Pemantapan THT Flashcards
An. Adli berusia 17 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan benjolan yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kiri. Keluhan diawali dari benjolan yang berisi darah di daun telinga kiri setelah pasien tertinju oleh temannya saat berolahraga di sekolah kurang lebih seminggu yang lalu. Setelah muncul benjolan pasien datang ke rumah sakit dan cairan tersebut dikeluarkan menggunakan suntikan. Namun pasien tidak merawat bekas luka di telinganya sehingga benjolan kembali muncul. Keluhan penurunan pendengaran disangkal. Tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, RR: 18x/menit dan suhu: 36.7C. Pada pemeriksaan status lokalis auricula sinistra: didapatkan pinna edema, hiperemis, nyeri pada perabaan. Pemeriksaan otoskopi: meatus accusticus ekstena dalam batas normal. Membran timpani dalam batas normal. Diagnosis yang mungkin pada pasien diatas adalah…
Perikondritis
Tn. Jhonson berusia 36 tahun datang ke RS dengan keluhan
benjolan yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kiri sejak 2 hari
yang lalu. Pasien merupakan seorang atlet tinju yang baru saja
selesai bertanding 2 hari yang lalu. Diketahui saat bertanding,
telinga pasien sempat terkena pukul oleh lawannya. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86
kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,9C. Pada pemeriksaan status
lokalis didapatkan edema, hiperemis, nyeri pada perabaan, tampak
massa berisi darah pada daun telinga kanan, serta fluktuatif (+).
Dokter melakukan aspirasi pada benjolan dan didapatkan cairan
berwarna kemerahan. Diagnosis yang mungkin pada pasien diatas
adalah…
Othematoma
Nn Tika, usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Diketahui telinga kirinya
terkena pukulan, namun pasien tidak berobat. Tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 70 kali/menit, RR
18 kali/menit, suhu 37,0C . Pemeriksaan telinga ditemukan pinna
sinistra edema, hiperemis, nyeri tekan (+). Komplikasi yang dapat
terjadi pada pasien ini adalah?
Cauliflower ear
An. Viona usia 5 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan
keluhan keluar cairan kuning kental dan kadang berbau
pada lubang di area depan telinga kanan. Menurut ibunya
area depan lubang tersebut pernah mengalami
pembengkakan. Saat ini anak demam. Pada pemeriksaan
Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 78 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 38,8°C, ditemukan lubang depan tragus
berdiameter 1 mm, bila ditekan keluar cairan
kekuningan, nyeri tekan (+) eritema (+) dan edema (+).
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah…
abses preaurikula (edem, nyeri tekan, keluar cairan)
An. Debora berusia 7 tahun datang ke Puskesmas diantar
oleh ibunya dengan keluhan keluar cairan pada lubang kecil
didekat telinga kanannya. Menurut keterangan dari ibu
pasien, lubang kecil yang ada didekat telinga kanannya
sudah diketahui sejak anak berusia 3 tahun. Namun akhirakhir
ini keluar cairan keruh dan tidak berbau. Diketahui 1
tahun yang lalu pernah bengkak dilubang tersebut.
