NBR Multiple Comprehensive Flashcards

1
Q
  1. Ciri klinis penyakit BROWN-SEQUARD meliputi hal di bawah ini, KECUALI
    A. Hilangnya rasa nyeri kontralateral dan sensasi suhu mulai satu atau dua segmen tulang di bawah lesi
    B. Hilangnya propriosepsi secara ipsilateral dan sensasi getar di bawah level benjolan
    C. Sindroma HORNER secara ipsilateral jika lesi di servical
    D. Hilangnya sensasi peraba kasar secara ipsilateral di bawah level lesi
    E. Hilangnya keringat secara ipsilateral di bawah level lesi
A

D. Hilangnya sensasi peraba kasar secara ipsilateral di bawah level lesi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q
  1. Uji laboratorium manakah yang paling peka bagi deteksi neuro-sistiserkosis (NCC)?
    A. Hitung eosinopil periferal
    B. hitung sel darah putih serum lengkap
    C. Stool untuk ova dan parasit
    D. Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA)
    E. Electroimmunotrasfer blot (EITB)
A

E. Electroimmunotrasfer blot (EITB)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q
11. Lapisan dinding abdominal manakah yang paling baik dijahit (daya regang paling kuat) selama penempatan pirau ventrikuloperitoneal?
A. Colles fascia
B. Cruveilhier’s fascia
C. Buck’s fascia
D. Scarpa’s fascia
E. Camper’s fascia
A

D. Scarpa’s fascia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q
  1. Struktur manakah di bawah ini yang terhubung dengan stria medularis talamus ?
    A. Nucleus basal dan nuklei septal
    B. Nuklei septal dan nuklei habenular
    C. Nuklei habenular dan korteks okipital
    D. Nuklei septal dan nuklei talamik depan
    E. Kelenjar pineal dan anterior commissure
A

B. Nuklei septal dan nuklei habenular

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q
15. Sel retina manakah yang berperan mekanisme untuk mediator respons berlawanan dalam kelompok selsel fotoreseptor di sekitarnya, yang telah digunakan untuk menguatkan kontras antar obyek?
A. Sel Fleksiform
B. Amakrin
C. Sel-sel horisontal
D. Ganglion
E. Sel-sel bipolar
A

C. Sel-sel horisontal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q
16. Defisit neurologi manakah yang disebabkan oleh rusaknya daerah EXNER?
A. Alexia
B. Aphasia
C. Agraphia
D. Anosmia
E. Apatis
A

C. Agraphia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q
25. Katup manakah diantara di bawah ini yang merupakan katup pengatur aliran?
A. Katup Orbis-Sigma
B. Katup delta medical PS
C. Katup horisontal-vertikal kordis
D. Katup terprogram Goldman Hakim
E. Katup Holter-Haussner
A

A. Katup Orbis-Sigma

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q
28. Semua hal di bawah ini berasal dari sebuah prekursor yang sama, KECUALI
A. ACTH
B. Hormon perangsang melanosit
C. Lipotropin Beta
D. Endorpin Beta
E. Leusin-enkepalin
A

E. Leusin-enkepalin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q
  1. Seorang perempuan berusia 62 tahun menjalani reseksi transpenoidal tanpa komplikasi atas makroadronema pituitaris dan sedang mengalami pemulihan di unit perawatan insentif. Pasca-bedah, dia merasa semakin merasa haus, mual, output urine naik (>300 ml/3 jam), hipernatremia (149 mEq/L) dan osmolaritas serum sebesar 323 mEq/L. Pada titik ini, perawatan optimal untuk pasien ini seharusnya mencakup apa?
    A. Fludrokortison asetat
    B. Urea
    C. Desmopressin astetat (DDAVP) oral
    D. Vasopresin arginin (aqueous Pitressin) secara intravena
    E. Pitressin pada minyak tonik dari suspensi secara intramuscular
A

D. Vasopresin arginin (aqueous Pitressin) secara intravena

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q
  1. Seorang perempuan usia 54 tahun siuman setelah pembedahan kliping aneurisma arteri optalamik kanan elektif dengan mata kanan mengalami kebutaan total dan tanpa defisit neurologis lainnya. Angiogram serebral mengungkapkan menyatunya origin arteri optalamik ke dalam konstruksi klip. Temuan-temuan apa lagi yang kemungkinan ada pada angiogram tersebut?
    A. Oklusi arteri karotid dalam kanan dengan menyamping ke belakang atau ke depan kolateral-kolateral komunikasi depan.
    B. Vasospasma materi karotid dalam
    C. Pengisian kolateral yang buruk pada globe kanan dari arteri maksilaris dan arteri fasial
    D. Aliran kolateral arteri paringeal yang tidak cukup naik ke sebelah globe kanan
    E. Jawaban A, B, C dan D semuanya benar
A

C. Pengisian kolateral yang buruk pada globe kanan dari arteri maksilaris dan arteri fasial

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q
34. Seorang bayi mampu memindahkan benda dari tangan ke tangan, menopang berat badannya, mengangkat kepalanya dari meja sebelum ditarik, dan menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Berapa taksiran umur bayi ini?
A. 2 bulan
B. 4 bulan
C. 6 bulan
D. 8 bulan
E. 10 bulan
A

C. 6 bulan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q
35. Semua refleks di bawah ini pada umumnya akan menghilang pada umur 4 sampai dengan 6 bulan, KECUALI
A. Menghisap
B. Mengepalkan tangan
C. Leher menegak
D. Suspensi ventral (Landau)
E. Duduk/merayap
A

D. Suspensi ventral (Landau)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q
  1. Pemutusan bidang pandangan paling awal manakah yang dialami pasien dengan aneurisma arteri optalamik?
    A. Kuadrantanopsia temporal bawah monokular
    B. Kuadrantanopsia temporal atas monokular
    C. Nasal kuadran anopsia superior monokular
    D. Kuadrantanopsia nasal bawah binokular
    E. Hemianopsia temporal binokular.
A

C. Nasal kuadran anopsia superior monokular

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q
  1. Struktur manakah diantara struktur-struktur di bawah ini yang biasanya dilubangi atau disayat selama paparan bedah aneurisma arteri optalamik?
  2. Ligamen falsiform
  3. Cincin dural jauh
  4. Prosesus klinoid anterior
  5. Strut optik
A
  1. Ligamen falsiform
  2. Cincin dural jauh
  3. Prosesus klinoid anterior
  4. Strut optik
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q
  1. Seorang laki-laki tidak kidal dengan usia 42 tahun dibawa ke bagian gawat darurat dalam keadaan kejang-kejang. Hasil pemeriksaan CT dan MRI-nya menunjukkan adanya lesi frontal kanan batas tegas tapi dengan penyengatan yang heterogen dengan pengapuran pada beberapa bagian dan edema di sekelilingnya yang mengisyaratkan adanya Oligodendroglioma. Semua pernyataan mengenai tumor di bawah ini adalah benar, KECUALI
    A. Protein asam fibrilaris glial polipeptida (GFAP) tidak diekspresikan oleh oligodendrosit.
    B. Merupakan sekitar 5% dari semua neoplasma intra-kranial
    C. Memastikan unsur oligodendrogial pada Potong Beku biasanya oleh penampilan “telur goreng” dari halo perinuklir-nya.
    D. Semakin tinggi kadar anaplasia-nya,, maka akan semakin pendek umur ketahanan hidupnya
    E. Ada suatu asosiasi kuat antara respons kepada kemoterapi PCV (prokarbazin, CCNU dan Vinkristin) dan hilangnya alelik pada 1p/19q dalam Oligodendroglioma anaplastik
A

C. Memastikan unsur oligodendrogial pada Potong Beku biasanya oleh penampilan “telur goreng” dari halo perinuklir-nya.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q
39. Diantara struktur-struktur di bawah ini, struktur manakah yang mengandung neuron ordo kedua dari saluran spinoserebelar?
A. Nukleus Clarke
B. Grasilis/kutanus nukleus
C. Nukleus kuneatus aksesoris
D. Olive bawah
E. Baik A dan C
A

E. Baik A dan C

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q
40. Di manakah representasi kortikal dari visi macular?
A. Kutub (poles) okcipital
B. Lemniskus Lateral
C. Jungsi temporoperieto-okipital
D. Prekuneus
E. Tepi atas dari calcarine salcus
A

A. Kutub (poles) okcipital

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q
41. Manakah situs pertama konvergensi binaural di dalam proses pendengaran?
A. Nuklei koklear dorsal
B. Lemniskus lateral
C. Olive Superior
D. Batang genikulat medial
E. Kolikuli bawah
A

C. Olive Superior

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q
  1. Semua hal di bawah ini biasanya berasosiasi dengan sindroma BEHCET’S, KECUALI
    A. Uveitis
    B. Borok pada alat kelamin
    C. Stomatis aptus
    D. Artritis
    E. Naiknya enzim pengubah angiotensin serum
A

E. Naiknya enzim pengubah angiotensin serum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q
PERTANYAAN 47 – 51
A. Miastenia Gravis
B. Sindroma LAMBERT-EATON
C. Polimiositis
D. Sindroma saluran Carpal
E. miotonia
F. Bukan salah satu antara A s/d E
  1. Fasilitasi pasca olah raga
A

B. Sindroma LAMBERT-EATON

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q
PERTANYAAN 47 – 51
A. Miastenia Gravis
B. Sindroma LAMBERT-EATON
C. Polimiositis
D. Sindroma saluran Carpal
E. miotonia
F. Bukan salah satu antara A s/d E
  1. Respons motorik menurun
A

A. Miastenia Gravis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q
PERTANYAAN 47 – 51
A. Miastenia Gravis
B. Sindroma LAMBERT-EATON
C. Polimiositis
D. Sindroma saluran Carpal
E. miotonia
F. Bukan salah satu antara A s/d E
  1. Frekuensi “Pembom Menyelam”
A

E. miotonia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q
PERTANYAAN 47 – 51
A. Miastenia Gravis
B. Sindroma LAMBERT-EATON
C. Polimiositis
D. Sindroma saluran Carpal
E. miotonia
F. Bukan salah satu antara A s/d E
  1. Unit motorik miopatis, fibrilasi, pseudomiotnis
A

C. Polimiositis

24
Q
PERTANYAAN 47 – 51
A. Miastenia Gravis
B. Sindroma LAMBERT-EATON
C. Polimiositis
D. Sindroma saluran Carpal
E. miotonia
F. Bukan salah satu antara A s/d E
  1. Latensi sensori > motorik
A

D. Sindroma saluran Carpal

25
Q
57. Ketika seorang pasien tidak bisa aduksi mata kanannya pada saat memandang ke arah kiri tetapi mata tersebut bisa aduksi bila melihat konvergens, maka benjolan yang terjadi kemungkinan terdapat di lokasi mana?
A. Faskikulus longitudinal medial kanan
B. Faskikulus melintang tengah kiri
C. Nukleus adusen kiri
D. Nukleus adusen kanan
E. Nukleus saraf kranial III
A

A. Faskikulus longitudinal medial kanan

26
Q
PERTANYAAN 64 – 69
Petunjuk: Jodohkanlah benjolan di bawah ini yang berasosiasi dengan defisit klinisnya
A. Apraksia berpakaian
B. Apraksia menulis
C. Apraksia berbicara
D. Apraksia gait
E. Prosopagnosia
F. Astereognosis
G. Bukan salah satu dari A /d D.
  1. Girus frontal inferior bagian ujung posterior
A

C. Apraksia berbicara

27
Q
PERTANYAAN 64 – 69
Petunjuk: Jodohkanlah benjolan di bawah ini yang berasosiasi dengan defisit klinisnya
A. Apraksia berpakaian
B. Apraksia menulis
C. Apraksia berbicara
D. Apraksia gait
E. Prosopagnosia
F. Astereognosis
G. Bukan salah satu dari A /d D.
  1. Girus angular kiri
A

B. Apraksia menulis

28
Q
PERTANYAAN 64 – 69
Petunjuk: Jodohkanlah benjolan di bawah ini yang berasosiasi dengan defisit klinisnya
A. Apraksia berpakaian
B. Apraksia menulis
C. Apraksia berbicara
D. Apraksia gait
E. Prosopagnosia
F. Astereognosis
G. Bukan salah satu dari A /d D.
  1. Lobus parietal kanan bagian posterior
A

A. Apraksia berpakaian

29
Q
PERTANYAAN 64 – 69
Petunjuk: Jodohkanlah benjolan di bawah ini yang berasosiasi dengan defisit klinisnya
A. Apraksia berpakaian
B. Apraksia menulis
C. Apraksia berbicara
D. Apraksia gait
E. Prosopagnosia
F. Astereognosis
G. Bukan salah satu dari A /d D.
  1. Penyakit serebral menyeluruh
A

D. Apraksia gait

30
Q
PERTANYAAN 64 – 69
Petunjuk: Jodohkanlah benjolan di bawah ini yang berasosiasi dengan defisit klinisnya
A. Apraksia berpakaian
B. Apraksia menulis
C. Apraksia berbicara
D. Apraksia gait
E. Prosopagnosia
F. Astereognosis
G. Bukan salah satu dari A /d D.
  1. Regio temporo-okcipital medial inferior
A

E. Prosopagnosia

31
Q
PERTANYAAN 64 – 69
Petunjuk: Jodohkanlah benjolan di bawah ini yang berasosiasi dengan defisit klinisnya
A. Apraksia berpakaian
B. Apraksia menulis
C. Apraksia berbicara
D. Apraksia gait
E. Prosopagnosia
F. Astereognosis
G. Bukan salah satu dari A /d D.
  1. Kedua lobus parietal
A

F. Astereognosis

32
Q
70. Di manakah akson yang berbeda melayani sinaps refleks peregangan otot?
A. Ganglia akar dorsal
B. Neuron tanduk dorsal
C. Motoneuron ventral
D. Nukleus Clark
E. Rexed Lamina III
A

C. Motoneuron ventral

33
Q
  1. Seorang buruh bangunan berusia 35 tahun terjatuh dari bangunan tiga lantai pada saat bekerja dan menderita cedera “complete spinal cord” pada level C2. Di antara fungsi-fungsi di bawah ini, fungsi-fungsi mana saja yang kemungkinan masih selamat setelah terjadinya cedera “complete spinal cord “semacam ini?
  2. Mikturisi
  3. Ejakulasi
  4. Peristalsis
  5. Bernafas
A
  1. Mikturisi
  2. Ejakulasi
  3. Peristalsis
34
Q
  1. Seorang remaja puteri usia 15 tahun mengunjungi dokternya sebelum dimulainya musim pertandingan sepak bola. Dokternya melihat bahwa ketika pasien mengatakan “Aah” sisi kiri lidahnya tidak terangkat. Cacad apa lagi yang mungkin dapat ditemukan pada pasien semacam ini?
  2. Mengunyah
  3. Mengucapkan bunyi
  4. Mengecap
  5. Mengeluarkan air liur
A
  1. Mengunyah
  2. Mengucapkan bunyi
  3. Mengecap
35
Q
  1. Tergesernya saraf Fasialis oleh neuroma akustik paling lazim ( dengan frekuensi yang menurun) menuju ke arah mana?
    A. Bawah, kemudian depan, atas, belakang
    B. Anterior, diikuti superior, inferior dan posterior
    C. Depan, kemudian bawah, atas, dan belakang
    D. Belakang, kemudian depan, bawah dan jarang ke atas
    E. Atas, kemudian bawah, depan belakang.
A

B. Anterior, diikuti superior, inferior dan posterior

36
Q
  1. Kelumpuha lantai pelvis, anestesia sadel simetris, gangguan ereksi dan ejakulasi, konstipati dan “autonom neurogenic bladder” paling menjelaskan lesi spinal cord yang mana?
    A. Benjolan pada segmen sakral pertama dan kedua
    B. Sindroma Cauda equine
    C. Sindroma conus medularis
    D. Sindroma tethered cord
    E. Siringomielia
A

C. Sindroma conus medularis

37
Q
84. Daerah korteks serebral manakah yang asosiasinya paling kuat dengan indera penciuman secara sadar?
A. Korteks asosiasi temporal
B. Girus singulate
C. Sistem limbik
D. Korteks orbitofrontal
E. Amigdala
A

D. Korteks orbitofrontal

38
Q
PERTANYAAN 88 – 95
Petunjuk: Jodohkanlah masing-masing jenis nistagmus di bawah ini dengan daerah LESI khususnya
A. Nistagmus downbeat
B. Nistagmus upbeat
C. Nistagmus seesaw
D. Nutan spasmus
E. Bobbing ocular
F. Flutter ocular
G. Nistagmus Konvergens-retraksi
H. Mioklonus Okular
I. Nistagmus Abducting
J. Nistagmus Bruns
  1. Diensepalon posterior/pretektum (nukleus interstitial dari Cajal); regio suprasellar
A

C. Nistagmus seesaw

39
Q
PERTANYAAN 88 – 95
Petunjuk: Jodohkanlah masing-masing jenis nistagmus di bawah ini dengan daerah LESI khususnya
A. Nistagmus downbeat
B. Nistagmus upbeat
C. Nistagmus seesaw
D. Nutan spasmus
E. Bobbing ocular
F. Flutter ocular
G. Nistagmus Konvergens-retraksi
H. Mioklonus Okular
I. Nistagmus Abducting
J. Nistagmus Bruns
  1. Midbrain dorsal
A

G. Nistagmus Konvergens-retraksi

40
Q
PERTANYAAN 88 – 95
Petunjuk: Jodohkanlah masing-masing jenis nistagmus di bawah ini dengan daerah LESI khususnya
A. Nistagmus downbeat
B. Nistagmus upbeat
C. Nistagmus seesaw
D. Nutan spasmus
E. Bobbing ocular
F. Flutter ocular
G. Nistagmus Konvergens-retraksi
H. Mioklonus Okular
I. Nistagmus Abducting
J. Nistagmus Bruns
  1. Pons (fasikulus longitudinal medial)
A

I. Nistagmus Abducting

41
Q
PERTANYAAN 88 – 95
Petunjuk: Jodohkanlah masing-masing jenis nistagmus di bawah ini dengan daerah LESI khususnya
A. Nistagmus downbeat
B. Nistagmus upbeat
C. Nistagmus seesaw
D. Nutan spasmus
E. Bobbing ocular
F. Flutter ocular
G. Nistagmus Konvergens-retraksi
H. Mioklonus Okular
I. Nistagmus Abducting
J. Nistagmus Bruns
  1. Pons sentral
A

E. Bobbing ocular

42
Q
PERTANYAAN 88 – 95
Petunjuk: Jodohkanlah masing-masing jenis nistagmus di bawah ini dengan daerah LESI khususnya
A. Nistagmus downbeat
B. Nistagmus upbeat
C. Nistagmus seesaw
D. Nutan spasmus
E. Bobbing ocular
F. Flutter ocular
G. Nistagmus Konvergens-retraksi
H. Mioklonus Okular
I. Nistagmus Abducting
J. Nistagmus Bruns
  1. Olive inferior ipsilateral, nukleus Red, nukleus dentate kontralateral (Segitiga Mollaret).
A

