Pemantapan THT Flashcards

1
Q

An. Adli berusia 17 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan benjolan yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kiri. Keluhan diawali dari benjolan yang berisi darah di daun telinga kiri setelah pasien tertinju oleh temannya saat berolahraga di sekolah kurang lebih seminggu yang lalu. Setelah muncul benjolan pasien datang ke rumah sakit dan cairan tersebut dikeluarkan menggunakan suntikan. Namun pasien tidak merawat bekas luka di telinganya sehingga benjolan kembali muncul. Keluhan penurunan pendengaran disangkal. Tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, RR: 18x/menit dan suhu: 36.7C. Pada pemeriksaan status lokalis auricula sinistra: didapatkan pinna edema, hiperemis, nyeri pada perabaan. Pemeriksaan otoskopi: meatus accusticus ekstena dalam batas normal. Membran timpani dalam batas normal. Diagnosis yang mungkin pada pasien diatas adalah…

A

Perikondritis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Tn. Jhonson berusia 36 tahun datang ke RS dengan keluhan
benjolan yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kiri sejak 2 hari
yang lalu. Pasien merupakan seorang atlet tinju yang baru saja
selesai bertanding 2 hari yang lalu. Diketahui saat bertanding,
telinga pasien sempat terkena pukul oleh lawannya. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86
kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,9C. Pada pemeriksaan status
lokalis didapatkan edema, hiperemis, nyeri pada perabaan, tampak
massa berisi darah pada daun telinga kanan, serta fluktuatif (+).
Dokter melakukan aspirasi pada benjolan dan didapatkan cairan
berwarna kemerahan. Diagnosis yang mungkin pada pasien diatas
adalah…

A

Othematoma

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Nn Tika, usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Diketahui telinga kirinya
terkena pukulan, namun pasien tidak berobat. Tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 70 kali/menit, RR
18 kali/menit, suhu 37,0C . Pemeriksaan telinga ditemukan pinna
sinistra edema, hiperemis, nyeri tekan (+). Komplikasi yang dapat
terjadi pada pasien ini adalah?

A

Cauliflower ear

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

An. Viona usia 5 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan
keluhan keluar cairan kuning kental dan kadang berbau
pada lubang di area depan telinga kanan. Menurut ibunya
area depan lubang tersebut pernah mengalami
pembengkakan. Saat ini anak demam. Pada pemeriksaan
Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 78 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 38,8°C, ditemukan lubang depan tragus
berdiameter 1 mm, bila ditekan keluar cairan
kekuningan, nyeri tekan (+) eritema (+) dan edema (+).
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah…

A

abses preaurikula (edem, nyeri tekan, keluar cairan)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

An. Debora berusia 7 tahun datang ke Puskesmas diantar
oleh ibunya dengan keluhan keluar cairan pada lubang kecil
didekat telinga kanannya. Menurut keterangan dari ibu
pasien, lubang kecil yang ada didekat telinga kanannya
sudah diketahui sejak anak berusia 3 tahun. Namun akhirakhir
ini keluar cairan keruh dan tidak berbau. Diketahui 1
tahun yang lalu pernah bengkak dilubang tersebut.
Pemeriksaan fisik didapatkan lubang didepan tragus
diameter 1 mm, bila dipencet keluar cairan keruh, tanda
radang (-). Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut
adalah…

A

Fistula preaurikula

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

An. Raisya usia 8 tahun dibawa ke Puskesmas oleh orang
tuanya dengan keluhan nyeri pada telinga kanannya sejak
3 hari yang lalu. Keluhan tersebut diperberat saat pasien
membuka mulut. Saat ini pasien juga mengeluh mengalami
penurunan pendengaran. 5 hari sebelumnya, pasien
berenang dan waktu pulang mengeluh telinganya
kemasukan air kemudian dibersihkan menggunakan cotton
bud oleh neneknya. Tanda vital pasien didapatkan HR
69kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37.5C. Pada pemeriksaan
telinga kanan didapatkan nyeri tekan tragus. Pada
pemeriksaan otoskopi meatus acusticus eksternus bagian
dalam tampak edema, hiperemis, sempit, batas tidak jelas,
membran timpani sulit dievaluasi. Diagnosis kasus diatas
adalah