Pemeriksaan fisik didapatkan lubang didepan tragus
diameter 1 mm, bila dipencet keluar cairan keruh, tanda
radang (-). Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut
adalah…
Fistula preaurikula
An. Raisya usia 8 tahun dibawa ke Puskesmas oleh orang
tuanya dengan keluhan nyeri pada telinga kanannya sejak
3 hari yang lalu. Keluhan tersebut diperberat saat pasien
membuka mulut. Saat ini pasien juga mengeluh mengalami
penurunan pendengaran. 5 hari sebelumnya, pasien
berenang dan waktu pulang mengeluh telinganya
kemasukan air kemudian dibersihkan menggunakan cotton
bud oleh neneknya. Tanda vital pasien didapatkan HR
69kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37.5C. Pada pemeriksaan
telinga kanan didapatkan nyeri tekan tragus. Pada
pemeriksaan otoskopi meatus acusticus eksternus bagian
dalam tampak edema, hiperemis, sempit, batas tidak jelas,
membran timpani sulit dievaluasi. Diagnosis kasus diatas
adalah
otitis eksterna difusa
Seorang anak perempuan 12 tahun dibawa ibunya ke
poliklinik dengan keluhan nyeri telinga kanan sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan nyeri semakin terasa saat daun telinga
kanan tertarik atau saat membuka mulut. Keluhan nyeri
terkadang disertai rasa gatal di lubang telinga kanan. Pada
pemeriksaan telinga kanan didapatkan nyeri tekan tragus,
kanalis akustikus eksternus dextra tampak sempit, edema,
hiperemis dan membran timpani tidak bisa dinilai. Apakah
terapi farmakologis yang paling tepat?
antibiotik topikal (tampon)
Tn. Mario, usia 39 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 4 hari yang lalu.
Nyeri (+). Keluhan tidak disertai demam maupun
penurunan pendengaran. Riwayat mengkorek telinga
menggunakan cotton bud (+). Tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 70 kali/menit, RR
18 kali/menit, suhu 37,0C Pada pemeriksaan didapatkan nyeri
tekan tragus, pemeriksaan otoskopi tampak furunkel pada 1/3 luar
MAE, membran timpani intak dan tidak hiperemis. Terapi yang
tepat?
salep polimixin B topikal (dx: otitis)
Tn. Gion, usia 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri pada telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Tanda vital TD
110/70, HR 78kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 37.4C.
Didapatkan nyeri tekan tragus (+),
nyeri tekan tragus(+), pada
pemeriksaan otoskop tampak
gambaran bisul pada liang telinga
kanan, Membran timpani
intak. Diagnosis yang tepat adalah…
otitis eksterna sirkumkripta
Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan
keluhan wajah perot ke kiri. Keluhan diawali dengan keluar cairan
dari telinga kanan, kuning kehijauan disertai nyeri telinga yang
dirasakan bertambah berat. Pasien memiliki riwayat kebiasaan
mengorek telinga dan sudah lama menderita diabetes mellitus.
Pemeriksaan otoskopi didapatkan liang telinga tertutup oleh
jaringan granulasi, tampak sekret purulen. Selain itu, didapatkan
parese nervus fasialis kanan perifer. Apakah terapi farmakologis
yang paling tepat?
Pemberian antibiotik intravena dosis tinggi (dx: OE maligna)
Tn Saul 50 tahun, datang ke Rumah sakit dengan keluhan mulut
mencong sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri pada telinga.
Keluhan bertambah parah ketika daun telinga ditarik dan keluar
cairan kuning kental dari telinga. Pasien memiliki riwayat DM tipe
2. Tanda vital TD 130/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt,
suhu 37.8C. Pemeriksaan fisik pinna lunak, CAE radang dan edema.
Otoskop : membran timpani buram dan kaku.
Agen penyebab kasus diatas adalah …
Pseudomonas aeruginosa
An. Karen, usia 13 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
telinga terasa sangat gatal sejak 3 hari yang lalu. Pasien jarang
mandi dan jarang membersihkan telinganya. Diketahui pasien hobi
berenang. Keluhan demam maupun keluar cairan dari telinga
disangkal. Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 70 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 37,0C. Pada
pemeriksaan otoskopi ditemukan kotoran seperti kapas
berwarna putih. Apakah kemungkinan diagnosa pada pasien
tersebut ?
