deck_16703 Flashcards
- Antibiotik yang paling sesuai untuk terapi pada infeksi Staphhylococcus Aureus :
A. Ciprofloxacin
B. Ceftriaxone
C. Cefoperazone
D. Unasyn
E. Ceftazidime
D. Unasyn
- Penetrasi ke Blood Brain Barier ,yang paling baik diantara antibiotik dibawah ini: A. Cefotaxime B. Cefotaxime C. Ceftazidime D. Chloramphenicol E. Gentamycin
D. Chloramphenicol
- Penetrasi melalui Blood Brain Barier saat terjadinya inflamasi, yang paling baik diantara antibiotik dibawah ini adalah : A. Metronidazole B. Ceftriaxone C. Clindamycin D. Sulfonamides E. Ketokonazole
B. Ceftriaxone
- Prinsip umum profilaksis Antibiotik pada pembedahan, semua benar kecuali : A. Diberikan 30-60 menit sebelum insisi B. Harus diulang setiap 8-12 jam berikutnya C. Harus juga mempunyai peran sangat baik terhadap flora kulit gram negatif D. Pada penggunaan drain,perlu dilanjutkan lebih lama E. Dipakai juga pada operasi dengan “low risk infection
E. Dipakai juga pada operasi dengan “low risk infection
- “Shunt nephritis”, semua benar kecuali : A. Dapat terjadi pada tingkat infeksi rendah tapi kronis B. Paling banyak pada jenis shunt “ventriculo-vascular” C. Terjadi penumpukan bahan immunokompleks pada “shunt tract” D. Kakteristik berupa proteinuria and hematuria E. Jumlah leukosit CSF biasanya
C. Terjadi penumpukan bahan immunokompleks pada “shunt tract”
- Evaluasi untuk menentukan “ Shunt Infection” semua benar kecuali: A. Anamnesa yang menunjukkan adanya gejala infeksi B. Peningkatan leukosit darah tepi dan LED C. “Shunt tap” kadang diperlukan D. CT scan biasanya tidak membantu E. Adanya pseudokista abdominal
C. “Shunt tap” kadang diperlukan
- Terapi yang terbaik pada fase awal dari pasien dengan infeksi shunt dan yang sangat bergantung pada shunt: A. Cukup dengan Antibiotik B. Ekstraksi shunt dan Antibiotik C. Eksternalisasi dan Antibiotik D. Ekstraksi shunt, drainase ventrikuler eksternal dan Antibiotik E. Ekstraksi shunt, Antibiotik sensitif dan pasang shunt yang baru
D. Ekstraksi shunt, drainase ventrikuler eksternal dan Antibiotik
- “Brain Abscess”, semua benar kecuali: A. “Late cerebritis”menyerupai “early capsule hystologic formation” B. “Cerebritis” pada CT scan, dapat diketahui dengan “thin ring enhancement” C. Perobahan histologis tingkat ke 3, karakteristik ditunjukkan dengan adanya neovaskularisasi dan adanya area pusat nekrotik D. Leukosit darah perifer biasanya > 10.000 E. CRP , tidak spesifik
B. “Cerebritis” pada CT scan, dapat diketahui dengan “thin ring enhancement”
- Terapi Antibiotik pada “Brain Abscess”, semua benar kecuali: A. Sampai 6 minggu pasca eksisi parsial B. Sampai 3 minggu pasca eksisi total C. Tergantung pada hasil kontrol CT Scan D. Steroid dapat ditambahkan pada “multiple small abscesses” E. Perlu Metronidazole , dengan dosis 100 mg /kgBB/hari
E. Perlu Metronidazole , dengan dosis 100 mg /kgBB/hari
- Subdural Empyema . semua benar kecuali: A. Etiologi paling sering infeksi berasal dari sinusitis B. Gambaran klinis yang paling sering ditemukan adalah “fever” C. Lebih jarang ditemukan dibanding “cerebral abscess” D. Organisme penyebab yang paling sering adalah “streptococcus” E. gambaran CT menunjukkan efek masa dari lesi ekstraserebral yang berbentuk “hyperdence crescentic and lenticular”
E. gambaran CT menunjukkan efek masa dari lesi ekstraserebral yang berbentuk “hyperdence crescentic and lenticular”
- Semua pernyataan mengenai cerebral AIDS dibawah ini benar kecuali: A. 95 % pasien AIDS mati karena patologi yang diotak B. Kondisi yang paling sering menyebabkan lesi fokal diotak pada AIDS adalah “Toxoplasmosis, Cancer and Lymphoma “ C. Manifestasi dari ‘Toxoplasmosis’ paling sering berupa “brain abscess” D. Gambaran neurologis yang paling sering adalah “encephalopathy” E. MRI Kepala direkomendasikan pada skrining AIDS
B. Kondisi yang paling sering menyebabkan lesi fokal diotak pada AIDS adalah “Toxoplasmosis, Cancer and Lymphoma “
- Terapi terhadap Kelainan di Otak karena AIDS, kecuali : A. Toxoplasmosis : pyrimethamin and sulfadiazine B. CNS Lymphoma : eksisi C. TB : tuberkulostatik D. Abscess : eksisi E. Candida Albicans : Diflucan
B. CNS Lymphoma : eksisi
- “Spinal Epidural Abcess”, semua benar kecuali : A. Harus dicurigai pada nyeri punggung,demam dan spasme otot punggung B. Dapat menyebabkan “ progressive myelopathy” C. Yang paling sering di regio Torakal D. 82 % dibagian posterior dari myelum E. Terapinya adalah pembedahan-evakuasi abses disertai Antibiotika
