Anxiety - OCD and Related Disorder - Trauma and Stressor Flashcards

1
Q

A. Gangguan kecemasan termasuk gangguan yang memiliki tingkat ketakutan dan kecemasan
yang berlebihan
B. Perilaku, dan kecemasan lebih sering dikaitkan
dengan ketegangan otot dan kewaspadaan dalam persiapan untuk bahaya di masa depan dan
perilaku hati-hati atau menghindari.
C. Wanita lebih cenderung mengembangkan
kecemasan gangguan daripada pria.
D. Sebagian besar gangguan kecemasan melibatkan ketakutan yang lebih
sering atau intens daripada yang dialami kebanyakan orang.
E.Orang dengan gangguan kecemasan sering
kali melaporkan bahwa mereka percaya bahwa hal-hal buruk akan terjadi.

A

Anxiety Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

A. Kecemasan yang berlebihan tentang
perpisahan dari rumah atau figur keterikatan.
1. Mereka mengalami tekanan berlebihan yang
berulang ketika perpisahan dari rumah atau tokoh keterikatan utama diantisipasi atau terjadi.
2. Mereka khawatir tentang kesejahteraan atau kematian figur keterikatan, terutama ketika berpisah dari mereka, dan mereka perlu mengetahui keberadaan figur keterikatan mereka dan ingin tetap berhubungan dengan mereka.
3. Mereka juga khawatir tentang kejadian yang tidak diinginkan pada diri mereka sendiri, seperti tersesat, diculik, atau mengalami kecelakaan, yang akan menghalangi mereka untuk bersatu kembali dengan figur utama mereka
4. Menolak untuk keluar sendiri karena ketakutan akan perpisahan.
5. Mereka memiliki ketakutan atau keengganan yang terus-menerus dan berlebihan untuk sendirian atau tanpa figur keterikatan utama di rumah atau di tempat lain.
6. Mereka memiliki keengganan atau penolakan yang gigih untuk pergi tidur tanpa berada di dekat figur utama atau untuk tidur jauh dari rumah.
7. Orang dewasa mungkin merasa tidak nyaman saat bepergian sendiri (misalnya, tidur di kamar hotel). Mungkin ada mimpi buruk berulang di mana kontennya mengungkapkan kecemasan perpisahan individu
(misalnya, penghancuran keluarga melalui kebakaran, pembunuhan, atau bencana lainnya).
8. Gejala fisik (misalnya, sakit kepala, keluhan perut, mual, muntah) sering terjadi pada anak-anak ketika pemisahan dari figur perlekatan utama terjadi atau diantisipasi.

B. Berlangsung selama minimal 4 minggu pada anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun dan biasanya 6 bulan atau lebih pada orang dewasa (Kriteria B)
C. Gangguan tersebut harus menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau dalam fungsi sosial, akademik, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

A

Separation Anxiety Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

A. Selalu gagal berbicara saat berada dalam situasi yang biasanya membutuhkan bicara
walaupun berbicara pada kesempatan lain.
B. Adanya kekacauan pencapaian akademik maupun pekerjaan atau dengan komunikasi sosial.
C. Berlangsung selama 1 bulan termasuk saat baru pertama kali masuk sekolah.
D. Kegagalan berbicara bukan diakibatkan karena kurangnya pengetahuan mengenai bahasa yang dibutuhkan dalam situas tertentu.
E. Bukan karena communication disorder, autism spectrum disorder, schizophrenia, atau psychotic disorder.

A

Selective Mutism

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

A. Fitur utama dari gangguan ini adalah bahwa ketakutan atau kecemasan dibatasi oleh adanya situasi atau objek tertentu, yang dapat disebut stimulus fobia.
B. Karakteristik lain dari fobia spesifik adalah ketakutan atau kecemasan yang ditimbulkan hampir setiap kali individu bersentuhan dengan stimulus fobia.
C. Individu secara aktif menghindari situasi, atau jika dia tidak mampu atau memutuskan untuk tidak menghindarinya, situasi atau objek menimbulkan ketakutan atau kecemasan yang intens.
D. Ketakutan atau kecemasan tidak sebanding dengan bahaya aktual yang ditimbulkan oleh objek atau situasi, atau lebih intens daripada yang dianggap perlu.
E. Ketakutan, kecemasan, atau penghindaran terus-menerus, biasanya selama 6 bulan atau lebih.
F. Fobia spesifik harus menyebabkan penderitaan yang signifikan secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya agar gangguan tersebut dapat didiagnosis.

A

Specific Phobia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

A. Ketakutan atau kecemasan dalam satu atau lebih situasi sosial dimana individu terkena kemungkinan pengawasan dari orang lain
B. Individu takut kalau dia bakal bertindak atau menunjukkan gejala kecemasan yang akan dievaluasi secara negatif
C. Situasi sosial hampir selalu memancing rasa takut atau kecemasan.
D. Situasi sosial dihindari atau dijalani dengan rasa takut atau kecemasan yang intens.
E. Rasa takut, cemas, atau penghindaran tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat atau kondisi medis lain.
F. Jika kondisi medis lain (misalnya, penyakit Parkinson, obesitas, cacat akibat luka bakar atau cedera) hadir, rasa takut, cemas, atau penghindaran jelas tidak terkait atau berlebihan.

A

Social Anxiety DIsorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

A. Panic attack tidak terduga yang terjadi terus-menerus. Panic attack mencapai puncak dalam hitungan menit dan terjadi empat atau lebih gejala: (1) jantung berdebar, (2) berkeringat, (3) gemetaran, (4) sensasi sesak nafas, (5) rasa dicekik, (6) sakit dada, (7) mual atau sakit perut, (8) pusing bahkan pingsan, (9) meriang, (10) mati rasa, (11) Derealisasi dan depersonalisasi, (12) Takut kehilangan kontrol, dan (13) takut mati.
B. Setidaknya salah satu attack terjadi dalam satu bulan dan diikuti dengan:
1. Terus khawatir tentang konsekuensi panic attack dan panic attack tambahan
2. Perubahan perilaku maladaptif yang berkaitan dengan attack (mis., menghindari tempat yang memancing panic attack)
C. Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis zat atau kondisi medis lainnya.
D. Gangguan lebih baik tidak dijelaskan karena gangguan mental lain

A

Panic Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Serangan panik tapi bukan merupakan gangguan mental. Bisa terjadi dalam gangguan mental lain seperti anxiety disorder dan beberapa kondisi medis.
Gelombang ketakutan yang terus-menerus atau rasa tidak nyaman yang mencapai puncak
dalam hitungan menit, dan selama empat (atau lebih) gejala : (1) jantung berdebar, (2) berkeringat, (3) gemetaran, (4) sensasi sesak nafas, (5) rasa dicekik, (6) sakit dada, (7) mual atau sakit perut, (8) pusing bahkan pingsan, (9) meriang, (10) mati rasa, (11) Derealisasi dan depersonalisasi, (12) Takut kehilangan kontrol, dan (13) takut mati.

A

Panic Attack Specifier

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

A. Ketakutan/kecemasan dua (atau lebih) dari lima situasi berikut ini: (1) Menggunakan transportasi umum (mis. Mobil, bus, kereta api, kapal, pesawat), (2) berada di ruang terbuka (mis., parkiran, pasar, jembatan) dan (3) di tempat tertutup (mis., toko, teater, bioskop) (4) berdiri dalam barisan atau berada di tengah orang banyak dan (5) berada di luar rumah sendirian.
B. Individu takut atau menghindari situasi karena berpikir bahwa melarikan diri itu sulit atau bantuan mungkin gak ada jika terjadi gejala panik atau gejala
ketidakmampuan atau pemalsuan lainnya.
C. Situasi agorafobik hampir selalu memancing ketakutan atau kecemasan.
D. Situasi agorafobik dihindari, perlu pendamping, atau membuat ketakutan/kecemasan yang kuat.
E. Sebenarnya, ketakutan/kecemasan tidak sesuai dengan bahaya yang ditimbulkan oleh situasi agorafobik dan konteks sosiokultural.
F. Ketakutan, kegelisahan, atau menghindar terus-menerus, berlangsung selama 6 bulan atau lebih.
G. Ketakutan, kegelisahan, atau penghindaran menyebabkan gangguan atau penurunan klinis yang signifikan di area kerja sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya.
H. Jika kondisi medis lain (mis., Penyakit radang usus, penyakit Parkinson) ada,
ketakutan, kecemasan, atau penghindaran jelas berlebihan.
I. Ketakutan, kegelisahan, atau penghindaran tidak lebih baik dijelaskan oleh gejala gangguan jiwa lain.