A

otitis eksterna difusa

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Seorang anak perempuan 12 tahun dibawa ibunya ke
poliklinik dengan keluhan nyeri telinga kanan sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan nyeri semakin terasa saat daun telinga
kanan tertarik atau saat membuka mulut. Keluhan nyeri
terkadang disertai rasa gatal di lubang telinga kanan. Pada
pemeriksaan telinga kanan didapatkan nyeri tekan tragus,
kanalis akustikus eksternus dextra tampak sempit, edema,
hiperemis dan membran timpani tidak bisa dinilai. Apakah
terapi farmakologis yang paling tepat?

A

antibiotik topikal (tampon)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Tn. Mario, usia 39 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 4 hari yang lalu.
Nyeri (+). Keluhan tidak disertai demam maupun
penurunan pendengaran. Riwayat mengkorek telinga
menggunakan cotton bud (+). Tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 70 kali/menit, RR
18 kali/menit, suhu 37,0C Pada pemeriksaan didapatkan nyeri
tekan tragus, pemeriksaan otoskopi tampak furunkel pada 1/3 luar
MAE, membran timpani intak dan tidak hiperemis. Terapi yang
tepat?

A

salep polimixin B topikal (dx: otitis)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Tn. Gion, usia 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri pada telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Tanda vital TD
110/70, HR 78kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 37.4C.
Didapatkan nyeri tekan tragus (+),
nyeri tekan tragus(+), pada
pemeriksaan otoskop tampak
gambaran bisul pada liang telinga
kanan, Membran timpani
intak. Diagnosis yang tepat adalah…

A

otitis eksterna sirkumkripta

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan
keluhan wajah perot ke kiri. Keluhan diawali dengan keluar cairan
dari telinga kanan, kuning kehijauan disertai nyeri telinga yang
dirasakan bertambah berat. Pasien memiliki riwayat kebiasaan
mengorek telinga dan sudah lama menderita diabetes mellitus.
Pemeriksaan otoskopi didapatkan liang telinga tertutup oleh
jaringan granulasi, tampak sekret purulen. Selain itu, didapatkan
parese nervus fasialis kanan perifer. Apakah terapi farmakologis
yang paling tepat?

A

Pemberian antibiotik intravena dosis tinggi (dx: OE maligna)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Tn Saul 50 tahun, datang ke Rumah sakit dengan keluhan mulut
mencong sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri pada telinga.
Keluhan bertambah parah ketika daun telinga ditarik dan keluar
cairan kuning kental dari telinga. Pasien memiliki riwayat DM tipe
2. Tanda vital TD 130/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt,
suhu 37.8C. Pemeriksaan fisik pinna lunak, CAE radang dan edema.
Otoskop : membran timpani buram dan kaku.
Agen penyebab kasus diatas adalah …

A

Pseudomonas aeruginosa

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

An. Karen, usia 13 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
telinga terasa sangat gatal sejak 3 hari yang lalu. Pasien jarang
mandi dan jarang membersihkan telinganya. Diketahui pasien hobi
berenang. Keluhan demam maupun keluar cairan dari telinga
disangkal. Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 70 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 37,0C. Pada
pemeriksaan otoskopi ditemukan kotoran seperti kapas
berwarna putih. Apakah kemungkinan diagnosa pada pasien
tersebut ?

A

otomikosis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Tn. Dannis usia 36 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam, badan terasa lemas, dan muncul lentingan berisi
cairan yang menggerombol awalnya di pipi kemudian
menyebar sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri
juga melemah. Riwayat cacar air saat masih kecil.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 80 x/i, RR 20 x/i, suhu 36.9C. Pada pemeriksaan
status lokalis tampak vesikel bergerombol disertai makula
eritema. Pemeriksaan neurologis didapatkan: paralisis otot
wajah kiri (+). Diagnosis kasus diatas adalah…

A

Ramsay hunt syndrome

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

An. Alvi, usia 13 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan penurunan pendengaran pada telinga kiri sejak 2
hari yang lalu. Pasien memiliki hobbi suka berenang. Pada
pemeriksaan TD 120/70, nadi 95 x/menit, RR 22x/menit,
suhu 38,0C. Pada pemeriksaan otoskopi telinga kiri :
terdapat massa kecoklatan, membrane timpani tidak dapat
dinilai. Telinga kanan: liang telinga edema dan hiperemis,
nyeri tekan tragus, membrane timpani sulit dinilai. Apakah
diagnosa yang tepat pada telinga kiri pasien ?

A

telinga kiri: Serumen prop
telinga kanan: OE difusa

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Seorang perempuan berusia 9 tahun dibawa orangtuanya
ke Puskesmas dengan keluhan telinga kanan terasa penuh
sejak 1 hari yang lalu, terutama jika kemasukan air. Pasien
juga mengeluhkan penurunan pendengaran. Pasien
memiliki kebiasaan sering mengorek telinga sendiri. Pada
pemeriksaan didapat masa pada kedua liang telinga
berwarna coklat kehitaman, membran timpani tidak
terlihat. Bagaimana kemungkinan hasil pemeriksaan penala
pada pasien?

A

Rinne -/-; Weber lateralisasi ke kanan; Schwabach memanjang/memanjang (tuli konduktif)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Seorang perempuan berusia 9 tahun dibawa orangtuanya ke
Puskesmas dengan keluhan telinga kanan terasa penuh sejak 1 hari yang lalu, terutama jika kemasukan air. Pasien juga mengeluhkan
penurunan pendengaran. Pasien memiliki kebiasaan sering
mengorek telinga sendiri. Pada pemeriksaan didapat masa pada
kedua liang telinga berwarna coklat kehitaman, membran timpani
tidak terlihat. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus diatas?

A

irigasi dan ear toilet (dx: serumen prop)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Tn. Gray, usia 27 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan
keluhan gangguan pendengaran pada telinga kanan setelah
berenang. Telinga terasa seperti tersumbat dan pasien merasa
mendengar suaranya lebih keras. Tidak ada cairan yang keluar dari
telinga. Tidak ada batuk pilek. Pada pemeriksaan, TD 120/80
mmHg, HR 78 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36,8°C, ditemukan
massa berwarna kecoklatan di telinga kanan, membran timpani
sulit dilihat. Serumen keras dan sulit diekstraksi. Dokter ingin
memberikan cairan untuk melunakkan massa tersebut.
Tatalaksana yang tepat adalah?

A

karbogliserin 10%

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Tn. Joe, usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
telinga kanan terasa penuh disertai penurunan pendengaran sejak
satu minggu ini. Keluhan dirasakan sejak pasien pulang berenang.
Pada pemeriksaan TD 120/70, nadi 95 x/menit, RR 22x/menit,
suhu 37,0C. Pemeriksaan tidak didapatkan nyeri tragus dan secret.
Otoskopi menunjukkan membrane timpani sulit dinilai karena
tertutup masa kecoklatan dengan konsistensi lembek. Apakah
tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan pasien?

A

Mengeluarkan serumen dengan pelilit kapas dan kapas

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

An. Roma, usia 5 tahun, dibawa
orang tuanya ke IGD dengan keluhan
nyeri pada telinga sejak satu hari
yang lalu. Pasien merasa ada sesuatu
yang bergerak - gerak di dalam
telinganya. Tanda vital HR
90kali/mnt, RR 20, suhu 37C. Pada
pemeriksaan otoskopi telinga
kanan,
tampak gambaran seperti berikut (ada serangga di liang telinga weh) Tatalaksana yang tepat

A

Beri analgetic topical, biarkan serangga mati kemudian lakukan ekstraksi dengan forcep alligator

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

An. Jay, usia 2 tahun, dibawa oleh ibunya ke klinik dokter
umum dengan keluhan pasien memasukkan manik-manik
ke dalam hidungnya saat bermain dengan kakaknya.
Setelahnya, hidung kiri anak mengeluarkan sekret kental
yang berbau. . Tanda vital didapatkan tekanan darah nadi
72 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36.7C. Pada
rhinoskopi anterior, tampak sekret kental dan benda berbentuk bulat berwarna hijau. Alat apa yang sebaiknya
digunakan dokter untuk mengeluarkan benda tersebut?

