BAB 4 TULANG Flashcards
Tulang terdiri atas lapisan-lapisan yang jika disebutkan dari arah luar ke arah dalam, yaitu
periosteum, tulang kompak, tulang spons, endosteum, dan sumsum tulang.
Periosteum adalah
lapisan terluar tulang yang terdiri atas dua lembar jaringan ikat
Periosteum mengandung
pembuluh darah dan serat Sharpey (serat jaringan ikat untuk mengikatkan periosteum ke tulang).
Periosteum berfungsi sebagai
tempat melekatnya otot-otot rangka, memberikan nutrisi untuk pertumbuhan tulang, dan perbaikan jaringan tulang yang rusak.
Tulang kompak (compact bone) merupakan
lapisan yang teksturnya halus, padat, sedikit berongga, dan sangat kuat.
Tulang kompak mengandung
banyak zat kapur kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga menjadi padat dan kuat.
Tulang kompak banyak ditemukan pada
tulang kaki dan tulang tangan.
Tulang spons (spongy bone) merupakan
lapisan yang teksturnya berongga dan berisi sumsum merah.
Tulang spons tersusun dari
trabekula-trabekula berupa kisi-kisi tipis tulang.
Endosteum adalah
jaringan ikat areolar vaskuler yang melapisi rongga sumsum.
Sumsum tulang merupakan
dalam yang berbentuk jeli serta berfungsi untuk memproduksi sel-sel darah merah, darah putih, dan keping darah
Pada tulang panjang, terdapat bagian yang disebut
diafisis (batang) dan epifisis (ujung tulang yang membesar)
Diafisis tersusun dari
tulang kompak berbentuk silinder tebal yang berisi sumsum.
Epifisis tersusun dari
tulang spons yang diselubungi oleh tulang kompak dan dilapisi tulang rawan persendian (hialin).
Ujung permukaan tulang persendian dilumasi oleh
cairan sinovial dari rongga persendian
Di antara epifisis dan diafisis, terdapat
metafisis
Di antara metafisis dan epifisis, terdapat
cakram epifisis
Cakram epifisis merupakan bagian tulang yang memiliki
kemampuan untuk tumbuh
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang penyusun rangka tubuh dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu
tulang pipa (tulang panjang), tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan (irregular bones), dan tulang sesamoid
Tulang pipa (tulang panjang) berbentuk …serta memiliki…
Tulang pipa (tulang panjang) berbentuk silindris panjang serta memiliki bagian epifisis, diafisis, metafisis, dan cakra epifisis.
Tulang pipa berfungsi untuk
menahan berat tubuh dan membantu pergerakan.
Contoh tulang pipa
tulang pangkal lengan (humerus), tulang hasta (ulna), tulang pengumpil (radius),
tulang paha (femur), tulang kering (tibia), dan tulang betis (fibula).
Tulang pendek berukuran
pendek dan berbentuk kubus serta tersusun dari tulang spons dan lapisan tipis tulang kompak.
Tulang pendek umum ditemukan berkelompok untuk memberikan
kekuatan dan kekompakan pada area yang pergerakannya terbatas.
Contoh tulang pendek
tulang pergelangan tangan (karpal) dan tulang pergelangan kaki (tarsal).
Tulang pipih berbentuk..
lempengan dari tulang kompak dan tulang spons yang berisi sumsum
Tulang pipih berfungsi
memperluas permukaan untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan.
Contoh tulang pipih
tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
Tulang tidak beraturan (irregular bones) memiliki bentuk
yang tidak beraturan serta tersusun dari tulang spons dan lapisan tipis tulang kompak.
Contoh tulang tidak beraturan (iiregular bones)
tulang belakang (vertebrae)
Tulang sesamoid merupakan tulang
tulang berukuran kecil bulat yang terdapat pada formasi persendian.
Tulang sesamoid bersambungan dengan
kartilago (tulang rawan), ligamen, atau tulang lainnya.
Contoh tulang sesamoid adalah
tulang tempurung lutut (patela)
Proses pembentukan tulang disebut
osifikasi
Ada dua cara pembentukan tulang, yaitu
osifikasi intramembranosa dan osifikasi endokondrial (intrakartilago)
Osifikasi intramembranosa adalah
proses pembentukan tulang secara langsung (osifikasi primer) dengan cara mengganti jaringan penyambung padat dengan simpanan garam-garam kalsium untuk membentuk tulang.
Osifikasi primer banyak terjadi pada
tulang pipih penyusun tengkorak
Proses osifikasi primer ini berlangsung pada
minggu ke-8 masa kehidupan janin
Pada awalnya, kelompok sel mesenkim yang berbentuk……menjadi,,,,,,
berbentuk bintang berdiferensiasi menjadi osteoblas
Osteoblas yang terpendam di dalam matriks disebut
osteosit (sel tulang)
Di beberapa pusat osifikasi, pada awalnya, tulang terdiri atas
trabekula yang berongga-rongga, kemudian di antara trabekula tersebut terisi oleh tulang lamelar konsentris sehingga menjadi tulang kompak
Di sekeliling tulang yang sedang tumbuh, terdapat jaringan ikat yang akan tumbuh menjadi
periosteum
osifikasi endokondrial (intrakartilago) adalah
proses ketika tulang rawan digantikan oleh tulang keras
osifikasi endokondrial (intrakartilago) terjadi pada…..menyebabkan
terjadi pada tulang pipa, menyebabkan tulang tumbuh menjadi semakin panjang
Rangka embrio tersusun dari
tulang rawan hialin yang terbungkus perikondrium
Proses osifikasi dimulai sejak…
sejak perkembangan embrio, tetapi beberapa tulang pendek memulai proses osifikasinya setelah kelahiran
Seluruh tulang rawan pada anak-anak akan digantikan oleh….
