51-100 Flashcards

1
Q

Skenario: Seorang perempuan berusia 34 tahun tiba-tiba mengalami hemiparesis kiri. Dia menderita trombosis venous yang dalam pada kaki kirinya sekitar 4 tahun sebelumnya.
Terapi optimal untuk penyakit ini bisa mencakup:
1. Mempertahankan rasio normalisasi internasional (INR) pada ambang minimal 3.0 dari warfarin
2. Kortikosteroid
3. Agen-agen antiplatelet
4. Plasmaperesis

A
  1. Mempertahankan rasio normalisasi internasional (INR) pada ambang minimal 3.0 dari warfarin
  2. Kortikosteroid
  3. Agen-agen antiplatelet
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Seorang perempuan berusia 72 tahun yang sebelumnya sehat menderita halusinasi pendengaran dan depresi. Pasien mengalami kesulitan menjelaskan detilnya tapi dia yakin bahwa anak laki-lakinya memang sedang berbicara kepadanya. Selama wawancara, pasien tidak kooperatif, tetapi pemeriksaan fisik menunjukkan hasil yang tidak jelas. Setiap hari pasien mengkonsumsi multivitamin dan aspitrin
Diantara diagnosis-diagnosis di bawah ini, diagnosis manakah yang paling mungkin?
A. Hipertiroidisme
B. Kejang parsial kompleks
C. Penyakit Alzheimer
D. Demensia (pikun) multi-infract
E. Hiperparatiroidisme

A

C. Penyakit Alzheimer

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Seorang perempuan berusia 72 tahun yang sebelumnya sehat menderita halusinasi pendengaran dan depresi. Pasien mengalami kesulitan menjelaskan detilnya tapi dia yakin bahwa anak laki-lakinya memang sedang berbicara kepadanya. Selama wawancara, pasien tidak kooperatif, tetapi pemeriksaan fisik menunjukkan hasil yang tidak jelas. Setiap hari pasien mengkonsumsi multivitamin dan aspitrin
Cara yang paling lazim untuk memperoleh diagnosis ini mencakup:
A. Ambil kadar hormon perangsang tiroid (TSH)
B. Elektroensepalografi
C. Riwayat detil dan pemeriksaan fisik
D. Biopsi otak
E. Ambil kadar enzim pengubah angiotensin

A

C. Riwayat detil dan pemeriksaan fisik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Seorang perempuan berusia 72 tahun yang sebelumnya sehat menderita halusinasi pendengaran dan depresi. Pasien mengalami kesulitan menjelaskan detilnya tapi dia yakin bahwa anak laki-lakinya memang sedang berbicara kepadanya. Selama wawancara, pasien tidak kooperatif, tetapi pemeriksaan fisik menunjukkan hasil yang tidak jelas. Setiap hari pasien mengkonsumsi multivitamin dan aspitrin
Rezim perawatan untuk halusinasi pendengaran ini dapat meliputi:
A. Takrin
B. Donepezil
C. Vitamin E
D. Haloperidol
E. A, B, C dan D

A

D. Haloperidol

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q
Seorang pengacara berusia 45 tahun mengeluh kesulitan memegang dan menggunakan pena. Dia mencatat bahwa dia mengalami kejang-kejang pada lengan kanan dan tangannya selama tiga bulan sebe-lumnya hanya pada saat menulis. Pemeriksaan fisik kurang begitu menggembirakan,. Diantara etiologi-etiologi di bawah ini, etiologi manakah yang paling mungkin berasosiasi dengan tanda-tanda /gejala pada pasien?
A. Penyakit Parkinson dini
B. Atetosis
C. Radikulopati C7
D. Distonia
E. Sindrom saluran Carpal
A

