Garis Kemiskinan Flashcards
Kemiskinan adalah
Ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makanan maupun non-makanan (BPS)
Beberapa model perhitungan di tingkat konsumsi adalah
Sayogyo (1971)
World Bank
BPS
Indikator kemiskinan menurut Sayogyo adalah
Tingkat konsumsi ekuivalen bras per kapita
Di pesedaasan dikategorian sangat miskin apabila
Mengonsumsi k=ekuivalen beras < 240 kg/orang/tahun
Di perkotaan ekuivalen konsumsi beras yaitu
360 kg beras/orang/tahun
Ekuivlen kategori melarat (kg/orang/tahun) di desa dan kota berturut-turut
180
270
Ekuivlen kategori miskin (kg/orang/tahun) di desa dan kota berturut-turut
320
480
World Bank membuat garis kemiskinan absolut
USD 1 (1.90) per hari
Tujuan pengukuran kemiskinan World Bank
Membandingkan angka kemiskinan antar negara
Perkembangan menurut waktu untuk meniliai kemajuan yang dicapai dalam memerangi kemiskinan di tingkat global
Angka konversi PPP
Banyaknya rupiah yang dikeluarkan untuk membeli sejumlah kebutuhan barang dan jasa = dapat dibeli sebesar USD 1.9 di Amerika Serikat
Survei angka koversi PPP dihitung berdasarkan harga dan kuantitas di masing-masing negara dilakukan setiap
5 tahun sekali
Garis kemiskinan menurut BPS yaitu
Rp5.066,57 per hari
Rp151.997 per bulan
17,80%
BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) lebih melihat dari sisi
Kesejahteraan dibandingkan dari sisi kemiskinan
BKKBN menggunakan keluar sejlan dengan visi dari program
Keluarga Berencana (KB) yaitu “Keluarga yang Berkualitas”
Untuk menghitung tingkat kesejahteraan, BKKBN melakukan program yang disebut
Pendataan Keluarga
Keluarga pra sejahtera (sangat miskin) belum dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi
*Makan dua kali atau lebih sehari
*Memiliki pakaian yang berbeda untuk aktivitas
*Bagian terluas lantai rumah bukan tanah
*Melaksanakan ibadah
*Bila anak sakit dibawa ke sarana kesehatan
Keluarga sejahtera I (miskin) tidak dapat memenuhi indiktor
*Minimal seminggu seklai keluarga makan daging, ikan, telur
*Setahun terakhir setidaknya seluruh anggota mendapat 1 stel pakaian baru
*Luas lantai rumah minimal 8 m untuk tiap orang
*Ibadah teratur
*Sehat 3 bulan terakhir
*Penghasilan tetap
*Usia 10-60 tahun dapat baca tulis huruf latin
*Usia 6-15 tahun berekolah
*Ber-KB
Keluarga sejahtera II tidak dapat memenuhi salah satu indikator:
*Memiliki tabungan
*Makan bersama sambil berkomunikasi
*Mengikuti kegiatan masyarakat
*Rekreasi bersama (6 bulan sekali)
*Meningkatkan pengetahuan agama
*Memperoleh surat kabar, radio, TV, dan majalah
*Menggunakan sarana transportasi
Keluarga sejahtera III belum dapat memenuhi beberapa indikator
Aktif memberi sumbangan secara teratur
Aktif sebagai pengurus organisasi kemasyarakatan
Keluarga sejahtera III plus adalah
Sudah dapat memenuhi Aktif memberi sumbangan secara teratur
Aktif sebagai pengurus organisasi kemasyarakatan
Pendekatan Pembanunan Manusia dipromosikan oleh
PBB
Pendekatan Pembangunan Manusia dipromosikan untuk program
UNDP (United Nation Development Program (UNDP)
Laporan tentang pembangunan manusia disebut dengan
Human Development Report (HDR)
HDR dibuat pertama kali pada tahun
1990
HDR dikembangkan oleh berapa negara
> 120
Human Development Index adalah
konsep yang melihat pembangunan secara komprehensif dimana pembangunan menjadikan kesejahteraan manusia tujuan akhir bukan menjadikan manusia sebagai alat pembangunan
3 dimensi HDI
*Umur yang panjang dan hidup sehat
*Pengetahuan
*Standar hidup yang layak
Inti model BPS adalah membandingkan
Tingkat konsumsi penduduk dengan garis kemiskinan
GK adalah
Jumlah rupiah untuk konsumsi per orang per bulan
GK digunakan dan ditetapkan BPS untuk
Menghitung jumlah penduduk dan rumah tangga miskin
GK didapatkan dari suver modul konsumsi
Susenas (rupiah/orang/bulan)
Perhitungan G ntara daerah kota dan desa dilakukan secara
Terpisah
Penduduk ynag memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah GK
Penduduk miskin
GKM (Garis Kemiskinan Makanan)
2.100 kkal/kapita/hari
Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh berapa jenis komoditi
52 jenis
GKNM adalah kebutuhan untuk (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan) terdapat berapa komoditi
51 jenis di kota
47 jenis di desa
20 % penduduk yang berada di atas garis kemiskinan sementara disebut
Penduduk referensi
Garis kemiskinan sementara yaitu
Garis kemiskinan periode lalu yang di-inflate dengan inflasi umum (IHK)
Persoalan kemiskinan ukan hanya sekedar jumlah dan persentase penduduk miskin melainkan
Tingkat kedalaman dan keparahan
Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan
Jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan
Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin
Semakin tinggi nilai indeks kedalaman kemiskinan
Semakin jauh rata-rata pengeluaran penduuk dari garis kemiskinan
Semakin tinggi nilai indeks keparaha kemiskinan
Semakain tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin
Untuk mengukur ketimpangan/kesenjangan pengeluaran penduduk, BPS menggunakan
Indikator Gini Ratio da Distribusi pengeluaran menurut World bank
Ukuran ketimpangan distribusi pendapatan Bank Dunia mengacu pada persentase
40 persen penduduk terbawah
Kriteria tingkat ketimpangan
< 12% (ketimpangan tinggi)
12-17% (moderate)
> 17% (rendah)