Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Flashcards

1
Q

pengertian perekonomian tiga sektor

A

perekonomian yang teridir dari tiga sektor yaitu, sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

perubahan yang terjadi karena adanya campur tangan pemerintah

A
  1. adanya pungutan pajak yang akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga
  2. pajak yang didapat pemerintah digunakan untuk melakukan perbelanjaan dan akhirnya menaikan perbelanjaan agregat
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

pengertian perekonomian tertutup

A

perekonomian yang tidak ada perdagangan luar negeri

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

pertambahan aliran baru karena adanya campur tangan pemerintah

A
  1. aliran pembayaran pajak dari rumah tangga dan perusahaan ke pemerintah
  2. aliran pengeluaran sektor pemerintah ke sektor perusahaan
  3. aliran pendapatan dari sektor pemerintah ke sektor rumah tangga
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

sumber pendapatan pemerintah yang utama

A

pajak

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

aliran pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan menggambarkan

A

nilai pengeluaran pemerintah atas barang dan jasa yang diproduksi oleh sektor perusahaan (pemerintah beli)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

aliran pendapatan dari sektor pemerintah ke rumah tangga menggambarkan

A

pembayaran atas konsumsi faktor produksi yang dimiliki rumah tangga (pemerintah ngasi bayaran karena ada orng rumah tangga yg kerja di pemerintah)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

pembayaran oleh sektor perusahaan dalam ekonomi tiga sektor dapat dibedakan menjadi

A

2, pembayaran kepada pemerintah (pajak) dan pembayaran kepada sektor rumah tangga (pendapatan untuk faktor produksi)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

pendapatan yang diterima dari rumah tangga dalam ekonomi tiga sektor berasal dari

A

pembayaran gaji,sewa,bunga, untung oleh perusahaan dan pembayaran gaji/upah dari pemerintah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk membayar

A
  1. pajak (T)
  2. pengeluaran konsumsi rumah tangga (C)
  3. tabungan (S)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

rumus pendapatan nasional untuk tiga sektor

A

Y = C+S+T

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

rumus pengeluaran agregat

A

AE = Y + I + G

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

pengertian pengeluaran agregat

A

jumlah pengeluaran untuk barang dan jasa dalam sebuah perekonomian

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

keseimbangan pendapatan nasional berlaku peada keadaan

A
  1. C+I+G = C+S+T

2. I+G = S+T

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

yang merupakan suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan

A

I dan G

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

S dan T adalah termasuk

A

kebocoran

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

apa saja jenis pendapatan yang dipungut pemerintah

A
  1. pajak langsung

2. pajak tak langsung

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

pengertian pajak langsung

A

pungutan pemernitah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

contoh pajak langsung

A

pajak yang dipungut dari pendapatan mereka

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

pengertian pajak tak langsung

A

pajak yang bebannya dapat dipindah=pindahkan kepada pihak lain

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

contoh pajak tak langsung

A

pajak impor

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

kenapa pajak impor termasuk pajak tak langsung?

A

karena pada waktu dijual, penjual akan menaikkan harga sesuai harga pajak impor agar keuntungan tidak berkurang

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

bentuk-bentuk pajak pendapatan

A
  1. pajak regresif
  2. pajak proporsional
  3. pajak progresif
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

pengertian pajak regresif

A

sistem pajak yang persentase pungutan pajaknya menurun apabila pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

perbedaana pajak regresif dan proporsional

A

kalau regresif nominalnya tetep (misal pajak 20.000 untuk semua kalangan), kalau pajak proporsiaonal yang tetap persenan (pajak 20 persen dari pendapatan) jadi pajak progresif nominalnya bisa naik kalau pendapatannya bertambah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

pajak regresif apanya yang tetap?

A

nilai pajaknya.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

contoh pajak regresif

A

pajak impor / pajak perjualan, karena pajaknya tetap nilainya untuk setiap kalangan dan pembayaran fiskal untuk orang berpergian keluar negeri

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

pengertian pajak proporsional

A

persentase pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan, yaitu dari pendapatan yang sangat rendah sampai yang sangat tinggi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q

pajak proporsional apanya yang tetap

A

persenan pajaknya

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q

pengertian pajak progresif

A

pajak yang persentasenya bertambah apabila pendapatan semakin meningkat (kalau pendapatannya makin tinggi maka nilai persenan pajaknya jg makin gede)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q

rumus pendapatan disposebel untuk keseimbangan ekonomi tiga sektor

A

Yd = Y -T

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q

penurunan pendapatan disposebel pada ekonomi tiga sektor akan berakibat kepada

A

pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga, karena bayar pajak jadi pengurangi kemampuan untuk kedua itu