A

Agoraphobia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q
  1. Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan, terjadi setidaknya selama 6 bulan, tentang sejumlah peristiwa atau kegiatan (seperti kerja atau kinerja sekolah).
  2. Individu merasa sulit untuk mengendalikan kekhawatiran.
  3. Kecemasan dan kekhawatiran terkait dengan tiga (atau lebih) enam gejala berikut (dengan setidaknya beberapa gejala yang muncul selama beberapa hari dan kira-kira selama 6 bulan terakhir):
    》Gelisah.
    》mudah lelah.
    》kesulitan berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong.
    》mudah marah.
    》ketegangan otot.
    》gangguan tidur
  4. Kecemasan,kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan gangguan atau kerusakan yang signifikan secara klinis di bidang fungsi sosial, pekerjaan, atau area penting lainnya.
  5. Gangguan ini tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat (misalnya obat penyalahgunaan, obat) atau kondisi medis lain
A

Generalized Anxiety Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q
  1. Serangan panik atau kecemasan dominan dalam gambaran klinis.
  2. Ada bukti dari sejarah, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium
  3. Gangguan tersebut tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan kecemasan yang bukan merupakan substansi / obat-obatan.
  4. Bukti kecemasan semacam itu bisa meliputi: Gejalanya menetap selama periode waktu yang substansial (mis., sekitar 1 bulan) setelah penghentian penarikan akut atau keracunan parah.
  5. Gangguan tidak terjadi secara eksklusif selama proses delirium.
  6. Gangguan tersebut menyebabkan gangguan atau penurunan signifikan secara klinis pada kehidupan sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya.
A

Substance Medication-Induced Anxiety Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Kategori ini berlaku bagi gejala karakteristik gangguan kecemasan yang menyebabkan gangguan atau penurunan signifikan secara klinis di wilayah kerja sosial, pekerjaan, atau area penting lainnya yang berfungsi mendominasi namun tidak memenuhi kriteria lengkap untuk gangguan pada kelas gangguan kecemasan.

A

Other Specified Anxiety Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Kategori gangguan kecemasan yang tidak ditentukan digunakan dalam situasi dokter memilih untuk tidak menentukan alasan mengapa kriteria tersebut tidak terpenuhi untuk gangguan kecemasan tertentu, dan mencakup presentasi dimana ada informasi yang tidak memadai untuk membuat diagnosis yang lebih spesifik .

A

Unspecified Anxiety Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

A. Adanya obsesi, kompulsi, atau keduanya:
Obsesi ditentukan oleh (1) Pikiran berulang dan terus-menerus, dorongan, atau gambaran yang dialami, pada suatu waktu selama gangguan yang tidak diinginkan, dan pada kebanyakan individu menyebabkan kecemasan atau tekanan yang jelas dan (2) Individu mencoba untuk mengabaikan atau menekan pemikiran, dorongan, atau gambaran, atau menetralisirnya dengan beberapa pemikiran atau tindakan lain (yaitu, dengan melakukan suatu keharusan).

Kompulsif didefinisikan oleh (1) Perilaku berulang (mis., mencuci tangan, memeriksa) atau tindakan mental (mis.,
berdoa, menghitung, mengulangi kata-kata tanpa suara) sehingga individu merasa terdorong untuk melakukan respons terhadap obsesi atau sesuai aturan yang harus diterapkan secara kaku dan (2) Perilaku atau tindakan mental ditujukan untuk mencegah atau mengurangi kecemasan atau kesulitan, mencegah kejadian atau situasi yang ditakuti.

B. Obsesi atau kompulsif memakan waktu (mis., lebih dari 1 jam per hari) atau menyebabkan gangguan atau penurunan signifikan secara klinis di sosial, pekerjaan,
atau bidang penting lainnya.

