Kejang neonatus Flashcards
Definisi kejang klinis
Kejang yg tanpak secara klinis yaitu perubahan fungsi neurologis (perilaku, motor, autonom) yg bersifat paroksismal
Definisi kejang eektrografik
Kejang yg hanya tanpak dari EEG yaitu
- perubahan mendadak gambaran EEG
- pola gel berulang yg berevolusi dlm morfologi, frekuensi, lokasi
- amplitudo >=2 mikrovolt
- durasi >=10 detik atau <10 detik namun berulang
- kejang disebut terpisah jika berjarak 10 detik
- tanpa/disertai kejang klinis
Tipe kejang neonatal
- Kejang elektro-klinikal
- Kejang EEG saja (subklinis, non konvulsif, occult)
- Kejang klinis saja
Gerakan non kejang pada neonatus
- jitteriness
- tremor
- non epileptic myoclonus
- hyperekplexia
Penyebab kejang neonatus
- HIE
- hipoglikemia
- hipokalsemia
- infeksi SSP
- epilepsi dependen piridoksin
Kondisi neonatus yg berisiko tinggi kejang
- asfiksia sedang-berat
- prematur
- sepsis
4 gambaran klinis kejang neonatus
- kejang subtle
- kejang klonik
- kejang tonik
- kejang myoclonic
Kejang subtle lebih sering pada bayi prematur atau matur?
prematur
Tampakan klinis kejang subtle
Fenomena okular
- deviasi mata horizontal tonik dengan/tanpa kedutan mata
- mata yg terus terbuka dgn fiksasi okular
Gerakan oral-buccal-lingual –> mengunyah
Manif lain
- pedaling, rowing, boxing
- fenomena otonom
- episode apneu
Tampakan klinis kejang klonik
Kejang klonik fokal
- lokal, tidak penkes, kejang EEG
Kejang klonik multifokal
- lokal tapi multipel, migrasi tdk beraturan (non jacksonian), kejang EEG
Kejang klonik umum
- bilateral simetris sinkron, jarang pd neonatus
Tampakan klinis kejang tonik
Kejang tonik fokal
- kejang EEG
Kejang tonik umum
- biasanya kejang klinis krn sering ditemukan pd postur deserebrasi atau dekortikasi (berhub IVH)
Kejang mioklonik tidak berhubungan dgn kejang EEG (B/S)
Benar
Tanpakan klinis kejang mioklonus
Kejang mioklonik fokal dan multifokal
- tidak diikuti gambaran EEG
Kejang mioklonik umum
- sentakan bilateral
- spasme infantil (EEG suppression burst dan hypsarrhytmia)
- kejang EEG
Perbedaan jitteriness dan kejang
Jitteriness :
- tdk ada gerak mata/gaze yg abnormal
- dapat distimulasi
- gerak dominan tremor (kejang clonic jerking)
- gerak menghilang dgn fleksi pasif
- tdk disertai perubahan otonom
Per edaan tremor dan kejang
Tremor: gerak ritmik 2 fase dgn amplitudo rendah dan kecepatan tinggi yg sama di kedua fase
Klonik: gerak cepat diikuti gerak lambat