Vitamin and Mineral Deficiency Flashcards

1
Q

Vitamin yang larut dalam lemak

A

A, D, E, K

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Penyakit defisiensi vitamin A

A

night-blindness
keratomalacia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Retinol, retinal, atau retinoic acid, adalah nama kimia dari vitamin ..

A

A

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Vitamin D terdapat 2 bentuk, yaitu

A

vitamin D2 (nama kimia: Ergocalciferol)
vitamin D3 (nama kimia: Cholecalciferol)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Perbedaan vitamin D2 dan D3

A

D2 dari sumber nabati dan tidak dihasilkan tubuh (harus dikonsumsi dari luar)
D3 dari sumber hewani namun bisa disintesis oleh tubuh juga

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Tocopherol adalah nama kimia dari vitamin ..

A

E

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Mild hemolytic anemia pada bayi baru lahir merupakan salah satu gejala penyakit defisiensi ..

A

defisiensi vitamin E

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Terdapat 2 bentuk dari vitamin K, yaitu

A

K1 (nama kimia Phylloquinone)
K2 (nama kimia Menaquinone)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Jelaskan bleeding diathesis secara singkat

A

Bleeding diathesis = seseorang mudah memar ataupun berdarah, salah satu gejala defisiensi vitamin K

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Perbedaan vitamin K1 dan K2

A

K1 dari sumber nabati, langsung diproses di lambung, pemeran utama blood clotting
K2 dari sumber hewani, bersikulasi lebih lama di pembuluh darah dan juga ada peran cardiovascular

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Vitamin B1 (nama kimia thiamine) berguna untuk metabolisme ..

A

Metabolisme gula

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Defisiensi vit B1 (thiamine) dapat menyebabkan penyakit beriberi. Jelaskan tanda dan gejala beriberi.

A

Gejala awal: lelah, irritable, memory kurang, gangguan tidur, nyeri precordial, nyeri perut, anorexia

Kalau sudah gejala spesifik, beriberi dibedakan menjadi 2 jenis:
1. Dry beriberi = deficit neurologis perifer, atrofi ekstremitas
2. Cardiovascular/ wet/ exudative/ moist beriberi = efek miokard. sepanjang ekstremitas bengkak dipenuhi cairan.

Berdasarkan asal mula dibedakan menjadi 2:
1. Wernicke Korsakoff syndrome = pada pasien alkoholik yang low thiamine intake menuju defek apoenzim
2. Infantile beriberi = pada pasien anak usia 3-4 minggu yang disusui oleh ibu deficit thiamine.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Oat, whole grain flour, pork

A

vitamin B1 (thiamine)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Peran B1 (thiamine) pada cellular metabolism

A

Berperan sebagai koenzim pada equilibrium reaction Glyceraldehyde-3-P <-> Ribose-5-P,
juga pada pembentukan AcetylCoA dari pyruvate pada citrate cycle.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Rekomendasi asupan thiamine

A

Average 1mg/hari

Wanita hamil atau menyusui: 1,4 mg/hari

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Diagnosis dari beriberi

A

Karena beriberi disebabkan defisiensi vit B1 (thiamine),
untuk confirm diagnosis lakukan therapeutic trial pemberian thiamine,
positif beriberi apabila respon kondisi membaik.

Differential diagnosis yang paling bikin tricky: gejala heart failure yang lain.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Konsep treatment dari beriberi

A

Beriberi adalah penyakit defisiensi vit B1/thiamine.

Treatment awal adalah memberikan thiamin sebelum glucose solution.
Berikan juga vitamin larut air lainnya karena defisiensi 1 vitamin B seringkali defisiensi vitamin B lainnya juga.

15
Q

Patient-based treatment dari beriberi

A

Mild polyneuropathy:
10-20 mg thiamine per oral, 1x sehari selama 2 minggu

Moderate - advanced polyneuropathy:
20-30 mg thiamine per oral, 1x sehari selama beberapa minggu hingga gejala hilang

Edema and kongesti karena wet beriberi:
100 mg thiamine IV 1x sehari, selama beberapa hari

Wernicke Korsakoff syndrome:
50-100 mg thiamine IM/IV 2x sehari + 10-20 mg per oral 1x sehari, beberapa hari hingga mendapat respon terapeutik

16
Q

Rekomendasi asupan vitamin A

A

Average 0,9 mg/hari

16
Q

Absorpsi dari vitamin A

A

di intestine, retinyl ester dipecah jadi retinol by enzyme lipase.

retinol diabsorpsi melalui mucosa, berikatan dengan CRBP II, menjadi retinyl ester yang berikatan dengan chylomicron.

di darah, bisa pecah dulu menjadi retinyl ester dan fatty acids, atau langsung berikatan dengan Apo-E receptor pada liver.

di liver, RE nempel ke CRBP di sel parenchyma menjadi CRBP-R. di sel astrosit dia free. Sedangkan nanti ada RBP-R yang bisa escape dan gabung sama transthyretin ke darah.