A

Obsessive-Compulsive Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

A. Kesibukan dengan satu atau lebih yang hal dianggap tidak sesuai dalam penampilan fisik yang tidak dapat diamati atau hanya terlihat sedikit bagi orang lain.
B. Individu telah melakukan perilaku berulang (mis., pemeriksaan cermin, perawatan berlebihan, mengorek kulit, mencari hiburan) atau tindakan mental (mis.,
membandingkan penampilannya dengan penampilan orang lain) dalam menanggapi kekhawatiran penampilan.
C. Keasyikan menyebabkan tekanan signifikan secara klinis atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
D. Kesibukan untuk penampilan tidak lebih baik dijelaskan oleh kekhawatiran dengan lemak tubuh atau berat badan pada individu yang gejalanya memenuhi kriteria diagnostik untuk kelainan makan.

A

Body Dysmorphic Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

A. Kesulitan untuk membuang atau berpisah dengan harta benda, terlepas dari nilai sebenarnya yang terus-menerus.
B. Kesulitan disebabkan oleh kebutuhan yang dirasakan untuk menyimpan barang-barang dan kesulitan terkait dengan membuangnya.
C. Sulit membuang berujung pada penumpukan pada ruang tamu aktif jadinya padat dan berantakan dan secara substansial mengganggu orang lain . Jika tempat tinggal tidak berantakan, itu karena ada intervensi pihak ketiga (mis., anggota keluarga, petugas kebersihan, pihak berwenang).
D. Penimbunan menyebabkan penderitaan yang signifikan secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya (termasuk menjaga lingkungan yang aman untuk diri sendiri dan orang lain).

A

Hoarding Disorder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

A. Berulangkali menarik rambut dan menyebabkan rambut rontok.
B. Upaya berulang untuk mengurangi atau menghentikan tarikan rambut.
C. Gangguan ini menyebabkan distres atau gangguan yang signifikan secara klinis di bidang fungsi sosial, pekerjaan, atau area penting lainnya

A

Trichotillomania

17
Q
  1. Pengambilan kulit berulang (mengopek kulit ) sehingga terjadi lesi kulit
  2. Berusaha menghentikan atau mengurangi excoriation
  3. Excoriation menyebabkan gangguan klinis yang signifikan pada sosial, pekerjaan dan lingkungan penting lain
  4. Excoriation tidak disebabkan oleh fisiologis suatu zat atau kondisi medis lain (kudis)
  5. Excoriation tidak lebih baik dijelaskan oleh gejala gangguan mental lain
A

Excoriation (Skin-Picking) Disorders

18
Q

Ciri penting dari gangguan obsesif-kompulsif dan terkait karena kondisi medis lain adalah gejala obsesif-kompulsif terkait klinis yang signifikan yang dinilai paling baik dijelaskan sebagai konsekuensi patofisiologi langsung dari kondisi medis lain.

  1. Obsesi, dorongan (kompulsif), menjaga penampilan, hoarding, skin picking, penarikan rambut, perilaku berulang yang terfokus pada tubuh, gangguan obsesif kompulsif terkait mendominasi dalam gambaran klinis.
  2. Ada riwayat, pemeriksaan fisik dan temuan laboratorium bahwa gangguan tersebut menyebabkan pantofisiologis (gangguan fungsi organ) dari kondisi medis lain.
  3. Tidak dijelaskan dengan kelainan mental lain
  4. Terjadi secara langsung selama proses delirium (keadaan yang spontan)
  5. Gangguan ini menyebabkan gangguan klinis signifikan secara sosial,pekerjaan dan lingkungan hidup
A

Obsessive-Compulsive and Related Disorder Due to Another Medical Condition

19
Q

Kategori ini berlaku jika gangguan OCD dan terkait lainnya menyebabkan masalah dan penurunan klinis di sosial,pekerjaan dan lingkungan hidup yang mendominasi namun tidak memenuhi seluruh kriteria gangguan OCD terkait.

A

Other Specified Obsessive-Compulsive and Related Disorder

20
Q

Pada kategori ini karakteristik gangguan OCD dan terkait menyebabkan masalah dan penurunan secara klinis di sosial,pekerjaan dan lingkungan hidup yang mendominasi namun tidak memenuhi seluruh kriteria gangguan OCD dan terkait.

