Soal 1 - 50 Flashcards
A. Apoptosis B. Nekrosis C. Apoptrosis dan Nekrosis D. Bukan A, B dan C Kondensasi dan Fragmentasi kromatin, dilatasi dan blebbing dari dinding inti, dan pengeriputan sel.
A. Apostosis
A. Apoptosis B. Nekrosis C. Apoptrosis dan Nekrosis D. Bukan A, B dan C Memobilisasikan sistem kekebalan
B. Nekrosis
A. Apoptosis B. Nekrosis C. Apoptrosis dan Nekrosis D. Bukan A, B dan C Mekanisme kematian sel setelah terapi radiasi
C. Keduanya
A. Apoptosis B. Nekrosis C. Apoptosis dan Nekrosis D. Bukan A, B dan C Jenis kematian sel dideteksi dengan pemeriksaan anneksin V/propidium iodida
C. Keduanya
A. Apoptosis B. Nekrosis C. Apoptrosis dan Nekrosis D. Bukan A, B dan C Strategi-strategi farmakologi yang menghambat kaspase 8 bisa menurunkan bentuk kematian sel semacam ini
A. Apoptosis
A. Apoptosis B. Nekrosis C. Apoptrosis dan Nekrosis D. Bukan A, B dan C Lisis sel terjadi cepat
B. Nekrosis
A. Apoptosis B. Nekrosis C. Apoptrosis dan Nekrosis D. Bukan A, B dan C Translokasi posfatidil-serin ke membran eksternal plasma luar merupakan karakteristik awal model kematian sel ini
A. Apoptosis
A. Apoptosis B. Nekrosis C. Apoptrosis dan Nekrosis D. Bukan A, B dan C Pembentukan tangga DNA pada ‘gel electrophoresis’
A. Apoptosis
Ion channel manakah yang bertanggung jawab untuk membawa aliran listrik dalam fase repolarisasi pada sel-sel rambut koklear ? A. Saluran NA+ B. Saluran Ca2+ C. Saluran Ca2+ - saluran K+ sensitif D. Saluran Cll- E. Saluran Mg2+
C.Saluran Ca2+ saluran K+ sensitif
Manakah diantara penyebab-penyebab di bawah ini yang menambah rigiditas deserebrasi ?
A. Pemotongan radiks dorsalis
B. Inaktivasi kimiawi nukleus vestibularis lateralis
C. Pemotongan γ n motor neuron
D. Aktivasi formasio retikular modula
E. Merusak lobe flokulonodularis dari serebelum
E. Merusak lobus flokulonodularis
Pelepasan neurotransmitter pada terminal sinaptik terutama dipicu oleh ion? A. Na+ B. K+ C. Cl- D. Ca2+ E. Mg2+
D. Ca 2+
Manakah yang akan menyebabkan hiperpolarisasi atas neuron yang istirahat (resting neuron) ? A. Kenaikan konduktan Cl- B. Kenaikan konduktan Na+ C. Kenaikan konduktan Ca2+ D. Penurunan konduktan K+ E. Kenaikan konduktan K+
E. Kenaikan konduktan K+
Manakah diantara hal-hal yang berikut ini yang akan meningkatkan kecepatan konduksi axon?
- Menaikkan diameter axon
- Menaikkan resistensi trans-membran (Rm)
- Menurunkan kapasitansi membran (Cm)
- Menurunkan konstanta panjang membran (λ)
A. I,2,3
Manakah pernyataan di bawah ini yang benar untuk utrikulus dan sakulus ?
A. Dengan kepala pada posisi tegak, orientasi utrikulus yaitu vertikal pada dinding medial dari vestibulum
B. Utrikulus dan sakulus merespon akselerasi angular.
C. Di dalam makula utrikulus, sel-sel rambut tersusun dengan orientasi kinosilium menjauh dari striola
D. Permukaan makula memanjang ke dalam membran labirin dan terendam dalam perilim
E. Ujung sel-sel rambut ditutup oleh membran otolitik, yang mana dilekati kristal kalsium karbonat (otokonia)
E. Ujung sel-sel rambut ditutup oleh membran otolitik, yang mana dilekati kristal kalsium karbonat (otokonia)
Skenario : Seorang laki-laki berumur 52 tahun menjalani reseksi subtotal glioblastoma multiforme yang berasal dari lobus fronalis kanan dan meluas ke nukleus didalam dari hemisfir tersebut. Pasca-operasi, dia menjalani terapi radiasi pada otak secara keseluruhan, dan menerima 1, 3-bis-2-kloroetil-1-nitrourea (BCNU), Delapan bulan kemudian pasien yang bersangkutan terkena proses penyakit ini kembali. Resistensi tumor ini terhadap BCNU kemungkinan disebabkan oleh:
