51-100 Flashcards

1
Q
  1. “Kutukan Ondine”

A. Kordotomi
B. Stimulasi gray periakueduktal
C. Elektrokauteri trigeminal prakutanus
D. Simpatektomi
E. Talamotomi bilateral
F. Palidotomi
G. Mielotoni komisural

A

A. Kordotomi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q
  1. Gangguan pergerakan mata, pupil dilatasi, rasa takut

A. Kordotomi
B. Stimulasi gray periakueduktal
C. Elektrokauteri trigeminal prakutanus
D. Simpatektomi
E. Talamotomi bilateral
F. Palidotomi
G. Mielotoni komisural

A

B. Stimulasi gray periakueduktal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q
  1. Sindroma HORNER

A. Kordotomi
B. Stimulasi gray periakueduktal
C. Elektrokauteri trigeminal prakutanus
D. Simpatektomi
E. Talamotomi bilateral
F. Palidotomi
G. Mielotoni komisural

A

D. Simpatektomi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q
  1. Anestesia dolorosa

A. Kordotomi
B. Stimulasi gray periakueduktal
C. Elektrokauteri trigeminal prakutanus
D. Simpatektomi
E. Talamotomi bilateral
F. Palidotomi
G. Mielotoni komisural

A

C. Elektrokauteri trigeminal prakutanus

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q
  1. Semua hal di bawah ini merupakan prosedur lazim perawatan neuralgia trigeminal, KECUALI
    A. Rizolisis gliserol
    B. Dekompresi balon
    C. Termokoagulasi frekuensi radio
    D. Dekompresi mikrovaskular
    E. Injeksi alkohol periferal
A

B. Dekompresi balon

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

SOAL 56 – 58
Skenario: Laki-laki usia 58 tahun dengan artrisis rheumatoid dibawa ke bagian gawat darurat dengan sakit leher yang tidak tertahankan dan Mielopati servikal. Hasil MRI menunjukkan bahwa pasien
mengalami proses migrasi atas odontoid (SMO) ke foramen magnum ( cranial settling ) dan tekanan pada brainstem oleh proses odontoid itu sendiri.

  1. Semua informasi di bawah ini perlu dihimpun sebelum pembedahan untuk pasien dengan kelainan persendian kranioservikal (CGJ), KECUALI
    A. Evaluasi stabilitas kranioservikal
    B. Pemeriksaan-pemeriksaan EMG dan konduksi saraf untuk memastikan sampai sejauh mana terjadinya kerusakan pada saraf periferal
    C. Apakah terdapat syrinx terkait
    D. Sampai sejauh mana tekanan ventral-nya
    E. Adanya pusat-pusat osifikasi dan lempeng-lempeng pertumbuhan epifisieal abnormal pada anak, karena hal ini bisa mengubah prosedur-prosedur perawatannya.
  2. Pemeriksaan-pemeriksaan pencitraan dinamis atas persendian kranioservikal mengungkapkan adanya ketidakstabilan. Akhli bedah saraf memutuskan untuk menerapkan traksi servikal
    lembut selama 3 hari dan berhasil menurunkan kelainan tersebut. Setelah 3 hari traksi, rasa sakit pada leher pasien mengalami pemulihan yang berarti, dan hasil MRI mengungkapkan tekanan minimal pada brainstem dengan posisi
    yang menurun. Langkah pengelolaan manakah yang selanjutnya perlu ditempuh?
    A. Laminektomi servik belakang
    B. Laminektomi servik belakang, kraniektomi sub-okipital, dan fusi
    C. Traksi servik selama seminggu berikutnya dalam upaya untuk semakin menurunkan kelainan tersebut sebelum memusatkan perhatian kepada prosedur bedah apa pun.
    D. Hanya imobilisasi saja dengan fusi servikal belakang tanpa dekompresi
    E. Odontektomi transoral yang dilanjutkan dengan dekompresi servik belakang, kraniektomi sub-okipital dan fusi.
  3. Satu tahun kemudian pasien mengalami kelemahan pada kaki yang semakin parah, ataksia, dan inkonsistensi kantung empedu, tapi kekuatan pada ujung-ujung tubuh bagian atasnya
    tetap, dan tidak ada bukti kelainan saraf kranial. Hasil film datar dan CT scan persendian kranioservik tidak begitu tampak. Test diagnostik apakah yang selanjutnya perlu dilakukan?
    A. CT pada otak untuk menjajagi kemungkinan Hidrosepalus
    B. EMG dan NCS untuk memastikan sampai sejauh mana rusaknya saraf periferal
    C. Screening tulang dengan MRI
    D. Uji urodinamis kantung empedu.
    E. Film dinamis tulang servik untuk menilai kemungkinan pseudoartrosis dan ketidakstabilan.
A
  1. B. Pemeriksaan-pemeriksaan EMG dan konduksi saraf untuk memastikan sampai sejauh mana terjadinya kerusakan pada saraf periferal
  2. D. Hanya imobilisasi saja dengan fusi servikal belakang tanpa dekompresi
  3. C. Screening tulang dengan MRIC. Screening tulang dengan MRI
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q
  1. Seorang dokter bedah menggunakan pendekatan fossa infratemporal untuk mengangkat tumor besar yang menyebar dari landas kranial. Dia terbentur kepada struktur yang diarsis pada tanda panah di bawah ini. Berapa banyak otot yang
    melekat pada struktur ini?
    A. 2
    B. 3
    C. 4
    D. 5
    E. 6
  2. Saraf-saraf kranial manakah yang menginervasi otot-otot tersebut?
    A. VII, IX
    B. VII, IX, XII
    C. IX, X, XII
    D. V, VII, IX
    E. X, XII
  3. Berapa jumlah ligamen yang melekat pada struktur tersebut:
    A. 1
    B. 2
    C. 3
    D. 4
    E. 5
A
  1. B. 3
  2. B. VII, IX, XII