H. Mioklonus Okular

43
Q
PERTANYAAN 88 – 95
Petunjuk: Jodohkanlah masing-masing jenis nistagmus di bawah ini dengan daerah LESI khususnya
A. Nistagmus downbeat
B. Nistagmus upbeat
C. Nistagmus seesaw
D. Nutan spasmus
E. Bobbing ocular
F. Flutter ocular
G. Nistagmus Konvergens-retraksi
H. Mioklonus Okular
I. Nistagmus Abducting
J. Nistagmus Bruns
  1. Medulla, tegmentum ventral dari pons, jalur serebellar
A

B. Nistagmus upbeat

44
Q
PERTANYAAN 88 – 95
Petunjuk: Jodohkanlah masing-masing jenis nistagmus di bawah ini dengan daerah LESI khususnya
A. Nistagmus downbeat
B. Nistagmus upbeat
C. Nistagmus seesaw
D. Nutan spasmus
E. Bobbing ocular
F. Flutter ocular
G. Nistagmus Konvergens-retraksi
H. Mioklonus Okular
I. Nistagmus Abducting
J. Nistagmus Bruns
  1. Cervicomedullary junction
A

A. Nistagmus downbeat

45
Q
PERTANYAAN 88 – 95
Petunjuk: Jodohkanlah masing-masing jenis nistagmus di bawah ini dengan daerah LESI khususnya
A. Nistagmus downbeat
B. Nistagmus upbeat
C. Nistagmus seesaw
D. Nutan spasmus
E. Bobbing ocular
F. Flutter ocular
G. Nistagmus Konvergens-retraksi
H. Mioklonus Okular
I. Nistagmus Abducting
J. Nistagmus Bruns
  1. Pontomedullary juction, jalur vestibular
A

J. Nistagmus Bruns

46
Q

Skenario: Seorang perempuan usia 47 tahun menjalani kliping aneurisma bifurkasi arteri serebral tengah yang pecah dan memerlukan transfusi darah selama menjalani perawatan pemulihan di Unit Perawatan Darurat. Pasien mengalami hipotensi, demam. pusing, dan sakit punggung begitu menerima unit pertama sel darah merah paket (PRBC).
98. Etiologi manakah yang paling mungkin berdasarkan temuan ini?
A. Sensititasi sebelumnya atas pasien yang tingkat antibodi-nya tidak terdeteksi pada saat pemeriksaan golongan darah.
B. ABO tidak cocok
C. Adanya berbagai antibodi antileukosit pada pasien yang terjadi pada transfusi darah sebelumnya.
D. PRBC telah tercemar virus
E. Jawaban A, B, C, dan D semuanya salah.

A

B. ABO tidak cocok

47
Q

PERTANYAAN 98 – 99
Skenario: Seorang perempuan usia 47 tahun menjalani kliping aneurisma bifurkasi arteri serebral tengah yang pecah dan memerlukan transfusi darah selama menjalani perawatan pemulihan di Unit Perawatan Darurat. Pasien mengalami hipotensi, demam. pusing, dan sakit punggung begitu menerima unit pertama sel darah merah paket (PRBC).
99. Langkah pengelolaan berikutnya yang manakah yang paling perlu ditempuh?
A. Transfusi harus diteruskan, tetapi harus diperiksa kadar haemoglobin dan bilirubin-nya
B. Berikan dipendidramin (25 mg) IV segera dan lanjutkan transfusi
C. Berikan Epineprin (1:1000) dengan dosis 0,5 mg setiap 10 sampai dengan 15 menit sampai reaksi perlawanan mereda.
D. Transfusi harus segera dihentikan dan darah pasien harus dikirim untuk ditest kadar hemoglobin, Haptoglobin dan test Coombs.
E. Hentikan transfusi, berikan asetaminopen dan dipenhidramin 30 menit sebelum melakukan transfusi darah berikutnya.