17
Q

Metabolisme dari vitamin A

A

dikontrol oleh enzim Retinyl-Palmitat-Hydrolase (RPH) dan Lecithin-Retinol-Acyl-Transferase (LRAT).

Equilibrium reaction of RPH mengubah retinol menjadi retinyl ester, dan LRAT mengubah retinyl ester menjadi retinol.

18
Q

Epithelial changes due to vit A deficiency

A

Normally pseudo-stratified columnar

kalau defisit vit A tahap I, epitel akan mengalami increase in secretory cells dan kehilangan sel bersilia.

kalau defisit vit A tahap II, tahap I akan berubah menjadi increasing epithelial metaplasia.

kalau defisit vit A tahap III, akan progressive menjadi epithelial metaplasia dan stratified squamous.

Reversible changes by increase in vit A.

19
Q

Xeroftalmia dan bitot spots merupakan gejala penyakit defisiensi ..

A

vit A

20
Q

Tanda & gejala defisiensi vit A

A

Xeroftalmia (patognomonik), adaptasi gelap terganggu akibat keratinisasi pada mata, terdapat foamy patches superficial (Bitot spot), erosi dan penghancuran kornea (keratomalacia)

bisa juga mencakup keratinasi pada respiratory, GI tract, dan urinary tract hingga menyebabkan infeksi,
serta gangguan imunitas dimana 50% dapat menimbulkan kematian pada def. vit A berat.

21
Q

Diagnosis penyakit defisiensi vit A

A

Penurunan serum retinol (Normalnya 28-86 mikrogram/dL atau 1-3 mmol/L). Penurunan ini menyebabkan penurunan storage liver.

Evaluasi klinis cek adaptasi gelap menggunakan rod scotometry & electroretinography

Trial cek respon apakah ada perbaikan klinis terhadap pemberian vit. A

22
Q

Dosis suplemen vit A sebagai prophylaxis

A

Usia <6 bulan:
50 000 IU single dose

Usia 6-12 bulan:
100 000 IU single dose

Usia 1-5 thn:
200 000 IU per oral setiap 6 bulan

Ibu hamil & menyusui, dosis untuk profilaksis/ therapeutik tidak melebihi 10 000 IU

23
Q

Treatment penyakit defisiensi vit A

A

Vitamin A palmitate 1x sehari 60 000 IU per oral selama 2 hari + 1x sehari 4 500 IU per oral selanjutnya

Bila terjadi vomiting/ malabsorbsi/ xeroftalmia/ measles, berikan dosis mirip prophylaxis sesuai usia, diberikan 2 hari + dosis ketiga 2 minggu kemudian

Semua anak dengan measles mendapat 2 dosis vit. A 100 000 IU untuk usia <12 months dan 200 000 IU usia >12 months diberikan selang 24 jam

Anak dengan ibu HIV+ mendapat 50 000 IU pada usia 48 jam

24
Q

baked herring, mushrroms, beef liver

A

vitamin D

25
Q

metabolisme vitamin D

A

vitamin D yang didapat melalui sinar matahari akan menginduksi perubahan 7-Dehydrocholesterol menjadi Cholecalciferol vitamin D3 pada kulit.

kalau didapat lewat makanan, di intestine akan diserap melalui mucosa dalam chylomicrons.

vitamin D pada cholecalciferol vitamin D3 dari kulit dan chylomicron dari mucosa akan diangkut oleh vitamin D binding protein (DBP) dan ditampung dalam liver (vit. D pool).

vit.D pool dimetabolisa jadi 25-(OH)-D, dan dilepas pada sirkulasi, masuk ke ginjal. di ginjal diubah oleh PTH hormone jadi 1,25-(OH)2-D.

1,25-(OH)2-D diangkut DBP dan disirkulasi ke jaringan tulang meningkatkan kadar hydroxylapatite, komponen struktur tulang yang membantu pembentukan tulang.

