1-50 Flashcards

1
Q
1. Berapakah umur-paruh dari phenobarbital
A. 6 jam
B. 12 jam
C. 24 jam
D. 100 jam
E. 140 jam
A

D. 100 jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q
2. Terapi awal manakah yang paling dipilih untuk pasien dengan gejala hyperkalemia yang disertai dengan perubahan EKG?
A. Furosemida
B. Insulin/Glukosa
C. Bikarbonat
D. Kayeaksalat
E. Kalsium glukonat
A

E. Kalsium glukonat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q
3. Perawatan manakah yang dipilih untuk takikardia supraventrikular paroksimal (SVT)
A. Kardioversi listrik
B. Adenosin
C. Antagonis-antagonis kalsium
D. Bloker β
E. Dogoksin
A

B. Adenosin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q
4. Gangguan-gangguan manakah yang paling lazim berasosiasi dengan ‘prominent leucocyt cast’ pada analisa urin secara mikroskopik?
A. Nepritis interstitial akut
B. Nekrosis tubular akut
C. Penyakit perubahan minimal
D. Grioglobulinemia
E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah
A

A. Nepritis interstitial akut

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q
5. Lemah otot, status mental berubah, gelombang U pada EKG
A. Hiponatremia
B. Hipokalsemia
C. Hipomagnesemia
D. Hipokalemia
E. Hipofosfatemia
F. Hipokloremia
A

D. Hipokalemia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q
6. Berasosiasi dengan kelainan-kelainan elektrolit lainnya dan torsades de pointes
A. Hiponatremia
B. Hipokalsemia
C. Hipomagnesemia
D. Hipokalemia
E. Hipofosfatemia
F. Hipokloremia
A

C. Hipomagnesemia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q
7. Lemah otot, cardiac output menurun, anemia hemolitik
A. Hiponatremia
B. Hipokalsemia
C. Hipomagnesemia
D. Hipokalemia
E. Hipofosfatemia
F. Hipokloremia
A

E. Hipofosfatemia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q
8. Cardiac output menurun, hiperfleksia, tetani
A. Hiponatremia
B. Hipokalsemia
C. Hipomagnesemia
D. Hipokalemia
E. Hipofosfatemia
F. Hipokloremia
A

B. Hipokalsemia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q
9. Ensepalopati, edema serebral dan kejang-kejang
A. Hiponatremia
B. Hipokalsemia
C. Hipomagnesemia
D. Hipokalemia
E. Hipofosfatemia
F. Hipokloremia
A

A. Hiponatremia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q
10. Ethosuximide
A. Absence
B. Infantile spasms
C. Parsial kompleks
D. Kejang neonatal
E. tonik-klonik umum
F. sindroma LENNOX-GASTAUT
G. Bukan salah satu dari A s/d F
A

A. Absence

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q
11. Asam Valpoat
A. Absence
B. Infantile spasms
C. Parsial kompleks
D. Kejang neonatal
E. tonik-klonik umum
F. sindroma LENNOX-GASTAUT
G. Bukan salah satu dari A s/d F
A

F. sindroma LENNOX-GASTAUT

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q
12. ACTH
A. Absence
B. Infantile spasms
C. Parsial kompleks
D. Kejang neonatal
E. tonik-klonik umum
F. sindroma LENNOX-GASTAUT
G. Bukan salah satu dari A s/d F
A

B. Infantile spasms

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q
13. Penitoin
A. Absence
B. Infantile spasms
C. Parsial kompleks
D. Kejang neonatal
E. tonik-klonik umum
F. sindroma LENNOX-GASTAUT
G. Bukan salah satu dari A s/d F
A

E. tonik-klonik umum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q
14. Penobarbital
A. Absence
B. Infantile spasms
C. Parsial kompleks
D. Kejang neonatal
E. tonik-klonik umum
F. sindroma LENNOX-GASTAUT
G. Bukan salah satu dari A s/d F
A

D. Kejang neonatal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q
15. Karbamasepin
A. Absence
B. Infantile spasms
C. Parsial kompleks
D. Kejang neonatal
E. tonik-klonik umum
F. sindroma LENNOX-GASTAUT
G. Bukan salah satu dari A s/d F
A

