Inventory Analysis - Independent Flashcards
Tujuan Praktikum
- Mengetahui prinsip dari pengendalian persediaan secara independen
- Mengetahui metode yang digunakan pada pengendalian persediaan dengan analisis independen
- Menganalisis data model yang digunakan dalam pengendalian persediaan
Pengertian Pengendalian Persediaan
Kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga dan kapan pesanan untuk menambah persediaan yang tepat harus dilakukan. Pengendalian persediaan menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Tingkat persediaan harus dijaga agar persediaan tidak mengalami kehabisan barang atau mengalami persediaan yang berlebih.
Independent Demand
Independet demand (permintaan bebas) adalah persediaan produk atau bahan baku yang permintaan atau penggunaannya tidak bergantung kepada produk atau bahan baku lain
Model Independent Demand
Economic Order Quantity (EOQ), Periodic Order Quantity (POQ), ABC Analysis
Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ merupakan metode untuk menentukan kuantitas pesanan yang paling ekonomis dalam satu kali pesanan.
Tujuan Economic Order Quantity (EOQ)
Meminimalkan biaya persediaan
Asumsi dasar dalam EOQ
- Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan
- Lead time diketahui dan bersifat konstan
- Tidak ada stock out
- Tidak terjadi kekurangan barang atau back order
- Harga per unit produk, biaya penyimpanan per unit per tahun, biaya pemesanan per pesanan bersifat konstan
- Diskon kuantitas tidak memungkinkan
ABC Analysis
Metode yang memfokuskan pengendalian persediaan kepada item (jenis) persediaan yang bernilai tinggi hingga bernilai rendah
Kategori dalam ABC Analysis
Kelas A : Persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya tinggi. Mewakili sekitar 15% dari persediaan total, tetapi mewakili 70 – 80% dari total biaya persediaan.
Kelas B : Persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya sedang. Mewakili 30% dari total persediaan dan 15 – 25% dari total biaya persediaan.
Kelas C : Persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya kecil. Mewakili 55% dari total persediaan.
Data-data Pengendalian Persediaan Independent Demand
Biaya Pembelian (Purchase Cost)
Biaya Pemesanan (Order Cost atau Setup Cost, S)
Biaya Penyimpanan (Holding Cost, H)
Biaya Kekurangan Persediaan (Stockout Cost
Lead Time
Quantity Discount
Metode untuk memperhitungkan biaya pembelian berdasarkan jumlah produk yang dipesan, dimana harga barang per unit akan turun bila jumlah barang yang dibeli meningkat
Yang termasuk biaya penyimpanan (holding cost)
invenstasi persediaan, asuransi, pajak, biaya ruang simpan (gudang), biaya kadaluarsa barang, biaya kerusakan barang, biaya kehilangan barang, dan biaya pemindahan barang
Yang termasuk biaya kekurangan persediaan (stockout cost)
biaya backorder, biaya kehilangan kesempatan penjualan, biaya kehilangan kesempatan menerima keuntungan, biaya penundaan pengiriman dan idle kapasitas.
Pengertian Lead Time
Lead time atau waktu tunggu merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menunggu dari mulai pemesanan dilakukan sampai dengan waktu barang diterima.
Demand Rate
Jumlah permintaan