Biodiversitas Tumbuhan Flashcards
Ilmu yang mempelajari tentang identifikasi, deskripsi, tatanama, dan
klasifikasi (tumbuhan)
Taksonomi
(Lawrence 1951)
Tujuan taksonomi (modern)
- Menyediakan metode yang tepat untuk identifikasi dan komunikasi
- Menyediakan sistem klasifikasi yang sedapat mungkin menunjukkan
hubungan secara alami antar organisme - Mendeteksi kerja evolusi dengan penemuan proses evolusi dan
interpretasi hasilnya
(Davis & Heywood 1963)
pengaturan sistematis dalam kelompok atau
kategori sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Klasifikasi
Klasifikasi (dalam taksonomi tumbuhan) =
Proses
pengaturan tumbuhan dalam tingkat-tingkat kesatuan (takson)Takson = kesatuan taksonomi (contoh: spesies, marga, famili, dsb.)
Fase perkembangan sistem klasifikasi:
– Klasifikasi buatan (artifisial)
– Klasifikasi alamiah (natural)
– Klasifikasi filogenenetik
Klasifikasi yang didasarkan pada satu atau beberapa
ciri yang mudah dilihat
Klasifikasi buatan (artifisial)
Bapak botani
Klasifikasi berdasarkan bentuk perawakan(habitus): pohon,
semak, dan herba
Theophrastus
Klasifikasi buatan (artifisial)
Klasifikasi pertama membagi tumbuhan berpembuluh dikotil & monokotil
Albertus Magnus
Klasifikasi buatan (artifisial)
Bapak taksonomi,
penulis buku Species Plantarum, membuat sistem penamaan
binomial dan klasifikasi berdasarkan sistem kelamin bunga ;
yaitu jumlah, posisi, letak, dan panjang benangsari
Carolus Linnaeus
Klasifikasi buatan (artifisial)
Klasifikasi dengan mengikutsertakan,
memperhitungkan, dan memperlakukan
secara sama semua sifat yang dimiliki
tumbuhan, termasuk sifat renik dan nonmorfologi
Klasifikasi alamiah (natural)
– sistem
klasifikasi berdasarkan semua karakteristik fisik
tumbuhan dengan penekanan pada karakteristik
famili
– mengarang buku: Familles des Plantes
Michel Adanson
Klasifikasi alamiah
Klasifikasi berdasarkan kekerabatan yang ditunjukan
dengan banyaknya persamaan bentuk yang terlihat
Klasifikasi fenetik
1 – Acotyledoneae,
Monocotyledoneae, Dicotyledoneae
2 - membagi tumbuhan menjadi 2 kelompok: tumbuhan tidak berpembuluh
(Thallophyta dan Bryophyta) dan tumbuhan berpembuluh
(pterydophyta, gymnosperms, angiosperms)
1 Laurent de Jussieu
2 Augustine Pyramus de Candolle
Klasifikasi fenetik
- – Thallophyta,
Cormophyta - – membagi tumbuhan berbiji
(spermatophyta) menjadi 3 kelas (dicotiledonae, gymnospermae,
monocotiledonae – mengarang buku Genera
Plantarum
- Stephan Endlicher
- George Bentham dan Sir Josepth Dalton Hooker
Klasifikasi fenetik
Klasifikasi berdasarkan kekerabatan yang berasal dari satu nenek moyang yang sama melalui
proses-proses evolusi
Klasifikasi filogenetik
– Sistem klasifikasi Eicher – klasifikasi filogeni pertama untukkingdom tumbuhan, membagi menjadi 2 subkingdom:
Cryptogamae (Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta)
Phanerogamae (Spermatophyta: tumbuhan berbiji)
– mengklasifikasikan kingdom tumbuhan menjadi lima divisi dan mengaturnya dalam urutan evolusi:
Thallophyta → Bryophyta → Pteridophyta →
Gymnospermae → Angiospermae
August Wilhelm Eichler
Klasifikasi filogenetik
– menulis buku: Die Naturlichen Pflanzenfamilien(20 jilid)
– membuat sistem klasifikasi :
—Thallophyta
—Embryophyta Asiphonogamae (lumut & paku)
—Embryophyta Siphonogamae (tumbuhan biji)
penganut sistem klasifikasi ini disebut …
Adolph Engler
dan Karl A Prantl
“aliran Engler”
Penganut “Aliran Engler” berpandangan:
(ciri yang primitif sebutkan)
Contoh bunga primitif:
- bunga penyebukannya dibantu oleh angin
- bunga unisek
- bunga tanpa perhiasan bunga (hiasan bunga hanya satu seri)
- bunga dengan bagian-bagian saling bebas
- monokot
- bunga menyerupai runjung (strobilus) pada tusam
(pinus), yaitu bunga Casuarinaceae
Penganutnya disebut “Aliran Ranales”
Bunga primitif:
Charles Edwin Bessey (1845 - 1915)
- bagian-bagian serba banyak, lengkap dan lepas-lepas
- penyerbukan dengan serangga
- tumbuhan ordo Ranales: Magnoliaceae,
Annonaceae
Klasifikasi filogenetik
– mengarang buku “The evolution and classification of
flowering plants.” (1960)
– mengelompokkan angiosperms menjadi 2 kelas:
— Magnoliopsida (= dicotyledons): ada 6 sub kelas, 64 ordo, 320 famili, 165.000 spesies
— Liliopsida (= monocotyledons): ada 5 sub kelas,
19 ordo, 66 famili dan 50.000 spesies
Arthur Cronquist
Klasifikasi filogenetik