1,25-(OH)2-D juga meningkatkan retensi ion kalsium pada ginjal dan meningkatkan absorpsi ion kalsium oleh mucosa. saat plasma sudah tinggi konsentrasi kalsiumnya, akan negative feedback pada parathyroid menghasilkan sedikit PTH. Pembentukan 1,25-(OH)2-D akan dikontrol kembali.

26
Q

vitamin D target organs dan efek yang dihasilkan

A

tumor cells = vit D menginhibisi proliferasi sel
skin = vit D stimulate growth and differentiation
pancreas = vit D stimulate insulin secretion
muscle = vit D stimulate Ca transport
immune system = efek belum diketahui secara pasti
kidnet, bones, intestine, nearly all cells = vit D control Ca and phosphate homeostasis

27
Q

vit D deficiency symptoms

A

rickets, uncalcified bone matrix (ingt gmbar histologinya)

nyeri otot, kelemahan otot, nyeri tulang.

Pada bayi muda, dapat ditandai oleh tulang tengkorak lembek (Craniotabes)

Pada bayi tua, dapat ditandai dengan costochondral thickening (rachitic rosary)

Pada anak usia 1-4 thn, dapat ditandai dengan kifosis, terlambat berjalan

Pada anak lebih tua & remaja, dapat ditandai dengan nyeri berjalan

Harus diperhatikan juga pada pasien tetanus yang dapat didasari hipokalsemia, dan pada pasien fraktur yang didasari osteomalacia.

28
Q

Jelaskan tipe 1 dan tipe 2 hereditary vit. D dependent.

A

Pada tipe 1, didasari metabolisme abnormal vit D.
Tipe 2 didasari resistensi efek vit. D.

29
Q

Diagnosis defisiensi vit.D

A

anamnesis, xray,

lab:
cek level 25-(OH)-D2&D3
Normal levels lebih dari 20-24 ng/mL atau 50-60 nmol/L
kalau kurang dari itu, defisit dia.
tp kalau lebih dari itu, hati hati peningkatan kalsium yang meningkatan risiko CAD

bila masih ragu, hitung serum level 1,25-(OH)-D2 dan kalsium urin.

30
Q

Treatment defisiensi Vit D pada general patients

A

koreksi def. Ca dan K.
suplemen vit D. berikan vit D3 1x sehari 50 mikrogram per oral (1 600 IU). Setelah 1 bulan berikan maintenance dose 1x sehari 15 mikrogram (600 IU)

31
Q

Treatment defisiensi vit D pada pasien tetani

A

suplemen vit D. berikan vit D3 1x sehari 50 mikrogram per oral (1 600 IU). BESERTA IV garam kalsium hingga 1 minggu

Setelah 1 bulan berikan maintenance dose 1x sehari 15 mikrogram (600 IU)

32
Q

Treatment def vit D pada lansia

A

suplemen vit D3 25-50+ mikrogram (1000- 2000 IU+). upper limit 4000 IU/hari.

33
Q

Treatment def. vit D pada pasien dengan penyakit ginjal

A

Suplementasi 1,25-(OH)2-D (suplementasi calcitriol)

34
Q

Pencegahan def. vit D

A

Perbaiki intake vit. D

paparan sinar matahari 5-15 menit (suberythermal dose) 3x seminggu. lebih dari itu meningkatkan risiko kanker kulit.

bayi yang sedang disusui diberikan sumplemen vit D 1x sehari 10 mikrogram (400 IU) sejak lahir sampai usia 6 bulan. Setelah 6 bulan berikan diet yang lebih beragam.

Fun fact: masak gunakan tepung chapatti (tepung yang terfortifikasi vit D). terbukti efektif.

35
Q

enriched margarine, wheat germ oil, sunflower oil, grapeseed, olive oil

A

sources of vitamin E

36
Q

metabolisme vit E (alpha tocopherol)

A

penyerapan di intestine melalui mucosa - alpha tocopherol nempel ke chylomicron.

disirkulasi di blood dan berikatan dengan ApoE receptor masuk ke liver.

Di liver alpha tocopherol dimetabolisa jadi VLDL. VLDL ini bisa lepas ke pembuluh darah, menjadi LPL dan bisa dipecah kembali, atau diangkut LDL receptor menjadi free alpha tocopherol atau alpha tocopherol yang nempel ke HDL. ini bisa masuk kembali ke liver.