Motivasi Flashcards
proses proses individual; meliputi dimensi intensitas, mengarahkan, dan kegigihan pencapaian tujuan
Motivasi
usaha-usaha untuk mencapai tujuan, terkait dengan tujuan organisasional merupakan upaya yang mencerminkan minat perorangan dalam perilaku
motivasi secara umum
menguraikan seberapa kuat individu berupaya keras. Elemen ini adalah fokus dari motivasi.
dimensi intensitas
yang terarah pada kemanfaatan bagi organisasi, karena bila tidak terarah pada target maka tidak akan menghasilkan performansi yang sesuai.
dimensi upaya
seberapa jauh individu dapat mempertahankan upayanya untuk mencapai tujuan.
dimensi kegigihan
Pada mulanya teori motivasi merupakan hierarki kebutuhan yang digambarkan dalam bentuk segitiga atau biasa disebut hierarcy of need theory
teori motivasi
abraham maslow 5 hierarchy of needs
physiological, safety, social, esteem, self-actualization
masing-masing need menimbulkan rasa puas
kebutuhan pada hirarki diatasnya akan mendominasi untuk dipuaskan.
dipuaskan oleh lingkungan eksternal seperti kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan relasi sosial.
kebutuhan pada hirarki tingkat rendah
dipuaskan secara internal dari diri orang tersebut. kebutuhan pada hirarki yang lebih rendah sebagian besar dipuaskan oleh lingkungan eksternal, seperti upah,kontrak kerja, masa kerja.
aktualisasi diri (self actualization) (hirarki yang paling tinggi)
pendapatnya tentang manusia, asumsi manusia itu negative membentuk Teori X, dan asumsi manusia itu positif, diberi label Teori Y.
oleh douglas mcgregor
manajer percaya bahwa karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan oleh karena itu harus diarahkan atau bahkan dipaksa untuk melaksanakannya.
teori x
manajer berasumsi bahwa karyawan menganggap pekerjaan sebagai hal yang wajar seperti istirahat atau bermain, maka rata-rata orang dapat belajar menerima, dan bahkan bertanggung jawab.
teori y
two factor theory, Menjelaskan bahwa faktor intrinsik akan memberikan kepuasan kerja dan faktor ekstrinsik akan menyebabkan ketidakpuasan
Teori ini disebut juga teori hygiene - motivasi
seperti kebijakan dan administrasi perusahaan, pengawasan, dan gaji—jika memadai dalam suatu pekerjaan, akan memberikan kepuasan bagi pekerja
faktor hygiene
masyarakat tidak akan merasa tidak puas.
jika faktor-faktor ini memadai
prestasi, kekuasaan, dan afiliasi adalah tiga kebutuhan penting yang membantu menjelaskan motivasi.
mccelland theory of needs
dorongan untuk menjadi yang terbaik, mencapai prestasi dengan serangkaian standar tertentu, danberusaha mencapai kesuksesan.
Need for Achievement (nAch)
Kebutuhan untuk mempengaruhi sehingga membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa
Need for Power (nPow)
Keinginan untuk menjalin hubungan interpersonal yang bersahabat dan dekat.
kebutuhan akan afiliasi (nAff)
teori motivasi kontemporer
self determination theory, teori evaluasi kognitif
efek menguntungkan dari motivasi intrinsik dan efek merugikan dari motivasi ekstrinsik.
Self-Determination Theory
versi dari teori self determination tentang imbalan ekstrinsik pada perilaku yang sebelumnya secara intrinsic diberikan imbalan. Hal itu cenderung menurunkan tingkat motivasi secara keseluruhan jika imbalan tersebut dipandang sebagai pengendalian.
teori evaluasi kognitif
proses menginvestasi energi fisik, kognitif, dan emosional karyawan pada kinerja
keterikatan kerja
- keyakinan adanya makna atau meaning.
- Pengaruh dari karakteristik pekerjaan
- Adanya akses terhadap sumber daya yang memadai
- kesesuaian antara nilai-nilai individu dan nilai-nilai organisasi.
