4. Pruritus Flashcards
Pruritus adalah
gejala yang dominan muncul di kulit, yang berhubungan dengan munculnya sensasi gatal sehingga menimbulkan
keinginan untuk menggaruk.
Reseptor gatal
ujung saraf bebas tidak bermyelin
Pruritus bisa disebabkan oleh kelainan kulit seperti:
Dermatitis, Infeksi parasite, Infeksi jamur, Inflamasi dan Keganasan
etiologi pruritus sistemik:
Kelainan Endokrin, Kelainan darah, Keganasan, Kelainan ginjal, Kelainan hati, Penyakit autoimun.
Klasifikasi pruritus berdasarkan kategori klinis (twycross)
- Neurogenik: gatal yang disebabkan oleh disfungsi molekuler atau neurofisiologis pada system saraf.
- Psykogenik: gatal yang terdapat pada penderita psikiatri
- Neuropatik: gatal yang disebabkan patologi susunan system saraf
- Pruritoseptif: gatal yang berkaitan dengan inflamasi, kekeringan kulit, atau penyakit kulit lainnya
Gatal neurogenik adalah
Keluhan gatal di kulit yang ditimbulkan oleh adanya gangguan
organ/sistemik seperti; gagal ginjal kronis, penyakit hati, hematologi, limfoproliferatif dan keganasan.
Gatal psikogenik
berhubungan dengan psykogenik atau gangguan psikologis dan gangguan psikiatri
cth: depresi, obsessive convulsive, anxietas, somatoform desorders, mania, psikosis
Gatal neuropati
- berhubungan dengan adanya gangguan sensorik pada sistem saraf purat atau perifer. Dimana munculnya keluhan
pruritus tanpa adanya stimulus pruritogenik cutaneus. - dapat disebabkan oleh adanya lesi primer atau disfungsi sepajang jaras afferent system saraf.
- sering disertai dengan abnormalitas saraf sensorik seperti parestesi, hiperestesi, atau hipoestesi.
- hipotesis patfis : - kerusakan lokal pada saraf (neuron)
nyeri atau gatal ditransmisikan melalui serabut saraf C, dapat
menghasilkan yang salah (sensasi gatal) pada serabut saraf spesifik. - hilangnya inhibisi neuron gatal pada traktus spinotalamikus dapat mengaktivasi sensai gatal.
Postherpetic neuralgia
Gejala yang timbul dari komplikasi berat Herpes Zoster, reaktivasi dorman varisela zoster di ganglion sensoris.
Brachialgia pruritus
karena adanya kompresi pada radiks saraf cervikalis-torakalis
Gatal pruritoceptive
Adanya reaksi inflamasi atau kerusakan pada kulit, bisa disebabkan oleh mediator dari dalam (endogenous), dan zat allergen dari luar tubuh (excogenous) yang kontak dengan kulit
Patofisiologi gatal pruritoceptive
kondak dengan alergen dan iritan -> iritasi dan inflamasi pada ujung saraf epidermal -> pelepasan histamin -> pruritus
mekanisme pruritus
faktor pencetus -> sel mass basofil -> manifestasi ujung serat saraf C -> impuls diteruskan ke serabut saraf radiks dorsalis, medulaspinalis, thalamus -> pruritus
mekanisme eritema
faktor pencetus -> sel mast dan basofil -> pelepasan histamin, prostaglandin, dll -> vasodilatasi -> eritema
Tatalaksana pruritus
- Anti Pruritus (antihistamin)
- Cari etiologi:
pruritus neuropatik: Gabapentin
pruritus paraneoplastik: anti depresan
Pruritus nefropatik, chlolestatic: naltrexone