ANATOMI DAUN TUMBUHAN PADA HABITAT YANG BERBEDA Flashcards
Pada organ daun jaringan epidermis berfungsi untuk
mengatur masuk dan
keluarnya oksigen dan karbondioksida
Pada umumnya jaringan
epidermis berbentuk
pipih, rapat
jaringan epidermis yang terdapat di daun
tidak memiliki kloroplas atau transparan sehingga tidak menghalangi masuknya cahaya
masuk ke jaringan palisade.
Berbagai jaringan epidermis pada daun dapat mengalami
modifikasi menjadi
stomata atau mulut daun.
Stomata pada umumnya dibangun oleh (1) yang berfungsi untuk (2)
- sel penjaga (guard sel) dan sel tetangga
- mengatur membuka dan menutupnya stomata
Letak stomata
1. Darat/kering
2. Kering
3. Air/lembab
- permukaan bawah daun
- tersembunyi jauh dari permukaan daun
- permukaan atas daun
Bila ditinjau dari bentuk dan letak sel tetangga terhadap sel penutup maka
pada tumbuhan dikotil dapatlah dibedakan tipe stoma
diasitik, parasitik, anomostitik
dan anisositik.
Stomata memiliki komponen yaitu
lubang (pori), sel penjaga (bentuk
mirip kacang atau ginjal) dan sel tetangga.
Pada tumbuhan air stomata terdapat di (1), sedangkan pada tumbuhan darat stomata terdapat pada
(2).
- bagian epidermis atas
- permukaan bawah
Tujuan Praktikum
Mengamati strukur anatomi sayatan paradermal daun pada tumbuhan di habitat yang berbeda.
Pembuatan preparat dilakukan dengan metode
wholemount
Larutan yang digunakan untuk melunakkan daun
larutan HNO3 (asam nitrat), 15-30 menit
Hasil sayatan paradermal daun kemudian direndam dalam (1), di cuci dengan air, diwarnai dengan (2), lalu diberi media (3), setelah itu diamati menggunakan mikroskop
cahaya.
- kloroks (bayclean)
- safranin 0,2 %
- gliserin 30%
Parameter yang diamati pada sediaan sayatan paradermal
keberadaan (posisi), kerapatan, dan indeks stomata.
- Tumbuhan hidrofit:
- Tumbuhan mesofit:
- Tumbuhan xerofit :
- Daun teratai (Nymphaea sp)
- Daun mawar (Rosa hybrida)
- Daun lidah buaya (Aloe vera)
Sayatan epidermal direndam dalam larutan bayclin selama satu sampai lima menit untuk
menghilangkan klorofil yang menempel pada mesofil
penggunaan gliserin 30%
membantu dalam memperoleh preparat yang baik dan jelas untuk dianalisis.