- Kepemimpinan yang menginspirasi peranan karyawan bagi organisasi
yang membuat individu cenderung terikat dalam pekerjaannya
tujuan yang spesifik dan sulit apabila diberikan umpan balik akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi
goal-setting theory
Individu akan menunjukkan hasil lebih baik ketika mereka mendapat umpan balik mengenai seberapa baik kemajuan mereka dalam menuju tujuan
hasil
umpan balik dari internal individu akan berperan lebih kuat dibandingkan umpan balik yang diperoleh dari eksternal.
umpan balik
Albert Bandura ; Keyakinan individu bahwa dia mampu melakukan sebuah tugas.
cara meningkatkan efikasi diri :
1. penguasaan pada kesulitan secara maksimal,
2. contoh yang beraneka ragam.
3. persuasi secara verbal
4. semangat.
self efficacy theory
Pengelolaan program secara partisipatif berdasarkan tujuan tertentu, jangka waktu tertentu, dengan umpan balik tentang kemajuan yang diperoleh.
outstanding idea
JOIN EFFECT OF GOALS AND SELF EFFICACY ON PERFORMANCE
Manager sets difficult, specific goal for job or task –>
individual has confidence that given level of performance will be attained (self-efficacy) –> Individual sets higher personal (self set) goal for their performance
JOIN EFFECT OF GOALS AND SELF EFFICACY ON PERFORMANCE
Manager sets difficult, specific goal for job or task –>
individual has confidence that given level of performance will be attained (self-efficacy) –> individual has higher level of job or task performance
JOIN EFFECT OF GOALS AND SELF EFFICACY ON PERFORMANCE
Manager sets difficult, specific goal for job or task –>
Individual sets higher personal (self set) goal for their performance –> individual has higher level of job or task performance
dari Skinner menyatakan bahwa perilaku adalah konsekuensi dari akibat.
teori reinforcement
Bentuk behaviorisme radikal Skinner menolak perasaan, pikiran, dan aktivitas mental lainnya sebagai penyebab dari munculnya perilaku
Singkatnya, semua proses belajar adalah mengasosiasikan antara stimulus dan respons
bagian dari konsep behaviorisme yang lebih luas;
pengkondisian operan
respon terhadap stimulus tanpa melalui proses mental.
perilaku
Individu dapat belajar melalui diberi tahu atau dengan mengamati apa yang terjadi pada orang lain, maupun melalui pengalaman langsung. Proses belajar dari menonton model—orang tua, guru, teman sebaya, film dan televisi, atasan, dan sebagainya.
social learning theory
- mengenali, model yang menarik, tersedia berulang kali, atau serupa dengan perkiraan (proses perhatian)
- mengingat tindakan model setelah model tidak lagi tersedia (proses retensi)
- Hasil pengamatan harus diubah menjadi tindakan (proses reproduksi motorik)
- insentif atau penghargaan positif diberikan (proses penguatan)
peranan model dalam social learning
equity theory/organizational justice
keadilan distributive, keadilan interaksional, keadilan procedural, keadilan organisasi
berdasarkan jumlah dan alokasinya, adanya penghargaan antar individu.
keadilan distributive
sejauh mana individu diperlakukan dengan bermartabat, penuh perhatian, dan menghormati.
keadilan interaksional
keadilan proses dalam menentukan distribusi imbalan
keadilan procedural
persepsi secara keseluruhan tentang apa yang adil dalam tempat kerja, terdiri dari keadilan distributif,keadilan prosedural dan interaksional
keadilan organisasi
perceived fairness of outcome
example: i got the pay raise i deserved
distributive justice
perceived fairness of process used to determine outcome
example: i had input into the process used to give raises and was given a good explanation of why i received the raise i did
procedural justice
perceived degree to which one is treated with dignity and respect
example: when telling mw about my raise, my supervisor was very nice and complimentary
interactional justice
MODEL OF ORGANIZATIONAL JUSTICE
distributive justice, procedural justice, interactional justice –>
organizational justice
overall perception of what is fair in the workplace
example: i think this is a fair place to work
organizational justice
individual effort–> individual performance–> organizational rewards–> personal goals
expectancy theory