Antidotum Flashcards
Logam As (arsen), Hg (raksa), Cu (tembaga)
Bal (Dimercaprol)
Mekanisme : Mengkelat As, Hg. Cu (membentuk senyawa komplek dengan racun
Logam Pb (timbal)
EDTA (Asam Etilendiamintetraasetat)
Mekanisme : Mengkelat Pb (membentuk senyawa komple racun)
Singkong/ Sianida !
Nitrit,nitrat,Na Tiosulfat, Hydroxocobalamine
Mekanisme : !
Na Nitrat, Amil nitrit: Membentuk formasi dengan methemoglobin dengan menggabungkan sianida yang toksik menjadi bentuk nontoksik (sianmethemoglobin)
Na tiosulfat: berikatan dengan gugus hidroksil dan sianil, membentuk sianokobalaimin yang akan dieksresikan konversi tiosulfat jadi tiosianat
Hydroxocobalamine: ikatan dengan sianida membentuk komplek sianokobalamin yang dikeluarkan melalui urin
Parasetamol !
N -Asetilsistein, Metionin !
Mekanisme : Meningkatkan kadar glutation yang bersifat hepatoprotektor karena mengikat NAPQI.
NAPQI adalah hasil metabolisme dari paracetamol yang bersifat hepatotoksik (!)
Opioid dan Dextrometorfan !
(Cth opioid = morfin, kodein, oxycodone)
Nalokson !
Mekanisme : Antagonis kompetitif murni pada reseptor opioid (!)
Insektisida Organofosfat/ anti Kolinesterase (cth.donepezil, rivastigmin, tigmin2) / Karbamat !
Atropin, pralidoksin !
Mekanisme :
Atropin: antagonis kompetitif pada reseptor muskarinik
Pralidoksin: Membantu reaktivasi enzim kolinesterase
Metanol (miras oplosan) ! , Etilen Glikol
Etanol, fomepizol
Mekanisme : Menghambat enzim pengurai yang mengubah metanol menjadi senyawa beracun (Formic acid)
Antikolinergik
(Cth. Tiotropium, buskopan, trihexyphenidyl, Amitriptyline, Atropin)
Fisostigmin
Untuk glaukoma
Jimin yg energik
Mekanisme : meningkatkan jumlah asetilkolin yang ada di sinapsis kolinergik di sistem saraf pusat dan perifer
Benzodiazepin (cth. Alprazolam, Lorazepam, Clonazepam) !
Flumazenil !
Mekanisme : Antagonis kompetitif pada reseptor benzodiazepin
Warfarin, Kumarin
Vitamin K !
Heparin !
Protamin !
Mekanisme : Membentuk komplek stabil dengan heparin
TCA (Antidepresan trisiklik)
Contoh : Amitriptyline, Imipramine
Diazepam
Ket : Mengatasi kejang
Ferrum/ Besi
Deferoksamin
Mekanisme : Mengkelat zat besi (membentuk senyawa komplek dengan racun)
Digoksin
Fenitoin, MgSo4, Atropin
Mekanisme : Mengontrol aritmia
Aritmia = detak jantung tidak normal
Isoniazid
Vitamin B6 / Piridoksin
Mekanisme : Menangani gejala fungsional yang disebabkan oleh overdosis INH
Nitrit pada makanan !
Metilen blue !
Mekanisme : Memacu pembentukan methemoglobin
Dietilamid lisergad (LSD) !
Benzodiazepin
Mekanisme : Benzodiazepines decrease central and peripheral sympathomimetic drug effects
Metotreksat
Leucovorin
Mekanisme : Leukovorin adalah turunan folat yang tidak perlu mengalami reduksi oleh enzim dihidrofolat reduktase untuk digunakan dalam berbagai reaksi transfer satu karbon dalam tubuh, seperti sintesis DNA.
(Na Dokusat) Tertelan tetes telinga
Minum air putih yang banyak
Mekanisme : Melarutkan garam dari kandungan tetes telinga, Jika menyebabkan diare maka rekomendasikan antidiare
Barbiturat (Fenobarbital)
Tacrine (obat alzheimer)
Mekanisme : Decurarizing agent
Karbonmonoksida
Oksigen
Mekanisme : Mempercepat lepasnya ikatan CO-Hb yang bersifat toksik
Calcium Chanel Blocker (CCB)
Ca glukonas, agen adrenergik, milrinone
Mekanisme :
Kalsium: Terjadi peningkatan konsentrasi ekstraseluler yang akan mendorongg masuknya kalsium melalui saluran kalsium unblocked type L. Memperbaiki hipotensi dan gangguan konduksi.
Agen adrenergik: Mengatasi hipotensi refrakter dan syok saat terjadi depresi jantung dan hilangnya resistensi pembuluh darah perifer. (cth. Albuterol, salmeterol, terol2),
Milrinone: Menghambat fosfodiesterase, sehingga dapat memberikan dukungan ionotronik nada syok kardiogenik dekompensasi
Beta Blocker (atenolol, propanolol)
Adrenalin (Cth.epinefrin), Isoprenalin/ isoproterenol, Glukagon
Mekanisme : Agonis reseptor ẞ (Melemaskan otot-otot saluran napas dan pembuluh darah sehingga aliran darah dan pernafasan tetap lancar)
Kalium
Kalsium
Mekanisme : Kalsium merupakan antagonis kalium