C. Parsial kompleks

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q
  1. Ciri-ciri manakah yang TIDAK berlaku bagi synchronize itermittent mandatory ventilation (SIMV) ?
    A. Beri pernafasan dengan silus volume
    B. Seringkali dipadukan dengan dukungan tekanan untuk mengatasi resistensi ventilator circuit tuning
    C. Memungkinkan pernafasan spontan antara pernafasan melalui ventilator
    D. Berasosiasi dengan menurunnya kerja pernafasan
    E. Berasosiasi dengan pengisian ventricular yang terganggu.
A

D. Berasosiasi dengan menurunnya kerja pernafasan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q
  1. Karakteristik manakah di bawah ini yang TIDAK behubungan dengan extrinsic positive end-respiratory pressure (PEEP)?
    A. Memudahkan pengumpulan alveolar
    B. Menurunkan edema pulmonaris
    C. Meningkatkan tekanan intratorak rata-rata
    D. Menurunkan shunt intrapulmonaris
    E. Menurunkan output jantung
A

B. Menurunkan edema pulmonaris

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q
  1. Semua hal di bawah ini berasosiasi dengan sindroma distress pernafasan akut (SDPA), KECUALI
    A. Hipoksia
    B. Infiltrasi pulmonaris menyebar
    C. Hiperkapnia
    D. Menambahkan PEEP mencegah keruntuhan alveolar dan memungkinkan penurunan FiO2 ke tingkat non-toksis.
    E. Seringkali menunjukkan rasio PAO2/FiO2 > 200 mmHg
A

E. Seringkali menunjukkan rasio PAO2/FiO2 > 200 mmHg

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q
19. Di antara ciri-ciri di bawah ini, ciri-ciri manakah yang TIDAK berasosiasi dengan auto-PEEP (PEEP intrinsik atau hiperinflasi)?
A. Volume inflasi besar
B. Frekuensi pernapasan rendah
C. Ventilasi rasio terbalik
D. Asma
E. Pneumotoraks
A

B. Frekuensi pernapasan rendah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q
  1. Di antara perubahan-perubahan EKG di bawah ini, manakah yang dapat diobservasi pada pasien dengan emboli paru ?
  2. Takikardia
  3. Perubahan-perubahan ST non-spesifik
  4. Gelombang Q besar pada lead III
  5. Gelombang T terbalik pada lead III
A

(E)

  1. Takikardia
  2. Perubahan-perubahan ST non-spesifik
  3. Gelombang Q besar pada lead III
  4. Gelombang T terbalik pada lead III
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q
21. manakah yang merupakan agen terpilih dalam perawatan takikardia atrial multifokal?
A. Magnesium IV
B. Verapamil
C. Netoprolol
D. Lidokain
E. Kardioversi elektrik
A

A. Magnesium IV

22
Q
  1. Di antara ciri-ciri di bawah ini, ciri-ciri manakah yang berasosiasi dengan tamponade jantung?
  2. Distensi Venus jugular
  3. Hipotensi
  4. Bunyi jantung lemah
  5. Kenaikan dalam tekanan darah stoik (> 10 mmHg) dengan onset
A

(A)

  1. Distensi Venus jugular
  2. Hipotensi
  3. Bunyi jantung lemah
23
Q
  1. Perempuan berusia 48 tahun dengan tiga anak mengalami onset demam akut tiga jam setelah menerima transfusi darah, Tindakan pencegahan manakah yang seharusnya diambil sebelum pemberian transfusi yang kedua?
    A. Berikan sel-sel merah yang telah dibersihkan
    B. Berikan sel-sel merah kadar leukosit rendah
    C. Pra perawatan dengan Tylenol
    D. Selidiki adanya defisiensi IgA
    E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah.
A

C. Pra perawatan dengan Tylenol

24
Q
  1. Di antara test-test laboratorium di bawah ini, manakah yang abnormal memanjang pada penyakit Willebrand ?
  2. waktu protrombin
  3. Waktu trombioplastin parsial (PTT)
  4. Dilusi Protrombin 1 : 1
  5. Waktu pendarahan
A

(C)

  1. Waktu trombioplastin parsial (PTT)
  2. Waktu pendarahan
25
Q
25. CPV 16, PCWP 20, CI 1.2, SVR 1250
Jodohkanlah sindroma-sindroma kejut di bawah ini dengan pengukuran-pengukuran/tanda-tanda vital kateter Swan-Ganz, Catatan – tenakan vena CVP-sentral (mm Hg), PCWP -- tekanan pantek kapilaris pulmonaris (mm Hg), CI – Indeks jantung (L/ mnt/m2 ) SVR – resistensi vaskular sistemik (Dine/cm2)
A. Kejut hipovolemik
B. Kejut kardiogenik
C. Kejut septic
A

B. Kejut kardiogenik

26
Q
26. CPV 4, PCWP 6, CI 4.5, SVR 350
Jodohkanlah sindroma-sindroma kejut di bawah ini dengan pengukuran-pengukuran/tanda-tanda vital kateter Swan-Ganz, Catatan – tenakan vena CVP-sentral (mm Hg), PCWP -- tekanan pantek kapilaris pulmonaris (mm Hg), CI – Indeks jantung (L/ mnt/m2 ) SVR – resistensi vaskular sistemik (Dine/cm2 )
A. Kejut hipovolemik
B. Kejut kardiogenik
C. Kejut septic
A

C. Kejut septic

27
Q
27. CPV 2, PCWP 5, CI 2.0, SVR 1400
Jodohkanlah sindroma-sindroma kejut di bawah ini dengan pengukuran-pengukuran/tanda-tanda vital kateter Swan-Ganz, Catatan – tenakan vena CVP-sentral (mm Hg), PCWP -- tekanan pantek kapilaris pulmonaris (mm Hg), CI – Indeks jantung (L/ mnt/m2 ) SVR – resistensi vaskular sistemik (Dine/cm2 )
A. Kejut hipovolemik
B. Kejut kardiogenik
C. Kejut septic
A

A. Kejut hipovolemik

28
Q
28. Di antara karakteristik di bawah ini, manakah yang TIDAK berasosiasi dengan multipel neoplasia endokrin tipe-2 (Sindroma Sipple)?
A. Keturunan dominan autosomal
B. Peokromositoma
C. Adenoma Hipofise
D. Karsinoma tiroid medularis
E. Hiperplasia paratiroid
A

C. Adenoma Hipofise

29
Q
  1. Di antara ciri-ciri di bawah ini, ciri-ciri manakah yang berasosiasi dengan embolisme udara pada vena saat operasi ?
  2. Kejadian tinggi pada posisi duduk
  3. Modalitas diagnostik yang paling peka adalah ekokardiografi trenasesopageal
  4. Berasosiasi dengan penurunan pada end tidal CO2
  5. Pasien perlu segera ditempatkan pada posisi dekubitus lateral
A

(A)

  1. Kejadian tinggi pada posisi duduk
  2. Modalitas diagnostik yang paling peka adalah ekokardiografi trenasesopageal
  3. Berasosiasi dengan penurunan pada end tidal CO2
30
Q
30. Hipovolemia
Pilihlah karakteristik-karakteristik di bawah ini yang paling lazim tampak dengan CSW/sindroma sekresi ADH yang tidak tepat (SIADH)
A. Pembuangan garam serebral (CSW)
B. SIADH
C. A dan B
D. Bukan A, B atau C
A

A. Pembuangan garam serebral (CSW)

31
Q
31. Hipervolemia
Pilihlah karakteristik-karakteristik di bawah ini yang paling lazim tampak dengan CSW/sindroma sekresi ADH yang tidak tepat (SIADH)
A. Pembuangan garam serebral (CSW)
B. SIADH
C. A dan B
D. Bukan A, B atau C
A

B. SIADH

32
Q
32. Kenaikan osmolalitas serum
Pilihlah karakteristik-karakteristik di bawah ini yang paling lazim tampak dengan CSW/sindroma sekresi ADH yang tidak tepat (SIADH)
A. Pembuangan garam serebral (CSW)
B. SIADH
C. A dan B
D. Bukan A, B atau C
A

D. Bukan A, B atau C

33
Q
33. Hipourisemia
Pilihlah karakteristik-karakteristik di bawah ini yang paling lazim tampak dengan CSW/sindroma sekresi ADH yang tidak tepat (SIADH)
A. Pembuangan garam serebral (CSW)
B. SIADH
C. A dan B
D. Bukan A, B atau C
A

B. SIADH

34
Q
  1. Perlakuan berakibat Restriksi air bebas
    Pilihlah karakteristik-karakteristik di bawah ini yang paling lazim tampak dengan CSW/sindroma sekresi ADH yang tidak tepat (SIADH)
    A. Pembuangan garam serebral (CSW)
    B. SIADH
    C. A dan B
    D. Bukan A, B atau C
A

