebih dari 10 mL darah keluar dari perut.

B. Evaluasi mikroskopis caiman yang keluar mengungkapkan adanya sel-sel darah merah lebih banyak dari 100.000/mm3

C. Sel-sel darah putih lebih besar dari 500/mm3.

D. Adanya bile atau materi partikulat pada cairan yang keluar

E. Kadar amylase kurang dari kadar serum normal

A

E. Kadar amylase kurang dari kadar serum normal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q
  1. Pada pasien yang menderita hilang pendengaran konduktif di sebelah kanan, manakah di antara pernyataanpernyataan di bawah ini yang paling berlaku?

A. Weber lateralisasi ke arah kiri, Rinne negatif (b>a). uji Schwabach normal

B. Weber lateralisasi ke arah kanan, Rinne positif (a>b) uji Schwabach normal

C. Weber lateralisasi ke arah kanan, Rinne negatif, uji Schwabach normal atau sedikit lebih lama

D. Weber lateralisasi ke arah kanan, Rinne positif, uji Schwabach abnormal

E. Weber lateralisasi ke arah kiri, Rinne positif ( b > a ). uji Schwabach abnormal

A

C. Weber lateralisasi ke arah kanan, Rinne negatif, uji Schwabach normal atau sedikit lebih lama

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q
  1. Dalam melaksanakan manuver Nylén-Bárány, semua hal di bawah ini mengisyaratkan penyakit periferal, KECUALI

A. Latensi penampilan nistagmus sekitar 2 sampai dengan 12 detik

B. Vertigo dan nistagmus biasanya menghilang 10 sampai dengan 15 detik setelah penampilannya.

C. Perubahan arah nistagmus dengan kepala ke bawah dan nistagmus tetap persisten

D. Habituasi respons dengan manuver yang diulang-ulang

E. Reproduktibilitas kelainan-kelainan yang dicatat manuver ini semakin tidak konsisten.

A

C. Perubahan arah nistagmus dengan kepala ke bawah dan nistagmus tetap persisten

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q
  1. Kelumpuhan upward gaze, dan disosiasi pupil jika dekat cahaya, nistagmus retraksi konverge dam retraksi alis patologis paling sejalan dengan kelainan apa?

A. Hidrosepalus

B. Meningioma falx 3-cm

C. Adenoma Hipofise

D. Kiste porensepalis lobe temporal

E. Malformasi arteri-vena lobe okipital

A

A. Hidrosepalus

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q
  1. Semua pernyataan di bawah ini adalah benar mengenai korteks somatosensoris sekunder (SII), KECUALI

A. Terletak di sepanjang tepi atas dari sulkus lateral dan memanjang di bagian belakangnya ke dalam lobe parietal

B. Representasi bagian tubuh memiliki sekuen terbalik dengan yang ditemukan pada daerah somestetos primer dengan dua daerah permukaan yang berdekatan.

C. Representasi tubuh bilateral pada SII, meskipun yang dominan adalah kontralateral

D. Proyeksi-proyeksi kortikal eferen terutama ke arah SI dan korteks motorik primer.

E. Lesi biasanya menyebabkan kelemahan kontralateral.

A

E. Lesi biasanya menyebabkan kelemahan kontralateral.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q
  1. Pada sindroma kolosal (sindroma diskoneksi interhemisperis) disebabkan pembedahan, semua hal di bawah ini mungkin bisa dilihat pada pasien dominan hemisfir kiri, KECUALI

A. Tidak mampu menyebut benda-benda (dengan mata tertutup) yang diraba oleh tangan kanan

B. Tidak mampu menyebutkan nama benda yang ditunjukkan pada bidang pandang sebelah kiri

C. Tidak ada gangguan pada hampir semua kegiatan kehidupan siang hari.

D. Tidak mampu meniru desain kompleks dengan tangan kanan

E. Tidak mampu menjalankan perintah dengan tangan kiri.

A

A. Tidak mampu menyebut benda-benda (dengan mata tertutup) yang diraba oleh tangan kanan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q
  1. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang dengan benar memastikan hampir semua lokasi yang paling tidak lazim dari perdarahan intrakranial hipertensif?

A. Pons, talamus, putamen, serebelum, lobar

B. Putamen, talamus, pons, serebelum, lobar

C. Putamen, talamus, serebelum, pons, lobar

D. Talamus, putamen, serebelum, lobar, pons

E. Talamus, putamen, serebelum, pons, lobar

A

B. Putamen, talamus, pons, serebelum, lobar

24
Q
  1. Semua ciri di bawah ini adalah ciri Hidosepalus tekanan normal, KECUALI

A. Melangkah “magnetik” dengan mengangkang

B. Bradiprenia

C. Inkontinensi

D. Sakit kepala

E. Kenaikan transien pada tekanan intrakranial dengan pemantauan terus menerus

A

D. Sakit kepala

25
Q
  1. Infeksi-infeksi LUKA yang mengalami nekrotisasi paling lazim dihasilkan oleh organisme mana?
  2. Clostridium
  3. Staphylococcus
  4. Streptococcus hemolitis-β
  5. Corynebacterium
A

B

  1. Clostridium
  2. Streptococcus hemolitis-β
26
Q
  1. Semua pembuluh darah di bawah ini berasal dari arteri karotid dalam intrakavernus (ICA), KECUALI

A. Arteri tentorial (dari Bernasconi dan Cassinari)

B. Arteri meningeal dorsal

C. Arteri hipofiseal bawah

D. Arteri vidian

E. Arteri kapsular McConnell

A

D. Arteri vidian

27
Q
  1. Satu hari setelah permainan sepak bola di sekolahnya (SMU), seorang pemain utama belakang dibawa ke bagian gawat darurat karena mengeluh sakit bahu kanan yang menyebar. Pusat rasa sakitnya adalah pada scapula lateral dan bahu bagian belakang dan semakin diperparah oleh abduksi lengan bagian atas (15 derajat pertama) dan rotasi ke arah luar (khususnya jika siku ditahan pada fleksi 90 derajat). Saraf apa yang kemungkinan besar cedera?

A. Supraskapular

B. Aksilaris

C. Aksesoris tulang

D. Interoseus bagian belakang

E. Skapular dorsal

A

A. Supraskapular

28
Q
  1. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dengan riwayat sakit punggung bagian bawah yang semakin menghebat pada malam hari. Hasil CT scan tulang lumbar pasien menunjukkan 1,4 cm lesi litik di vertebral body dan pedikel L4 yang paling sejalan dengan Osteoma osteoid. Mengapa sakit ini berasosiasi dengan benjolan semacam ini biasanya merespons kepada aspirin?

A. Aspirin menurunkan jumlah PDF yang disekresi oleh sel-sel tumor.

B. Aspirin menurunkan sintesis prostaglandin pada semua fibroblast yang berdekatan dengan tumor yang bersangkutan

C. Aspirin menghentikan produksi prostaglandin oleh sel-sel tumor.

D. Aspirin menurunkan jumlah senyawa P di dalam tanduk dorsal dari sel-sel urat tulang.

E. aspirin sangat menurunkan sintesis prostaglandin pada vaskulatur yang memasok benjolan yang bersangkutan

A

C. Aspirin menghentikan produksi prostaglandin oleh sel-sel tumor.

29
Q
  1. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun terus menerus mengalami kejang-kejang umum refraktoris medical (“Drop attacts”) meski pun telah diberi rezim-rezim pengobatan anti-konsulvan, Opsi bedah manakah yang selanjutnya harus dilakukan untuk pasien dengan keadaan ini?

A. Hemiseferektomi anatomis

B. Hemiseferektomi fungsional

C. Pembelahan kalosum korpus

D. Transeksi subpial majemuk.

E. Penempatan elektroda dalam untuk pemantauan.

A

C. Pembelahan kalosum korpus

30
Q

PERTANYAAN 238 – 239 Skenario: Seorang wanita usia 67 tahun diberi rujukan ke kantor anda karena lemah pada bahu sejak menjalani lymph node biopsy. Dia sangat sulit menaikkan lengannya di atas garis horison dan agak mati rasa pada oksiput di balik telinga kanan. 238. Diagnosis manakah yang paling mungkin?

A. Cedera saraf Aksilaris

B. Cedera saraf Supraskapular

C. Cedera saraf scapular dorsal

D. Cedera saraf spinal aksesorius

E. Fleksopati brachial

A

D. Cedera saraf spinal aksesorius

31
Q

PERTANYAAN 238 – 239 Skenario: Seorang wanita usia 67 tahun diberi rujukan ke kantor anda karena lemah pada bahu sejak menjalani lymph node biopsy. Dia sangat sulit menaikkan lengannya di atas garis horison dan agak mati rasa pada oksiput di balik telinga kanan 239. Apa yang paling mungkin menjadi penyebab utama mati rasa di balik telinga kanan pasien?

  1. Cedera saraf aurikular besar
  2. Cedera saraf aurikular kecil
  3. Cedera saraf oksipital kecil
  4. Cedera saraf aurikular kecil
A

B

  1. Cedera saraf aurikular besar
  2. Cedera saraf oksipital kecil
32
Q
  1. Semua manfaat di bawah ini merupakan manfaat-manfaat magnetoensepalografi (EMG) dibandingkan dengan Elektroensepalografi (EEG), KECUALI

A. MEG memberikan resolusi ruang dan waktu yang lebih baik untuk lokalisasi aktivitas neuronal kortikal

B. Benjolan landas atau perubahan-perubahan patologis lainnya tidak begitu mendistorsi sinyal yang terdeteksi oleh MEG

C. Sinyal-sinyal MEG tidak begitu mudah teraksentuasi dibandingkan dengan sinyal-sinyal EEG

D. MEG mencakup semua titik data dari bawah permukaan, sementara EEG hanya merefleksikan permukaan kortikal saja

E. MEG mencakup unsur tangensial dan radial dari aliran neuronal. sementara EEG hanya menyangkut unsur tangensial saja, yang sangat menurunkan kompleksitas dari sinyal tersebut

A

E. MEG mencakup unsur tangensial dan radial dari aliran neuronal. sementara EEG hanya menyangkut unsur tangensial saja, yang sangat menurunkan kompleksitas dari sinyal tersebut

33
Q
  1. Muskulus stiloparingeus berasal dari busur brakial yang mana?

A. Pertama

B. Kedua

C. Ketiga

D. Keempat

E. Keenam

A

C. Ketiga

34
Q
  1. Diantara sel-sel di bawah ini, sel manakah yang menumbuhkan akson yang menjadi saraf optik

A. Batang dan kerucut pada retina

B. Sel dua kutub

C. Sel ganglion

D. Sel horisontal

E. Sel Amakrin

A

C. Sel ganglion

35
Q
  1. Tidak terdapat masalah struktural pada akson; konduksi saraf seringkali kembali dalam jangka waktu 6 sampai dengan 8 minggu.

PERTANYAAN 246 – 249
Petunjuk: Jodohkanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jenis cedera saraf yang paling mungkin

A. Neurotmesis
B. Aksonotmesis
C. Neurapraksia
D. A dan B
E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah

A

C. Neurapraksia

36
Q
  1. Hilang kesinambungan akson, tapi soma masih tetap berkesinambungan

PERTANYAAN 246 – 249
Petunjuk: Jodohkanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jenis cedera saraf yang paling mungkin

A. Neurotmesis
B. Aksonotmesis
C. Neurapraksia
D. A dan B
E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah

A

B. Aksonotmesis

37
Q

PERTANYAAN 246 – 249
248. Berasosiasi dengan degenerasi Wallerian

PERTANYAAN 246 – 249
Petunjuk: Jodohkanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jenis cedera saraf yang paling mungkin

A. Neurotmesis
B. Aksonotmesis
C. Neurapraksia
D. A dan B
E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah

A

D. A dan B

38
Q
  1. Biasanya paling baik jika dikelola dengan perbaikan bedah dini.

PERTANYAAN 246 – 249
Petunjuk: Jodohkanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jenis cedera saraf yang paling mungkin

A. Neurotmesis
B. Aksonotmesis
C. Neurapraksia
D. A dan B
E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah

A

A. Neurotmesis

39
Q

PERTANYAAN 258 – 260 Skenario: Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun diberi rujukan ke kantor anda untuk pemeriksaan inkontinensi urine dan lesung pipit. Lesung pipit ini sudah diketahui sejak lahir dan telah diamputasi karena ditemukan tract ke faskia lumbodorsal. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata kaki kirinya lebih pendek dan membengkok, ada parut kecil yang menutupi bekas operasinya, refleks tendon dalam pada kaki-kaki yang hipoaktif, dan skoliosis ringan. Hasil MRI pasien hampir semuanya sejalan dengan lipomielomeningosel.

  1. Proses pertumbuhan embrio manakah yang biasanya terganggu sehingga menimbulkan kelainan ini?

A. Disjungsi / kelainan penyambungan

B. Migrasi

C. Mielinasi

D. Cleavage

E. Segmentasi transverse

A

A. Disjungsi / kelainan penyambungan

40
Q
  1. Di manakah biasanya lokasi akar-akar dorsal dalam hubungannya dengan ekor lemak pada pasien dengan lipomielomeningosel dorsal?

A. Belakang

B. Dorsolateral

C. Ventrolateral

D. Dorsomedial

E. Rostral

A

C. Ventrolateral

41
Q
  1. Lipoma-lipoma dorsal dapat dibuang dengan aman dalam hubungannya yang bagaimana dengan zona masuk akarnya?

A. Ventromedial

B. Dorsolateral

C. Dorsomedial

D. Rostral

E. Ventrolateral

A

C. Dorsomedial

42
Q
  1. Tulang-tulang primer yang menjadi septum nasal meliputi
  2. Vomer
  3. Nasal
  4. Ethmoid
  5. Frontal
A

B

  1. Vomer
  2. Ethmoid
43
Q
  1. Organisme manakah yang paling lazim menimbulkan meningitis viral (aseptic)?

A. Arbovirus

B. Myxovirus

C. Enterovirus

D. Arenavirus

E. Togavirus

A

C. Enterovirus

44
Q
  1. Tahapan tidur manakah yang berasosiasi dengan teror malam?

A. Tahapan 1

B. Tahapan 3

C. Tahapan 4

D. REM

E. B dan C

A

E. B dan C

45
Q
  1. Palsi abdusen yang berasosiasi dengan sindroma Homer ipsilateral mengisyaratkan adanya lesi pada lokasi yang mana?

A. Pontine tegmentum

B. Saluran Dorello

C. Kistern prapontin

D. Sinus kavernosus

E. Daerah ligamentum Gruber

A

D. Sinus kavernosus

46
Q
  1. Struktur pra-motorik pokok yang berhubungan dengan sakkade vertikal sadar adalah

A. Formasi retikular pontine paramedian (PPRF)

B. Nukleus interstitial rostral dari Faskikulus longitudinal medial (MLF)

C. Nukleus interstitial rostral dari Cajal

D. Nukleus Roller

E. Nukleus Collier

A

B. Nukleus interstitial rostral dari Faskikulus longitudinal medial (MLF)

47
Q

PERTANYAAN 267 – 276
Petunjuk: Observasi atas berbagai dampak negatif selama stimulasi otak dalam (DBS) seringkali menandai sampai
sejauh mana penyebaran arus ke struktur-struktur di sekitarnya.

  1. Flushing dan perspirasi setelah STN DBS

A. Anterior
B. Posterior
C. Medial
D. Lateral
E. Anterior dan lateral
F. Inferior dan Medial
G. Posterior dan Medial
H. Jawaban A sampai dengan G semuanya salah

A

A. Anterior

48
Q

PERTANYAAN 267 – 276
Petunjuk: Observasi atas berbagai dampak negatif selama stimulasi otak dalam (DBS) seringkali menandai sampai
sejauh mana penyebaran arus ke struktur-struktur di sekitarnya.

  1. Disartria setelah STN DBS

A. Anterior
B. Posterior
C. Medial
D. Lateral
E. Anterior dan lateral
F. Inferior dan Medial
G. Posterior dan Medial
H. Jawaban A sampai dengan G semuanya salah

A

D. Lateral

49
Q

PERTANYAAN 267 – 276
Petunjuk: Observasi atas berbagai dampak negatif selama stimulasi otak dalam (DBS) seringkali menandai sampai
sejauh mana penyebaran arus ke struktur-struktur di sekitarnya.

  1. Parestesia setelah Gpi DBS

A. Anterior
B. Posterior
C. Medial
D. Lateral
E. Anterior dan lateral
F. Inferior dan Medial
G. Posterior dan Medial
H. Jawaban A sampai dengan G semuanya salah

A

G. Posterior dan Medial

50
Q

PERTANYAAN 267 – 276
Petunjuk: Observasi atas berbagai dampak negatif selama stimulasi otak dalam (DBS) seringkali menandai sampai
sejauh mana penyebaran arus ke struktur-struktur di sekitarnya

  1. Fotopsia dan mual setelah Gpi DBS

A. Anterior
B. Posterior
C. Medial
D. Lateral
E. Anterior dan lateral
F. Inferior dan Medial
G. Posterior dan Medial
H. Jawaban A sampai dengan G semuanya salah

A

A. Anterior

52
Q

PERTANYAAN 267 – 276
Petunjuk: Observasi atas berbagai dampak negatif selama stimulasi otak dalam (DBS) seringkali menandai sampai
sejauh mana penyebaran arus ke struktur-struktur di sekitarnya.
A. Anterior
B. Posterior
C. Medial
D. Lateral
E. Anterior dan lateral
F. Inferior dan Medial
G. Posterior dan Medial

H. Jawaban A sampai dengan G semuanya salah

  1. Disekuilbrium dan ataksia gait (tanpa ataksia anggota badan) setelah STN DBS
A

C. Medial

53
Q

PERTANYAAN 267 – 276
Petunjuk: Observasi atas berbagai dampak negatif selama stimulasi otak dalam (DBS) seringkali menandai sampai
sejauh mana penyebaran arus ke struktur-struktur di sekitarnya.
A. Anterior
B. Posterior
C. Medial
D. Lateral
E. Anterior dan lateral
F. Inferior dan Medial
G. Posterior dan Medial

H. Jawaban A sampai dengan G semuanya salah

  1. Diplopia setelah STN DBS
A

F. Inferior dan Medial

54
Q

PERTANYAAN 267 – 276
Petunjuk: Observasi atas berbagai dampak negatif selama stimulasi otak dalam (DBS) seringkali menandai sampai
sejauh mana penyebaran arus ke struktur-struktur di sekitarnya.
A. Anterior
B. Posterior
C. Medial
D. Lateral
E. Anterior dan lateral
F. Inferior dan Medial
G. Posterior dan Medial

H. Jawaban A sampai dengan G semuanya salah

  1. Kontraksi tonik setelah Vim DBS
A

D. Lateral

55
Q

PERTANYAAN 267 – 276
Petunjuk: Observasi atas berbagai dampak negatif selama stimulasi otak dalam (DBS) seringkali menandai sampai
sejauh mana penyebaran arus ke struktur-struktur di sekitarnya.
A. Anterior
B. Posterior
C. Medial
D. Lateral
E. Anterior dan lateral
F. Inferior dan Medial
G. Posterior dan Medial

H. Jawaban A sampai dengan G semuanya salah

  1. Parestesia setelah Vim DBS
A

B. Posterior

56
Q
A