Inflasi Flashcards
Apa yang dimaksud dengan inflasi menurut BPS
“Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada
umumnya yang berlangsung secara terus menerus.”
Apa yang dimaksud dengan inflasi menurut BI
”Secara sederhana inflasi diartikan sebagai kenaikan harga secara
umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.”
Kebalikan dari inflasi disebut dengan
deflasi
Lima tahapan dalam menghitung tingkat inflasi:
PERTAMA: Tetapkan “paket” atau kelompok komoditas (barang/jasa)
KEDUA: Kumpulkan informasi harga
KETIGA: hitung nilai dari paket komoditas yang telah ditetapkan
KEEMPAT: tentukan tahun dasar dan hitung indeks harganya
KELIMA: hitung tingkat inflasi
Rumus Tingkat Inflasi
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑎𝑠𝑖 =
((𝐼𝐻𝐾𝑡 − 𝐼𝐻𝐾𝑡−1)/ 𝐼𝐻𝐾𝑡−1) × 100%
Untuk data inflasi di Indonesia, inflasi dapat didisagregasi kedalam 2 (dua)
kelompok:
Inflasi Inti
Inflasi Non inti
komponen inflasi yang cenderung persisten didalam
pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti:
interaksi penerimaan penawaran-permintaan, faktor eksternal (nilai
tukar, inflasi negara mitra), dan ekspektasi inflasi
Inflasi Inti
komponen inflasi yang cenderung tinggi volatilitasnya
karena dipengaruhi oleh faktor lain diluar faktor fundamental
Inflasi Non inti
dominan dipengaruhi shock
dalam kelompok makanan, seperti panen, gangguan alam, dan harga
pangan internasional.
Inflasi non inti → Inflasi komponen bergejolak (volatile food)
dominan dipengaruhi shock kebijakan harga pemerintah seperti harga
listrik, BBM, dll.
Inflasi non inti → Inflasi komponen harga yang diatur pemerintah (administered price)
Kelemahan Indeks Harga Konsumen
Substitusion bias, munculnya komoditas-komoditas baru, tidak terukurnya perubahan kualitas komoditas
Apakah perbedaan GDP Deflator dengan IHK
GDP deflator mengukur harga dari semua komoditas (barang/jasa)
yang diproduksi di dalam negeri (domestik), sedangkan IHK mengukur
harga dari barang dan jasa yang umumnya dibeli oleh konsumen
(paket komoditas)
Hubungan antara suku bunga nominal dan suku bunga riil:
𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑟𝑖𝑖𝑙 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 − 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑎𝑠i