Week 9 Flashcards
Integrasi Nasional?
berasal dari bahasa inggris yaitu integration dan nation. Integration yang berarti penggabungan dan nation yang berarti bangsa. Maka Integrasi Nasional adalah penggabungan bangsa atau penggabungan unsur-unsur yang ada dalam sebuah bangsa.
Integrasi Nasional dapat didefinisikan sebagai usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Faktor pendorong dan faktor penghambat integrasi nasional?
Faktor pendorong integrasi nasional:
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
b. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
c. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
e. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
Faktor penghambat integrasi nasional:
a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
c. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
e. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tak langsung. Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tak langsung antara lain melalui media cetak (majalah dan tabloid) atau media elektronika (televisi, tape recorder, film, radio). Hal itu akan berdampak adanya westernisasi atau gaya hidup kebarat-baratan, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika dan lain sebagainya.
Bagaimana cara meningkatkan integrasi nasional!
Terdapat 2 cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan integrasi nasional di Indonesia sehingga bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air (nasionalisme) terhadap Negara ini, yaitu:
1. Meningkatkan integrasi nasional secara vertikal (pemerintah dan masyarakat). Berikut cara-cara yang dapat ditempuh adalah:
a. Menerapkan rezim terbaik yang sebagaimana terdapat dalam UUD 1945 dan Pancasila bagi Indonesia. Didalam UUD 1945 dinyatakan 4 tujuan negara yaitu:
i. Melindungi seluruh golongan masyarakat dan seluruh tumpah darah Indonesia.
ii. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
iii. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
iv. Ikut serta menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, keadilan dan perdamaian abadi.
Dan Pancasila sebagai sebagai sumber filsafat negara yaitu:
i. Ketuhanan Yang Maha Esa
ii. Kemanusiaan yang adil dan beradab
iii. Persatuan Indonesia
iv. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
v. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
b. Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus.
c. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam segala aspek kehidupan dan pembangunan bangsa yang mencerminkan keadilan semua pihak dan semua wilayah.
d. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif dan efektif.
e. Meningkatkan integrasi wilayah dengan membentuk kewenangan nasional pusat terhadap wilayah atau daerah politik yang lebih kecil.
- Meningkatkan integrasi nasional secara horizontal antar masyarakat Indonesia yang plural. Adapun cara-cara yang dapat ditempuh adalah:
a. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran, dan kehendak untuk bersatu.
b. Membangun kelembagaan (pranata) di masyarakat yang berakarkan pada nilai dan norma yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa tidak memandang perbedaan suku, agama, ras, keturunan, etnis dan perbedaan-perbedaan lainnya yang sebenarnya tidak perlu diperbedatkan.
c. Penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu-kesatuan wilayah dan dalam suatu indentitas nasional.
d. Mengembangkan perilaku integratif di Indonesia dengan upaya bekerja sama dalam organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara yang dapat membantu pencapaian tujuan organisasi.
e. Meningkatkan penciptaan suatu sistem nilai (ideology system) yang pandang ideal, baik dan adil dengan berbagai kelompok masyarakat. Integrasi nilai Indonesia ada dalam Pancasila dan UUD 1945 sebagai sistem nilai bersama.
Bagaimana anda menyikapi keanekaragaman yang ada di republik Indonesia dalam konteks
integrasi nasional!
Bagi saya, keanekaragaman yang ada di Indonesia merupakan nilai tambah bagi negara Indonesia sendiri. Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman suku, agama, ras, budaya, atau pun bahasa. Keanekaragaman ini memberikan nilai tambah yaitu masyarakat saling melengkapi satu sama lain, menciptakan keindahan, dan dapat saling bertukar wawasan dari keanekaragaman tersebut.
Agar tercapainya Integritas Nasional, kita harus saling menghormati setiap keanekaragaman yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari, mempelajari toleransi, kerja sama dan kebersatuan. Dan pentingnya hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah konflik yang berbasis pada Keberagaman yakni: Sensivitas budaya, kecerdasan budaya, sikap hormat dan kefasihan budaya.
Apa yang telah anda lakukan untuk membangun integritas nasional di Indonesia!
Hal-hal dasar yang saya lakukan untuk membangun integritas nasional dalam kehidupan sehari-hari yaitu saling menghormati setiap orang karena sebagai masyarakat Indonesia, menghindari konflik yang dapat menyebabkan rusaknya hubungan antar sesama masyarakat Indonesia dan rasa cinta terhadap tanah air karena merasa bangga berbangsa, berbahasa, dan bertanah air Indonesia.