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q

rumus konsumsi rumah tangga

A

C = a + bYd

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q

b dalam rumus konsumsi rumah tangga adalah

A

MPC

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q

rumus tabungan rumah tangga

A
S = -a + (1-b)Yd
S = Yd - C
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q

1-b dalam rumus tabungan rumah tangga adalah

A

MPS

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q

pada keadaan sebelum ada pajak, delta Y atau selisih antara pendapatan nasional nilainya sama dengan

A

delta Yd, selisih pendapatan disposebel

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q

pada keadaan sebelum ada pajak, delta Y atau selisih antara pendapatan nasional nilainya sama dengan

A

delta Yd, selisih pendapatan disposebel

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
38
Q

rumus menghitung selisih pertambahan konsumsi adalah

A

delta C = MPC x delta Yd

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
39
Q

rumus menghitung kenaikan tabungan adalah

A

delta S = MPS x delta Yd

delta S = delta Yd - delta C

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
40
Q

dalam perekonomian tiga sektor yg pajaknya ada, hubungan antara Yd, C, S dan T adalah

A

delta Yd / penurunan nilai pendapatan disposebel = -T = delta S + delta C

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
41
Q

hubungan C, MPC dan T

A

delta C = MPC x delta Yd = MPC x minus delta T

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
42
Q

hubungan S, MPS dan T

A

delta S = MPS x delta Yd = MPS X minus delta T

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
43
Q

rumus mencari pajak tetap

A

T = delta Yd = (MPC x T) + (MPC x T)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
44
Q

rumus mencari pajak progresif

A

T = (persenan pajak) x Y

delta Y = (persenan pajak) x delta Y

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
45
Q

rumus Yd jika ada pajak adalah

A

Yd = Y - T

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
46
Q

rumus delta Yd (hubungan dengan pajak)

A

delta Yd = T = (persen)Y

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
47
Q

selisih antara konsumsi sebelum ada pajak dengan sesudah / tabungan sebelum ada pajak dengan sesudah nilainya akan selalu (berkurang/bertambah)

A

berkurang

48
Q

dalam ekonomi 3 sektor, kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan disposebel notasinya adalah

A

MPC

49
Q

MPCy adalah notasi dari

A

kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional

50
Q

rumus MPC dalam ekonomi 3 sektor

A

MPC = delta C / delta Yd

51
Q

MPCy rumusnya adalah

A

MPCy = delta C / delta Y

52
Q

delta Y = delta Yd dan MPC = MPCy berlaku di perekonomian…..

A

2 sektor dan 3 sektor dengan pajak tetap.

53
Q

dalam ekonomi 3 sektor dengan pajak proporsional, ketika delta Y > delta Yd maka MPC dan MPS….

A

MPC > MPCy dan MPS > MPSy

54
Q

rumus MPCy adalah

A

delta C / delta Y = (1-t) MPC = (1-t)b

55
Q

rumus MPSy adalah

A

MPSy = (1-b) (1-t) = MPS (1-t)

56
Q

fungsi konsumsi sesudah pajak jika pajaknya tetap, rumusnya adalah

A

C1 = -bT + a + bY

57
Q

fungsi tabungan sesudah pajak jika pajaknya tetap, rumusnya adalah

A

S1 = -(1-b)T - a + (1-b)Y

58
Q

fungsi konsumsi sesudah pajak jika pajaknya proporsional, rumusnya adalah

A

C1 = a + bY - (b x tY)

59
Q

fungsi tabungan sesudah pajak jika pajaknya proporsional, rumusnya adalah

A

S1 = -a + (1-b)(1-t)Y

60
Q

apa saja faktor pengeluaran pemerintah dan jelaskan kenapa itu menjadi faktor

A
  1. proyeksi/ramalan jumlah pajak yang akan diterima (untuk menyusun anggaran, makin banyak jumlah pajak yg dikumpul maka banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan dilakukan)
  2. tujuan ekonomi yang ingin dicapai (mengatasi pengangguran, menghindari inflasi, mempercepat pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. untuk memenuhi ini perlu membelanjakan uang yang jauh lebih besar)
  3. pertimbangan politik dan keamanan (melihat ancaman yg kira-kira akan terjadi di masdep sblm menyusun anggaran)
61
Q

apakah pendapatan nasional mempengaruhi perbelanjaan pemerintah?

A

GAXXXXXXXX

62
Q

perbelanjaan pemerintah termasuk perbelanjaan..

A

otonomi

63
Q

dalam grafik, perubahan perbelanjaan pemerintah digambarkan dengan bentuk perpindahan dari……..

A

atas atau ke bawah

64
Q

jiks AE > Y , apa yang akan terjadi?

A

kelebihan perbelanjaan agregat dan akan mendorong dilakukannya ekspansi dalam kegiatan ekonomi

65
Q

Jika AE < Y , apa yang akan terjadi?