A

D. Transfusi harus segera dihentikan dan darah pasien harus dikirim untuk ditest kadar hemoglobin, Haptoglobin dan test Coombs.

48
Q
100. Tumor manakah yang merupakan tumor spinal cord intradural yang paling lazim pada pasien neurofibromastosis tipe II (NF-2)?
A. Schwannoma
B. Meningioma
C. Paraganglioma
D. Astrositoma
E. Ependimoma
A

E. Ependimoma

49
Q
101. Rusaknya sel-sel piramidal dari “Ammon’s Horn” paling mungkin menyebabkan hilangnya proyeksi aksonal berat kepada struktur mana?
A. Korteks subikulum dan entorhinal.
B. Korteks pramotorik
C. Amigdala
D. Talamus Ventrilateral
E. Kolikulus atas
A

A. Korteks subikulum dan entorhinal.

50
Q
103. Seorang pasien dibawa kepada seorang neurolog dengan riw 2 minggu lemah otot wajah kanan bawah. Jika pasien ini menderita apasia, jenis apasia manakah yang paling mungkin menyertai lemah pada wajah?
A. Agrapia
B. Alexia tanpa agraphia
C. Apasia ekspresif
D. Apasia fluent
E. Agnosia kata auditoris
A

C. Apasia ekspresif

51
Q
104. Potongan koronal melalui bidang genu kapsula interna akan membelah struktur yang mana?
A. Putamen
B. Globus Pallidus
C. Nukleus kaudate
D. Hipotalamus
E. Talamus
A

B. Globus Pallidus

52
Q
106. Berapa persen pasien dengan perdarahan subaraknoid yang sekunder dari pecahnya aneurisma kemudian berkembang menjadi vasospasma angiografis ada suatu saat tertentu selama perawatan rawat inap mereka?
A. 20%
B. 30%
C. 70%
D. 80%
E. 90%
A

C. 70%

53
Q
107. Seorang perempuan berusia 43 tahun dengan akromegali dan hasil MRI pasien menunjukkan adanya makroadenoma pituitaris 3 cm yang memanjang ke dalam sinus kavernosus kanan. Pandangan pasien normal dan kadar hormon pertumbuhan serum setelah pemicuan hiperglikemia adalah 220 mg/dl. Langkah berikutnya yang paling tepat dalam mengelola pasien ini bisa meliputi:
A. Bedah trans-spenoidal
B. Radiosurgeri
C. Oktreotida
D. Terapi radiasi konvensional
E. A dan C.
A

E. A dan C.

54
Q
  1. Cedera pembuluh vena talamostriate selama operasi
  2. Cepat mengantuk
  3. Infark hemorargis pada ganglia basal
  4. Hemiparesis
  5. Mutisme
A
  1. Cepat mengantuk
  2. Infark hemorargis pada ganglia basal
  3. Hemiparesis
  4. Mutisme
55
Q
  1. Ciri-ciri mikroskopis khas dari cedera aksonal menyebar (DAI) 12 sampai 24 jam setelah terjadinya bisa mencakup :
  2. Astrogliosis
  3. Bola retraksi aksonal
  4. Makropagus Hemosiderin-laden
  5. Perdarahan perivaskular
A
  1. Bola retraksi aksonal

4. Perdarahan perivaskular

56
Q
119. Sampai seberapa jauhkah jarak iliac crest di bawah skiatic notch?
A. 3 sampai dengan 4 cm
B. 4 sampai dengan 5 cm
C. 7 sampai dengan 8 cm
D. 10 sampai dengan 12 cm
E. 14 cm
A

C. 7 sampai dengan 8 cm