Bahasa Indonesia (Tanda Petik (") dan Petik Tunggal (')) Flashcards
Contoh:
- “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.
- “Kerjakan tugas ini sekarang,” perintah atasannya, “karena besok akan dibahas dalam rapat!”
- Menurut Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”
Dari contoh di atas menunjukkan bahwa tanda petik digunakan untuk mengapit
Petikan langsung yang berasal dari pembicaran, naskah, atau bahan tertulis lain
Contoh:
- Puisi “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.
- Marilah, kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!
- Saya sedang membaca “Peningkatan Mutu Daya Ungkap Bahasa Indonesia” dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat Madani.
- Makalah “Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif” menarik perhatian peserta seminar.
- Perhatikan “Hubungan Antarklausa” dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
- Ceramah subuh minggu lalu di Masjid Istiqlal berjudul “Hikmah dan Tujuan Berpuasa Ramadan”.
- Kongres Bahasa Indonesia XI bertema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”.
Dari contoh di atas menunjukkan bahwa tanda petik digunakan untuk mengapit
(a) judul puisi,
(b) judul lagu,
(c) judul artikel,
(d) judul naskah,
(e) judul bab buku,
(f) judul pidato/khotbah, atau
(g) tema/subtema yang terdapat di dalam kalimat
Contoh:
* “Peladen” komputer ini sudah tidak berfungsi.
* Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas!
Dari contoh di atas menunjukkan bahwa tanda petik digunakan untuk
Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus
Contoh:
* Tanya dia, “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
* “Kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan.
* “Kita bangga karena lagu ‘Indonesia Raya’ berkumandang di arena Asian Games,” kata Ketua KONI.
Dari contoh di atas menunjukkan bahwa tanda petik tunggal digunakan untuk
mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain
Contoh:
* tergugat ‘yang digugat’
* retina ‘dinding mata sebelah dalam’
* noken ‘tas khas Papua’
* tadulako ‘panglima’
* marsiadap ari ‘saling bantu’
* tuah sakato ‘sepakat demi manfaat bersama’
* self quarantine ‘karantina mandiri’
* lockdown ‘karantina wilayah’
* marhūn bih ‘utang’ atau ‘pinjaman’
Dari contoh di atas menunjukkan bahwa tanda petik tunggaln digunakan untuk
mengapit makna, padanan, atau penjelasan kata atau ungkapan