21
Q

Seorang anak laki-laki 7 tahun dibawa ibunya ke praktek dokter
umum dengan keluhan pilek sejak 3 hari yang lalu. Ingus banyak
dan encer. Pilek disertai hidung tersumbat dan kadang-kadang
bersin. Pasien juga mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi.
Tidak dijumpai riwayat keluarga alergi. Pasien belum ada diberi
obat apapun. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior didapatkan
kavum nasi sempit, konka inferior edema,hiperemis dan sekret
serous (+). Apakah diagnosis yang paling tepat ?

A

Rhinitis akut

22
Q

An. Veronika berusia 10 tahun datang ke Puskesmas diantar orang
tuanya dengan keluhan bersin-bersin dan pilek sejak 5 hari yang
lalu. Keluhan disertai hidung yang tersumbat. Keluhan tersebut
hilang timbul dan sudah terjadi sejak 3 bulan yang lalu. Orang
tuanya juga mengatakan bahwa anaknya sampai sering sulit tidur
dan merasa tidak nyaman setiap harinya. Tidak diketahui riwayat
alergi pada pasien, namun ayah pasien menderita asma, dan ibu
pasien memiliki riwayat alergi seafood. Pemeriksaan tanda vital
nadi: 90x/m RR: 22x/m suhu 37C. Pemeriksaan fisik ditemukan
garis melintang pada hidung dan ditemukan warna hitam dibawah
mata. Rhinoskopi anterior ditemukan tampak konka inferior
pucat, edema, dan sekret serosa. Diagnosis pasien tersebut
adalah…

A

Rhinitis alergi persisten sedang berat

23
Q

Seorang laki laki berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan hidung tersumbat sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disertai
bersin-bersin, pilek dan hidung terasa gatal. Berdasarkan
anamnesis diketahui pasien saat ini bekerja pada sebuah pabrik
pembuatan perabot kayu. Pasien juga sering gatal-gatal pada kulit
bila makan udang. Pemeriksaan fisik hidung didapatkan konka
livid, udem dan sekret serous. Hasil skin prick tes positif. Apakah
terapi yang tepat untuk kasus diatas?

A

Antihistamin

24
Q

Seorang perempuan hamil berusia 35 tahun datang ke praktek
dokter umum dengan keluhan hidung tersumbat bergantian
terutama pagi hari sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai
bersin ataupun gatal pada mata. Pada pemeriksaan rinoskopi
anterior tampak gambaran konka inferior membesar dan berwarna
merah gelap dengan sekret serosa. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?

A

rhinitis vasomotor

25
Tn. Junno 32 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan hidung tersumbat selama 1 tahun terakhir. Keluhan hidung tersumbat dirasakan bergantian kanan kiri. Pasien memiliki riwayat bersin-bersin dan keluar sekret kental berwarna putih. Keluhan membaik jika menghirup minyak kayu putih. Riwayat alergi disangkal, Riwayat alergi di keluarga juga disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 72 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36.8C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konka hipertrofi, edema, berwarna merah gelap dan terdapat sekret seromukosa. Hasil pemeriksaan penunjang yang diharapkan adalah...
IgE total normal (Dx: Rhinitis Vasomotor)
26
Tn Mark, usia 27 tahun datang ke Poli THT dengan keluhan hidung tersumbat sejak 1 minggu terakhir. Dari anamnesis, diketahui pasien sering mengalami hidung tersumbat bergantian dan mengeluarkan sekret encer berwarna jernih bila pasien kelelahan saat bekerja atau saat terpapar asap rokok. Tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,7C. Dari pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan konka inferior hipertrofi bilateral, berwarna merah gelap dan sekret pada meatus inferior (+) minimal. Apakah terapi yang tepat untuk keluhan yang dialami pasien ?
Dekongestan (Dx: Rhinitis Vasomotor)
27
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai bersin-bersin dan demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan suhu 38C. Pemeriksaan hidung didapatkan mukosa konka hiperemis, edema serta sekret serous. Apakah terapi yang paling tepat?
Antipiretik dan dekongestan (Dx: Rhinitis akut kemungkinan viral infection)
28
Nn. Helen, usia 45 tahun, datang ke RS dengan keuhan hidung tersumbat sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengatakan sulit bernafas terutama saat malam hari. Pasien mengatakan sudah menggunakan obat hidung selama 6 bulan terakhir. Namun, obat tersebut menurutnya kurang bekerja sejak 1 bulan terakhir dan malah justru semakin parah. Tanda vital TD 130/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior, didapatkan konka edema, hiperemis dan hipertrofi dengan sekret yang kental dan kavum nasi yang sempit. Apakah diagnosis yang sesuai untuk pasien saat ini?
Rhinitis Medikamentosa
29
Ny. Laurence, usia 30 tahun, datang ke RS dengan keluhan hidung tersumbat sejak 3 bulan yang lalu. Pasien sering sesak nafas pada malam hari sehingga tidurnya menjadi terganggu. Pasien sudah beberapa bulan ini menggunakan obat semprot hidung, namun satu minggu ini keluhan tidak membaik. Tanda vital: TD 130/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior, didapatkan konka edema, hiperemis dengan sekret yang kental dan kavum nasi yang sempit. Terapi yang tepat diberikan adalah...
kortikosteroid intranasal (Dx: Rhinitis medikamentosa)
30
Nn. Alice usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan penghidu sejak 3 bulan yang lalu. Kakak pasien selalu mencium bau yang tidak enak jika berada di dekat pasien tapi pasien selalu menyangkal. Demam (-). Pemeriksaan tanda vital: TD 120/80mmHg, 80x/m RR: 22x/m suhu 37C. Status lokalis didapatkan cavum nasi tampak longgar disertai krusta kehijauan, tes penghidu didapatkan hiposmia. Apa diagnosis yang tepat?
Rhinitis atrofikans
31
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat disertai sekret hidung, hilang timbul sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga mengeluhkan bersin- bersin. Tidak ada riwayat alergi dan kebiasaan merokok. Pasien sudah memiliki 3 anak dan menggunakan kontrasepsi oral sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan edema konka nasalis disertai sekret serosa. Apakah tatalaksana non farmakologis yang paling tepat?
konsultasi untuk penggantian jenis kontrasepsi (Dx: rhinitis hormonal)
32
Ny. Dara, usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan pilek sejak 2 minggu yang lalu. Hidung tersumbat dan dirasakan nyeri pada wajah. Tenggorok terasa berlendir(+). Demam dan kadang disertai batuk. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 90 x/m, RR 20 x/m, suhu 38C. Status lokalis : didapatkan konka hiperemis, sekret mukopurulen di meatus media media dan nyeri ketok wajah. Diagnosa pada pasien ini?
rhinosinusitis akut
33
Nn Stefania, usia 25 tahun datang ke RS dengan keluhan pilek sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai buntu pada hidung. Awalnya lendir berwarna putih encer kemudian 1 bulan terakhir menjadi kental dan berbau busuk. Pasien memiliki riwayat bersin dan pilek jika terkena debu. Pemeriksaan tanda vital TD: 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 38.1C. Pemeriksaan didapatkan nyeri ketok pipi kiri, rinoskopi ditemukan konka edema, sekret kekuningan, post nasal drip (+). Tidak didapatkan gigi berlubang. Pemeriksaan penunjang awal yang dapat dilakukan adalah...
Foto waters (Dx: rhinosinusitis kronik)
34
Tn. Lico, usia 42 tahun, datang ke Poliklinik THT dengan keluhan keluar lendir hijau berbau dari hidung sejak 3 hari. Pasien juga merasa nyeri pada dahi, terutama saat sujud atau menunduk. Pada pemeriksaan, didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37,8C dengan nyeri ketok glabela positif. Apakah pemeriksaan baku emas pada pasien ini?
CT-sacan sinus paranasal (GOLD STANDARD)
35
Ny. Lora 35 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada pangkal hidung sejak satu minggu ini. Keluhan diawali keluar ingus berbau. Keluhan disertai hidung tersumbat dan demam. Pemeriksaan tanda vital TD: 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 38.1C. Pemeriksaan fisik dijumpai secret mukopurulen, nyeri tekan kantus, tes regurgitasi (-). Diagnosis yang tepat adalah…
Sinusitis ethmoidalis akut
36
Tn Carmark berusia 25 tahun datang ke puskemas dengan keluhan keluar cairan dari hidung yang berbau sejak 6 bulan yang lalu. Cairan kental berwarna kuning kehijauan dan berbau busuk. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada daerah pipi terutama jika posisi kepala menunduk. Pasien memiliki riwayat bersin dan pilek jika terkena debu. Tanda vital TD 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37.9C. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan mukosa edema (+) dan sekret mukopurulen didapat pada konka inferior. Pada pemeriksaan rhinoskopi posterior dijumpai sekret kekuningan, post nasal drip (+). Apakah diagnosis kasus tersebut?
Rhinosinusitis Maksilaris Kronis
37
An. Matt, usia 15 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk dan pilek. Pasien juga mengeluhka sekret yg purulen dan berbau. Pasien memiliki riwayat sering batuk pilek dengan sekret yg bening sejak usia 5 tahun. Pada pemeriksaan di dapatkan HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 38C, nyeri serta kemerahan pada pipi kanan, pada Rhinoskopi Anterior di dapatkan sekret purulen pada meatus nasi kanan. Penyebab tersering adalah …
Streptococcus pneumonia
38
Tn. Bisma, usia 36 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri area pipi sejak 5 bulan yang lalu. Keluhan sering kambuh kambuhan. Nyeri semakin berat sejak satu minggu ini. Keluhan pilek (+), ingus kental dan bau. Pemeriksaan tanda vital TD: 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 38.1C. Status lokalis didapatkan post nasal drip (+), nyeri tekan sinus maksila (+) dan transiluminasi (+). Antibiotik yang tepat diberikan pada pasien ini adalah …
Penisilin (1st line) (Dx: rhinosinusitis)
39
Ny. Lucia usia 61 tahun datang ke UGD RS diantar oleh anaknya dengan keluhan keluar darah dari kedua lubang hidung. Darah merah segar dengan volume sekitar 300 cc, keluhan baru pertama kali dirasakan. Pasien merasakan ada cairan mengalir dari hidung ke tenggorokan. Keluhan muncul tiba-tiba. Tidak ada riwayat trauma. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis, TD 110/70 mmHg, N 84 x/m, RR 20 x/m, suhu afebris. Status generalisata tidak ada kelainan. pemeriksaan penunjang dalam batas normal. Pembuluh darah yang terlibat pada kasus tersebut adalah…
Arteri Sfenopalatina (Dx: epistaksis posterior)
40
An. Vincent usia 15 tahun, dibawa orangtuanya ke IGD setelah mengalami mimisan saat sedang bermain kejar-kejaran dengan temannya. Diketahui hidung pasien menabrak pintu mobil saat berlari. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD 110/70 mmHg, nadi 84 x/m, RR 20 x/m, suhu afebris. Status generalisata tidak ada kelainan. Pada rhinoskopi anterior didapatkan konka hiperemis dan terdapat darah mengalir di rongga hidung, tidak tampak asal perdarahan. rhinoskopi posterior tidak didapati post nasal drip. Tatalaksana yang tepat adalah…
Tampon anterior dengan dilumasi vaselin
41
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan mimisan dari hidung kiri dan kanan sejak 4 jam yang lalu. Darah yang keluar sebanyak ±1/2 gelas air mineral kemasan. Perdarahan sudah coba dihentikan dengan cara ditekan namun tidak berhasil. Riwayat mimisan sejak kecil dan dapat berhenti sendiri. Terakhir kali mimisan 1 tahun yang lalu namun tidak sebanyak ini. Riwayat menderita AML dan dirawat di RS 1 bulan yang lalu. Apakah penatalaksanan yang dapat diberikan?
pemasangan tampon boorzalf
42
Nn. Lea usia 17 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan ingus yang purulen. Terkadang pasien juga merasa pusing. Pasien sering bernafas melalui mulut untuk memperingan keluhannya. Pasien memiliki riwayat sering kontrol ke dokter karena sering mengalami bersin dan mengeluarkan cairan bening, hilang timbul, dan mengganggu aktivitas. Diketahui ayah pasien memiliki riwayat alergi seafood. Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 72 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36.7C. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior terlihat massa bertangkai berwarna pucat yang berasal dari meatus media yang mudah digerakkan. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
Polip Nasal
43
Ny. Kayla, usia 36 tahun datang ke RS dengan keluhan tidak bisa bernafas apabila tidur miring sejak satu minggu ini. Keluhan juga disertai sering bersin pagi hari apabila cuaca dingin ataupun terkena debu. Pemeriksaan tanda vital TD: 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 38.1C. Status lokalis didapatkan ditemukan adanya benjolan berwarna putih keabuan, bertangkai, bisa digerakkan, tidak nyeri, tidak mengecil dengan epinefrin. Tatalaksana definitif pada kasus ini?
polipektomi
44
Tn. Rudy berusia 37 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan rasa mengganjal di tenggorokan sejak 7 hari yang lalu. Keluhan ini sebenarnya telah dialami sejak 6 bulan yang lalu namun hilang timbul. Keluhan disertai nyeri tenggorok, demam, dan batuk pilek. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, pernapasan 20 x/menit, nadi 86 x/menit suhu 37.8C. Pemeriksaan mulut didapatkan tonsil T3-T3 hiperemis, detritus, kripta melebar, dan terdapat halitosis. Apakah diagnosa yang paling tepat untuk pasien ini?
Tonsilitis kronis eksaserbasi akut
45
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan nyeri menelan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam dan batuk. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38°C, tonsil T3-T3, detritus positif. Palatum molle dan arcus anterior tampak hiperemis. Apakah pemeriksaan yang tepat dilakukan untuk menentukan penyebab?
Swab tonsil
46
An. Duncan, berusia 6 tahun diantar ibunya ke RS dengan keluhan nyeri pada tenggorokannya sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai berupa suara serak dan demam. Pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 90 kali/mnt, RR 22 kali/mnt, temperatur aksila 38,7C. Pemeriksaan fisik ditemukan anak tampak nyeri, disfonia, tonsil T3/T2 serta membran putih kotor dan mengalami perdarahan saat diangkat, tampak benjolan pada leher (bull neck (+)). Etiologi kasus tersebut adalah…
Corynebacterium diphteriae (Dx: tonsilitis Difteri)
47
An. Laura, usia 7 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan batuk dan nyeri tenggorokan. Tanda vital didapatkan nadi 90 x/m, RR 20 x/m, suhu 37.9C. Pada pemeriksaan fisik diperoleh T2/T2, tampak membran putih mudah berdarah dan teraba pembesaran KGB servikal. Jenis organisme penyebab keluhan di atas adalah...
Basil gram + (Dx: tonsilitis Difteri)
48
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri menelan dan hidung terasa buntu. Banyak yang menderita keluhan serupa di lingkungan tempat tinggal pasien. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/ 80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan suhu 38,5 °C. Pemeriksaan fisik rongga hidung tampak sembab dan hiperemis, faring dan tonsil hiperemis. Apakah penyebab yang paling mungkin?
Virus (Dx: tonsilofaringitis akut)
49
Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai sakit tenggorok. Keluhan didahului dengan batuk pilek dan pusing. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik rongga hidung, faring dan tonsil hiperemis (curiga virus). Apakah tatalaksana yang tepat?
Bed rest, diet TKTP, analgetik, dekongestan