B. 2

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q
  1. Paling mungkin menyebabkan kelemahan otot ekstensor dari pergelangan dan tangan, ekstensi lengan depan biasanya tidak terpengaruh sensasi tangan dorsal terpengaruh.
  2. Mungkin akan menyebabkan kelemahan pada teres minor.
  3. Kelemahan fleksi dan aduksi pergelangan, lumpuh otot hipotenar, dan hampir semua otot dalam dari tangan, beberapa kelemahan pada otot-otot tenar.
  4. Kelemahan abduksi bahu.
  5. Kemungkinan tinggi hanya untuk cedera saraf ulnar saja.
  6. Kerusakan saraf medianus, lumpuh otot hipotenar, beberapa otot tenar, dan hampir semua otot dalam dari tangan, fleksi dan adduksi pergelangan terganggu.
  7. Bisa berasosiasi dengan cedera-cedera pleksus brakial.
  8. Paling mungkin menyebabkan kombinasi cedera saraf radial medial dan ulnar.
A
  1. B
  2. A
  3. C
  4. A
  5. C
  6. F
  7. A
  8. D
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q
  1. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun dibawa ke dokter anaknya dengan sakit kepala dan field-cut bitemporal. Hasil MRI atas pasien ditunjukkan pada Gambar. Manakah diantara hal-hal di bawah ini yang akan tepat jika dihubungkan dengan hasil endokrin setelah reseksi bedah atas tumor ini?

A. Peluang bahwa dia akan mengidap diabetes insipidus adalah 30%

B. Masalah yang paling serius dan parah adalah berkembangnya obesitas, yang terjadi sekitar 50% pasien setelah mengalami pembedahan sejenis.

C. Sekitar 90% pasien tidak akan memerlukan perawatan terapi kortikosteroid dan penggantian tiroid.

D. Sekitar 10% dari pasien akan memerlukan terapi penggantian hormon pertumbuhan

E. Hasil endoktrin pasca bedah sangat tidak dapat diprediksikan.

A

B. Masalah yang paling serius dan parah adalah berkembangnya obesitas, yang terjadi sekitar 50% pasien setelah mengalami pembedahan sejenis.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q
  1. Seorang perempuan berusia 42 tahun baru-baru ini didiagnosis hipotensi intrakranial spontan, Semua hal di bawah ini sering berasosiasi dengan masalah ini, KECUALI

A. Sakit kepala yang dirasakan seringkali mirip dengan sakit kepala pasca lumbar puncture

B. Pemindaian lemah dengan kontras bisa mengungkapkan penguatan pada dura atas Konveksitas serebral dan serebelar.

C. Jarang tampak adanya pemulihan spontan, karena kebocoran CSF sering dipastikan tampak di dekat akar-akar saraf.

D. Cairan tulang mungkin bisa mengungkapkan naiknya protein dan pleositosis

E. Analgesik yang mengandung kafein mungkin bisa membantu.

A

C. Jarang tampak adanya pemulihan spontan, karena kebocoran CSF sering dipastikan tampak di dekat akar-akar saraf.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q
  1. Semua luka di bawah ini cocok untuk radiosurgeri stereostatis,KECUALI

A. Malformasi Arteriovenus 3 – cm3 pada brainstem.
B. Karsinoma metastatis 1-cm frontal kanan dan 2-cm parietal kiri dari paru-paru.
C. Glioblastoma kambuhan pada lobe temporal kiri (2 cm3)
D. Kavermoma 1-cm dari inti kaudatus kanan yang sebelumnya mengalami perdarahan.
E. Malformasi Arteriovenus talamik bilateral ( 3 cm3)

A

D. Kavermoma 1-cm dari inti kaudatus kanan yang sebelumnya mengalami perdarahan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q
  1. Semua hal di bawah ini akan menurunkan penyebaran rasa sakit atau reaksi pasien terhadap rasa sakit, KECUALI

A. stimulasi gray periakueduktal
B. Lobotomi pra-frontal
C. Singulotomi
D. Hipokampektomi
E. Kordotomi ventrolateral

A

D. Hipokampektomi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q
  1. Perempuan usia 34 tahun mengalami kecelakaan tabrakan kendaraan bermotor dan mengalami cedera memar kepala tertutup parah, dan menderita tremor pasca-trauma berat pada lengan kanan. Meski pun tremor pasca-trauma biasanya sulit dikelola, prosedur bedah manakah yang bisa membantu mengendalikan tremor, yang jika tidak dilakukan maka tremor akan tidak beraksi terhadap terapi medis?

A. Stimulasi talamik
B. Stimulasi nukleus subtalamik
C. Stimulasi korteks motorik.
D. Kapsulotomi
E. Transeksi suppial majemuk.

A

A. Stimulasi talamik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q
  1. Perempuan usia 36 tahun mengalami aneurisma kompleks yang mengharuskan penghentian jantung dan hipotermia selama pembedahan. Semua hal di bawah ini merupakan kemungkinan dampak psiologis dari hipotermia, KECUALI

A. Naiknya kekentalan darah
B. Hiperglisemia
C. Menurunnya pelepasan kortikosteroid
D. Pneumonitis termediasi komplemen
E. Keadaan hiperkoagulasi

A

E. Keadaan hiperkoagulasi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q
  1. Manakah yang merupakan manifestasi fisik yang paling lazim
    dari kelainan yang ditunjukkan pada angiogram di bawah ini ?

A. Sakit leher
B. Servikal bruit
C. Kelemahan atau mati rasa pada lengan
D. Disestesia
E. Kehilangan penglihatan sekejap

A

B. Servikal bruit

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

SOAL 77 – 79
77. Perhatikan Gambar di bawah ini. Diagnosis manakah yang paling mungkin?
A. Infeksi echinococcus
B. Neukrosistiserkosis
C. Infeksi Cryptococcus
D. Infeksi cytomegalovirus
E. Trichinosis

  1. Pasien ini paling mungkin mengeluh?
    A. Sakit kepala
    B. Obtundation
    C. Lumpuh saraf kranial
    D. Demam
    E. Kejang-kejang
  2. Gangguan ini disebabkan oleh
    A. Borrelia burgdorferi
    B. Echinococcus granulosa
    C. Toxoplasma Gondii
    D. Treponema pallidum
    E. Taenia solium
A
  1. B. Neukrosistiserkosis
  2. E. Kejang-kejang
  3. E. Taenia solium
17
Q
  1. Manakah yang merupakan diagnosis yang paling mungkin dari angiogram di bawah ini ?

A. Sindroma blue rubber bleb nevus
B. Aneurisma vena Galen
C. Fistula kavernus-karotid
D. Hemangiblastoma intracranial pada infant
E. Sinus pericranii

A

B. Aneurisma vena Galen

18
Q
  1. Saraf interoseus posterior memasok semua hal di bawah ini KECUALI
    A. Supinator
    B. Extensor carpi ulnaris
    C. Abductor pollicis longus
    D. Extensor Digitorum
    E. Pronator quadratus
A

E. Pronator quadratus

19
Q
  1. Kemampuan menciptakan bentuk tak beraturan sangat penting untuk mencapai iradiasi konformal jaringan target. Diantara teknik di bawah ini, manakah yang dapat dilakukan untuk menciptakan rancangan tersebut?

A. Gabungkan berbagai isosenter iradiasi pada bidang-bidang yang berbeda
B. Masing-masing isosenter dapat dibobot secara variabel untuk mengubah bentuk relatifnya
C. Masing-masing sinar radiasi dapat dihambat untuk membatasi dosis jauh dari struktur-struktur kritis, seperti kiasme optik
D. Hanya A dan B
E. Jawaban A, B, C dan D semuanya benar.