D. Distonia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q
A. Antibodi anti-Hu
B. Antibodi anti-Ri
C. Antibodi anti-Jo
D. Antibodi anti-Yo
E. Antibodi anti-VGCC
F. Antibodi anti-Tr
G. Antibodi anti-Ta
H. Bukan salah satu dari A sampai dengan G
Antibodi yang diisolasi dengan karsinoma paru-paru sel kecil, neuropati sensoris, ensepalomielitis
A

A. Antibodi anti-Hu

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q
A. Antibodi anti-Hu
B. Antibodi anti-Ri
C. Antibodi anti-Jo
D. Antibodi anti-Yo
E. Antibodi anti-VGCC
F. Antibodi anti-Tr
G. Antibodi anti-Ta
H. Bukan salah satu dari A sampai dengan G
Sindrom miastenik LAMBERT-EATON
A

E. Antibodi anti-VGCC

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q
A. Antibodi anti-Hu
B. Antibodi anti-Ri
C. Antibodi anti-Jo
D. Antibodi anti-Yo
E. Antibodi anti-VGCC
F. Antibodi anti-Tr
G. Antibodi anti-Ta
H. Bukan salah satu dari A sampai dengan G
Sindroma Opsoklonus-mioklonus
A

B. Antibodi anti-Ri

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q
A. Antibodi anti-Hu
B. Antibodi anti-Ri
C. Antibodi anti-Jo
D. Antibodi anti-Yo
E. Antibodi anti-VGCC
F. Antibodi anti-Tr
G. Antibodi anti-Ta
H. Bukan salah satu dari A sampai dengan G
Bereaksi terhadap del-sel Punkinje dari serebelum
A

F. Antibodi anti-Tr

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q
A. Antibodi anti-Hu
B. Antibodi anti-Ri
C. Antibodi anti-Jo
D. Antibodi anti-Yo
E. Antibodi anti-VGCC
F. Antibodi anti-Tr
G. Antibodi anti-Ta
H. Bukan salah satu dari A sampai dengan G
60. Polimiositis
A

C. Antibodi anti-Jo

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q
A. Antibodi anti-Hu
B. Antibodi anti-Ri
C. Antibodi anti-Jo
D. Antibodi anti-Yo
E. Antibodi anti-VGCC
F. Antibodi anti-Tr
G. Antibodi anti-Ta
H. Bukan salah satu dari A sampai dengan G
Penyakit HODGKIN
A

F. Antibodi anti-Tr

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q
A. Antibodi anti-Hu
B. Antibodi anti-Ri
C. Antibodi anti-Jo
D. Antibodi anti-Yo
E. Antibodi anti-VGCC
F. Antibodi anti-Tr
G. Antibodi anti-Ta
H. Bukan salah satu dari A sampai dengan G
Antibodi yang terutama ditemukan pada pasien dengan kanker testikular
A

G. Antibodi anti-Ta

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q
A. Antibodi anti-Hu
B. Antibodi anti-Ri
C. Antibodi anti-Jo
D. Antibodi anti-Yo
E. Antibodi anti-VGCC
F. Antibodi anti-Tr
G. Antibodi anti-Ta
H. Bukan salah satu dari A sampai dengan G
Degenerasi retinal
A

B. Antibodi anti-Ri

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Seorang ibu membawa bayi laki-lakinya yang berumur 4 bulan ke kantor anda setelah menyaksikan satu episode yang ditandai oleh kejang-kejang ekstensor yang tiba-tiba, dan melibatkan kepala, tangkai dan anggota badan. Yang paling mungkin ditunjukkan oleh EEG adalah:
A. Pengosongan gelombang-percik 3-Hz
B. Pengosongan epileptiform dengan lateralisasi berkala (PLEDs)
C. Hipsaritmia
D. Pelambatan yang semakin lama semakin umum
E. gelombang kejut 4 – 6 Hz

A

C. Hipsaritmia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Peningkatan latensi refleks-H bersama-sama dengan latensi gelombang F melokalisasi luka pada lokasi yang mana?
A. Pertemuan neuromuscular
B. sel-sel tanduk depan dari spinal cord
C. Akar-akar dorsal
D. Akar-akar ventral
E. Bukan salah satu dari A sampai dengan D