otomikosis
Tn. Dannis usia 36 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam, badan terasa lemas, dan muncul lentingan berisi
cairan yang menggerombol awalnya di pipi kemudian
menyebar sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri
juga melemah. Riwayat cacar air saat masih kecil.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 80 x/i, RR 20 x/i, suhu 36.9C. Pada pemeriksaan
status lokalis tampak vesikel bergerombol disertai makula
eritema. Pemeriksaan neurologis didapatkan: paralisis otot
wajah kiri (+). Diagnosis kasus diatas adalah…
Ramsay hunt syndrome
An. Alvi, usia 13 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan penurunan pendengaran pada telinga kiri sejak 2
hari yang lalu. Pasien memiliki hobbi suka berenang. Pada
pemeriksaan TD 120/70, nadi 95 x/menit, RR 22x/menit,
suhu 38,0C. Pada pemeriksaan otoskopi telinga kiri :
terdapat massa kecoklatan, membrane timpani tidak dapat
dinilai. Telinga kanan: liang telinga edema dan hiperemis,
nyeri tekan tragus, membrane timpani sulit dinilai. Apakah
diagnosa yang tepat pada telinga kiri pasien ?
telinga kiri: Serumen prop
telinga kanan: OE difusa
Seorang perempuan berusia 9 tahun dibawa orangtuanya
ke Puskesmas dengan keluhan telinga kanan terasa penuh
sejak 1 hari yang lalu, terutama jika kemasukan air. Pasien
juga mengeluhkan penurunan pendengaran. Pasien
memiliki kebiasaan sering mengorek telinga sendiri. Pada
pemeriksaan didapat masa pada kedua liang telinga
berwarna coklat kehitaman, membran timpani tidak
terlihat. Bagaimana kemungkinan hasil pemeriksaan penala
pada pasien?
Rinne -/-; Weber lateralisasi ke kanan; Schwabach memanjang/memanjang (tuli konduktif)
Seorang perempuan berusia 9 tahun dibawa orangtuanya ke
Puskesmas dengan keluhan telinga kanan terasa penuh sejak 1 hari yang lalu, terutama jika kemasukan air. Pasien juga mengeluhkan
penurunan pendengaran. Pasien memiliki kebiasaan sering
mengorek telinga sendiri. Pada pemeriksaan didapat masa pada
kedua liang telinga berwarna coklat kehitaman, membran timpani
tidak terlihat. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus diatas?
irigasi dan ear toilet (dx: serumen prop)
Tn. Gray, usia 27 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan
keluhan gangguan pendengaran pada telinga kanan setelah
berenang. Telinga terasa seperti tersumbat dan pasien merasa
mendengar suaranya lebih keras. Tidak ada cairan yang keluar dari
telinga. Tidak ada batuk pilek. Pada pemeriksaan, TD 120/80
mmHg, HR 78 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36,8°C, ditemukan
massa berwarna kecoklatan di telinga kanan, membran timpani
sulit dilihat. Serumen keras dan sulit diekstraksi. Dokter ingin
memberikan cairan untuk melunakkan massa tersebut.
Tatalaksana yang tepat adalah?
karbogliserin 10%
Tn. Joe, usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
telinga kanan terasa penuh disertai penurunan pendengaran sejak
satu minggu ini. Keluhan dirasakan sejak pasien pulang berenang.
Pada pemeriksaan TD 120/70, nadi 95 x/menit, RR 22x/menit,
suhu 37,0C. Pemeriksaan tidak didapatkan nyeri tragus dan secret.
Otoskopi menunjukkan membrane timpani sulit dinilai karena
tertutup masa kecoklatan dengan konsistensi lembek. Apakah
tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan pasien?
Mengeluarkan serumen dengan pelilit kapas dan kapas
An. Roma, usia 5 tahun, dibawa
orang tuanya ke IGD dengan keluhan
nyeri pada telinga sejak satu hari
yang lalu. Pasien merasa ada sesuatu
yang bergerak - gerak di dalam
telinganya. Tanda vital HR
90kali/mnt, RR 20, suhu 37C. Pada
pemeriksaan otoskopi telinga
kanan,
tampak gambaran seperti berikut (ada serangga di liang telinga weh) Tatalaksana yang tepat
Beri analgetic topical, biarkan serangga mati kemudian lakukan ekstraksi dengan forcep alligator