A

E. Jawaban A, B, C dan D semuanya benar.

20
Q

PERTANYAAN 83 – 84
83. Perempuan usia 45 tahun menjalani disektomi dan fusi servikal anterior C5-6 dan C5-7. Pasca bedah pasien siuman dan mengalami sindroma Horner. Etiologi yang paling mungkin dari
temuan ini berkaitan dengan kerusakan pada struktur yang mana?
A. Saraf simpatetik yang berjalan sepanjang arteri karotid selama diseksi leher
B. Cedera pada akar syarat T1 selama disektomi
C. Interupsi rantai simpatetik yang terletak pada permukaan anterior dari otot longus colli
D. Cedera urat tulang selama bedah
E. Infark hipotalamik kecil selama bedah

  1. Pendekatan sisi kiri menurunkan risiko kambuhnya lumpuh saraf laryngeal selama prosedur-prosedur servikal depan, tetapi dengan tingkatan yang lebih rendah, pendekatan sisi kiri ini akan
    berisiko cedera pada struktur mana?
    A. Saraf laryngeal bawah
    B. Arteri tiroservik
    C. Saluran torak
    D. Akar saraf C5
    E. Saraf akselelator jantung dominan
A
  1. C. Interupsi rantai simpatetik yang terletak pada permukaan anterior dari otot longus colli
  2. C. Saluran torak
21
Q
  1. Spondilolistetis degeneratif paling lazim pada tingkat tulang pada tulang lumbar yang mana?
    A. L.1-2
    B. L.1-3
    C. L.1-4
    D. L4-5
    E. L5-S1
A

D. L4-5

22
Q
  1. Perempuan usia 72 tahun dengan artritis rheumatoid ternyata mengalami dislokasi atlantaoaksial yang tereduksi, setelah 36 traksi servikal. Tampak tekanan ventral menimal dari formasi pannus, tidak tampak cranial settling, dan tidak stenosis magnum foramen pada hasil MR scan. Strategi perawatan apakah yang terbaik bagi pasien ini?
    A. Fiksasi dan fusi skrup trans-artikular jika massa atlantal lateral intak dengan mutu tulang baik
    B. Odontektomi ransoral yang dilanjutkan dengan dekompresi dan fusi servik okipital belakang
    C. Laminektomi
    D. Odontektomi Transoral yang dilanjutkan dengan observasi
    E. Penempatan Halo
A

A. Fiksasi dan fusi skrup trans-artikular jika massa atlantal lateral intak dengan mutu tulang baik

23
Q
  1. Graft tulang yang ideal memberikan semua unsur penyembuhan yang sukses di bawah ini , KECUALI
    A. Matriks osteokonduktif
    B. Faktor osteokonduktif
    C. Untuk menopang sel-sel osteogenik yang masih baik
    D. Penopang struktur
    E. Osteoblas untuk penyembuhan tulang.
A

E. Osteoblas untuk penyembuhan tulang.

24
Q
  1. Intervensi pada uptake ion mana ke dalam sel-sel selama cedera kepala tertutup yang mengakibatkan manfaat klinis?
    A. Ca2+
    B. Na+
    C. Cl-
    D. K+
    E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah
A

E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah

25
Q
  1. Terapi-terapi bedah yang digunakan untuk Distonia biasanya meliputi semua hal di bawah ini, KECUALI
    A. Denervasi periferal
    B. Pallidotomi
    C. Talamotomi
    D. Stimulasi kolom dorsal
    E. Stimulasi korteks motorik
A

E. Stimulasi korteks motorik

26
Q
  1. Semua prosedur bedah di bawah ini telah dilakukan untuk merawat penyakit neuropsikiatris dan gangguan-gangguan keperilakuan, KECUALI
    A. Faskikulotomi arkuate
    B. Traktotomi subkaudate
    C. Leukotomi limbik
    D. Kapsulotomi depan
    E. Singulotomi depan
A

A. Faskikulotomi arkuate

27
Q
  1. Proyeksi kanalis semisirkularis superior ke arah lantai fossa media kranial, yang seringali tampak pada pendekatan subtemporal untuk reseksi Neuroma akustik?
    A. Eminens arkuate
    B. Timpani tegmen
    C. Vestibula
    D. Jambul vertikal
    E. Prominensi vestibular
A

A. Eminens arkuate

28
Q

PERTANYAAN 92-94
Skenario: Laki-laki usia 45 tahun menjalani pendekatan Subtemporal untuk reseksi tumor dengan elevasi dura dari lantai fossa media dan
tulang Petrosum.