A. Konsentrasi tinggi O6-alkilguanin-DNA alkil-transferase (O6-AGAT) pada sel-sel tumor.
B. Tumor ini berada dalam S-fase dari siklus sel (fase resistensi) pada waktu pemberian BCNU
C. Sel-sel tumor ini tidak memiliki topoisomerase II, yang menyebabkan strand DNA transien pecah selama induksi
D. kemoterapi.
E. Sel-sel tumor ini tidak memiliki protein permukaan sel yang mengenal BCNU
F. Obat yang mengganggu sawar darah-otak yang tidak diberikan bersamaan dengan pemberian BCNU
A. Konsentrasi tinggi O6-alkilguanin-DNA alkil-transferase (O6-AGAT) pada sel-sel tumor.
Skenario : Seorang laki-laki berumur 52 tahun menjalani reseksi subtotal glioblastoma multiforme yang berasal dari
lobus fronalis kanan dan meluas ke nukleus didalam dari hemisfir tersebut. Pasca-operasi, dia menjalani terapi radiasi
pada otak secara keseluruhan, dan menerima 1, 3-bis-2-kloroetil-1-nitrourea (BCNU), Delapan bulan kemudian pasien
yang bersangkutan terkena proses penyakit ini kembali
Bahan manakah yang memiliki potensi menaikkan tingkat respons terhadap kemoterapi BCNU?
A. Irinotecan (CPT-11)
B. Tamoxifen
C. Suramin
D. O6-benzylguanine
E. 1-(2-kloroetil)=3=sikloetil-1-nitrosourea (OCNU)
D. O6-benzylguanine
Penelitian eksperimental dengan menggunakan pendekatan transfer gen bunuh diri HSV-tk/GCV pada berbagai model binatang membuktikan adanya regresi tumor dan survival memanjang meskipuh efisiensi transduksi kurang dari 10 persen. Keberhasilan mengaplikasikan dengan terapi gen bunuh diri kanker (suicide gene cancer theraphy) pada penelitian ini, terlepas dari tidak tuntasnya pengiriman vektor genetika ke semua sel tumor, kemungkinan disebabkan oleh:
A. Transfer GCV posforilase (pGCV) ke dalam sel-sel tumor yang tidak tertransdusi melalui gap junctions.
B. Reaksi inflamasi yang disebabkan vektor virus, mengakibatkan aktifnya proses pengiriman sinyal kematian pada sel (Fas/APO-1)
C. Regulasi-ke atas dari p53 yang serta merta menyebabkan pelepasan mediator-mediator apoptotis (misalnya kaspase 8) dari mitokondria
D. Regulasi-ke atas dari cAMP, pembawa pesan kedua yang telah dipastikan dapat menghentikan proliferasi pada fase G1 siklus sel.
E. Transfer vektor-vektor biral ke dalam sel-sel tumor non-transduksi melalui lubang-lubang berselaput klatrin.
A. Transfer GCV posforilase (pGCV) ke dalam sel-sel tumor yang tidak tertransdusi melalui gap junctions
Apa yang menjadi satu-satunya neurotransmitter yang disintesis dalam vesikel sinaptik? A. Dopamin B. Norepineprin C. Asetilkolin D. Serotonin E. Senyawa P
B. Norepineprin
A. Ujung-ujung saraf bebas B. Korpuskel MEISSNER C. Korpuskel PACINIAN D. Korpuskel RUFFINI E. Diskus MERKEL F. Bukan salah satu diatas Paling peka terhadap peregangan kulit
D. Korpuskel RUFFINI
A. Ujung-ujung saraf bebas B. Korpuskel MEISSNER C. Korpuskel PACINIAN D. Korpuskel RUFFINI E. Diskus MERKEL F. Bukan salah satu diatas Terutama peka terhadap getaran (600 stimuli/detik)
C. Korpuskel PACINIAN