A

Unspecified Obsessive-Compulsive and Related Disorder

21
Q

A. Pola perilaku menahan diri dan menarik diri secara emosional dan persisten terhadap pengasuh dewasa, yang dimanifestasikan oleh kedua hal berikut: (1) anak jarang atau minim mencari kenyamanan saat tertekan dan (2) anak jarang atau minimal merespon kenyamanan saat tertekan konsisten.
B. Gangguan sosial dan emosional yang persisten ditandai setidaknya dua dari: (1) Responsif sosial dan emosional yang minimterhadap orang lain, (2) afeksi positif terbatas, dan (3) episode iritabilitas, kesedihan, atau ketakutan yang tidak dapat dijelaskan yang terlihat selama interaksi tidak mengancam dengan pengasuh dewasa.
C. Anak mengalami pola perawatan yang sangat tidak memadai sebagaimana dibuktikan salah satu dari: (1) Pengabaian sosial dalam bentuk terus-menerus tidak memiliki kebutuhan emosional dasar akan kenyamanan, stimulasi, dan kasih sayang yang diberikan pengasuh, (2) perubahan pengasuh utama yang berulang dari yang membatasi peluang untuk membentuk keterikatan yang stabil dan (3) dibesarkan dalam setting tidak familiar yang sangat membatasi peluang untuk membentuk keterikatan selektif.
D. Perawatan dalam Kriteria C dianggap bertanggung jawab atas perilaku yang terganggu dalam Kriteria A
E. Kriteria tidak memenuhi ASD
F. Gangguan terlihat sebelum usia 5 tahun
G. Anak memiliki usia perkembangan minimal 9 bulan.

A

Reactive Attachment Disorder

22
Q

A. Pola perilaku dimana anak mendekati dan berinteraksi dengan orang dewasa yang tidak familiar, disertai dengan paling tidak dua hal di bawah ini: (1) Kurang atau bahkan tidak ada sikap diam dalam mendekati dan berinteraksi dengan orang dewasa yang tidak familiar, (2) perilaku verbal dan fisik yang terlampau terlalu akrab, tidak sesuai dengan budaya dan batas sosial, (3) setelah berjalan-jalan jauh, kurang atau bahkan tidak ada re-check caregiver, dam (4) tanpa rasa takut bepergian dengan orang dewasa yang tidak familiar.
B. Perilaku di poin A tidak dibatasi oleh impulsivitas melainkan karena perilaku sosial yang
tidak beraturan.
C. Anak memiliki kekurangan kasih sayang yang ekstrim, dibuktikan dengan setidaknya satu hal di bawah ini: (1) pengabaian sosial atau kurangnya kebutuhan emosional terhadap rasa nyaman, stimulasi, atau kasih sayang caregiver, (2) pengasuh yang berubah berulang-ulang sehingga kesempatan untuk membentuk attachment yang stabil menjadi terbatas, dan (3) kesempatan untuk membentuk attachment selektif terbatas.
D. Kriteria C dianggap bertanggung jawab atas perilaku pada kriteria A
E. Anak memiliki usia perkembangan minimal 9 bulan.

