Puisi Rakyat

Question 1

Pengertian

Answer 1

Merupakan puisi warisan budaya bangsa (masyarakat lama) yang memegang nilai adat istiadat, terikat oleh aturan penulisan seperti jumlah kata tiap baris, jumlah baris tiap bait, dan rima

Question 2

Pengertian

Pantun

Answer 2

Puisi lama Indonesia yang bersifat anonim. Pantun kaya akan muatan nilai moral, agama, dan budi pekerti

Question 3

Pengertian

Syair

Answer 3

Syair berasal dari Persia dan telah dibawa masuk ke Nusantara. Syair berasal dari bahasa Arab syu’ur menjadi syi’ru yang berarti puisi

Question 4

Pengertian

Gurindam

Answer 4

Gurindam berasal dari bahasa India yaitu kirindam yang berarti mula-mula atau perumpamaan. Gurindam sarat nilai agama dan nilai moral

Question 5

Ciri - ciri & struktur

Pantun

Answer 5

• Tiap bait terdiri atas 4 baris (larik)
• Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
• Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b
• Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
• Baris ketiga dan keempat merupakan isi

Question 6

Ciri - ciri & struktur

Syair

Answer 6

• Setiap bait terdiri dari 4 baris
• Setiap baris terdiri dari 8 -14 suku kata
• Bersajak a-a-a-a
• Semua baris adalah isi
• Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan

Question 7

Ciri - ciri & struktur

Gurindam

Answer 7

• Terdiri atas 2 baris dalam satu bait
• Tiap baris memiliki sekitar 10 - 14 suku kata
• Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak a-a, b-b, dan seterusnya
• Merupakan satu kesatuan yang utuh
• Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
• Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)
• Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup, atau kata-kata mutiara

Question 8

Jenis - jenis berdasarkan isinya

Pantun

Answer 8

• Pantun jenaka = bersifat lucu
• Pantun teka - teki = harus ada jawaban
• Pantun nasihat = ada pesan moral
• Pantunn agama = pesan moral berkaitan dengan agama

Question 9

Kebahasaan berdasarkan isi atau fungsi

Kalimat perintah

Answer 9

Bertujuan memberikan perintah
- Kalimat perintah biasa = ditandai dengan partikel -lah
- Kalimat larangan = ditandai dengan kata jangan
- Kalimat ajakan = ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan

Question 10

Kebahasaan berdasarkan isi atau fungsinya

Kalimat berita

Answer 10

Isinya memberitahukan sesuatu
- Kalimat berita kepastian = aku akan mengerjakan tugasku nanti malam
- Kalimat berita pengingkaran = kakak tidak akan pergi ke sekolah besok
- Kalimat berita kesangsian = dina mungkin akan mendapatkan nilai 100 di ujian matematika
- Kalimat berita bentuk lainnya = ibu tidak tahu cara memasak ayam goreng

Question 11

Kebahasaan berdasarkan isi atau fungsinya

Kalimat tanya

Answer 11

Bertujuan untuk memperoleh suatu informasi atau reaksi yang diharapkan
- Kapan ulang tahunmu?
- Bagaimana cara mengerjakan tugas agama

Question 12

Kebahasaan berdasarkan isi atau fungsinya

Kalimat saran

Answer 12

Berisi tentang saran kepada orang lain untuk kebaikan
- Sebaiknya kamu bicarakan baik-baik dengan dia
- Sebaiknya kamu bertanya kepada ibu guru

Question 13

Kebahasaan berdasarkan isi atau fungsinya

Kalimat seruan

Answer 13

Bertujuan untuk mengungkapkan perasaan
- Alangkah indahnya hari ini!
- Betapa sangat menyebalkannya Vina!

Question 14

Kalimat berdasarkan jumlah klausa

Kalimat tunggal

Answer 14

Terdiri atas 1 klausa (1S - 1P)
- Kakak sedang melukis
- Saya sedang mencatat

Question 15

Kebahasaan berdasarkan jumlah klausa

Kalimat majemuk

Answer 15

Terdiri atas lebih dari 1 klausa (1S - 2P/ 2S - 1P)
- Adik sedang mandi, setelah itu ia telfonan di kamar.
- Ibu dan ayah sedang minum jus buah.

Question 16

Kebahasaan berdasarkan jumlah klausa

Kalimat majemuk

Penanda konjungsi

Answer 16

• Hubungan syarat (jika, asalkan, apabila, kalau)
  -> Jika hidup bermalas-malasan, masa depan tak tentu arah
• Hubungan tujuan (agar, supaya, untuk)
  -> Rajinlah belajar agar cita-cita dapat tercapai

Question 17

Kebahasaan berdasarkan jumlah klausa

Kalimat majemuk

Penanda konjungsi 2

Answer 17

• Hubungan konsensif (perlawanan) (walaupun, biarpun meskipun, kendatipun)
  -> Walaupun banyak ujian, kalian harus tetap semangat
• Hubungan penyebaban (sebab, karena, oleh karena itu)
  -> Hari ini aku bersedih karena ayahku sedang sakit

Question 18

Kebahasaan berdasarkan jumlah klausa

Kalimat majemuk

Penanda konjungsi 3

Answer 18

• Hubungan perbandingan (ibarat, seperti, bagai, laksana)
  -> Senyumnya bagai menyaksikan keindahan senja.
• Hubungan akibat (sehingga, akibat, maka)
  -> Dia belajar begitu keras sehingga berhasil meraih impiannya
• Hubungan cara (dengan)
  -> Dia dapat bertahan hidup dengan menjadi penjual koran