A

C. Akar-akar dorsa

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Semua karakteristik di bawah ini adalah karakteristik neuropati demielinasi pada pemeriksaan-pemeriksaan konduksi saraf motorik, KECUALI
A. Latensi distal menahun
B. Menurunnya kecepatan segmental
C. Amplitudo respons yang jika dipicu tetap normal atau hanya menurun sedikit
D. Penurunan gelombang F
E. Dispersi temporal

A

D. Penurunan gelombang F

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q
Semua karakteristik di bawah ini adalah karakteristik potensi unit-motorik-tunggal normal pada EMG, KECUALI
A. Durasi 5-15 milidetik
B. Dua sampai empat fase
C. 0,5 – 3 mV
D. Potensi fibrilasi
E. Aktivitas insersional
A

D. Potensi fibrilasi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q
A. Tahap 1
B. Tahap 2
C. Tahap 3
D. Tahap 4
E. Rapid Eye Movement (REM)
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Spindel tidur dan kompleks K
A

B. Tahap 2

C. Tahap 3

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q
A. Tahap 1
B. Tahap 2
C. Tahap 3
D. Tahap 4
E. Rapid Eye Movement (REM)
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Gelombang delta > 50% (
A

D. Tahap 4

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

A. Tahap 1
B. Tahap 2
C. Tahap 3
D. Tahap 4
E. Rapid Eye Movement (REM)
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Transisi dari gelombang α ke aktivitas voltase-rendah lambat

A

A. Tahap 1

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

A. Tahap 1
B. Tahap 2
C. Tahap 3
D. Tahap 4
E. Rapid Eye Movement (REM)
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Apnea tidur merusak dapat diasosiasikan dengan tahap tidur ini

A

E. Rapid Eye Movement (REM)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q
A. Tahap 1
B. Tahap 2
C. Tahap 3
D. Tahap 4
E. Rapid Eye Movement (REM)
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Teror malam
A

C. Tahap 3

D. Tahap 4

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

A. Tahap 1
B. Tahap 2
C. Tahap 3
D. Tahap 4
E. Rapid Eye Movement (REM)
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Adanya tahap tidur ini selama EEG di siang hari mengisyaratkan kurang tidur, berhenti mengkonsumsi alkohol, atau narkolepsi

A

E. Rapid Eye Movement (REM)

24
Q

Semua karakteristik di bawah ini adalah karakteristik narkolepsi, KECUALI
A. Berasosiasi dengan mengandung yang amat sangat pada siang hari, paralysis tidur, katapleksi dan halusinasi hipnagogis
B. Narkoleptik mungkin akan mengalami lumpuh otot selama periode awal dan akhir siklus tidur, yang seringkali melibatkan otot-otot ekstraokuler.
C. Halusinasi hipnagogis seringkali terjadi pada awal siklus tidur
D. Mungkin menunjukkan kadar oreksin yang menurun
E. Berasosiasi dengan allele DR2

A

B. Narkoleptik mungkin akan mengalami lumpuh otot selama periode awal dan akhir siklus tidur, yang seringkali melibatkan otot-otot ekstraokuler.

25
Q
Pusat primer dari fungsi bladder yang menyelaraskan kontraksi bladder dengan relaksasi spinkter uretral diyakini berada pada lokasi yang mana?
A. Tegmentum otak tengah
B. Hipotalamus
C. Amigdala
D. Pons
E. Talamus
A

D. Pons

26
Q

Di antara kelainan-kelainan kandung kemih di bawah ini, kelainan manakah yang paling mungkin disebabkan oleh adanya sindrom kauda equina akut?
A. Hiperrefelsia derusor
B. Arefleksia destrutor
C. Kepatuhan bladder yang menurun
D. Tingkat arus urine naik
E. Bukan salah satu dari A sampai dengan D