A

lebih banyak produk nasional yang dijual dibanding perbelanjaan dalam perekonomian, sehingga akan mendorong kontraksi/penurunan dalam kegiatan ekonomi

66
Q

keseimbangan terjadi jika Y dan AE

A

Y = AE

67
Q

keseimbangan pendapatan nasional dicapai jika dalam grafik……

A

fungsi Y = C + I + G (pengeluaran agregat) memotong garis 45 derajat Y = AE. (seimbang di titik perpotongan)

68
Q

fungsi suntikan dalam grafik (garis lurus atau gak)

A

garis luruss

69
Q

keseimbangan juga terjadi jika fungsi suntikan dan bocoran…….

A

ketika fungsi suntikan dan bocoran saling memotong (titik perpotongan menandakan seimbang)

70
Q

fungsi suntikan ditulis dengan notasi

A

J (injection) = I +G

71
Q

fungsi bocoran dinotasikan dengan

A

W (withdrawal) = S + T

72
Q

MULTIPLIER terjadi karena

A

perubahan perbelanjaan agregat yg menimbulkan perubahan pada pendapatan nasional

73
Q

pada ekonomi tiga sektor, multiplier akan lebih besar pada pajak…..

A

tetap dibandingkan dengan pajak proporsional.

74
Q

perubahan perbelanjaan agregat dalam ekonomi 3 sektor disebabkan oleh

A

perubahan dalam investasi, perubhana dalam pajak dan pengeluaran pemerintah

75
Q

3 jenis multiplier dalam ekonomi 3 sektor

A
  1. multiplier pajak
  2. multiplier pengeluaran pemerintah
  3. multiplier perubahan pajak
76
Q

rumus keseimbangan nasional pada sistem pajak tetap untuk multiplier investasi

A

Y = (1/1-b) (a-bTx+I+G)

77
Q

rumus keseimbangan pendapatan nasional setelah adanya kenaikan investasi sebanyak delta I

A

Y1 = (1/1-b) (a-bTx+I+delta I+G)

78
Q

dalam perekonomian 3 sektor dengan pajak tetap, ketika terjadi pertambahan investasi akan menambah pendapatan nasional sebanyak

A

multiplier investasi (pajak tetap) = delta Y / delta I = (1/1-b) kali investasi

79
Q

rumus multiplier investasi ketika pajak tetap untuk ekonomi 3 sektor

A

multiplier investasi (pajak tetap) = delta Y / delta I = (1/1-b) kali investasi

80
Q

rumus keseimbangan nasional yang asal pada sistem pajak proporsional untuk multiplier investasi

A

Y = (1/1-b+bt) (a+I+G)

81
Q

rumus keseimbangan nasional pada sistem pajak proporsional setelah terjadi pertambahan investasi

A

Y1 = (1/1-b+bt) (a+I +G)

82
Q

rumus multiplier investasi ketika pajak proporsional untuk ekonomi 3 sektor

A

1/(1-b+bt)

83
Q

rumus kenaikan pendapatan nasional ekonomi 3 sektor dengan pajak proporsional

A

delta Y = Y1 - Y = 1/(1-b+bt) (delta I)

84
Q

notasi multiplier pajak tetap

A

Mpt

85
Q

mpt adalah notasi dari

A

multiplier pajak tetap

86
Q

notasi multiplier pajak proporsional

A

Mpp

87
Q

mpp adalah notasi untuk

A

multiplier pajak proporsional

88
Q

multiplier pengeluaran pemerintah pada sistem pajak tetap nilainya adalah

A

1/1-b

89
Q

rumus kenaikan pendapatan nasional (delta Y) pada sistem pajak tetap ketika terjadi multiplier pengeluaran pemerintah

A

delta Y = (1/1-b) delta G

90
Q

rumus kenaikan pendapatan nasional (delta Y) pada sistem pajak proporsional ketika terjadi multiplier pengeluaran pemerintah

A

1/(1-b+bt)

91
Q

rumus kenaikan pendapatan nasional (delta Y) pada sistem pajak proporsional ketika terjadi multiplier pengeluaran pemerintah

A

delta Y = (1/1-b+bt) delta G

92
Q

rumus umum multiplier

A

delta Y / (kenaikan - delta I / pajak / pemerintah)

93
Q

rumus keseimbangan nasional yang asal pada sistem pajak tetap untuk multiplier pajak

A

Y = 1/(1-b) (a-bT+I+G)

94
Q

rumus keseimbangan nasional yang asal pada sistem pajak proporsional untuk multiplier pajak

A

Y = 1/(1-b+bt) (a+I+G)

95
Q

jika terjadi kenaikan pajak sebesar delta T maka efeknya untuk delta C adalah

A

delta C = delta AE = MPC x delta T

96
Q

ketika terjadi kenaikan pajak tetap ketika terjadi multiplier pajak maka rumus pendapatan nasional menjadi