B. SIADH

35
Q
35. Di antara agen-agen di bawah ini, agen manakah yang berasosiasi dengan perkembangan “tension pneumocephalus’ ?
A. Propolol
B. Isoflurane
C. Etomidate
D. Oksida Nitrus
E. Lorazepam
A

D. Oksida Nitrus

36
Q
  1. Semua karakteristik di bawah ini berasosiasi dengan barbiturat, KECUALI
    A. Supresi letupan EEG tergantung dosis
    B. Berasosiasi dengan penurunan aliran darah serebral
    C. Efek berhenti terutama karena redistribusi
    D. Dapat menyebabkan vasokonstriksi periferal prominen
    E. Supresi miokardial tergantung dosis
A

D. Dapat menyebabkan vasokonstriksi periferal prominen

37
Q
37. Di antara agen-agen di bawah ini, agen manakah yang menunjukkan selektivitas tertinggi untuk reseptor β1?
A. Dobutamin
B. Dopamin
C. Epineprin
D. Penileprin
E. Isoproterenol
A

A. Dobutamin

38
Q
38. Ensepalopati, neuropati periferal, anemia hipokromis
Jodohkanlah Intoksikasi logam di bawah ini dengan karakteristik-karakteristik/terapi-terapinya yang tepat.
A. Keracunan arsenik
B. Keracunan Lead
C. Keracunan Mercuri
D. Keracunan besi
E. Succimer (DMSA)
F. Penisilamin
G. Talium
H. Deferoksamin
I. Keracunan mangan
J. Bukan salah satu dari A sampai dengan I
A

B. Keracunan Lead

39
Q
39. Gingivostomatitis, neuropati periferal, gangguan kejiwaan
Jodohkanlah Intoksikasi logam di bawah ini dengan karakteristik-karakteristik/terapi-terapinya yang tepat.
A. Keracunan arsenik
B. Keracunan Lead
C. Keracunan Mercuri
D. Keracunan besi
E. Succimer (DMSA)
F. Penisilamin
G. Talium
H. Deferoksamin
I. Keracunan mangan
J. Bukan salah satu dari A sampai dengan I
A

C. Keracunan Mercuri

40
Q
40. Perlakuan yang terpilih untuk keracunan besi
Jodohkanlah Intoksikasi logam di bawah ini dengan karakteristik-karakteristik/terapi-terapinya yang tepat.
A. Keracunan arsenik
B. Keracunan Lead
C. Keracunan Mercuri
D. Keracunan besi
E. Succimer (DMSA)
F. Penisilamin
G. Talium
H. Deferoksamin
I. Keracunan mangan
J. Bukan salah satu dari A sampai dengan I
A

H. Deferoksamin

41
Q
41. Perlakuan terpilih untuk keracunan lead pada anak-anak
Jodohkanlah Intoksikasi logam di bawah ini dengan karakteristik-karakteristik/terapi-terapinya yang tepat.
A. Keracunan arsenik
B. Keracunan Lead
C. Keracunan Mercuri
D. Keracunan besi
E. Succimer (DMSA)
F. Penisilamin
G. Talium
H. Deferoksamin
I. Keracunan mangan
J. Bukan salah satu dari A sampai dengan I
A

E. Succimer (DMSA)

42
Q
42. Kardiomiopati, pansitopenia, renjatan hipotensif
Jodohkanlah Intoksikasi logam di bawah ini dengan karakteristik-karakteristik/terapi-terapinya yang tepat.
A. Keracunan arsenik
B. Keracunan Lead
C. Keracunan Mercuri
D. Keracunan besi
E. Succimer (DMSA)
F. Penisilamin
G. Talium
H. Deferoksamin
I. Keracunan mangan
J. Bukan salah satu dari A sampai dengan I
A

A. Keracunan arsenik

43
Q
43. Perlakuan terpilih untuk penyakit Wilson
Jodohkanlah Intoksikasi logam di bawah ini dengan karakteristik-karakteristik/terapi-terapinya yang tepat.
A. Keracunan arsenik
B. Keracunan Lead
C. Keracunan Mercuri
D. Keracunan besi
E. Succimer (DMSA)
F. Penisilamin
G. Talium
H. Deferoksamin
I. Keracunan mangan
J. Bukan salah satu dari A sampai dengan I
A