  1. Struktur-struktur yang dapat terlihat pada lantai fossa kranial tengah selama paparan tersebut mungkin meliputi hal-hal di bawah ini, KECUALI
    A. Arteri meningeal tengah
    B. Saraf trigeminal (V3)
    C. Saraf petrosal luar halus
    D. Saraf hipoglosal
    E. Saraf petrosal luar besar
  2. Pasca-bedah, pasien mengalami penurunan lakrimasi pada sisi ipsilateral. Etiologi manakah yang paling mungkin untuk masalah ini?
    A. Cedera saraf petrosal halus
    B. Cedera saraf petrosal besar
    C. Cedera ganglion genikulate
    D. Cedera timpani korda
    E. Cedera saraf Jacobson
  3. Selama bedah, diperlukan paparan tambahan untuk mengakses daerah petroklival atas untuk reseksi tumor. Manuver manakah yang dapat membantu melaksanakan tugas ini?
    A. Terus menggali Segitiga Glasscock
    B. Paparan tambahan melalui kuadrilateral Kawase
    C. Terus melubangi eminensi arkuate
    D. Memastikan Segitiga Trautman dan memapar bagian tengahnya ke bidang ini
    E. Memodifikasi bedah dengan memanfaatkan koridor pra-sigmoid
A
  1. D. Saraf hipoglosal
  2. B. Cedera saraf petrosal besar

94B. Paparan tambahan melalui kuadrilateral Kawase

29
Q
  1. Mekanisme penjelasan manakah yang paling mungkin untuk response Cushing?
    A. Herniasi tonsil serebelar melalui magnum foramen
    B. Distorsi brainstem
    C. Gangguan hemisperik besar
    D. Hipoksia brainstem
    E. Landas fossa belakang
A

D. Hipoksia brainstem

30
Q

PERTANYAAN 96 – 97
96. Manifestasi klinis manakah yang paling lazim untuk kelainan yang ditunjukkan pada angiogram di bawah ini :

A. Serak
B. Dispagia
C. Atropi lidah sepihak
D. Palpasi massa leher
E. Hipertensi

  1. Para akhli klinis seharusnya waspada akan komorbiditas endokrin yang mana dalam menilai pasien dengan tumor ini?
    A. Diabetes insipidus
    B. Peokromositoma
    C. Hiperprolaktinemia
    D. Penilketonuria
    E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah
A
  1. D. Palpasi massa leher
  2. B. Peokromositoma
31
Q
  1. Laki-laki usia 45 tahun memiliki riwayat panjang epilepsi dari foci kejang yang berawal dari korteks pra-motorik kanan dan menjalar ke dalam korteks motorik di sekitarnya. Kejang-kejangnya tetap refraktoris kepada berbagai obat antiepilepsi,
    dan pasien telah dirujuk kepada akhli bedah saraf untuk membahas mengenai pilihan-pilihan pembedahan. Catatan-catatan hasil EEG mengungkapkan fokus kejang pada daerah
    pra-motorik yang menjalar ke korteks motorik di sekitarnya. prosedur-prosedur pembedahan manakah di antara prosedur-prosedur di bawah ini yang dapat dilaksanakan secara berbarengan selama lesionektomi untuk menghindari cedera berat atas korteks motorik dan membantu mengendalikan
    kejang-kejang pada pasien?

A. Topektomi
B. Lesionektomi terbatas
C. Stimulasi korteks motorik
D. Transeksi subpial multiple
E. Stimulasi saraf vagal

A

D. Transeksi subpial multiple

32
Q
  1. Manakah yang merupakan komplikasi yang secara neurologi paling berkaitan setelah penempatan stimulator saraf vagal?
    A. Mati rasa pada wajah
    B. Bradikardia
    C. Disponia
    D. Hipotensi
    E. Eritmia dengan durasi pendek
A

C. Disponia

33
Q
  1. Di antara pernyataan-pernyataan mengenai stabilisasi tulang lumbal dengan fiksasi segmental memakai pedicel screw di bawah ini, pernyataan manakah yang paling benar?

A. Stabilitas lateral akan banyak meningkat jika sudut sekrup pedikel adalah 300 atau lebih
B. Penggunaan transfiksasi akan meningkatkan stabilitas beban putar tapi bukan beban mendatar dari konstruk tersebut.
C. Tanpa adanya transfiksator, kolom vertebral akan stabil pada beban datar.
D. Bukan salah satu jawaban di atas
E. Jawaban A, B, dan C.

A

A. Stabilitas lateral akan banyak meningkat jika sudut sekrup pedikel adalah 300 atau lebih