Kehamilan Flashcards
fase menstruasi
folikuler
ovulasi
luteum
fase folikuler terjadi peningkatan hormon
FSH: maturasi folikel» folikel de graf
Estrogen: proliferasi endometrium dan mengentalkan lendir
Fase ovulasi terjadi peningkatan hormon
LH
Fase luteum terjdi peningkatan hormon
progesteron : menggemburkan endometrium
kalo dibuahi terjadi peningkatan progesteron untuk menjaga kehamilan selama plasenta belum terbentuk
Tanda pasti hamil
terlihat di usg: minggu 5> sac, minggu 8 crown, TM2: biparietal, TM3 : femur lenght
terdengar melalui doppler: minggu 12/18
teraba: minggu 18/16
Menentukan usia kehamilan bisa melalui pemeriksaan
HPHT
USG
TFU
pengukuran TFU
SIMPHISIS: 12 minggu
UMBILICUS: 20 minggu
XYPHOID: 36 minggu
Cara hitung Usia Kehamilan
3 Bulan: 13 minggu
6 Bulan : 26 minggu
9 Bulan: 39 minggu
<36 minggu : rentang 2 minggu
>36 minggu : rentang 1 minggu
Cara hitung kemungkinan tanggal lahir
Perikh: Untuk siklus tidak normal: HPHT+ (siklus-21), Bulan + 9, Tahun bisa +/-1
Negle: Siklus normal 28 hari : Hari+7, Bulan-3, Tahun+1
Kapan ANC
Ideal:
<6 Bulan: tiap bulan ANC
6-9: tiap 2 minggu ANC
>9: tiap minggu
Kemenkes:
<3 bulan: 1
<6 bulan: 1
>9 bulan: 2
Suplemen Bumil
FE, Asam Folat, TT
FE diberikan kapan? dosis?
90 tab dengan dosis 60mg»_space; mulai minggu 20 (sedang tidak mual/muntah)
TT kapan diberikan?
TT lengkap 3x < 10 tahun lalu: tidak perlu TT lagi
TT lengkap 3x tapi >10 tahun: perlu boster UK 27-36
Tidak pernah TT, <3x, atau lupa:
-TT1: ANC pertama
-TT2: 1 bulan dari TT 1
-TT3: 6 bulan setelah TT2
Leopold I-IV untuk memeriksa
I: Bagian teratas + TFU
II: Letak punggung
III: bagian terendah
VI: Masuk pelvis (PAV) > belum masuk: konvergen
Letak bayi dibedakan menjadi 2 yaitu
Bujur/longintudinal: searah bujur ibu: presentasi kepala/kaki
oblique/transversal: miring
Lintang: Tegak lurus bujur ibu: presentasi punggung/perut
Tanda Inpartu
Bloddy show
effacement: pendataran
Dilatation
His ritmik, teratur dan progresif
Ketuban pecah
Presentasi bayi yang boleh dilahirkan dan yang tidak boleh
Kepala:
Boleh: Ubun ubun kecil, ubun ubun besar, dagu anterior
Tidak Boleh: Dagu posterior (hadap sacrum), dahi
Bokong:
Komplit: teraba 2 bokong dan 2 kaki flexi lutut flexi
Inkomplit: teraba 2 bokong, 1 kaki
Frank: Kedua kaki tidak teraba/ lutut ekstensi
Kaki:
Tidak boleh: Footling, kneeling
Fase Laten dan aktif kriteria pembukaan
Laten: pembukaan <4cm
Aktif: Pembukaan 4-10 cm
Kapan mulai patograf
Fase aktif: pembukaan >4 cm
maksimal waktu pembukaan pada fase laten dan fase aktif
Fase laten: maks 8 jam
Fase aktif: maks 6 jam
Fase laten dan fase aktif dibagi lagi menjadi fase lain yaitu
fase laten (harus 1 cm/2 jam)> fase akselerasi: pembukaan 3-4: dalam waktu 2 jam
Fase Aktif :
-fase dilatasi maksimal: maks 2 jam: pembukaan 4-9
-Fase deselerasi: pembukaan 9-10: maks 2 jam
Kala 1 yang perlu diperiksa dan jam berbeda baik fase laten dengan fase aktif
DHT: DJJ, HIS, Temperatur
DJJ: L: 1 jam, A: 1/2 jam
HIS: L: 1 jam, A: 1/2 jam
Temperatur: L: 4 Jam, A: 2 Jam
Nadi: L: 1/2 jam, A: 1/2 jam
Lainnya sama setiap 4 jam :TD, Pembukaan, Penurunan, Air ketuban, Molase
Tanda Kala 2
-Vulva membuka
-Perineum menonjol
-Dorongan ingin mengejan
-Ada tekanan di anus
Batas waktu kala 2
Multipara: 1 jam
Nulipara: 2 jam