A

Disinhibited Social Engagement Disorder

23
Q

A. Terpapar pada kematian, cedera serius, atau kekerasan seksual dari salah satu: (1) Mengalami kejadian traumatis secara langsung, (2) saksi kejadian traumatis, (3) belajar bahwa kejadian traumatis terjadi pada keluarga/teman, dan (4) mengalami paparan ekstrim terus-menerus pada detail kejadian traumatis.
B. Adanya satu atau lebih gejala intrusi dari kejadian traumatis, dimulai setelah kejadian terjadi: (1) memiliki ingatan yang berulang, tidak disengaja, dan mengganggu dari kejadian traumatis, (2) mimpi buruk terkait dengan ancaman utama terkait dengan kejadian traumatis, (3) reaksi disosiatif dimana individu berperilaku seolah-olah kejadian itu sedang terjadi, (4) tekanan psikologis intens yang diakibatkan dari paparan simbol kejadian, dan (5) reaksi fisiologis
C. Terus menjauhi stimulus yang terkait dengan trauma ditandai dengan: (1) menghindari pikiran, ingatan, perasaan, atau berbicara tentang peristiwa traumatis dan (2) menghindari aktivitas, objek, situasi, atau orang yang mengingatkan kejadian traumatis
D. Perubahan negatif kognisi/ suasana hati berkaitan dengan kejadian traumatis ditandai dengan: (1) tidak mampu mengingat aspek penting kejadian traumatis, (2) pikiran negatif berlebihan mengenai kehidupan pada diri sendiri, orang lain, atau masa depan, (3) kognisi menyimpang tentang penyebab kejadian traumatis yang buat mereka menyalahkan diri sendiri atau orang lain, (4) suasana hati terus negatif, (5) minat atau partisipasi menurun, (6) merasa terpisah atau terasing dari orang lain, dan (7) terus tidak mampu merasakan emosi positif.
E, Perubahan gairah dan reaktivitas berasosiasi dengan kejadian traumatis, ditandai dengan: (1) perilaku verbal/fisik agresif dengan sedikit atau tanpa provokasi, (2) perilaku melukai diri sendiri/bunuh diri, (3) sangat sensitif, (4) peka, (5) kesulitan konsentrasi dan gangguan tidur

A

Posttraumatic Stress Disorder

24
Q

A. Terpapar ancaman kematian, cedera serius, atau kekerasan seksual dalam satu (atau lebih) dari cara berikut:
1. Mengalami kejadian traumatis secara langsung.
2. Menyaksikan sendiri kejadian yang terjadi pada orang lain.
3. Belajar bahwa kejadian tersebut terjadi pada anggota keluarga dekat atau teman dekat.
4. Mengalami keterpaparan berulang-ulang atau ekstrem terhadap rincian kejadian traumatis yang tidak menyenangkan.
B. Kehadiran sembilan (atau lebih) dari gejala berikut dari salah satu dari lima kategori gangguan, mood negatif, disosiasi, penghindaran, dan gairah, berawal awal atau memburuk setelah peristiwa traumatis terjadi

A

Acute Stress Disorder

25
Q

Stressornya lebih sederhana.
》Adanya gejala emosional atau perilaku sebagai respons terhadap stresor yang dapat diidentifikasi adalah fitur penting dari gangguan penyesuaian (Kriteria A).
》Stresor dapat berupa peristiwa tunggal (misalnya pemutusan hubungan romantis), atau mungkin ada
beberapa stresor (misalnya kesulitan bisnis yang ditandai dan masalah perkawinan).
》Stresor mungkin berulang (misalnya terkait dengan krisis bisnis musiman, hubungan seksual yang
tidak memuaskan) atau terus menerus (misalnya penyakit menyakitkan yang terus-menerus
dengan peningkatan kecacatan, tinggal di lingkungan yang sarat kejahatan).
》Stresor dapat mempengaruhi satu individu, seluruh keluarga, atau kelompok atau komunitas yang lebih
besar (misalnya bencana alam).
》Beberapa stresor dapat menyertai peristiwa perkembangan tertentu (misalnya pergi ke sekolah, meninggalkan rumah orang tua, masuk kembali ke rumah orang tua, menikah, menjadi orang tua, gagal mencapai tujuan pekerjaan, pensiun).

A

Adjustment Disorder

26
Q

Kategori gangguan terkait trauma dan stres yang spesifik lainnya digunakan dalam situasi di mana
dokter memilih untuk mengomunikasikan alasan spesifik bahwa presentasi tidak memenuhi kriteria untuk gangguan spesifik terkait trauma dan stres. Ini dilakukan dengan merekam “gangguan spesifik terkait trauma dan stres” yang diikuti oleh alasan spesifik

A

Other Specified Trauma and Stressor

27
Q

Pada kategori ini karakteristik gangguan OCD dan terkait menyebabkan masalah dan penurunan secara klinis di sosial,pekerjaan dan lingkungan hidup yang mendominasi namun tidak memenuhi seluruh kriteria gangguan OCD dan terkait.

A

Unspecified Trauma and Stressor