C. Yang paling sering di regio Torakal
- Discitis Lumbal, yang paling benar adalah “ A. Ditandai dengan spasme, nyeri punggung dan keterbatasan gerakan B. Gambaran CT scan spesifik bila ditemukan “endplate fragmentation,soft tissue swelling,and paravertebral abscess C. LED meningkat hampir pada semua kasus D. Penyebab paling sering adalah “Streptococcus” E. Terapinya adalah immobilisasi dan Antibiotic sedangkan “Debridement, decompression and graft” hanya di lakukan bila ada “mass effect”
D. Penyebab paling sering adalah “Streptococcus”
17. Arteri Cerebri Media memberi darah ke struktur dibawah ini kecuali : A. Lobulus parasentralis B. Lobulus parietalis inferior C. Area Broca D. Area Wernick E. The Primary Auditory Cortex
A lobulus parasentraslis
- Pernyataan dibawah ini tentang Lobus temporalis adalah benar kecuali: A. Mengandung “primary somatosensory motor cortex” B. Mengandung “primary auditory cortex” C. Mengandung “Wernick’s speech area“ D. Terpisah dengan lobus frontalis oleh sulkus lateralis E. Mengandung “auditory association cortex”
A. Mengandung “primary somatosensory motor cortex”
- Sindroma Horner dapat disebabkan semua dibawah ini kecuali : A. Hemiseksi spinal cord pada level C 7 B. Oklusi arteri serebelli posterior inferior C. aneurisma arteri di Sinus Cavernosus D. tumor di apex paru E. tumor di dasar pons
A. Hemiseksi spinal cord pada level C 7
Tuberkuloma intracranial , semua benar kecuali : A. Dapat ditemukan pada semua umur dibawah 50 tahun B. Sesudah umur 40 tahun maka tuberkuloma jarang mungkin karena alasan immunologis C. Sering berhubungan dengan meningitis tuberkulosa D. Sering ditemukan pada daerah endemis tuberkulosa E. Tindakan bedah hanya dicadangkan untuk peningkatan tekanan intracranial yang berbahaya
C. Sering berhubungan dengan meningitis tuberkulosa
Tuberkulosis Spinalis. Tindakan bedah diindikasikan pada keadan berikut kecuali: A. Pasien dengan penekanan spinal cord yang jelas B. Defisit minimal tapi dengan terapi anti TB selama 3 minggu tidak membaik C. Defisit neurologis yang progresif D. Wanita dengan deformitas kipotik pada punggung E. Fraktur dislokasi patologis dari korpus vertebra
D. Wanita dengan deformitas kipotik pada punggung
Diagnosa Diferensial dari “ Thoracic Outlet Syndrome “: A. Anomali pada kosta Torakalis B. Emboli yang disebabkan Atrial Fibrilasi C. Sindrom Karpal Tunnel D. Artritis Rematik dari lengan E. Neurinoma pada foramen intervertebral Torakal ke satu
C. Sindrom Karpal Tunnel
Gejala awal dari Neurinoma akustik, semua benar kecuali , A. Hilangnya fungsi pendengaran yang bertahap B. Tinnitus C. Vertigo D. Parestesi pada wajah E. Kemampuan membedakan kata-kata berkurang
D. parestesi pada wajah
Tumor jinak tulang kepala paling sering adalah : A. Kordoma B. Osteoma C. Fibroma D. Hemangioma E. Eosinofilik Granuloma
B. Osteoma
Yang bukan merupakan komplikasi dari tumor fossa posterior : A. Meningkatnya aktivitas kejang B. Meningkatnya erosi lambung dan perdarahan C. Obstruksi aliran CSF D. Meningkatnya bahaya aspirasi E. Ketidakstabilan ketika berjalan
A. Meningkatnya aktivitas kejang
Sindrom “Foster Kennedy” , semua benar kecuali : A. “Central scotoma” B. Anosmia ipsilateral C. Edema papil pada sisi lesi D. Perubahan mental E. Gangguan visus pada sisi lesi
C. Edema papil pada sisi lesi
Meningioma yang multipel sering didapat pada : A. Penyakit “Von Recklinghausen” B. Sindrom “Sturge Weber” C. Tuberosklerosis D. Ataxia teleangiectasia E. Bukan semua diatas
A. Penyakit “Von Recklinghausen”
Tumor-tumor ini dapat menimbulkan “seeding” melalui ruang subarakhnoid : A. Medulloblastoma B. Ependymoma C. Ca Paru metastasis D. Astrositoma E. Semua diatas
E. Semua diatas
Gejala “Hipopituitarism” berikut, semua betul kecuali: A. Tidak tahan cuaca dingin B. Hipertensi , tidak mudah lelah C. Amenorrhea , hilangnya libido, infertilitas D. Kadang dapat terjadi diabetes insipidus E. Hiperprolactinemia ringan
B. Hipertensi , tidak mudah lelah
Acromegaly semua betul kecuali ; A. 25 % disertai pembesaran tiroid dengan fungsi tiroid normal B. Dapat menimbulkan mortalitas yang tinggi,karena diabetes,infeksi pulmoner,dan kardiomiopati C. Peningkatan kadar GH yang tinggi dapat menimbulkan Gigantisme D. Dapat terjadi obstruksi nafas pasca bedah oleh karena pembesaran tulang rawan Laring E. Pembesaran tumor tidak pernah menyerupai pembesaran tumor pada prolaktinoma
D. Dapat terjadi obstruksi nafas pasca bedah oleh karena pembesaran tulang rawan Laring