A

B. Arefleksia destrutor

27
Q
Semua hal di bawah ini dapat digunakan untuk merawat hiperrefleksia detrusor, KECUALI
A. Propantelin (Pro-Banthine)
B. Oksibuntinin (Ditropan)
C. Tolterodin (Detrol)
D. Flavoksat (Urispas)
E. Betanekol (Urecholine)
A

E. Betanekol (Urecholine)

28
Q

Unsur-unsur penelusuran potensi dengan picuan aomatosensor (SSEP) atas saraf median meliputi semua unsur di bawah ini, KECUALI
A. Pleksus brakial (Titik Erb)
B. Abu-abu sentral dari spinal cord (B13)
C. Caudal medial lemniscus (P14)
D. Otak tengah rostral (N18)
E. Daerah Broadman 5 dan 7 (N24)

A

E. Daerah Broadman 5 dan 7 (N24)

29
Q
Seorang laki-laki berusia 52 tahun dengan riwayat diabetes mellitus dan hipertensi dibawa ke bagian gawat darurat lokal dengan keluhan hemiparesis dan infarct yang meradang dab melibatkan bagian-bagian dari distribusi arteri serebral tengah (MSA) Angiogram pembuluh-empat yang dilakukan terhadap otak mengungkapkan adanya oklusi MSA kanan di dekat penca-bangannya. Data yang diperoleh dari percobaan The National Institute of Neurologis Disor-ders (NINDS) menunjukkan pemberian t-PA dalam jangka waktu berapa jam kejut yang dihasilkan pada level hasil yang menunjukkan perbaikan, jika administrasi ini dilaksanakan selama 3 bulan dan satu tahun?
A. 3 jam
B. 6 jam
C. 8 jam
D. 12 jam
E. 24 jam
A

A. 3 jam

30
Q

Karena berbagai faktor lainnya dapat mempengaruhi percepatan, termasuk tekanan darah dan aliran darah serebralsecra keseluruhan, membedakan kenaikan vasispastik dari kenaikan hiperemik dalam percepatan aliran darahMCA dengan menggunakan Doppler transkranial akan paling baik hasilnya dengan
A. Menentukan karakter semua percepatan yang lebih tinggi dari 200 cm/detik sebagai hasil dari vasospasma
B. Mengulang penelitian Doppler dalam waktu 1 jam untuk menguatkan hasil pembacaannya
C. Memberikan satu agen vasodilasi bersama-sama dengan pemeriksaan Doppler untuk menilai perubahan persentase alirannya
D. Mengukur “Rasio Lindegaad” untuk membantu membedakan keadaan vasospastik dari keadaan hiperemik
E. Dengan menggambar percepatan dengan diperbandingkan dengan diameter pembuluh darah dengan menggunakan skala logaritmik

A

D. Mengukur “Rasio Lindegaad” untuk membantu membedakan keadaan vasospastik dari keadaan hiperemik

31
Q

A. Hemisfir diensepalon/serebral bilateral
B. Pons
C. Medulla atas/Pons bawah
D. Medulla
E. Otak tengah bawah/pons atas
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Pernafasan Cheyne-Stokes

A

A. Hemisfir diensepalon/serebral bilateral

32
Q

A. Hemisfir diensepalon/serebral bilateral
B. Pons
C. Medulla atas/Pons bawah
D. Medulla
E. Otak tengah bawah/pons atas
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Hiperventilasi neurogenis sentral

A

B. Pons

33
Q

A. Hemisfir diensepalon/serebral bilateral
B. Pons
C. Medulla atas/Pons bawah
D. Medulla
E. Otak tengah bawah/pons atas
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Pernafasan kluster

A

C. Medulla atas/Pons bawah

34
Q

A. Hemisfir diensepalon/serebral bilateral
B. Pons
C. Medulla atas/Pons bawah
D. Medulla
E. Otak tengah bawah/pons atas
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Pernafasan Apneustik