F. Penisilamin

44
Q
44. Kadang-kadang dirawat dengan L-DOPA
Jodohkanlah Intoksikasi logam di bawah ini dengan karakteristik-karakteristik/terapi-terapinya yang tepat.
A. Keracunan arsenik
B. Keracunan Lead
C. Keracunan Mercuri
D. Keracunan besi
E. Succimer (DMSA)
F. Penisilamin
G. Talium
H. Deferoksamin
I. Keracunan mangan
J. Bukan salah satu dari A sampai dengan I
A

I. Keracunan mangan

45
Q
  1. Berapakah koreksi maksimum yang diharapkan dari se
    pasien dengan hiponatremia simtomatis selama 24 jam (mEq/L)?
    A. 4
    B. 6
    C. 12
    D. 16
    E. 20
A

C. 12

46
Q
46. Berapa lama setelah cedera luka yang telah sembuh akan mengandung kandungan kolagen maksimum?
A. Dua hari
B. Dua minggu
C. Dua bulan
D. Dua tahun
E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah
A

C. Dua bulan

47
Q
  1. Di antara anestesi-anestesi di bawah ini, manakah yang memiliki ambang minimum kejang yang rendah :
  2. Emflurane
  3. Propolol
  4. Metoheksital
  5. Diazepam
A

(B)

  1. Emflurane
  2. Metoheksital
48
Q
  1. Seorang perempuan berusia 38 tahun dibawa dengan amenorea sekunder, bidang visual normal dan kadar prolaktin 560 ng/mL. Hasil MRI pasien menunjukkan bukti adanya makroadenoma pituitaris yang menyangat, dan pasien segera diberi terapi bromokriptin oral. Setelah beberapa bulan kemudian, kadar prolaktin pasien menunjukkan kembali ke normal, ukuran makroadenoma menurun drastis, dan pada akhirnya pasien bisa mengandung. Pasien kemudian menghilang dan tidak mengikuti prosedur tindak lanjut, sampai lima tahun kemudian datang kembali dengan keluhan kehilangan penglihatan akut. MRI ulangan menunjukkan kambuhnya kembali makroadenoma, dan pasien dilaporkan menderita amenorea dan Galaktorea. Kadar prolaktin serum rutin pasien adalah 39 ng/mL. Penjelasan manakah yang paling mungkin untuk kadar prolaktin pasien kali ini?
    A. Efek Stalkh
    B. Makroadenoma tidak lagi mensintesis prolaktin
    C. Efek Hook
    D. Terapi bromokriptine sebelumnya menunjang pertumbuhan sel-sel pituitaris neopastik yang tidak menghasilkan hormon (adenoma sel-nol)
    E. Jawaban A, B, C,\ dan D salah semua
A

C. Efek Hook

49
Q
  1. Semua karakteristik di bawah ini sejalan dengan test Supresi deksametason dosis tinggi ( 2mg q 6 h x 8 dosis), KECUALI
    A. Membedakan penyakit Cushing dari adenoma adrenal penghasil kortisol
    B. Kadar kortisol bebas urin yang menunjukkan Supresi 90% dari baseline dengan penyakit Cushing
    C. 17-hidroksisteroid ditekan menjadi < 50% dari baseline dengan penyakit Cushing
    D. Adenoma adrenal menunjukkan 25 sampai dengan 50% supresi kadar baseline kortisol bebas urine
    E. Jawaban A, B, C dan D semuanya salah
A

D. Adenoma adrenal menunjukkan 25 sampai dengan 50% supresi kadar baseline kortisol bebas urine

50
Q
  1. Di antara karakteristik di bawah ini, manakah yang sejalan dengan koma barbiturat pada pasien dengan cedera kepala tertutup?
  2. Supresi letupan sedang pada EEG berasosiasi dengan penurunan maksimal dalam metabolisme serebral (CRMO2)
  3. Barbiturat meningkatkan perfusi serebral global
  4. Barbiturat dapat menyebabkan depresi miokardial
  5. Barbiturat berasosiasi dengan imunosupresi
A

(E)

  1. Supresi letupan sedang pada EEG berasosiasi dengan penurunan maksimal dalam metabolisme serebral (CRMO2)
  2. Barbiturat meningkatkan perfusi serebral global
  3. Barbiturat dapat menyebabkan depresi miokardial
  4. Barbiturat berasosiasi dengan imunosupresi