Mix 2 (oftalmology) Flashcards
6 dd mata merah
Konjungtivitis (discharge)
Keratitis (trias kornea: epifora, fotofobia, blefarospasme)
Glaukoma akut (kornea edema, BMD dangkal, pupil midriasis)
Uveitis anterior (KP, sinekia, pupil miosis irreg)
Trauma
Sindroma mata kering
Hordeolum
SS
Ada berapa tipe? Cirinya? Kelenjarnya?
Fase(2)
Tx
tanda radang +
interna- kel meibom- tdk kelihatan radang dr luar, harus eversi
externa- kel zeiss dan mol- kelihatan radang
fase infiltratif: belum ada punctum
tx: kompres hangat, ab topikal kloram eo 1% 3dd1
fase supuratif: ada punctum
tx: insisi (interna insisi vertikal, external horizontal)
Kalazion dr kelenjar apa? tx?
peradangan kronis kel meibom
ekokleasi
blefaritis
ada 2 : anterior dan posterior, bedanya?
txnya?
radang pada tepi kelopak mata
Anterior ada 2 tipe
stafilokokus ( krusta keras jika dilepas berdarah, radang+, madarosis +)
seboroik/skuamosa ( overproduksi lipid, krsuta berminyak, radang-, madarosis-)
Tx: kompres hangat, dengan cotton bud cuci dg sabun bayi- Kloram EO
Posterior -disf kel meibom- tampak spt tetesan minyak jika dipencet spt pasta gigi
Tx: masase + ab topikal
penunjang ggan aparatus lakrimal
Anel test (dws): cek patensi sacus dan duktus
Spuit 1-3 cc masukin ke punctum tanya asin ga kalo asin berarti +/paten
Negatif pada dakriosistitis dan dakriostenosis
Jones test (bayi/anak): tetes fluoresen ke mata, masukin coton bud ke hidung- ada fluoresen =paten
Perbedaan episkleritis dan skleritis
Episkleritis: nyer ringan, mengganjal, warna pinkish red, epinefrin test +
Skleritis : nyeri berat, menjalar ke kepala dan wajah, warna merah keunguan,epinferin test -
Tipe2 skleritis
Anterior: difuse, noduler, nekrotikan inflamasi( merah ungu hitam), nekrotikan non inflamasi( hitam)
Posterior
5 lapisan kornea
Aipitel
Bowman
Ctroma
Descemet
Endotel
Aliran aquos humor
diproduksi di… dihambat oleh..
mengalir melalui celah antara lensa dan iris masuk ke BMD
10% keluar melalui uveasklera, ditingkatkan oleh..
90% nya melalui trabekular meshwork, masuk kanal schlemm dan BV episklera, ditingkatkan oleh….
produksi oleh badan siliaris dihambat oleh beta bloker, alfa 2 agonis, carbonic anhydrase inhibitor (asetazolamide)
aliran uveasklera ditingkatkan oleh agonis prostaglandin (latanoprost)
aliran trabekular ditingkatkan oleh M3 agonis (pilocarpine, karbakol)
TIO normal
10-21 mmhg
mengukur TIO
tonometri
melihat optic disc
funduskopi
melihat COA
gonioskopi
melihat defek LP
perimetri/ konfrontasi
Diagnosa glaukoma bila ada 2 dr 3
Defek LP (terowongan/tunnel vision, sering nabrak)
CD ratio papil CN II melebar >0,5
TIO bs naik
ada 2 mekanisme glaukoma (terbuka dan tertutup)
Terbuka- mostly kronik- tunnel vision progrefi dr perifer ke sentral, mata mudah lelah, sering nabrak2
BMD dalam, TIO>
Obstruksi meshwork
Tertutup-akut/kronis-N/V, nyeri kpl, visus turun mendadak, mata merah, TIO»>, edema kornea, pupil mid midriasis
BMD dangkal, Pupil blok, sinekia ant
Normotensi glaukoma
TIO, BMD N, CD rat dan LP abn
HT okular
TIO naik, lainnya normal
Glaukoma kongenital
Bayi, trias kornea+, megalokornea >11 mm
Glaukoma suspek
defek LP, lainnya N
Tx gl akut sudut tertutup
asetazolamide loading 500 mg IV lajut PO 4 x 250 mg
betabloker (timolol 0,25%)
c pilocarpin2% (rebound effect +)
diuretik (manitol)
e antiemetik
antinyeri
Op: iridotomi/iridektomi
Tx glaukoma kronis sudut terbuka
1st: Beta bloker: timolol 0,25% 1-2 dd (KI asma/ggan jantung)
PGA : Latanoprost 0,005% 1dd
OP: trabekulektomi
KIE: defek LP permanen obat cm bs cegah perburukan
Glaukoma sekunder penyebab nya
Uveitis-sumbatan oleh fibrin/ sinekia posterior total
Lensa:
Trauma