I. Sistem Peredaran pada Manusia (A. Darah) Flashcards
A. Darah
Darah merupakan
jaringan ikat khusus yang terdiri atas sel-sel darah, keping darah, dan matriks yang berbentuk cairan (plasma)
Darah memiliki karakteristik sebagai berikut
- Darah lebih berat dan lebih kental daripada air, berbau khas, dan memiliki pH 7,35-7,45.
- Warna darah bervariasi, merah terang hingga merah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah merah.
- Volume darah yang beredar di dalam tubuh adalah 8% dari berat badan. (Vol darah laki laki > wanita).
Komponen penyusun darah, yaitu
plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Komposisi plasma darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah dan keping darah sekitar 45%.
Sel darah dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma darah sehingga komponen tersebut dapat dipisahkan melalui teknik sentrifugasi
Teknik Sentrifugal adalah
metode yang digunakan untuk mempercepat proses pengendapan partikel-partikel
Plasma darah adalah cairan berwarna bening kekuningan
Plasma darah mengandung 92% air, 7% protein plasma, serta 1% bahan campuran kompleks organik, anorganik, dan gas darah.
Ada tiga jenis protein plasma yang utama, yaitu
albumin, globulin, dan fibrinogen.
Albumin merupakan
protein plasma yang terbanyak, sekitar 55-60% dari jumlah protein plasma, disintesis di hati, bermuatan negatif yang sangat kuat untuk mengikat molekul kecil agar dapat diedarkan melalui darah, dan berperan untuk menjaga tekanan osmosis koloid darah.
Globulin membentuk sekitar 35% protein plasma.
Ada beberapa jenis globulin, yaitu
Alfa, beta globulin, Gamma globulin (imunoglobulin)
Alfa dan beta globulin disintesis di hati serta berfungsi sebagai molekul pembawa lipid, hormon, dan berbagai substrat lainnya.
Gamma globulin (imunoglobulin) merupakan antibodi yang berfungsi dalam imunitas tubuh dan disintesis di jaringan limfoid.
Fibrinogen membentuk sekitar 4% protein plasma, disintesis di hati, dan berfungsi pada mekanisme pembekuan darah.
Albumin dan globulin merupakan protein penyusun serum.
Albumin dan globulin disebut serum albumin dan serum globulin.
Serum adalah cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen.
Pada plasma darah, juga terdapat serum lipoprotein
Serum lipoprotein yaitu
senyawa biokimiawi yang mengandung protein dan lemak.
Serum lipoprotein dapat berbentuk enzim, antigen, dan toksin.
Gamma globulin merupakan
protein dengan muatan negatif yang terlemah dan berfungsi sebagai antibodi.
Antibodi adalah
protein yang dapat mengenali dan mengikat antigen tertentu.
Antigen adalah molekul (protein) asing yang memacu pembentukan antibodi.
Jadi, antibodi akan terbentuk jika ada antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Plasma darah mengandung bahan organik, antara lain
glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatin, kolesterol, dan asam amino.
Garam mineral pada plasma darah, antara lain
natrium klorida, natrium bikarbonat, garam kalsium, fosfor, magnesium, besi, dan sulfat.
Plasma darah juga mengandung
gas darah (oksigen, karbon dioksida dan nitrogen), enzim, antigen, dan hormon.
Sel darah merah (eritrosit) memiliki bentuk seperti cakram dengan lekukan pada bagian sentralnya (bikonkaf), berdiameter 7,65 µm, dan dibungkus oleh membran sel dengan permeabilitas yang tinggi.
Membran sel darah merah juga bersifat elastis dan fleksibel sehingga memungkinkan sel dapat menembus kapiler (pembuluh darah terkecil).
Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen.
Volume hemoglobin mencapai sepertiga volume sel darah merah.
Hemoglobin tersusun dari suatu protein globin.
Globin terdiri atas empat rantai polipeptida yang melekat pada empat gugus hem yang mengandung zat besi.
Hem berperan dalam pewarnaan darah.
Hemoglobin orang dewasa (HgA) memiliki rantai polipeptida dari dua rantai alfa dan dua rantai beta yang identik.
Hemoglobin janin (HgF) memiliki rantai polipeptida dari dua rantai alfa dan dua rantai gamma.
HgF memiliki afinitas (kecenderungan membentuk ikatan kimia) terhadap oksigen yang lebih besar dibandingkan HgA.
Jumlah sel darah merah pada laki-laki sehat sekitar 4,2-5,4 juta sel/mm³ darah
sedangkan pada wanita sehat sekitar 3,8-4,8 juta sel/ mm³ darah.
Satu tetes darah kira-kira setara dengan 50 mm³ atau 50 µl (mikroliter).
Hematokrit adalah rasio volume eritrosit yang dipisahkan dari plasma darah menggunakan metode sentrifugasi dibandingkan dengan volume total darah.