A

Y1 = 1/(1-b) (a-bT + b(dleta T) + I + G)

97
Q

ketika terjadi kenaikan pajak proporsional ketika terjadi multiplier pajak maka rumus pendapatan nasional menjadiY1 = 1/(1-b) (a-bT + b(dleta T) + I + G)

A

Y1 = 1/(1-b+bt) (a+ b(delta T) + I + G)

98
Q

rumus perubahan/pertambahan pendapatan nasional (delta Y) ketika kenaikan pajak tetap di multiplier pajak adalah

A

delta Y = Y1 - Y = b/(1-b) (delta T)

99
Q

rumus perubahan/pertambahan pendapatan nasional (delta Y) ketika kenaikan pajak proporsional di multiplier pajak adalah

A

delta Y = Y1 - Y = b/(1-b+bt) (delta T)

100
Q

multiplier perubahan pajak dinotasikan dengan

A

Mt

101
Q

rumus multiplier kenaikan pajak ketika pajak tetap adalah

A

Mt = delta Y / delta T = 1/1-b

102
Q

rumus multiplier kenaikan pajak ketika pajak proporsional adalah

A

Mt = delta Y / delta T = 1/1-b+bt

103
Q

dua masalah utama makro

A

pengangguran dan inflasi

104
Q

dalam grafik perekonomian, dikatakan mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh ketika (kurva AE)

A

kurva AE = AEf (kurva pengeluaran agregat yang sebenarnya wujud sama dengan pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat konsumsi penuh)

105
Q

pengertian jurang deflasi

A

jurang deflasi adalah jumlah kekruangan perbelanjaan agregat yang diperlukan untuk mencapai konsumsi tenaga kerja penuh

106
Q

dalam grafik, terjadi pengangguran ketika (kurva AE dan Y)

A

kurva AE berada dibawah pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai konsumsi tenaga kerja penuh (AEf) -> AE < AEf, dan
pendapatan nasional Y nilainya lebih dibawah dibanding pendapatan nasional potensial (Yf), Y < Yf

107
Q

dalam grafik, selisih antara AE dan AEf (AE lebih kecil dibanding AEf) menggambarkan

A

jurang deflasi

108
Q

dalam grafik, selisih antara AE dan AEf (AE lebih besar dibanding AEf) menggambarkan

A

jurang inflasi

109
Q

penyebab terjadi inflasi

A

pengeluaran agregat wujud lebih besar dibandingkan pengeluaran agregat ketika konsumsi tenaga kerja penuh -> permintaan yang melebihi kemampuan untuk memproduksi barang

110
Q

pengertian jurang inflasi

A

kelebihan dalam pengeluaran agregat diatas pengeluaran agregat pada konsumsi tenaga kerja penuh yang menimbulkan kekurangan barang dan seterusnya kenaikan harga-harga

111
Q

untuk mengatasi jurang deflasi, pemerintah akan

A

menaikkan pengeluaran agregat sehingga akan meningkatkan tingkat kegiatan ekonomi dan mengurangi pengangguran yaitu

  1. menaikkan pengeluaran tapi tidak membuat perubahan ke atas pajak
  2. mempertahankan tingkat pengeluaran tapi menurunkan pajak
  3. menaikan pengeluaran dan menurunkan pajak
  4. pengeluaran dan pemungutan pajak dinaikkan, dan kenaikannya sama besar
112
Q

penyebab terjadi deflasi

A

adalah karena pengeluaran agregat yang wujud lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh (permintaan lebih sedikit dibanding banyaknya barang yang diproduksi -> perusahaan hanya memperkerjakan beberapa faktor aja -> timbul pengangguran)

113
Q

kebijakan anggaran yang dilakukan selama terjadi jurang deflasi

A

kebijakan anggaran belanja defisit

114
Q

kebijakan anggaran yang dilakukan selama terjadi inflasi

A

kebijakan anggaran surplus

115
Q

hal yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi inflasi

A
  1. mengurangi pengeluaran
  2. menaikan pajak
  3. mengurangi pengeluraran dan menaikan pajak
  4. mengurangi pengeluaran dan mengurangi pajak dengan jumlah yang sama besar
116
Q

pengertian kebijakan fiskal diskresioner

A

kebijakan fiskal yang terutama akan digunakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang sedang diatasi / langkah pemerintah untuk mengubah pengeluaran atau pemungutan pajaknya

117
Q

kebijakan fiskal diskresioner dapat dibedakan menjadi 3, yaitu

A
  1. membuat perubahan ke atas pengeluaran pemerintah
  2. membuat perubahan ke atas sistem pemungutan pajak
  3. secara serentak membuat perubahan dalam pengeluaran pemerintah dan sistem pemungutan pajak