A

B. Pons

35
Q

A. Hemisfir diensepalon/serebral bilateral
B. Pons
C. Medulla atas/Pons bawah
D. Medulla
E. Otak tengah bawah/pons atas
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Pernafasan ataksis

A

D. Medulla

36
Q

A. Hemisfir diensepalon/serebral bilateral
B. Pons
C. Medulla atas/Pons bawah
D. Medulla
E. Otak tengah bawah/pons atas
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Pernafasan Stertorus

A

F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F

37
Q

A. Hemisfir diensepalon/serebral bilateral
B. Pons
C. Medulla atas/Pons bawah
D. Medulla
E. Otak tengah bawah/pons atas
F. Bukan salah satu dari A sampai dengan F
Pengobatan Ondine

A

D. Medulla

38
Q

Seorang pasien hipertensi dengan kontrol yang buruk tiba-tiba menunjukkan gejala menderita hemiplegia dan menurunnya indera peraba dan posisi, kesemuanya mengenai sisi kanan,
tapi sensasi atas rasa sakit dan sensasi atas suhu pada kedua sisi tubuh tidak berubah. Juga tampak kelemahan lain pada sisi kanan lidah serta nistagmus pukulan ke atas, tapi tidak tampak adanya keriput pada wajah. Infarct yang menyebabkan simptomatologi ini paling mungkin terdapat pada lokasi yang mana?
A. Pontine tegmentum
B. Medulla dorsolateral
C. Tegmentum otak tengah
D. Medulla paramedian
E. Anggota badan bagian belakang dari kapsul internal

A

D. Medulla paramedian

39
Q

Optalmoplegia internuklir bilateral dapat dibedakan dari luka nuklir rektus medial melalui
A. Adanya pergerakan medial normal dengan sakkade pada INO bilateral
B. Adanya pergerakan medial normal dengan stimulasi vestibular pada INO bilateral
C. Adanya konvergensi normal pada INO bilateral
D. Adanya pergerakan lateral normal pada luka nuklir rektimedial garis tengah
E. Adanya pergerakan lateral normal pada INO bilateral

A

C. Adanya konvergensi normal pada INO bilateral

40
Q
Mioritmia okulomastikaloris paling sering tampak dengan kelainan yang mana?
A. Penyakit HALLERVORDEN-SPATZ
B. Palsi supranuklir-progresif
C. Penyakit WHIPPLE
D. Malformasi Arnold-Chiari
E. Penyakit CREUITZFELDT-JACOB
A

C. Penyakit WHIPPLE

41
Q

Cara terbaik untuk membedakan nistagmus vestibular sentral dari nistagmus vestibular peripheral adalah:
A. Supresi nistagmus peripheral dengan fiksasi
B. Aksentuasi nistagmus sentral dengan fiksasi
C. Adanya unsur torsional dengan nistagmus sentral
D. Adanya kenaikan nistagmus dengan arah-pandangan kepada fase nistagmus lambat
E. Adanya arah-pandangan mioklonik sejalan dengan nistagmus peripheral.

A

A. Supresi nistagmus peripheral dengan fiksasi

42
Q
Amantadin dapat diklasifikasi-kan sebagai jenis medikasi yang mana?
A. Agonis reseptor dopamin
B. Antagonis reseptor dopamin
C. Blocker muskarinik
D. Aktivator muskarinik
E. Bukan A sampai dengan D
A

E. Bukan A sampai dengan D

43
Q
A. Muskulus rektur atas
B. Muskulus rektur bawah
C. Muskulus rektur lateral
D. Muskulus rektus medial
E. Muskulus oblik atas
F. Muskulus oblik bawah
Gerakan ke atas vertikal murni dari pupil ketika posisi pupil adalah 51 ke arah hidung (teraduksi).
A

F. Muskulus oblik bawah

44
Q
A. Muskulus rektur atas
B. Muskulus rektur bawah
C. Muskulus rektur lateral
D. Muskulus rektus medial
E. Muskulus oblik atas
F. Muskulus oblik bawah
Pergerakan ke bawah murni dengan abduksi mata 23
A

B. Muskulus rektur bawah

45
Q
A. Muskulus rektur atas
B. Muskulus rektur bawah
C. Muskulus rektur lateral
D. Muskulus rektus medial
E. Muskulus oblik atas
F. Muskulus oblik bawah
Pergerakan ke bawah murni dengan abduksi mata 51
A

E. Muskulus oblik atas

46
Q
A. Muskulus rektur atas
B. Muskulus rektur bawah
C. Muskulus rektur lateral
D. Muskulus rektus medial
E. Muskulus oblik atas
F. Muskulus oblik bawah
Pergerakan ke atas murni dengan abduksi mata 23
A

A. Muskulus rektur atas

47
Q
A. Muskulus rektur atas
B. Muskulus rektur bawah
C. Muskulus rektur lateral
D. Muskulus rektus medial
E. Muskulus oblik atas
F. Muskulus oblik bawah
Intorsi murni dengan abduksi mata 39
A

E. Muskulus oblik atas

48
Q
A. Muskulus rektur atas
B. Muskulus rektur bawah
C. Muskulus rektur lateral
D. Muskulus rektus medial
E. Muskulus oblik atas
F. Muskulus oblik bawah
Ekstorsi murni dengan abduksi mata 39
A

F. Muskulus oblik bawah

49
Q
Pada paraplegik T6 (bagian urat utuh) adanya hipertensi, sakit kepala, diaporesis, dan bradikardia harus dirawat dengan:
A. Propanolol
B. Kateterisasi bladder
C. Arfonad (blocker ganglionik)
D. 1000 cc bolus dari salinasi normal
E. Nitrogliserin
A

B. Kateterisasi bladder

50
Q
Pupil pinpoint kecil mungkin dapat dilihat pada semua hal sebagai berikut, KECUALI
A. Luka tegmental Pontine
B. Disfungsi diensepalik bilateral
C. Intoksikasi narkotik
D. Kompresi saraf okulomotor
E. Obat-obatan kolinergik
A

D. Kompresi saraf okulomotor

51
Q
A. Gelombang I
B. Gelombang II
C. Gelombang III
D. Gelombang IV
E. Gelombang V
F. Gelombang VI
G. Gelombang VII
79. Kolikulus bawah
A

E. Gelombang V

52
Q
A. Gelombang I
B. Gelombang II
C. Gelombang III
D. Gelombang IV
E. Gelombang V
F. Gelombang VI
G. Gelombang VII
  1. Saraf pendengaran
A

A. Gelombang I

53
Q
A. Gelombang I
B. Gelombang II
C. Gelombang III
D. Gelombang IV
E. Gelombang V
F. Gelombang VI
G. Gelombang VII
  1. Tubuh genikulat medial
A

F. Gelombang VI

54
Q
A. Gelombang I
B. Gelombang II
C. Gelombang III
D. Gelombang IV
E. Gelombang V
F. Gelombang VI
G. Gelombang VII
  1. Olive atas
A

C. Gelombang III

55
Q
A. Gelombang I
B. Gelombang II
C. Gelombang III
D. Gelombang IV
E. Gelombang V
F. Gelombang VI
G. Gelombang VII
  1. Nukleus koklear
A

B. Gelombang II

56
Q
A. Gelombang I
B. Gelombang II
C. Gelombang III
D. Gelombang IV
E. Gelombang V
F. Gelombang VI
G. Gelombang VII
  1. Radiasi pendengaran
A

G. Gelombang VII

57
Q
A. Gelombang I
B. Gelombang II
C. Gelombang III
D. Gelombang IV
E. Gelombang V
F. Gelombang VI
G. Gelombang VII
  1. Lemniskus lateral
A

D. Gelombang IV