Soal 51 sampai abis Flashcards
Serat sensoris 1b dari otot paling peka terhadap modalitas sensoris yang mana :
- Panjang otot
- Tekanan kuat
- Kecepatan perubahan dalam panjang
- Regangan otot
D. 4. Regangan Otot
Manakah di antara komponen di bawah ini yang merupakan komponen ‘muscle spindle’ :
- Serat otot intrafusal
- Ujung annulospiral
- Ujung flower-spray
- Serabut γ motor
E. Semua benar
Dengan memukul ligamen patellae dengan menggunakan palu refleks akan menyebabkan aktivasi struktur sebagai berikut:
- Ujung-ujung annulospiral
- Ujung-ujung flower-spray
- neuron motorik α
- Muskulus kuadrisep
E. Semua benar
Diantara pernyataan-pernyataan mengenai neuron di bawah ini, manakah yang benar:
A. Neuron Golgi tipe I membentuk jaras serabut saraf pendek pada otak dan medula spinalis
B. Neuron Golgi tipe II memiliki axons panjang yang berahir di sekeliling badan sel
C. Neuron Golgi Tipe I bersifat inhibisi
D. Volume sitoplasma dalam badan sel selalu melebihi yang ditemukan dalam neurite
E. Jumlah neuron Golgi Tipe II jauh melebihi neuron tipe I
E. Jumlah neuron Golgi Tipe II jauh melebihi neuron tipe I
A. Kinesin B. Dynein C. Dynamin D. Bukan A, B atau C E. Semua A, B dan C Transport Retrograde
B. Dynein
A. Kinesin B. Dynein C. Dynamin D. Bukan A, B atau C E. Semua A, B dan C Transport Anterograde cepat
A. Kinesin
A. Kinesin B. Dynein C. Dynamin D. Bukan A, B atau C E. Semua A, B dan C Transport Anterograde lambat
C. Dynamin
A. Kinesin B. Dynein C. Dynamin D. Bukan A, B atau C E. Semua A, B dan C GTP-Dependent
C. Dynamin
A. Kinesin B. Dynein C. Dynamin D. Bukan A, B atau C E. Semua A, B dan C Mengikat vinblastine dan colchicines untuk menghambat transport Anterograde cepat
D. Bukan A, B atau C
Seluruh pernyataan mengenai GABA-responsive channels di bawah ini adalah benar, KECUALI:
A. GABA-A, reseptor terdiri dari lima sub-unit (α2β2γ).
B. Pikrotoksin menghambat reseptor GABA-A, setelah terikat pada sub-unit β.
C. Reseptor GABA-b meningkatkan konduktanis K+ dan menghambat potensial post-sinaptik (IPSP) setelah mengikat baklofen.
D. Sub-unit β dari reseptor GABA-A mengikat benzodiazepine
E. Pengikatan alkohol, barbiturate, atau benzodiazepine ke reseptor GABA-A, meningkatkan konduktansi Cl-
D. Sub-unit β dari reseptor GABA-A mengikat benzodiazepine
Ion mana yang memblokir pori ion reseptor N-metil-D-aspartate (NMDA) glutamat waktu potensial membran istirahat (resting membrane potential) A. Ca2+ B. Na+ C. K+ D. Mg2+ E. Cl-
D. Mg2+
A. Tetrabenazine B. ɑ-bungarotoksin C. D-tubocurarine D. Strihnin E. Toksin tetanus F. Toksin Kolera G. Barbiturat H. Toksin Botulinus I. Toksin Pertusis J. LSD K. Ondansetron L. Tidak satupun dari A sampai dengan K. Mengikatkan diri kepada sub-unit α dari reseptor nikotinik
B. ɑ-bungarotoksin
A. Tetrabenazine B. ɑ-bungarotoksin C. D-tubocurarine D. Strihnin E. Toksin tetanus F. Toksin Kolera G. Barbiturat H. Toksin Botulinus I. Toksin Pertusis J. LSD K. Ondansetron L. Tidak satupun dari A sampai dengan K. Menghambat pelepasan glisin
E. Toksin tetanus
A. Tetrabenazine B. ɑ-bungarotoksin C. D-tubocurarine D. Strihnin E. Toksin tetanus F. Toksin Kolera G. Barbiturat H. Toksin Botulinus I. Toksin Pertusis J. LSD K. Ondansetron L. Tidak satupun dari A sampai dengan K. Melekat pada sinaptobrevin protein
E. Toksin tetanus
A. Tetrabenazine B. ɑ-bungarotoksin C. D-tubocurarine D. Strihnin E. Toksin tetanus F. Toksin Kolera G. Barbiturat H. Toksin Botulinum I. Toksin Pertusis J. LSD K. Ondansetron L. Tidak satupun dari A sampai dengan K. Melekat pada t-SNARE dan v-SNARE
H. Toksin Botulinum
A. Tetrabenazine B. ɑ-bungarotoksin C. D-tubocurarine D. Strihnin E. Toksin tetanus F. Toksin Kolera G. Barbiturat H. Toksin Botulinus I. Toksin Pertusis J. LSD K. Ondansetron L. Tidak satupun dari A sampai dengan K. Secara selektif mengaktivasi Gs
F. Toksin Kolera
A. Tetrabenazine B. ɑ-bungarotoksin C. D-tubocurarine D. Strihnin E. Toksin tetanus F. Toksin Kolera G. Barbiturat H. Toksin Botulinus I. Toksin Pertusis J. LSD K. Ondansetron L. Tidak satupun dari A sampai dengan K. Inhibitor non-depolarisasi terhadap reseptor nikotinik kolinergik
C. D-tubocurarine
A. Tetrabenazine B. ɑ-bungarotoksin C. D-tubocurarine D. Strihnin E. Toksin tetanus F. Toksin Kolera G. Barbiturat H. Toksin Botulinus I. Toksin Pertusis J. LSD K. Ondansetron L. Tidak satupun dari A sampai dengan K. Inaktivasi G1
I. Toksin Pertusis