LAJU PERUBAHAN DALAM SISTEM KEHIDUPAN DAN REKAYASANYA Flashcards
✓ Perubahan warna daging akibat …
✓ Merekayasa kondisi penyimpanan,
menambahkan …
Oksidasi – Reduksi Myoglobin, pengawet (NaNO2)
✓ Laju kematangan/Pembusukan akibat …
✓ Pencegahan : edible coating, UV irradiasi, active packaging, kontrol kondisi lingkungan
reaksi enzimatik pelepasan gas etilena
penurunan konsentrasi reaktan atau
pertambahan konsentrasi produk terhadap waktu (M/s).
Laju reaksi (v)
Reaksi A→ B
1. Ditinjau dari reaktan
2. Ditinjau dari produk
- laju= - /[A]//\t
- laju= /[B]//\t
Faktor stoikiometri (koefisien reaksi) dalam laju reaksi:
aA + bB → cC + dD
v= -1/2 . /[A]//\t
Dengan mengalurkan [Br2] versus waktu (t), laju reaksi sesaat pada t tertentu dapat dihitung sebagai … pada t tersebut
kemiringan garis singgung
Hukum Guldberg-Waage:
Laju reaksi berbanding lurus dengan hasil kali konsentrasi
reaktan pangkat suatu angka.
Wakru paruh orde 0
t1/2 = [A]o/2k
Waktu paruh orde 1
t1/2 = 0.693/k
Waktu paruh orde 2
t1/2 = 1/k[A]o
Rate konstan
1. orde 0
2. orde 1
3. orde 2
- M/s
- 1/s
- 1/Ms
Faktor penentu laju reaksi
Sifat zat yang bereaksi
Konsentrasi zat yang bereaksi
Tekanan
Luas Permukaan
Faktor penentu laju reaksi
1. Sifat zat yang bereaksi
wujud zat, jenis ikatan (spesi ionik lebih …), kekuatan ikatan, jumlah ikatan/ukuran molekul (dodekana lebih … terbakar dari pada metana)
cepat, sulit
Semakin halus bentuk zat yang bereaksi, maka luas permukaan kontak
antar reaktan semakin besar sehingga semakin …
Contoh: …
cepat laju reaksi
laju reaksi dalam bentuk serbuk > bentuk batangan
Laju meningkat dengan meningkatnya suhu reaksi karena peningkatan
suhu menyebabkan … dari partikel yang bereaksi
frekuensi tumbukan
Ketergantungan laju terhadap suhu dilustrasikan dengan
Persamaan Arrhenius
k=Ae ^-Eo/RT
In k= In A ^-Ea/RT
A = faktor frekuensi (= satuan k)
Ea = energi pengaktifan (J mol-1)
R = tetapan gas (8,314 J mol-1 K-1)
T = suhu mutlak (K)
Ea dan A → parameter Arrhenius
Katalis meningkatkan laju reaksi dengan
mengubah …
mekanisme ke rute dengan Ea
lebih rendah
Katalis bisa ikut bereaksi, tetapi
harus terbentuk kembali tanpa perubahan pada
akhir reaksi.
Jenis jenis katalis
1. Katalis heterogen
2. katalis homogen
3. Biokatalis
- Berbeda fase dengan reaksi yang dikatalis
Contoh: Oksida K2O(s) dan Al2O3 (s) dalam sintesis amonia dengan proses Haber
N2(g) + 3 H2(g) <–> 2 NH3(g) - Sefase dengan reaksi yang sikatalis
Contoh: Katalis asam (H+(aq)) dalam reaksi esterifikasi
CH3COOH(l) + C2H5OH(l) <–> CH3COOC2H5
(l) + H2O(l) - protein dengan 1 tapak aktif atau lebih, bekerja spesifik dengan mekanisme gembok dan kunci, tergolong katalis homogen.
Mekanisme reaksi:
E (enzim) + S (substrat) → Kompleks E-S → Kompleks E-P → E + P (produk)
Penentuan Umur Simpan Dengan Metode Accelerated Shelf Life Testing
(ASLT) Menggunakan
Pendekatan Model Arrhenius
Penurunan kualitas produk (kadar kritis produk vitamin C) mengikuti
Reaksi orde 1
Cara menentukan Umur simpan :
- Tetapkan suhu penyimpan
yang diinginkan (diperoleh
nilai k) - Tentukan kadar vitamin C
yang menjadi batas mutu
produk - Masukkan kedua nilai (k dan
konsentrasi) untuk
menentukan umur simpan
✓ Karbon di alam dikelompokan dalam:
1. Isotop karbon-12 (12C) dan karbon-13 (13C).
2. Karbon 14 (14C). Dengan waktu paruhnya 5300 tahun
- non-radioaktif : Isotop karbon-12 (12C) dan karbon-13 (13C).
- Radioaktif : Karbon 14 (14C), disebut
juga sebagai “radiocarbon”. Dengan
waktu paruhnya 5300 tahun
Karbon-14 terbentuk di atmosfer melalui … pada
nitrogen-14 dan mengubahnya menjadi C14
radiasi sinar kosmik (neutron)
APLIKASI LAJU REAKSI
DALAM REALITAS
KEHIDUPAN
Penentu umur simpan produk
Penentu umur fosil