Jakarta Kota Teladan Flashcards
Sayangnya tidaklah semua orang yang tinggal di kota ini berhasil mendapatkannya, bahkan sebagian menjadi tunawisma dan tunakarya.
Unfortunately, not all people who live in this city managed to get it, even some became homeless and unemployed.
Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan, pusat kegitan dagang dan ekonomi yang mempunyai jumlah penduduk yang amat banyak.
The city is the center of government, trade and economic activity centers that have a population very much.
Sebagian dari penduduk ini terdiri dari masyarakat asli Jakarta.
Most of the population is composed of indigenous people of Jakarta.
Sebagian lagi terdiri dari para pendatang yang berasal dari desa yang mengais rezeki di megakota ini.
Some are made up of immigrants from the villages who earn a fortune in this megacity.
Kemajuan yang telah dicapai kota Jakarta memang sangat mengesankan.
Progress has been achieved in Jakarta is indeed very impressive.
Di mana-mana di kota Jakarta terlihat jalan tol, pusat-pusat perbelanjaan yang modern dan mewah, hotel-hotel berbintang lima dan gedung-gedung yang bertingkat.
Everywhere in the city as seen highways, shopping centers are modern and luxurious, five-star hotel and multi-storey buildings.
Daya tarik Jakarta sebagai pusat perdagangan dan ekonomi, dan sumber lapangan pekerjaan menyebakan banyak penduduk desa berbondong-bondong berurbanisasi dan menetap di kota metropolitan ini.
The appeal of Jakarta as the center of trade and economy, and a source of employment caused many villagers flocked berurbanisasi and settled in this metropolitan city.
Mereka menganggap Jakarta dapat merubah nasib mereka.
They consider Jakarta can change their fate.
Di desa, mereka bertanam padi di sawah tetapi penghasilannya sangatlah rendah.
In the village, they were planting rice in paddy fields but the income is very low.
Di kota Jakarta mereka mengharapkan masa depan yang cemerlang dan menjadi orang yang sukses.
In the city they expect a bright future and be successful.
Kota jakarta memang menyediakan banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Jakarta city does provide a lot of jobs for the community.
Tetapi, bagi masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan yang rendah, mereka hanya bisa bekerja sebagai pembantu rumah tangga, buruh kasar, buruh harian di pabrik, pedagang kaki lima, tukang parkir dan pelacur (atau WTS).
However, for people who have low levels of education, they can only work as domestic servants, unskilled laborers, day laborers in factories, vendors, parking attendants and prostitutes (or WTS).
Kalau ada di antara mereka yang berhasil, sangatlah sedikit jumlahnya.
If any of them were successful, very few in number.
Pada akhirnya sebagian dari mereka harus pulang ke desa, bertransmigrasi ke pulau lain atau menjadi gelandangan di kota metropolitan dan tidak mempunyai tempat tinggal.
In the end most of them had to return to the village, island resettled to another or homelessness in metropolitan and homeless.
Situasi seperti ini mendorong mereka untuk membangun gubuk-gubuk liar di tepi kota yang merusak keindahan pemandangan di sekelining kota metropolitan.
Situations like this encourages them to build shacks on the outskirts wild damaging sekelining scenic beauty in the metropolis.