tulang keras hingga berusia 18-25 tahun.D
Diafisis dan epifisis akan menyatu saat
pertumbuhan tulang berhenti
Pusat osifikasi primer terbentuk di bagian
diafisis tulang panjang
Perikondrium yang melingkari bagian pertengahan diafisis menambah ,,,
menambah jumlah pembuluh darahnya sehingga bersifat osteogenik
Sel-sel kartilago (kondrosit) melakukan
proliferasi sehingga jumlahnya semakin meningkat, ukuran sel semakin membesar dan berubah menjadi osteoblas
Matriks kartilago mulai mengalami…
pengapuran (klasifikasi) melalui proses pengendapan kalsium fosfat
Perikondrium yang mengelilingi diafisis berubah menjadi….., kemudian
menjadi periosteum, kemudian tampak cincin atau tulang periosteum yang mengelilingi bagian tengah diafisis tulang rawan
Kondrosit yang nutrisinya terputus oleh kerah tulang dan matriks yang mengapur akan
berdegenerasi dan kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan matriks kartilago
Berkas jaringan ikat dan pembuluh darah masuk ke bagian matriks tulang rawan yang berongga-rongga disebut
kuncup periosteum
Kuncup periosteum yang mengandung osteoblas masuk ke dalam
spikula kartilago yang mengapur melalui ruang yang dibentuk oleh osteoklas (sel penghancur tulang)
Kuncup periosteum yang mengandung osteoblas masuk ke dalam spikula kartilago yang mengapur melalui ruang yang dibentuk oleh osteoklas (sel penghancur tulang)……………………… OSteoblas kemudian meletakkan
meletakkan zat-zat tulangnya pada spikula kartilago yang mengapur (terkalsifikasi). Dengan demikian, terbentuklah pusat osifikasi primer di pusat diafisis
Beberapa bagian tulang memiliki tulang rawan yang tidak digantikan oleh tulang keras, yaitu
kartilago atikular (tulang rawan persendian) dan kartilago cakram epifisis yang terletak di antara epifisis dengan diafisis
Perbedaan osifikasi intramembranosa dengan osifikasi endokondrial (intrakartilago)
Perbedaan :
*) Jenis sel asal :
- osifikasi intramembranosa -> Sel mesenkim
- osifikasi endokondral (intrakartilago) -> Sel tulang rawan (kondrosit)
*) Waktu osifikasi :
- osifikasi intramembranosa -> Minggu ke-8 kehidupan embrio, berlangsung hanya satu kali (osifikasi primer)
- osifikasi endokondral (intrakartilago) -> Saat embrio hingga masa remaja usia 18-25 tahun. Berlangsung dua kali, yaitu osifikasi primer pada saat embrio dan osifikasi sekunder setelah kelahiran
*) Tempat osifikasi :
- osifikasi intramembranosa -> Tulang pipih
- osifikasi endokondral (intrakartilago) -> Tulang pipa
Faktor Pertumbuhan Tulang dapat dipengaruhi oleh
faktor genetik, nutrisi, endokrin dan sistem saraf
Faktor herediter (genetik),,,,
tinggi badan anak secara umum akan mengikuti tinggi badan orangtua
Faktor nutrisi,,,,,,,,,
suplai bahan makanan yang mengandung kalsium, fosfat, protein, vitamin A dan vitamin D, penting untuk pertumbuhan tulang dan menjaga kesehatan tulang
Faktor endokrin,,,beberapa jenis hormon berperan dalam pertumbuhan dan organisasi tulang, antara lain :
a) Hormon paratiroid (PTH = Parathyroid Hormone)
b) Hormon tirokalsitonin
c) Hormon pertumbuhan somatotropin (STH = Somatotrophin Hormone)
d) Hormon tiroksin
e) Hormon kelamin
Hormon paratiroid (PTH = Parathyroid Hormone) yang bekerja saling berlawanan dalam memelihara kadar kalsium dalam darah, yaitu :
- Merangsang osteoklas, resorpsi tulang (penghancuran tulang), dan melepas kalsium dari tulang ke dalam darah.
- Merangsang absorpsi (penyerapan) kalsium dan fosfat dari usus
- Reabsorpsi (penyerapan kembali) kalsium di tubulus renalis pada ginjal
Hormon tirokalsitonin dihasilkan oleh
sel-sel parafolikuler dari kelenjar tiroid yang bekerja menghambat resorpsi tulang
Hormon pertumbuhan somatotropin (STH = Somatotrophin Hormone) dihasilkan oleh
hipofisis anterior (bagian depan) yang bekerja mengendalikan pertumbuhan tulang terutama pemanjangan tulang pipa
Hormon tiroksin berfungsi
mengendalikan pertumbuhan tulang, peremajaan tulang, dan kematangan tulang
Hormon kelamin yaitu
hormon estrogen pada wanita dan hormon androgen pada laki-laki
Faktor sistem saraf…Gangguan sistem saraf yang disebabkan oleh
penyakit akan menghambat pertumbuhan tulang, misalnya poliomielitis